Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Energi sebagai kebutuhan pokok manusia, dimana pemakaiannya haruslah
bijaksana, produktif dan efisien. Perlu sadari bahwa sumber energi yang dipakai selama
ini seperti minyak bumi, batubara merupakan energi konvensional dan berfungsi sebagai
sumber energi dalam melakukan aktifitas kehidupan kita, yang mana cadangan sumber
energi sangatlah terbatas. Karena sifat energi yang tidak dapat diciptakan, maka hal inilah
yang mendorong kita untuk mencari alternatif dan jalan keluar untuk mengamankan
penyediaan energi yang diperlukan. Untuk mengamankan sumber energi dapat dilakukan
dengan cara mengembangkan sumber energi yang bisa diperbarui.
Perlu kita sadari apabila sumber energi konvensional habis, gaya hidup yang biasa
kita lakukan dapat berubah drastis jika sumber energi tidak dikelola dengan hemat dan
bijaksana. Upaya yang dapat dilakukan dalam menghemat energi, salah satunya adalah
dengan melakukan audit energi. Audit energi adalah teknik yang dipakai untuk
menghitung besarnya konsumsi energi pada bangunan gedung dan mengenali cara-cara
untuk penghematannya. Audit energi merupakan aktifitas pemeriksaan berkala untuk
mengetahui ada tidaknya penyimpangan dalam suatu kegiatan penggunaan energi. Audit
energi, juga dapat berguna dalam menelusuri dimana dan berapa energi yang digunakan,
mengidentifikasi kebocoran atau ketidak efisienan energi, menentukan langkah
perbaikannya serta mengevaluasi tingkat kelayakannya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Berapa nilai intensitas konsumsi energy yang digunakan dalam skala rumah tangga?
2. Bagaimana profil pemakaian energi operasional fasilitas dalam skala rumah tangga?
1.3 Tujuan
Tujuan dari adanya pengamatan ini yaitu:
1. Untuk mengetahui nilai intensitas konsumsi energi
2. Mengetahui profil pemakaian energi operasional fasilitas skala rumah tangga pada
waktu tertentu.

BAB II

Tinjauan Pustaka

2.1 Definisi Energi


Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja (usaha). Satuan energi
menurut Satuan Internasional (SI) adalah joule, satuan energi yang lain: erg, kalori,
dan kWh. Satuan kWh biasa digunakan untuk menyatakan energi listrik, dan kalori
biasanya untuk energi kimia. Konversi satuan energi:
1 kalori = 4,2 joule
1 joule = 0,24 kalori
1 joule = 1 watt sekon
1 kWh = 3.600.000 joule
Energi adalah sesuatu yang dibutuhkan oleh benda agar benda dapat
melakukan usaha. dalam kenyataannya setiap dilakukan usaha selalu ada perubahan.
Sehingga usaha juga didefiniskan sebagai kemampuan untuk menyebabkan
perubahan (Arif Alfatah dan Muji Lestari, 2009).
Energi adalah kemampuan untuk mengatur ulang suatu kumpulan materi atau
dengan kata lain, energi adalah kapasitas atau kemampuan untuk melaksanakan kerja
(Campbell, Reece, dan Mitchell, 2002).
2.2 Macam-macam dan Bentuk Energi

Energi memiliki berbagai bentuk selain yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari
yang biasa sudah jadi kebutuhan publik yaitu bahan bakar yang asalnya dari fosil baik itu BBM
(bahan bakar Minyak ) atau Batu bara.
Macam-macam bentuk energi tersebut terbiasa kita gunakan atau kita pakai dalam
kehidupan sehari-hari baik dalam teknologi modern atau teknologi sederhana. Maksudnya dari
bentuk energi tersebut bisa juga kita manfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari.
Inilah sepuluh bentuk energi alternatif selain fosil :
1. Energi Kinetik, adalah energi yang dimiliki oleh setiap benda yang bergerak seperti
sepeda, mobil motor energi ini bisa digunakan untuk menggerakkan turbin yang
memutar generator sehingga disimpan dalam sel akumulator.
2. Energi listrik, bentuk energi ini adalah bentuk dari energi yang paling praktis digunakan
karena mudah dalam transfer atau perpindahan.
3. Energi potensial, adalah energi yang tersimpan karena posisi sebuah benda atau energi yang
dimiliki karena kedudukan sebuah benda contoh misalnya air yang tersimpan di sebuah
bendungan memiliki energi potensial yang sangat besar sehingga bisa dimanfaatkan untuk
memutar turbin yang akan menggerakkan generator untuk transfer energi dari potensial ke
bentuk energi Listrik.
4. Energi cahaya, Matahari sebagai sumber energi dengan panas yang dipancarkan secara radiasi
sampai ke bumi adalah sumber energi untuk kehidupan yang dipakai oleh tanaman
berchlororofil untuk mengubah zat hara tanah menjadi sumber makanan.

