Pedoman Asesmen
Pedoman Asesmen
BAB I
PENDAHULUAN
A. RASIONAL
B. PENGERTIAN
b. Misi
Misi pelayanan BK meliputi:
D. LANDASAN BK
Landasan yang Menjadi Acuan Pelayanan Bimbingan dan Konseling
1) Landasan Formal/ Yuridis
8. Kebijakan Sekolah
2) Landasan Konseptual
Berlandaskan kepada manusia yang secara hakiki sebagai pribadi dan
sebagai makhluk sosial
a. Landasan Filosofis
b. Landasan Religius
Sebagai mahluk ciptaan Allah Tuhan YME dan Tuhan yang telah
menunjukkan bahwa agama adalah pedoman bagi kehidupan seluruh
manusia, maka agama merupakan acuan untuk melaksanakan kaidah-
kaidah (aturan-aturan hukum) keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah
Tuhan YME.
c. Landasan Psikologi
2. Bangsa Indonesia juga terdiri dari berbagai suku dan agama namun
ada dalam satu naungan yaitu Pancasila, kendatipun berbeda namun
tetap berada dalam kesatuan Republik Indonesia yang Bhineka
Tunggal Ika.
f. Landasan Pedagogik
1. Pola pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, jejaring berbasis
alat multimedia dan interaktif,
2. Pola pembelajaran berbasis massal menjadi kebutuhan pelanggan
(users) dengan memperkuat pengembangan potensi khusus yang
dimiliki setiap peserta didik.
3. Pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal menjadi pembelajaran
ilmu pengetahuan jamak.
4. Pola pasif menjadi pembelajaran kritis yang aktif-mencari dan
berbasis kelompok (tim-work)
5. Pola pembelajaran dengan penerapan didaktik metodik yang tepat
agar peserta didik dapat mengembangkan kemampuan berfikir
holistik, kreatif, objektif, inovatif dan logis sehingga merasa “nyaman”
di kelas/di ruang BK yang pada akhirnya memacu peserta didik untuk
mengoptimalkan potensi dan mengembangkan dirinya.
g. Landasan Manajemen
1. Tata kelola guru yang bersifat individualmenjadi tata kerja kolaboratif
2. Penguatan manajemen sekolah melalui penguatan kemampuan
manajemen kepala sekolah sebagai pimpinan kependidikan.
3. Penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan manajemen dan
proses pembelajaran
F. TUJUAN BK
Berdasarkan visi dan misi bimbingan dan konseling serta kebutuhan
peserta didik, maka tujuan bimbingan dan konseling adalah sebagai berikut :
yang semuanya itu terarah kepada keberhasilan pelayanan yang efektif dan
efisien, mengacu kepada kehidupan sasaran pelayanan yang cerdas dan
berkarakter.
b. Asas-asas pelayanan BK meliputi
1) asas kerahasiaan,
2) asas kesukarelaan,
3) asas keterbukaan,
4) asas kegiatan,
5) asas kemandirian,
6) asas kekinian,
7) asas kedinamisan,
8) asas keterpaduan,
9) asas kenormatifan,
10) asas keahlian,
11) asas alih tangan kasus, dan
12) asas tut wuri handayani.
Komponen
1. Jenis Layanan
Pelayanan BK menyelenggarakan jenis-jenis layanan sebagai berikut:
2. Kegiatan Pendukung
3. Format Pelayanan
J. SISTEMATIKA PROGRAM
C. KEGIATAN OPERASIONAL
Oleh karena itu dalam program kegiatan harian / mingguan / bulanan ini
kami mencoba menuangkan ke dalam jenis-jenis layanan yang diperkirakan
menjadi kebutuhan siswa dan perkiraan volume kegiatan yang disesuaikan
dengan situasi, kondisi, sarana dan prasarana yang tersedia.
