Anda di halaman 1dari 9

SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI

(PEMIKIRAN EKONOMI KAUM FISIOKRAT)


EKI 212 A1

Dosen : Dr. I Gede Wardana S.E, M.Si.

Disusun oleh :
Kelompok 3
I Putu Adi Saktiasa (1807511009)
Shinta Dewi Aryawan (1807511010)
Bernita Devia Aprodita (1807511012)

S1 Reguler Ekonomi Pembangunan


Fakultas Ekonomi & Bisnis
Universitas Udayana
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita berbagai
macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa keberkahan,
baik kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada kehidupan akhirat kelak, sehingga semua
cita-cita serta harapan yang ingin kita capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.

Terima kasih sebelum dan sesudahnya kami ucapkan kepada Dosen serta teman-teman
sekalian yang telah membantu, baik bantuan berupa moriil maupun materil, sehingga makalah ini
terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan. Kami menyadari sekali, didalam penyusunan
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan serta banyak kekurangan-kekurangnya, baik dari segi
tata bahasa maupun dalam hal pengkonsolidasian kepada dosen serta teman-teman sekalian, yang
kadangkala hanya menturuti egoisme pribadi, untuk itu besar harapan kami jika ada kritik dan
saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan makalah-makah kami dilain waktu.

Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah, mudah-mudahan apa yang
kami susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-teman, serta orang lain yang ingin
mengambil atau menyempurnakan lagi atau mengambil hikmah dari judul ini.

Denpasar, 15 September 2019

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Semakin majunya tingkat peradaban, makin banyak dan makin bervariasi pula kebutuhan
manusia. Dengan adanya teori-teori ekonomi yang berkembang, sebagian persoalan ekonomi
tersebut dapat diatasi. Pemikiran-pemikiran ekonomi yang berkembang saat ini telah mengalami
suatu proses yang panjang. Perkembangannya berlangsung berabad-abad seiring dengan
munculnya peradaban-peradaban yang ada di dunia. Bahkan pemikiran tersebut mulai tampak
sejak zaman batu, perunggu, dan besi. Kemudian semakin berkembang sejak ditemukannya
tulisan pada peradaban India kuno, Mesir kuno, dan Babylonia. Didalam makalah ini, akan
dibahas mengenai latar belakang munculnya aliran fisiokrat, asumsi-asumsi dari pemikiran
ekonomi madzhab fisiokrat, penjelasan mengenai pemikiran madzhab fisiokrat, dan deskripsi
mengenai buku dari salah satu tokoh madzhab ini yang berjudul Tableau Economique.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1.2.1 Bagaimanakah latar belakang timbulnya aliran fisiokrat?


1.2.2 Apa saja asumsi mengenai pemikiran madzhab fisiokrat?
1.2.3 Bagaimana deskripsi mengenai pemikiran ekonomi madzhab fisiokrat?
1.2.4 Seperti apa deskripsi mengenai Tableau Ecomonique ?

