Setiap makhluk hidup pasti tersusun dari sel, yang jumlahnya ribuan bahkan jutaan sel. Sel pertama
kali dikenalkan oleh Robert hooke pada tahun 1665 yang mengamati jaringan gabus pada tumbuhan
yang merupakan kesatuan fungsional makhluk hidup. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di
dalam sel. (Mubin, 2012)
Makhluk hidup tingkat tinggi yang termasuk dalam kingdom tumbuhan tersusun atas milayaran sel.
Sel tersebut dapat bekerja bersama-sama sesuai dengan tugas masing-masing sehingga makhluk hidup
itu dapat hidup dan melaksanakan aktivitasnya. Sel yang menyusun makhluk hidup tingkat tinggi
memang sangat kecil ukurannya, tetapi memiliki tugas yang sangat besar layaknya sebuah kota yang
memiliki bagian-bagian untuk menunjang kehidupan kota. (Wibowo, 2005)
Seorang ahli fisiologi Rudolf Virchow (1821-1902) Menyatakan bahwa sel membelah menjadi dua
sel, sedangkan setiap sel berasal dari sel yang sudah ada. Pada kingdom tumbuhan atau plantae jenis
selnya termasuk sel eukariotik. Bagian dalam dari sel eukariotik ini sangat kompleks dengan organel-
organel yang dibatasi membran maupun yang tidak dibatasi membrane serta memiliki inti sejati atau inti
sel yang dibatasi oleh membran. (WIDYASTUTI, 2012)
Permasalahan yang timbul adalah mahasiswa tidak mengetahui bentuk dan bagian-bagian dari sel
mahkluk hidup, oleh karena itu untuk mengetahui bentuk dan bagian dari sel tersebut maka harus
dilakukan praktikum pengamatan mengenai sel. Sedangkan jika dilihat ukuran dari suatu sel sangatlah
kecil sehingga sel tidak bisa dilihat langsung dengan mata telanjang, maka diperlukan bantuan alat optic
berupa mikroskop. Mikroskop adalah suatu alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda
berukuran mikro yang mampu menghasilkan perbesaran hingga ratusan kali. Ada dua bagian utama
yang umumnya menyusun mikroskop, ada bagian optik yang terdiri dari kondensor lensa objektif dan
lensa okuler dan bagian nonoptik yang terdiri dari kaki dan lengan mikroskop, diafragma, meja objek,
pemutar halus dan kasar penjepit kaca objek dan sumber cahaya. (Pramudita, 2012)
Berdasarkan pada kenampakan obyek yang diamati terdapat dua jenis mkroskop, yaitu mikroskop
dua dimensi (mikroskop cahaya) dan cmikroskop tiga dimensi (mikroskop stereo). Sedangkan
berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibedakan menjadi mikroskop cahaya dan mikroskop
elektron. (UNY, 2009) Masalah lain yang timbul yaitu para mahasiswa belum mengetahui fungsi dari
bagian-bagian mikroskop dan bagaimana cara menggunakannya dengan benar, sehingga diperlukan
solusi yaitu pengenelan bagian-bagian mikroskop serta cara penggunaannya.
Tujuan