Anda di halaman 1dari 2

Nama: jihan Andina

Kelas: VIII4

Biodata Dan Biografi (Lengkap) BJ Habibie :


Bapak Teknologi dan Demokrasi Indonesia

Nama Lengkap: Bacharuddin Jusuf Habibie


Alias: Habibie | BJ Habibie
Tanggal Lahir: Kamis, 25 Juni 1936
Tempat Lahir: Pare-Pare, Sulawesi Selatan
Zodiac: Cancer
Agama: Islam
Kewarganegaraan: Indonesia
Ayah: Alwi Abdul Jalil Habibie
Ibu: R.A. Tuti Marini Puspowardojo
Istri: Hasri Ainun Besari
Anak: Ilham Akbar, Thareq Kemal

Biografi

Prof. DR. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie lahir di Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936
adalah Presiden Republik Indonesia yang ketiga. Habibie menggantikan Soeharto yang
mengundurkan diri dari jabatan sebagai presiden pada 21 Mei 1998. Habibie menjabat sebagai
wakil presiden selama 2 bulan dan 7 hari , dan 1 tahun dan 5 bulan sebagai presiden, merupakan
Wakil Presiden dan juga Presiden Indonesia dengan masa jabatan terpendek
Habibie adalah anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan
R.A. Tuti Marini Puspowardojo. Ayahnya adalah keturunan bugis (sulawesi selatan) kelahiran 17
Agustus 1908 di Gorontalo dan sementara ibunya lahir di Yogyakarta 10 November 1911.
Ibunda R.A. Tuti Marini Puspowardojo merupakan anak seorang spesialis mata di Yogya, dan
ayahnya, Puspowardjojo adalah sebagai pemilik sekolah.

B.J. Habibie menikah dengan Hasri Ainun Besari pada 12 Mei 1962, dan dikaruniai dua orang
putra, yaitu Ilham Akbar Habibie dan Thareq Kemal Habibie.

Habibie pernah bersekolah di SMAK Dago. Kemudian Ia belajar teknik mesin di Institut
Teknologi Bandung pada tahun 1954. Pada 1955-1965 ia melanjutkan studi teknik penerbangan,
spesialisasi konstruksi pesawat terbang, di RWTH Aachen, Jerman Barat dan berhasil meraih
gelar diplom ingenieur pada 1960 dan gelar doktor ingenieur pada 1965 dengan predikat summa
cum laude.

Sebelum kembali ke Indonesia, Habibie pernah bekerja di Messerschmitt-Bölkow-Blohm,


sebuah perusahaan penerbangan di Hamburg, Jerman. Ia berhasil mencapai puncak karier
sebagai seorang wakil presiden bidang teknologi. Pada tahun 1973, ia kembali ke Indonesia atas
permintaan mantan presiden Suharto.

Setelah kembali ke Indonesia, Ia kemudian menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan
Teknologi sejak tahun 1978 hingga Maret 1998. Habibie kemudian menjabat sebagai Wakil
Presiden (14 Maret 1998 – 21 Mei 1998) dalam Kabinet Pembangunan VII di bawah Presiden
Soeharto. Habibie kemudian menjabat sebagai Presiden (21 Mei 1998 – 20 Oktober 1999)
menggantikan Presiden Soeharto.

Saat menjabat sebagai menteri, Ia diangkat menjadi ketua umum ICMI (Ikatan Cendekiawan
Muslim Indonesia).

Saat menjabat sebagai Presiden, ia melahirkan UU Anti Monopoli atau UU Persaingan Sehat,
perubahan UU Partai Politik dan UU otonomi daerah. Melalui UU otonomi daerah, gejolak
disintergrasi yang diwarisi sejak era Orde Baru berhasil diredam. Tanpa adanya UU otonomi
daerah, Indonesia akan mengalami nasib sama seperti Uni Soviet dan Yugoslavia.

Istrinya, Ainun meninggal pada 22 Mei 2010 arena komplikasi penyakit. Rasa cintanya yang
besar pada mendiang istrinya dia tuangkan dalam bentuk buku berjudul Habibie & Ainun. Buku
ini di buat untuk istrinya, berisikan mengenai kisah cinta sang Profesor dengan istrinya. Buku itu
kemudian diangkat menjadi film layar lebar.

Anda mungkin juga menyukai