Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
MIKROBIOLOGI INDUSTRI
Nama Kelompok 4
FAKULTAS TEKNIK
2019
PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN
I. TUJUAN PRAKTIKUM
a. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan terhadap pertumbuhan
mikroorganisme.
b. Untuk menjelaskan zona hambatan pada pengaruh logam dan zat kimia yang
mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme.
a) Faktor fisis
Misalnya : suhu. Ph, tekanan osmotis, kandungan oksigen dan lain-lain.
b) Faktor kimia
Misalnya : senyawa beracun atau senyawa kimia lain yang berfungsi sebagai bahan
makanan.
c) Faktor biologis
Misalnya : interaksi dengan mikroba lain.
1. Pengaruh Suhu
B. Pengaruh pH
a) Inokulasikan biakan E.coli dengan pipet steril ke dalam 4 tabung medium cair
Glucose broth yang Ph-nya berbeda masing-masing sebanyak 0,05 ml.
b) Lakukan hal yang sama dengan pipet stril lainnya untuk Aspergillus Niger.
c) Biarkan 1 tabung medium dari masing-masing ph tidak diinokulasi, dan gunakan
sebagai control.
d) Inkubasikan pada suhu kamar selama 24 – 72 jam
e) Amati pertumbuhan yang terjadi
C. Pengaruh Desinfektan
a) Cairkan medium agar dalam penangas air, dinginkan sampai suhunya sampai
mencapai 40 – 45⁰ C.
b) Teteskan 0,2 ml suspense biakan bakteri masing – masing ke dalam setiap cawan
petri
c) Tuangkan agar secara aseptic ke dalam setiap cawan petri yang sudah ditetesi
dengan suspense biakan, ratakan dan biarka membeku
d) Bakar pnset sebentar diatas nyala api, ambil dua bah cakram kertas dengan pinset
satu per satu,
e) Celupkan kertas saring pertama ke dalam aquadest steril
f) Letakkan diatas pemukaan agar pada cawan petri pertama
g) Lakukan hal yang sama
h) Kedua kertas saring masing – masing dicelupkan dalam larutan Lysol dan betadine
diatas permukaan agar pada cawan petri kedua
i) Inkubasikan pada suhu kamar selama 24 – 48 jam
j) Amati pertumbuhan yang terjadi dan ukur diameter daerah bening yang timbul
V. HASIL PENGAMATAN
1. Tabel Pengamatan Suhu
Suhu
Bakteri
5°C 30°C 50°C
B.Subtilis + ++ +
E.Coli - + ++
Kontrol - - -
+ = Sedikit keruh
++ = Keruh
Ph
Bakteri
5 7 9
B.Subtilis + + ++
E.Coli + ++ +++
Kontrol - - -
VI. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini yaitu tentang pengaruh faktor lingkungan pada
pertumbuhan mikroorganisme yang bertujuan ntuk mengetahui pengaruh lingkungan
terhadap pertumbuhan mikroorganisme dan untuk menjelaskan zona hambatan
pada pengaruh logam dan zat kimia yang mempengaruhi pertumbuhan
mikroorganisme.
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi aktivitas kehidupan mikroba antara lain
factor abiotik yang meliputi temperature, kelembaban, tekanan osmosis, pengaruh pH,
pengaruh lpgam berat serta pengaruh zat kimia. Sedangkan faktor biotik meliputi bebas hama
serta asosiasi.
Untuk pertumbuhan jasad hidup dalam mikroba, banyak faktor-faktor lingkungan
yang berpengaruh. Maka adanya faktor lingkuan tersebut akan memberi jumlah peningkatan
sel atau populasi keseluruhan yang berbeda akhirnya mempengaruhi gambaran kurva
pertubuhan yang berlainan pula.
Dalam praktikum yang dilakukan adalah pengaruh suhu, pengaruh pH, dan pengaruh
kimia. Pada pengaruh suhu, biakan, dipipet 0,5 ml lalu dimasukkan dalam 3 buah tabung reaksi
yang berbeda, Kemudian ditambahkan medium GNB, dimana pada tabung I pada suhu 5C,
tabung II pada suhu 30C, dan tabung III pada suhu 50C.