1.3 TUJUAN

1.3.1 Untuk mengetahui latar belakang timbulnya aliran fisiokrat

1.3.2 Untuk mengetahui asumsi mengenai pemikiran madzhab fisiokrat

1.3.3 Untuk mengetahui Bagaimana deskripsi mengenai pemikiran ekonomi madzhab


fisiokrat

1.3.4 Untuk mengetahuin deskripsi mengenai Tableau Ecomonique


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 LATAR BELAKANG TIMBULNYA MADZHAB FISIOKRAT

Kaum merkantilis menganggap sumber kekeayaan sesuatu negara adalah perdagangan


luar negeri. Berbeda dengan itu, kaum fisiokrat menganggap bahwa sumber kekayaan yang
senyata – nyatanyaa adalah sember daya alam. Ini yang menyebabkan aliran ini dinamai aliran
physiocratisme, yaitu penggabungan dari dua kata physic adalah alam dan cratain, atau cartos
adalah kekuasaan, yang berarti mereka yang percaya pada hukum alam ( believers in the rule of
nature). Hukum alam yang penuh dengan keselarasan dan keharmonisan ini berlaku kapan saja,
di mana saja, dan dalam situasi apapun (bersifat kosmopolit). Mazhab Fisiokrat tumbuh sebagai
kritik terhadap pemikiran ekonomi Merkantilis, tokoh pemikir yang paling terkenal pada mazhab
ini adalah Francois Quesnay (1694-1774), juga merupakan dokter pribadi istri kesayangan Raja
Louis XV. Sumbangan pemikiran yang terbesar dalam perkembangan ilmu ekonomi adalah
hukum-hukum alamiah, dan menjelaskan arus lingkaran ekonomi. Inti pemikiran utama dalam
mazhab ini dituangkan dalam tabel ekonomi, menjadi empat golongan masyarakat yang terdiri
dari:

1. Classe productive (kelas produktif), dari kaum petani.


2. Classe des froprietaires (kelas tuan tanah), dari kaum pemilik tanah.
3. Classe sterile atau classe stipendile (kelas tidak produktif), yang meliputi kaum
pedagang, saudagar, pengrajin, dan industriawan.
4. Classe passieve (kelas masyarakat buruh/labor), adalah kaum pekerja yang menerima
upah dan gaji dari tenaganya.Pemikiran ekonomi kaum Fisiokrat yang menonjol dalam
perkembangan ilmu ekonomi selain lingkaran arus ekonomi dalam tabel ekonomi yaitu
tentang teori nilai dan harga yang terbagi menjadi tiga yaitu:
1) Harga dasar barang-barang.
2) Harga penjualan.
3) Harga yang harus dibayar konsumen.

Teori uang yang dikemukakannya adalah sebagai tabir uang (money is veil) dan perlunya
pengenaan pajak untuk kepentingan ekonomi. Sumbangan pemikiran ahli Fisiokrat lain yaitu
Anne Robert Jaques Turgot (1727-1781), mempunyai dua sumbangan utama terhadap pemikiran
ekonomi yakni teori uang sebagai tabir, dan teori fruktifikasi.Teori uang sebagai tabir yang
mempersulit pengamatan fenomena ekonomi. Namun demikian pemikiran ini merupakan
gagasan ke arah menemukan dasar satuan perhitungan. Abad delapan belas menonjolkan dua
gagasan ekonomi, yaitu fisiokrat dan klasik. Fisiokrat menguasai Prancis, klasik Skotlandia dan
Inggris. Fisiokrat mendapat pengaruh penting dari Adam Smith, peletak dasar sistem klasik.
Bodin dan Boisguilbert adalah duafigur pemimpin ajaran ekonomi Perancis sebelum adanya
fisiokrat. Kaum fisiokrat memulai revolusi ilmiah dengan melihat paradoks bahwa Perancis
adalah negara kaya, setelah menerapkan markantilisme justru menjadi salah satu negara yang
miskin karena adanya krisis produktivitas. Oleh karena itu, dalam memulai revolusi ilmiah kaum
fisiokrat tetap memperhatikan sisi penawaran, seperti halnya pendapat kaum merkantilisme,
tetapi lebih mengarahkan kepada ekonomi mikro. Dengan sebidang tanah individual dan
penggarapnya (petani) sebagai satuan ekonomi.

