Disusun oleh :
Kelompok 3
I Putu Adi Saktiasa (1807511009)
Shinta Dewi Aryawan (1807511010)
Bernita Devia Aprodita (1807511012)
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita berbagai
macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa keberkahan,
baik kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada kehidupan akhirat kelak, sehingga semua
cita-cita serta harapan yang ingin kita capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.
Terima kasih sebelum dan sesudahnya kami ucapkan kepada Dosen serta teman-teman
sekalian yang telah membantu, baik bantuan berupa moriil maupun materil, sehingga makalah ini
terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan. Kami menyadari sekali, didalam penyusunan
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan serta banyak kekurangan-kekurangnya, baik dari segi
tata bahasa maupun dalam hal pengkonsolidasian kepada dosen serta teman-teman sekalian, yang
kadangkala hanya menturuti egoisme pribadi, untuk itu besar harapan kami jika ada kritik dan
saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan makalah-makah kami dilain waktu.
Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah, mudah-mudahan apa yang
kami susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-teman, serta orang lain yang ingin
mengambil atau menyempurnakan lagi atau mengambil hikmah dari judul ini.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Semakin majunya tingkat peradaban, makin banyak dan makin bervariasi pula kebutuhan
manusia. Dengan adanya teori-teori ekonomi yang berkembang, sebagian persoalan ekonomi
tersebut dapat diatasi. Pemikiran-pemikiran ekonomi yang berkembang saat ini telah mengalami
suatu proses yang panjang. Perkembangannya berlangsung berabad-abad seiring dengan
munculnya peradaban-peradaban yang ada di dunia. Bahkan pemikiran tersebut mulai tampak
sejak zaman batu, perunggu, dan besi. Kemudian semakin berkembang sejak ditemukannya
tulisan pada peradaban India kuno, Mesir kuno, dan Babylonia. Didalam makalah ini, akan
dibahas mengenai latar belakang munculnya aliran fisiokrat, asumsi-asumsi dari pemikiran
ekonomi madzhab fisiokrat, penjelasan mengenai pemikiran madzhab fisiokrat, dan deskripsi
mengenai buku dari salah satu tokoh madzhab ini yang berjudul Tableau Economique.
1.3 TUJUAN
PEMBAHASAN
Teori uang yang dikemukakannya adalah sebagai tabir uang (money is veil) dan perlunya
pengenaan pajak untuk kepentingan ekonomi. Sumbangan pemikiran ahli Fisiokrat lain yaitu
Anne Robert Jaques Turgot (1727-1781), mempunyai dua sumbangan utama terhadap pemikiran
ekonomi yakni teori uang sebagai tabir, dan teori fruktifikasi.Teori uang sebagai tabir yang
mempersulit pengamatan fenomena ekonomi. Namun demikian pemikiran ini merupakan
gagasan ke arah menemukan dasar satuan perhitungan. Abad delapan belas menonjolkan dua
gagasan ekonomi, yaitu fisiokrat dan klasik. Fisiokrat menguasai Prancis, klasik Skotlandia dan
Inggris. Fisiokrat mendapat pengaruh penting dari Adam Smith, peletak dasar sistem klasik.
Bodin dan Boisguilbert adalah duafigur pemimpin ajaran ekonomi Perancis sebelum adanya
fisiokrat. Kaum fisiokrat memulai revolusi ilmiah dengan melihat paradoks bahwa Perancis
adalah negara kaya, setelah menerapkan markantilisme justru menjadi salah satu negara yang
miskin karena adanya krisis produktivitas. Oleh karena itu, dalam memulai revolusi ilmiah kaum
fisiokrat tetap memperhatikan sisi penawaran, seperti halnya pendapat kaum merkantilisme,
tetapi lebih mengarahkan kepada ekonomi mikro. Dengan sebidang tanah individual dan
penggarapnya (petani) sebagai satuan ekonomi.
Kaum fisiokrat percaya bahwa sistem perekonomian juga mirip dengan alam yang
harmoni. Dengan demikian setiap tindakan manusia dalam memenuhi kebutuhannya masing-
masing juga akan selaras dengan kemakmuran rakyat banyak. Manusia diberikebebasan dan
melakukan yang terbaik bagi dirinya masing-masing. Pemerintah tidakperlu campur tangan dan
alam akan mengatur, semua pihak akan senang dan bahagia.Inilah yang menjadi cikal bakal
doktrin laissez faire – laiseez passer yang intinya adalah biarkan semua terjadi, biarkan semua
berlalu ( let do, let pass ), perekonomian bebas yang lebih dikembangkan oleh Adam Smith
dalam ekonomi Klasik. Tanpa adanya intervensi dari pemerintah maka semua tindakan manusia
akan berjalan secara harmonis, otomatis, dan bersifat self – regulating. Karena bagi Quesnay
kaum petani yang paling produktif diantara keempat golongan tersebut, Quesnay menganjurkan
agar kebijksanaan-kebijaksanaan yang diambil oleh pemerintah harus ditujukan untuk
meningkatan taraf hidup petani. Bukan sebaliknya, memberi hak-hak khusus kepada pemilik
tanah dan para saudagar seperti yang selama inidinikmati di bawah pemeritahan yang
mengagungkan merkantilisme. Dengan dasar pandangan di atas, kaum merkantilisme yang
menganggap bahwa sumber utama kemakmuran negara adalah dari surplus yang diperoleh dari
perdagangan luar negeri, dianggap sebagai suatu pandangan keliru oleh kaum fisiokrat. Kaum
fisiokrat juga mengkritik kaum merkantilis yang menciptakan berbagai rergulasi perdagangan
ketika seharusnya dibebaskan dari kontrol. Kaum markantilis dituduh telah membuat barang-
barang menjadi lebih mahal dengan menetapkan pajak yang tinggi.