2.3 Hukum Kekekalan Energi


Hukum kekekalan energi “Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan,
tetapi hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain”
a. Energi Mekanik
Energi mekanik adalah energi yang dimiliki suatu benda karena sifat geraknya. Energi
mekanik terdiri dari energi potensial dan energi kinetik.
Secara matematis dapat dituliuskan :
Em = Ep + Ek

dimana Em = Energi Mekanik

b. Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda karena posisinya
(kedudukan) terhadap suatu acuan. Sebagai contoh sebuah batu yang kita angkat pada
ketinggian tertentu memiliki energi potensial, jika batu kita lepas maka batu akan melakukan
kerja yaitu bergerak ke bawah atau jatuh. Jika massa batu lebih besar maka energi yang dimiliki
juga lebih besar, batu yang memiliki energi potensial ini karena gaya gravitasi bumi, energi ini
disebut energi potensial bumi. Energi potensial bumi tergantung pada massa benda, gravitasi
bumi dan ketinggian benda. Sehingga dapat dirumuskan:
Ep = m.g.h
dimana : Ep = Energi potensial
m = massa benda
g = gaya gravitasi
h = tinggi benda

c. Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki benda karena geraknya. Makin besar
kecepatan benda bergerak makin besar energi kinetiknya dan semakin besar massa benda yang
bergerak makin besar pula energi kinetik yang dimilikinya.
Secara matematis dapat dirumuskan:
Ek = 1/2 ( m.v2 ) dimana :
Ek = Energi kinetic
m = massa benda
v = kecepatan benda

2.4 Intensitas Konsumsi Energi

Intensitas Konsumi Energi (IKE), yakni pembagian antara konsumsi energi dengan
satuan luas bangunan gedung. Konservasi energi upaya mengefisienkan pemakaian energi
untuk suatu kebutuhan agar pemborosan energi dapat dihindarkan. Pengelolaan energi
segala upaya untuk mengatur dan mengelola penggunaan energi seefisien mungkin pada
bangunan gedung tanpa mengurangi tingkat kenyamanan di lingkungan hunian ataupun
produktivitas di lingkungan kerja (Sulistyowati, 2012).
Sedangkan menurut Biantoro (2017) IKE atau intensitas konsumsi energi listrik
merupakan istilah yang digunakan untuk mengetahui besarnya pemakaian energi pada
suatu sistem(bangunan). Nilai IKE ini diketahui dengan membandingkan total penggunaan
energi listrik dengan luas bangunan gedung. Intensitas Konsumsi Energi (Energy Use
Intensity) atau IKE (EUI) berdasarkan formula perhitungan dalam Peraturan Gubernur
DKI Jakarta No. 38 tahun 2012 adalah besar energy yang digunakan suatu bangunan
gedung perluas area yang dikondisikan dalam satu bulan atau satu tahun. Area yang
dikondisikan adalah area yang diatur temperatur ruangannya sedemikian rupa sehingga
memenuhi standar kenyamanan dengan udara sejuk disuplai dari sistem tata udara gedung.
Intensitas konsumsi energi (IKE) listrik adalah besar nilai pemakaian energi listrik untuk
setiap satuan luas bangunan dalam waktu setahun. Nilai IKE ini diperoleh dari audit awal
energi listrik pada suatu fasilitas instansi yang bersangkutan.
Intensitas konsumsi energi (IKE) listrik adalah besar nilai pemakaian energi listrik untuk
setiap satuan luas bangunan dalam waktu setahun. Nilai IKE ini diperoleh dari audit awal
energi listrik pada suatu fasilitas instansi yang bersangkutan.
Pemakaian Energi Listrik (kWh)
IKE =
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐵𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛𝑎𝑛 (𝑚2)
Nilai IKE dapat dihitung dengan memperhatikan data seperti diperoleh pada tahap
audit awal. Penghitungan mencakup :
1. Rincian luas bangunan gedung dan luas
total bangunan gedung (m2
2. Konsumsi energi bangunan gedung pertahun (kWh/tahun)
3. IKE bangunan gedung per tahun (kWh/m2)
4. Biaya energi listrik bangunan gedung (Rp/kWh).

BAB III
Metode Pengamatan

BAB IV
Hasil dan Pembahasan

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Energi sangat berpengaruh terhadap aktivitas kehidupan manusia dalam kehidupan
sehari-hari, dengan memiliki energi, manusia bisa melakukan berbagai aktivitas mulai
dari aktivitas ringan sampai aktivitas berat.
Dalam pengamatan sehari-hari energi muncul dalam berbagai bentuk, misalnya:
energi kimia, energi listrik, energy nuklir, dan sebagainya.
Energi memiliki berbagai bentuk diantaranya energy kinetic, energy lisrik, energy
potensil, energi cahaya dll.

Anda mungkin juga menyukai