Anda di halaman 1dari 3

Kelompok Tradisional

Ary Yunian Putri, 1906292723.

Kelompok adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang berinteraksi dan
mereka saling bergantung (interdependent) dalam rangka memenuhi kebutuhan dan
tujuan bersama, meyebabkan satu sama lain saling mempengaruhi
(Cartwright&Zander, 1968; Lewin, 1948). Dalam suatu kelompok ada suatu hal yang
harus dilakukan adalah kerja sama. Kerja sama membuat semua urusan, masalah,
ataupun tugas cepat selesai terselesaikan.

Terdapat dua jenis kelompok yaitu, kelompok formal dan kelompok informal.
Kelompok formal adalah kelompok-kelompok yang mempunyai peraturan yang tegas
dan sengaja diciptakan oleh angota-anggotanya untuk mengatur hubungan antara
anggota-angotanya. Sedangkan, Kelompok informal adalah kesatuan hidup manusia
yang tidak mempunyai struktur dan organisasi tertentu. Kelompok-kelompok tersebut
biasanya terbentuk karena pertemuan berulang kali dan pertemuan tersebut menjadi
dasar bagi bertemunya kepentingankepentingan dan pengalaman yang sama.

Menurut efektivitasnya, Johnson dan Johnson (2006), jenis kelompok dibagi


menjadi empat bagian yaitu kelompok pseudo (pseudo groups), kelompok tradisional
(traditional groups), kelompok efektif (effective groups), dan kelompok kinerja tinggi
(high-performance groups). Dalam LTM ini saya akan membahas lebih lanjut
mengenai kelompok traditional.

Kelompok tradisional adalah kelompok yang anggotanya mendapat tugas untuk


bekerja sama. Mereka sadar harus bekerja sama, namun anggota kelompok percaya
bahwa mereka akan dinilai sebagai individu, bukan sebagai anggota kelompok.
Akibatnya, tugas-tugas menjadi sangat terstruktur sehinga kecil sekali kerja sama yang
dituntut. Anggota kelompok berinteraksi terutama untuk menjelaskan bagaimana
pekerjaan harus dilakukan.
Di kelompok tradisional ini, anggotanya berusaha mendapatkan informasi dari
yang lain, tetapi tidak bermotivasi untuk membagi informasi pada anggota lain. Ini
lebih ke sifat individunya sendiri yang ingin menang sendiri, tapi ingin mendapat
tambahan informasi dari yang lain. Anggota kelompok bertanggung jawab atas
pekerjaannya masing-masing, tetapi bukan sebagai tim.

Beberapa anggota kelompok bermalas-malasan dan menggantungkan diri pada


anggota yang lebih serius, sehingga anggota yang lebih serius merasa dimanfaatkan
atau dieksploitasi yang menjadikannya mengurangi pekerjannya. Akibat dari itu
semua, hasil kerja sama beberapa anggota itu akan lebih baik daripada hasil kerja sama
mereka saat mereka bekerja sendiri-sendiri. Namun, hasil kerja anggota yang lebih
seriu akan lebih baik hasilnya kalau bekerja sendiri dibandingkan bila mereka bekerja
sama dalam kelompok.

Kelompok tradisional ini banyak ditemui pada kelas-kelas yang pembentukan


kelompoknya ditetapkan oleh guru atau dosen, sehingga seperti yang sudah saya
rasakan selama ini kelompok tradisional ini merupakan kelompok yang kurang efektif
tapi sangat sering ditemukan di sekolah atau di kampus.

DAFTAR PUSTAKA

1. Adzrika Ibrahim. Pengertian Kelompok Menurut Para Ahli. Diakses pada 5


Oktober 2019, http://pengertiandefinisi.com/pengertian-kelompok-menurut-
para-ahli/.
2. Tiffany Nguyen. (1 Oktober 2010). Pengertian Kelompok. Diakses pada 5
Oktober 2019, https://oktavya.wordpress.com/2010/10/01/pengertian-
kelompok/
3. Sosiologi saya, (Selasa, 17 november 2015). Kelompok Informal, Formal,
Okupasional, Volunter, Keanggotaan dan Penekan. Diakses pada 6 Oktober
2019, http://sosiologiada.blogspot.com/2015/11/kelompok-informal-formal-
okupasional-volunter-penekan.html

Anda mungkin juga menyukai