2.2 ASUMSI-ASUMSI PEMIKIRAN EKONOMI MADZHAB FISIOKRAT

Kaum fisiokrat percaya bahwa sistem perekonomian juga mirip dengan alam yang
harmoni. Dengan demikian setiap tindakan manusia dalam memenuhi kebutuhannya masing-
masing juga akan selaras dengan kemakmuran rakyat banyak. Manusia diberikebebasan dan
melakukan yang terbaik bagi dirinya masing-masing. Pemerintah tidakperlu campur tangan dan
alam akan mengatur, semua pihak akan senang dan bahagia.Inilah yang menjadi cikal bakal
doktrin laissez faire – laiseez passer yang intinya adalah biarkan semua terjadi, biarkan semua
berlalu ( let do, let pass ), perekonomian bebas yang lebih dikembangkan oleh Adam Smith
dalam ekonomi Klasik. Tanpa adanya intervensi dari pemerintah maka semua tindakan manusia
akan berjalan secara harmonis, otomatis, dan bersifat self – regulating. Karena bagi Quesnay
kaum petani yang paling produktif diantara keempat golongan tersebut, Quesnay menganjurkan
agar kebijksanaan-kebijaksanaan yang diambil oleh pemerintah harus ditujukan untuk
meningkatan taraf hidup petani. Bukan sebaliknya, memberi hak-hak khusus kepada pemilik
tanah dan para saudagar seperti yang selama inidinikmati di bawah pemeritahan yang
mengagungkan merkantilisme. Dengan dasar pandangan di atas, kaum merkantilisme yang
menganggap bahwa sumber utama kemakmuran negara adalah dari surplus yang diperoleh dari
perdagangan luar negeri, dianggap sebagai suatu pandangan keliru oleh kaum fisiokrat. Kaum
fisiokrat juga mengkritik kaum merkantilis yang menciptakan berbagai rergulasi perdagangan
ketika seharusnya dibebaskan dari kontrol. Kaum markantilis dituduh telah membuat barang-
barang menjadi lebih mahal dengan menetapkan pajak yang tinggi.

2.3 PEMIKIRAN EKONOMI MADZHAB FISIOKRAT

Seperti yang telah dipaparkan di atas, aliran Fisiokrat membangun teori mereka
berdasarkan konsep hukum alam sehingga mereka menamakan dirinya Physiocratism. Ada tiga
hal yang membuat kaum Fisiokrat terkenal yaitu:

1. Pengikut aliran Fisiokrat menganggap bahwa teori yang mereka bangun adalah teori yang
bersifat objektif ilmiah dan berhasil menyusun suatu pandangan tentang tata ekonomi
yang menyeluruh dan lengkap.
2. Aliran ini mencetuskan istilah laissez faire yang sampai saat ini masih menjadi bahan
kajian menarik dan memberi corak bagi para ekonom klasik berikutnya.
3. Kajian yang mereka cetuskan menjadi dasar analisis makro yang mencoba menjawab dari
mana datangnya pendapatan nasional dan bagaimana pendapatan itu dibagikan diantara
anggota masyarakat.

Buku Quesnay yang berjudul “ Analyse du Tableau Economique ” (1758) adalah usaha
pertama pembuatan model matematika terhadap seluruh aspek ekonomi dan menunjukkan
bagaimana sesungguhnya hubungan antar bagian ekonomi tersebut. Dalam bukunya tersebut
Quesnay memulai dengan asumsi bahwa ekonomi dapat digambarkan ke dalam tiga kelas atau
sektor yang berbeda, yaitu:

1. Sektor pertanian yang menghasilkan makanan, bahan mentah, dan hasil-


hasil pertanianlainnya
2. Sektor manufaktur yang memproduksi barang-barang seperti pakaian dan bangunan serta
alat-alat yang diperlukan oleh pertanian dan pekerja pabrik. Sektor manufaktur termasuk
juga sektor jasa karena jasa bertanggung jawab untuk memfasilitasi perdagangan
domestik dan internasional.
3. Kelas pemilik tanah yang tidak menghasilkan nilai ekonomi apa-apa tetapi
merekamemiliki klaim atas surplus output yang dihasilkan dalam pertanian. Biaya sewa
ini merepresentasikan pembayaran surplus kepada pemilik tanah dan pandangan ini
dikenal dengan teori sewa Fisiokrat.

2.4 TABLEAU ECONOMIQUE

Pada tahun 1758, Quesnay menulis buku Tableau Economique, dengan latar belakang
seorang dokter, tidak heran kalau dalam buku tersebut Quesnay menggambarkan sistem
perekonomian suatu negara seperti layaknya kehidupan biologis tubuh manusia. Antara satu
bagian dalam tubuh dengan bagian lain membentuk suatu kesatuan yang harmonis. Begitu juga
proses dan gejala kehidupan ekonomi jika dilihat dalam hubungan antara bagian yang satu
dengan yang lain membentuk suatu keseluruhan dengan hukum-hukum tersendiri.