Pada suhu yang terlalu rendah (suhu minimum) dan terlalu tinggi (suhu maksimum)
pertumbuhan mikroorganisme akan terhambat bahkan mati, oleh sebab itu ada suhu yang
optimal bagi mikroorganisme untuk tumbuh dan berkembang biak. Atas dasar suhu
pertumbuhannya, mikroba dapat dibedakan menjadi 3 golongan, yaitu psikofil, mesofil dan
termofil. Mikroba psikofil / kriofil dapat tumbuh pada suhu antara 0o C sampai 30o C, dengan
suhu optimum 15o C. Kebanyakan tumbuh di tempat dingin, baik di daratan maupun lautan.
Jasad mesofil mempunyai suhu optimum antara 25o C sampai 37o C dengan suhu minimum
15o C dan suhu maksimum antara 45o C sampai 55o C. Jasad ini banyak hidup dalam saluran
pencernaan, tanah, dan perairan. Mikroorganisme termofil adalah golongan jasad dengan suhu
pertumbuhan antara 40o C sampai 75o C dengan suhu optimum 55o C sampai 60o C. Pada jasad
termofil dikenal pula stenotermofil (termofil obligat), yaitu mikroba yang dapat tumbuh baik
pada suhu 60o C dan tidak dapat tumbih pada suhu 30o C dan euritermofil (termofil fakultatif)
yaitu yang mampu tumbuh di bawah 30oC. Setiap bakteri memiliki suhu optimum, pada suhu
optimum ini pertumbuhan bakteri berlangsung dengan cepat.
Perubahan pH dalam lingkungan mikroba dpat mempengaruhi proses pertumbuhan
mikroba tersebut. Pada waktu pertumbuhan suatu mikroba, konsentrasi ion hidrogen (pH)
didalam media tempat tumbuhnya mempengaruhi protein (baik enzim dan sistem
pengangkutannya) yang terdapat pada membran selnya. Struktur protein itu akan berubah bila
pH dalam media juga berubah. Mikroba memiliki enzim yang berfungsi sempurna pada kisaran
pH tertentu, yang jika terjadi penyimpanan pH maka pertumbuhan maupun metabolismenya
dapat terhenti. Biasanya, mikroba tumbuh pada pH sekitar 7,0 namun adapula yang dapat
tumbuh pada pH 2,0 dan pH 10,0. bakteri tumbuh pada kisaran pH agak basa yaitu 5,8 sampai
6. karena pada pH 5,7 bakteri dapat terhambat pertumbuhannya.
Pada percobaan pengaruh zat kimia, pengaruh zat-zat kimia dilakukan dengan
mengukur zona hambatan terhadap masing-masing zat kimia. Pada percobaan ini digunakan
antiseptik, antibiotik, disinfektan, dan pengawet. Antiseptik adalah zat-zat yang digunakan
untuk mematikan / menghentikan pertumbuhan kuman pada jaringan hidup, khususnya diatas
kulit atau selaput mukosa. Antibiotik adalah zat-zat kimia yang dihasilkan oleh mikroba,
terutama bakteri dan fungi, yang berkhasiat mematikan atau menghambat pertumbuhan
mikroba lain yang toksisitasnya bagi manusi relatif kecil. Desinfektan adalah zat-zat yang
digunakan untuk mencegah infeksi dengan jalan pemusnahan hama patogen pada benda-
benda tak hidup. Sementara pengawet yaitu bahan untuk memperlama penyimpanan suatu
sediaan.
VII. KESIMPULAN
1. Media yang paling baik untuk pertumbuhan mikroorganisme adalah media yang
isotonis terhadap isi sel karena apabila media yang digunakan hipertonik akan
menyebabkan sel menjadi plasmolisis sedangkan jika media yang digunakan bersifat
hipotonis maka sel akan mengalai plasmoptisis dan kedua hal tersebut akan
menghambat pertumbuhan mikroorganisme.
2. Berdasarkan hasil pengamatan maka dapat disimpulkan bahwa Escherichia coli
merupakan alkalofil dan bersifat mesofilik. Untuk zat kimia yang lebih ampuh
membunuh menghambat pertumbuhannya adalah antibiotic.
http://pharmacysworld.blogspot.com/2016/04/laporan-praktikum-pengaruh-
lingkungan.html
http://sehatnyamaknyuz.blogspot.com/2015/01/pengaruh-faktor-lingkungan-fisik.html
IX. LAMPIRAN
Gambar pH 5 Gambar Ph 7
Gambar pH 9