Hiperplasia adrenal kongenital (HAK) akibat defisiensi enzim 21-hidroksilase (CYP21)
Diturunkan secara autosoma resesif
Gambaran klinis bervarias tergantugn dari seberapa besar defek ezim 21-hidroksilase Tipe CAH 1. Hiperplasia adrenal kongenital klasik a. The salt-wasting form (paling berbahaya) b. The simple virilizing form 2. Hiperplasia adrenal kongenital nonklasik The late onset atau nonclassical form Fenotip HAK juga bergantung dengan berat mutase 1. Salt-wasting HAK Mutase berupa delesi yang berakibat kehilangan semua informasi gene atau disebut juga non-sense mutase yang berakibat enzim sama sekali tidak berfungsi dalam membuat kortisol dan aldosterone. 2. Simple virilizing HAK Terdiri atas “mis-sense” mutations intruksi gene berubah tetapi 1 sampai 2% enzim masih normal dan bisa membuat aldosterone 3. Nonklasik HAK Enzim masih berfungsi 20-60% dan bentuk tidak berat
HAK Klasik
Bentuk yang berat
Muncul saat lahir atau minggu-minggu pertama setelah lahir Virilisasi pada wanita tampak sejak lahir Anak laki-laki diferensiasi seksual yang normal dan sebagian besar tidak memperlihatkan tanda kelebihan androgen yang jelas saat baru lahir Anak perempuan biasanya ditemukan klitoromegali
Salt-wasting
Defek yang sangat berat
Adrenal tidak mampu memproduksi kortisol dan aldosterone Defisiensi aldosterone meningkatkan aktivitas renin plasma (plasma renin activity/PRA), kadar PRA ini lebih tinggi pada neonates daripada anak yang lebih besar Gejala a. Menurunnya nafsu makan, muntah, letargi, gagal tumbuh, syok b. Hipoglikemia, hyponatremia dan hyperkalemia c. Tanda kegagalan fungsi korteks adrenal → krisis adrenal → timbul pada minggu ke2-3 kehidupan Terapi Pemberian cairan isotonis intravena dan glukokortikoid intravena