Sistem Endokrin
Sistem Endokrin
Disusun Oleh:
Asma Bio Kimestri (14/373531/PPT/0865)
Sistem endokrin terdiri dari organ-organ yang bekerja dalam sinkronisasi untuk
fungsi tubuh yang tepat. Organ utama dan fungsi mereka tercantum di bawah ini :
Pituitary Gland
Salah satu organ utama adalah kelenjar pituitary dan juga dikenal sebagai
kelenjar master. Hal ini disebut “gland master” karena memproduksi hormon,
yang mengontrol fungsi organ-organ lain di dalam tubuh. Kelenjar pituitari yang
terletak di sisi bawah otak, dan merupakan ukuran kacang polong. Hipotalamus
terletak di atas kelenjar hipofisis, di otak dan menghubungkan sistem endokrin
dengan sistem saraf. Hipotalamus memproduksi bahan kimia tertentu yang
membantu dalam merangsang atau mengendalikan sekresi hormon di kelenjar
pituitari. Kelenjar pituitari terdiri dari dua bagian – lobus anterior dan lobus
posterior.
Lobus posterior mengeluarkan dua hormon, hormon antidiuretik, yang
mengatur kadar air dalam tubuh dan oksitosin, hormon yang mengaktifkan
kontraksi otot di dalam rahim selama persalinan. Kelenjar pituitari melepaskan
beberapa hormon yang membantu dalam ovulasi yang tepat, dan mengontrol
siklus menstruasi pada wanita. Hal ini juga mengeluarkan endorfin, hormon yang
bertindak sebagai analgesik, selain merangsang organ-organ reproduksi untuk
menghasilkan hormon seks.
Lobus anterior menghasilkan hormon yang disebut dengan tropik hormon,
yang termasuk kedalam tropik hormon antara lain:
Growth Hormon (Somatotropin): stimulasi pergerakan asam amino ke dalam sel
untuk sintesa protein jaringan tubuh.
Thyroid-stimulating hormone (TSH= Tyrotropin): stimulasi kelenjar tiroid utk
menghasilkan hormon thyroid.
Adrenocorticotropic hormone (ACTH=corticotropin) menstimulasi adrenal
korteks untuk menghasilkan hormon, khususnya kortisol.
Gonadotropic Hormon:
1. Follicle-stimulating hormon (FSH=Folliculotropin): stimulasi pertumbuhan
folikel dan produksi sperma.
2. Luteinizing hormone (LH=luteotropin): menstimulasi pematangan sel telur
(ovulasi) dan sekresi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron)
Prolactin: menstimulasi kelenjar mamary dlm produksi ASI.
Hormon Pertumbuhan
Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid terletak di leher bagian bawah di depan. Ini terlihat hampir seperti
kupu-kupu dan menghasilkan hormon tiroksin dan kalsitonin. Hormon ini
bertanggung jawab untuk metabolisme tubuh sehingga meningkatkan konsumsi
oksigen. Hormon kalsitonin berfungsi mengurangi kadar kalsium darah.
Kelenjer Paratiroid
Terletak di kutub atas kedua ginjal. Disebut juga sebagai kelenjar suprarenalis karena
letaknya di atas ginjal. Dan kadang juga disebut sebagai kelenjar anak ginjal karena
menempel pada ginjal. Kelenjar adrenal terdiri dari dua lapis yaitu bagian korteks
dan bagian medulla. Keduanya menunjang dalam ketahanan hidup dan kesejahteraan,
namun hanya korteks yang esensial untuk kehidupan.
Bagian-bagian korteks, yaitu:
1. Korteks adrenal esensial untuk bertahan hidup. Kehilangan hormon
adrenokortikal dapat menyebabkan kematian. Korteks adrenal mensintesa tiga
kelas hormon steroid yaitu mineralokortikoid, glukokortikoid, dan androgen.
2. Mineralokortikoid (pada manusia terutama adalah aldosteron) dibentuk pada
zona glomerulosa korteks adrenal. Hormon ini mengatur keseimbangan
elektrolit dengan meningkatkan retensi natrium dan ekskresi kalium. Aktivitas
fisiologik ini selanjutnya membantu dalam mempertahankan tekanan darah
normal dan curah jantung. Defisiensi mineralokortikoid mengarah pada
hipotensi, hiperkalemia, penurunan curah jantung, dan dalam kasus akut, syok.
Kelebihan mineralokortikoid mengakibatkan hipertensi dan hipokalemia.
3. Glukokortikoid dibentuk dalam zona fasikulata. Kortisol merupakan
glukokortikoid utama pada manusia. Kortisol mempunyai efek pada tubuh
antara lain dalam: metabolism glukosa (glukosaneogenesis) yang
meningkatkan kadar glukosa darah; metabolisme protein; keseimbangan
cairan dan elektrolit; inflamasi dan imunitas; dan terhadap stresor.
4. Hormon seks korteks adrenal mensekresi sejumlah kecil steroid seks dari zona
retikularis. Umumnya adrenal mensekresi sedikit androgen dan estrogen
dibandingkan dengan sejumlah besar hormon seks yang disekresi oleh gonad.
Namun produksi hormon seks oleh kelenjar adrenal dapat menimbulkan gejala
klinis. Misalnya, kelebihan pelepasan androgen menyebabkan virilisme.
Sementara kelebihan pelepasan estrogen menyebabkan ginekomastia dan
retensi natrium dan air.
Bagian Medulla
1. Medula adrenal mensekresikan kalekolamin seperti epinefrin (untuk
menenangkan diri) dan norepinefrin (untuk kegembiraan).
Kalenjer Pankreas
Kalenjer Gonad
Kalenjer Gonad merupakan organ reproduksi (seks) utama, yang terdiri dari ovarium
pada wanita dan testis pada pria. Ovarium selain menghasilkan ovum, juga berperan
mensekresikan hormon estrogen dan progesteron. Hormon estrogen berfungsi
menimbulkan dan mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita dan
hormon progesteron berfungsi menyiapkan dinding uterus agar dapat menerima telur
yang sudah dibuahi. Pada pria kalenjer eksokrin menghasilkan sperma. Testis
berfungsi mengsekresikan hormon testosteron (androgen). Testosteron berfungsi
menimbulkan dan memelihara kelangsungan tanda-tanda kelamin sekunder.
Kelenjar Thymus
Kesimpulan
Kesimpulannya sistem endokrin membantu tubuh membantu organ seperti jantung,
ginjal, saluran gastrointestinal, dan skin. Pada jantung memproduksi hormon atrial
netriuretic peptida yang berfungsi untuk menurunkan tekanan darah. Ginjal
menghasilakan hormon erythropoletin untuk meningkatkan produksi sel darah
merah. Saluran gastrointestinal memproduksi hormon gastrin dan cholecytokinin,
dan kulit menghasilkan hormon cholecalciferol yang berfungsi vitamin D3 membanti
tubuh dalam penyerapan kalsium.