MATRIK PROGRAM HARIAN / MINGGUAN / BULANAN
1 2 3 4
1 Layanan Orientasi 2 - - - *
2 Layanan Informasi 1 2 1 1 *
3 Layanan - - 2 - *
4 Penepatan/Penyaluran - 1 - 2 **
5 Layanan Pembelajaran 3 3 3 3 *
6 Layanan Konseling 4 4 4 4 *
7 Perorangan 2 2 2 2 ***
8 Layanan Bimbingan 2 2 2 2 ****
9 - - - - *****
Kelompok
10 - - - - ***
Layanan konseling Kelompok
11 1 1 1 1 ****
Aplikasi Instrumentasi
12 - - - - ******
Himpunan Data
Konferensi Kasus
Kunjungan Rumah
Alih Tangan Kasus
JUMLAH 15 15 15 15
Keterangan :
* : Kemungkinan dilaksanakan di ruang kelas
** : Dilaksanakan di ruang BK
*** : Bekerja sama dengan pihak lain ((wali kelas, guru mata
pelajaran)
**** : Kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap tahun
***** : Dilaksanakan sewaktu-waktu sesuai kebutuhan
****** : Beban tugas maksimal guru BK dengan siswa asuh lebih dari
250 orang adalah jam dan dihargai sama dengan 15 kegiatan
2. Program Semester
IV 21
3 Ali Mursopi,S.Pd
III 31
4 Nafsiah,S.Pd
II 28
5 Nurlena,S.Pd
I 28
6 Sumaryati,S.Pd
TATA
TATA
USAHA
USAHA
KOORD.
GURUMP/
MP/ KOORD.BK
BK&&GURU
GURU
GURU WALI
PIKET/PEMBI- BK/
BK/ WALIKELAS
KELAS
PIKET/PEMBI- KONSELOR
NA/PTKLAIN
NA/PTK LAIN KONSELORSEKOLAH
SEKOLAH
S I S W A
S I S W A
Keterangan :
= Garis Komando
------------------------- = Garis Konsultasi/ Garis Koordinasi
1.1 Orientasi
1.2 Informasi
1.3 Penempatan /
Penyaluran
2.Observasi/ 2.Observasi /
Pengamatan Pengamatan 1.4 Pembelajaran
1.5 Konseling
Individual
1.6 Bimbingan
Kelompok
3. Wawancara
Diketahui
1.7 Konseling
Kelompok
3. Pelaporan Diperiksa
Diketahui
D. POLA PENANGANAN PESERTA DIDIK BERMASALAH
Pembinaan peserta didik dilaksanakan oleh seluruh unsur
pendidikan di sekolah, orang tua. Masyarakat dan pemerintah. Pola
tindakan terhadap peserta didik yang menghadapi masalah di SD Negeri
1 Mendo Barat adalah sebagai berikut :
Seorang siswa yang melanggar tata tertib atau hal-hal lain yang
dapat digolongkan ke dalam permasalahan siswa dapat ditindak oleh
guru piket, wali kelas, wakil kepala sekolah dan petugas lain bahkan
langsung oleh Kepala Sekolah. Tindakan tersebut diinformasikan kepada
wali kelas sebagai sentral tindakan. Sementara itu guru BK/konselor
berperan dalam mengetahui sebab-sebab yang melatarbelakangi sikap,
tindakan atau perilaku tersebut. Guru BK/konselor bertugas membantu
menangani masalah siswa dengan meneliti latar belakang tindakan atau
perilaku siswa melalui serangkaian wawancara dan informasi dari
sejumlah data, setelah wali kelas merekomendasikannya.
WK. KEPALA
.
WK. KEPALA
SEKOLAH
SEKOLAH
GURUPIKET
PIKET WALI KELAS
GURU KOORD. BK
WALI KELAS &KOORD. BK
GURU BK/
& GURU BK/
GURUMP
MP KONSELOR
GURU KONSELOR
SEKOLAH
SEKOLAH
PTKLAIN
LAIN
PTK
S I S WA YA N G B E R P E R I LA K U
S I S WA M
Y AENNG
Y IBMEPRAPNEGR I L A K U
M E N Y I M PA N G
E. SARANA-PRASARANA DAN PEMBIAYAAN
2. Pembiayaan
Untuk dapat terselenggara kegiatan-kegiatan yang telah
diprogramkan khususnya kegiatan yang memerlukan biaya/dana,
seperti transportasi untuk pelatihan/seminar guru-guru BK, home
visit dan lain-lain.
Kebutuhan biaya yang diperlukan untuk melengkapi dan
melaksanakan pelayanan bimbingan dan konseling di SD Negeri 1
Mendo Barat tidak mendapat kesulitan, dan anggaran biaya tidak
diberikan pertahun melainkan dapat diambil sewaktu-waktu
berdasarkan kebutuhan, termasuk biaya yang dibutuhkan untuk
mengadakan Home Visit (kunjungan rumah), ATK, dan kegiatan
MGBK/seminar, workshop atau lokakarya Bimbingan dan Konseling.