Bagi Quesnay, hukum ekonomi yang bersesuaian dengan hukum alam ini menjadikan
alam (tanah) sebagai satu-satunya sumber kemakmuran masyarakat. Termasuk pula di dalamnya
kegiatan pertanian, peternakan, dan pertambangan. Kelas tuan tanah dianggap sebagai pengisap
belaka, sebab memperoleh hasil tidak melalui kerja. Kegiatan industri dan perdagangan dinilai
tidak produktif karena kegiatan industri hanya mengubah bentuk atau sifat barang. Kegiatan
perdagangan pun dianggap tidak produktif karena para pedagang hanya memindahkan barang
dari suatu tempat ketempat lain.

Karena kaum petani yang paling produktif di antara keempat golongan tersebut, Quesnay
menganjurkan agar kebijaksanaan – kebijaksanaan yang diambil oleh pemerintah harus
ditunjukan terutama untuk meningkakan taraf hidup para petani. Bukan sebaliknya, memberi hak
– hak khusus kepada pemilik tanah dan para saudagar yang selama ini dinikmati di bawah
pemerintahan yang mengagungkan merkantilisme.

Dengan dasar pandangan di atas, kaum merkantalis yang menganggap bahwa sumber
utama kemakmuran negara adalah dari surplus yang diperoleh dari perdagangan luar negeri,
dianggap sebagai suatu pandangan keliru kaum fisiokrat. Dibandingkan dengan pemikiran –
pemikiran ekonomi yang sudah disebutkan terdahulu, pemikiran Quesnay jauh lebih maju. Pola
dn garis pemikiran yang dikemukakan oleh Quesnay sudah tersusun dalam suatu kerangka dasar
analisis tertentu mengenai gejala – gejala, peristiwa, dan masalah – masalah ekonomi yang
dihadapi oleh masyarakat.
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Setiap teori atau pemikiran dari perkembangan mempunyai sisi positif dan negative yang
membedakan dengan teori yang lain. Dengan adanya perbedaan tersebut kita dapat mengambil
sisi positif dan mengantisipasi dari sisi negatif tersebut. begitu pula dari teori fisiokratis ini
mempunyai sisi positif dan negatif tersebut. adapun sisi positif dan negative tersebut adalah
sebagai berikut:

SISI POSITIF

 Pengahapusan monopoli perdagangan gandum menjadi perdagangan bebas. Dengan


adanya kebijkan ini akan mendorong setiap orang bahkan negara agar mampu
bersaing dengan yang lainnya secara sehat. Hal ini karena dalam perdagangan bebas
hanyalah orang (negara) yang kuat sajalah yang dapat bertahan hidup.
 Pengahapusan berbagai pajak yang memberatkan masyarakat sehingga beban mereka
dalam membayar pajak dapat terkurangi. Selain itu, hal ini akan mampu meringankan
beban masyarakat untuk mewujudkan kehidupan menjadi lebih baik.

SISI NEGATIF

 Adanya anggapan bahwa sumber kemakmuran masyarakat adalah dari bidang


pertanian. Sehingga nantiunya akan menganggap remeh (enteng) bidang usaha lain
selain bidang pertanian. Padahal bisa jadi usaha non pertanian tadi justru malah yang
lebih produktif daripada bidang pertanian itu sendiri.
 Adanya kesenjangan sosial didalam masyarakat karena pada masa itu terdapat
golongan yang membedakan antara orang yang satu dengan yang lainnya. Dari
perbedaan ini nantinya akan timbul rasa cemburu dan kemungkinan terburuknya
adanaya permusuhan diantara golongan masyarakat karena perbedaan terseb
DAFTAR PUSTAKA

http://mrsuprima.blogspot.com/2009/05/kaum-markantilis-menganggap-sumber.html

http://makalah-metro.blogspot.com/2011/11/latar-belakang-timbulnya-mazhab_02.html

Mark Skousen, 2014, Sejarah Pemikiran Ekonomi: Sang Maestro Teori-Teori Ekonomi Modern,
Kencana Prenada Media Group
Deliarnov, 2010, Perkembangan Pemikiran Ekonomi (Edisi Ketiga, Rajawali Pers

Anda mungkin juga menyukai