Sap Fraktur Kelompok 2-1
Sap Fraktur Kelompok 2-1
Sap Fraktur Kelompok 2-1
1.1 TUJUAN
Menambahpengetahuantentangpenangananpatahtulangpadapasiendankelua
rgapasien di Ruang 19 RSU Dr. Saiful Anwar Malang.
1.2 MANFAAT
Dari penyuluhan yang akandilakukan, diharapkan dapat memberikan
manfaat sebagai berikut:
3
1. BagiPerawat
Memberikan
motivasikepadaperawatuntukdapatmeningkatkanasuhankeperawatankepad
apasienfraktursehinggadapatmeningkatkankualitasdalamtindakan
2. Bagiinstansiterkait
Menjadi
bahanpertimbanganuntukmeningkatkankualitaskesehatandenganmeningkat
kanpengetahuandanwawasantentangpenangananfrakturpadapasiendankelu
argapasien di Ruang 19 RSU Dr. Saiful Anwar Malang.
BAB 2
RENCANA KEGIATAN
2.1 TEMA
“Penanganan Fraktur atau Patah Tulang”
2.3 SASARAN
KeluargaPasien
2.4 PELAKSANA
Dosen :
DediKurniawan M.Kep.,Ns
Mahasiswa :
1. AdityaMaulvi (19.30.001)
2. HasyimAsy’ari (19.30.020)
3. Hulatun Nabila S. (19.30.021)
4. YuyunEka N. (19.30.060)
2.5 METODE
Ceramah dan tanya jawab
2.6 MEDIA
LCD, Laptop, Leaflet
4
5
1.10 EVALUASI
1. Evaluasi Proses
a. Waktu yang direncanakan sesuai dalam pelaksanaan
b. Peserta (Pasien dan Keluarga Pasien) berpartisipasi aktif dalam
kegiatan
c. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
d. Kegiatan berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana yang telah
ditentukan
e. Keadaan dan suasana yang mendukung
2. Evaluasi Hasil
Diharapkan Peserta (Pasien dan Keluarga Pasien) mampu menjawab
pertanyaan :
a. Pengertianpatahtulang
b. Penyebabpatahtulang
c. Cara penangananpatahtulang
BAB 3
MATERI
Patah tulang adalah retak atau patah pada tulang yang atas . Patah
tulang lebih sering terjadi pada laki-laki dan pada perempuan (umur <45
tahun). Sering berhubungan dengan olahraga, pekerjaan/kecelakaan . Angka
kejadian cenderung lebih banyak terjadi pada wanita berhubungan dengan
adanya osteoporosis yang terkait dengan adanya perubahan hormon.
8
9
3.5 PenangananPatahTulang
1. Imobilisasiyaitumempertahankanposisisupayatidakberubah(Gyps,
Spalk, dll)
2. Reduksi berarti mengembalikan fragmen tulang dengan menggunakan
alat fiksasi dalambentuk pin, kawat, sekrup, plat, danpaku(Operasi/
Pembedahan)
3. Mempertahankan dan mengembalikan fungsi
4. Pemberian analgesik
5. Status persyarafan slalu dipantau meliputi peredaran darah, nyeri,
perabaan dan gerakan.
6. Fisioterapi, antara lain :
a. Positioning
Dengan mengangkat tungkai yang sakit maka bermanfaat
untuk mengurangi bengkak
b. Gerakanpasifrileks
Gerakan yang murni berasal dari terapis yang disertai
gerakan dari anggota tubuh pasien, gerakan ini bertujuan untuk
melatih otot secara pasif .
c. Latihan gerak persendian
Gerakantubuh yang terjadi pada persendian . Macam
gerakan dan ROM tergantung dari struktur anatomi sendi, juga
posisi otot yang mengontrol gerakan.
d. Latihan aktif
Merupakangerakan yang dilakukan oleh otot-otot tubuh itu
sendiri. Gerakan yang dilakukan secara sadar
e. Latihan Jalan
Denganambulasimenggunakanalat bantu berupa 2 buah
kruk, caranya kedua kaki dilangkahkan kemudian diikuti kaki yang
sehat kemudian kaki yang sakit menggantung .
10
PembimbingKlinik PembimbingInstitusi
….……………………… ….………………………
11
12
DAFTAR PUSTAKA