Keseluruhan dana tersebut dibebankan kepada Komite sekolah dan
Dana BOS yang jumlahnya disesuaikan dengan keperluan yang
dibutuhkan.
BAB III
A. Evaluasi
1. Tujuan Evaluasi
Dalam keseluruhan kegiatan layanan bimbingan dan konseling
penilaian atau evaluasi diperlukan untuk memperoleh umpan baik
terhadap keefektifan layanan bimbingan yang telah dilaksanakan.
Dengan informasi dapat diketahui sampai sejauh mana derajat
keberhasilan kegiatan layanan bimbingan dan konseling. Berdasarkan
informasi dapat ditetapkan langkah tindak lanjut untuk memperbaiki dan
mengembangkan program selanjutnya.
2. Jenis Evaluasi
Ada tiga macam kegiatan penilaian program bimbingan konseling yaitu :
a. Penilaian Program
Setelah pelaksanaan Bimbingan dan Konseling dievaluasi, ternyata
hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan dalam program, maka
dianalisa atau dicari penyebab ketidakberhasilan layanan atau
kegiatan Bimbingan dan Konseling tersebut, dengan melihat hasil
penilaian program, apakah terdapat ketidaksesuaian dengan yang
dibutuhkan atau apakah prosesnya atau pelaksanaannya tidak sesuai
dengan waktu, suasana, tempat dan lingkungan.
b. Penilaian Proses
Yang dimaksud dengan penilaian proses adalah untuk mengetahui
sampai sejauh mana keefektifan layanan bimbingan konseling dilihat
dari prosesnya.
Layanan bimbingan dan konseling perlu dinilai untuk mengetahui
efektifitas layanan dan dampak positif yang diperoleh siswa.
Penilaian proses juga perlu dilaksanakan yang hasilnya dimanfaatkan
untuk meningkatkan kualitas proses layanan tersebut.
c. Penilaian Hasil
Penilaian hasil dimaksudkan untuk memperoleh informasi keefektifan
layanan konseling dilihat dari hasilnya.
Penilaian hasil layanan meliputi tiga jenis yaitu penilaian segera,
jangka pendek, dan jangka panjang yang masing-masing dapat
dilaksanakan melalui format lisan dan tertulis. Misalnya fokus
penilaian segera hasil layanan adalah diperolehnya pemahaman
baru, berkembangnya perasaan positif dan rencana kegiatan yang
akan dilaksanakan pasca layanan demi terentasnya masalah.
3. Aspek-Aspek yang di evaluasi
a. Kesesuaian antara program dengan pelaksanaan
b. Keterlaksanaan program
c. Hambatan-hambatan yang dijumpai
d. Dampak bimbingan konseling terhadap kegiatan belajar mengajar
e. Respon siswa, personil sekolah, orang tua dan masyarakat
terhadap layanan bimbingan konseling.
f. Perubahan kemajuan siswa dilihat dari pencapaian tujuan
layanan bimbingan konseling, pencapaian tugas-tugas
perkembangan dan hasil belajar.
g. Keberhasilan siswa setelah menamatkan sekolah baik pada studi
lanjutan maupun pada kehidupan di masyarakat.
5. Penilai
Di tingkat sekolah, dilakukan oleh Kepala Sekolah dibantu Guru
senior. Penilai di Tingkat kabupaten dilakukan oleh : Pengawas BK atau
pejabat yang berwenang yang ditunjuk Dinas pendidikan.
6. Teknik Penilaian
Penilaian dilakukan melalui teknik : wawancara, observasi, studi
dokumenter, angket, tes analisa hasil kerja siswa. (melalui pemantauan
dan/atau pengamatan)
Penilaian perlu diprogramkan secara sistematis dan terpadu. Kegiatan
penilaian baik mengenai proses maupun hasil perlu dianalisis untuk
kemudian dijadikan dasar dalam tindak lanjut untuk perbaikan dan
pengembangan program layanan bimbingan konseling.
C. TINDAK LANJUT
PEDOMAN
ASESMENT DAN BIMBINGAN/
KONSELING
SD NEGERI 1 MENDO BARAT
KABUPATEN BANGKA
TAHUN PELAJARAN 2018/2019