Seperti yang telah dipaparkan di atas, aliran Fisiokrat membangun teori mereka
berdasarkan konsep hukum alam sehingga mereka menamakan dirinya Physiocratism. Ada tiga
hal yang membuat kaum Fisiokrat terkenal yaitu:
1. Pengikut aliran Fisiokrat menganggap bahwa teori yang mereka bangun adalah teori yang
bersifat objektif ilmiah dan berhasil menyusun suatu pandangan tentang tata ekonomi
yang menyeluruh dan lengkap.
2. Aliran ini mencetuskan istilah laissez faire yang sampai saat ini masih menjadi bahan
kajian menarik dan memberi corak bagi para ekonom klasik berikutnya.
3. Kajian yang mereka cetuskan menjadi dasar analisis makro yang mencoba menjawab dari
mana datangnya pendapatan nasional dan bagaimana pendapatan itu dibagikan diantara
anggota masyarakat.
Buku Quesnay yang berjudul “ Analyse du Tableau Economique ” (1758) adalah usaha
pertama pembuatan model matematika terhadap seluruh aspek ekonomi dan menunjukkan
bagaimana sesungguhnya hubungan antar bagian ekonomi tersebut. Dalam bukunya tersebut
Quesnay memulai dengan asumsi bahwa ekonomi dapat digambarkan ke dalam tiga kelas atau
sektor yang berbeda, yaitu:
Pada tahun 1758, Quesnay menulis buku Tableau Economique, dengan latar belakang
seorang dokter, tidak heran kalau dalam buku tersebut Quesnay menggambarkan sistem
perekonomian suatu negara seperti layaknya kehidupan biologis tubuh manusia. Antara satu
bagian dalam tubuh dengan bagian lain membentuk suatu kesatuan yang harmonis. Begitu juga
proses dan gejala kehidupan ekonomi jika dilihat dalam hubungan antara bagian yang satu
dengan yang lain membentuk suatu keseluruhan dengan hukum-hukum tersendiri.
Bagi Quesnay, hukum ekonomi yang bersesuaian dengan hukum alam ini menjadikan
alam (tanah) sebagai satu-satunya sumber kemakmuran masyarakat. Termasuk pula di dalamnya
kegiatan pertanian, peternakan, dan pertambangan. Kelas tuan tanah dianggap sebagai pengisap
belaka, sebab memperoleh hasil tidak melalui kerja. Kegiatan industri dan perdagangan dinilai
tidak produktif karena kegiatan industri hanya mengubah bentuk atau sifat barang. Kegiatan
perdagangan pun dianggap tidak produktif karena para pedagang hanya memindahkan barang
dari suatu tempat ketempat lain.
Karena kaum petani yang paling produktif di antara keempat golongan tersebut, Quesnay
menganjurkan agar kebijaksanaan – kebijaksanaan yang diambil oleh pemerintah harus
ditunjukan terutama untuk meningkakan taraf hidup para petani. Bukan sebaliknya, memberi hak
– hak khusus kepada pemilik tanah dan para saudagar yang selama ini dinikmati di bawah
pemerintahan yang mengagungkan merkantilisme.
Dengan dasar pandangan di atas, kaum merkantalis yang menganggap bahwa sumber
utama kemakmuran negara adalah dari surplus yang diperoleh dari perdagangan luar negeri,
dianggap sebagai suatu pandangan keliru kaum fisiokrat. Dibandingkan dengan pemikiran –
pemikiran ekonomi yang sudah disebutkan terdahulu, pemikiran Quesnay jauh lebih maju. Pola
dn garis pemikiran yang dikemukakan oleh Quesnay sudah tersusun dalam suatu kerangka dasar
analisis tertentu mengenai gejala – gejala, peristiwa, dan masalah – masalah ekonomi yang
dihadapi oleh masyarakat.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Setiap teori atau pemikiran dari perkembangan mempunyai sisi positif dan negative yang
membedakan dengan teori yang lain. Dengan adanya perbedaan tersebut kita dapat mengambil
sisi positif dan mengantisipasi dari sisi negatif tersebut. begitu pula dari teori fisiokratis ini
mempunyai sisi positif dan negatif tersebut. adapun sisi positif dan negative tersebut adalah
sebagai berikut:
SISI POSITIF
SISI NEGATIF
http://mrsuprima.blogspot.com/2009/05/kaum-markantilis-menganggap-sumber.html
http://makalah-metro.blogspot.com/2011/11/latar-belakang-timbulnya-mazhab_02.html
Mark Skousen, 2014, Sejarah Pemikiran Ekonomi: Sang Maestro Teori-Teori Ekonomi Modern,
Kencana Prenada Media Group
Deliarnov, 2010, Perkembangan Pemikiran Ekonomi (Edisi Ketiga, Rajawali Pers