Anda di halaman 1dari 18

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data


Metode untuk pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah sebagai
berikut:
a. Studi Lapangan
1. Oberservasi
Pengumpulan data dan infromasi dengan mengambil data serta
dokumentasi di SMK Negeri 1 Banyuanyar dan dengan melakukan
pengecekan ulang terhadap infrastruktur jaringan.
2. Wawancara
Peneliti melakukan wawancara dengan operational manager dan
pengguna untuk mendapatkan data dan informasi yang berkaitan dengan
penggunaan koneksi internet pada hotel tersebut.
b. Studi Literatur
Meliputi identifikasi, lokasi, analisis dari dokumen yang berisi
informasi yang pernah dilakukan sebelumnya yang dapat digunakan
sebagai acuan dalam Xmelaksanakan penelitian. Studi literatur ini berupa
skripsi dan laporan penelitian yang didapat dari perpustakaan dan
internet.

3.2 Metode Perancangan Jaringan


3.2.1 Analisa
Pada tahap ini peneliti melakukan beberapa kegiatan diantaranya berupa
analisa tempat penelitian, analisa jaringan yang sedang berjalan, analisa masalah,
analisa kebutuhan teknologi yang digunakan (hardware dan software), analisa
topologi dan analisa user. Kegiatan tersebut dilakukan peneliti melalui
observasi, wawancara, dan studi pustaka dalam hal yang berkaitan dengan jaringan
di SMK Negeri 1 Banyuanyar.

22
3.2.1.1 Analisa Tempat Penelitian

1. Sejarah Singkat SMK Negeri 1 Banyuanyar

SMK Negeri 1 Banyuanyar merupakan salah satu SMK Negeri yang


ada di Kabupaten Probolinggo yang didirikan pada tahun 2018 yang
lokasinya berada di jalan Klenang Lor Dusun Alastiang Desa Klenang Lor
Kecamatan Banyuanyar Kabupaten Probolinggo.
SMK Negeri 1 Banyuanyar berusaha untuk menjadikan SMK
sebagai salah satu lembaga pendidikan, berupaya mengembangkan dan
meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), yakni menjadikan manusia
seutuhnya yang memiliki wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK) dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
SMK juga berupaya melaksanakan program-program pendidikan
yang bertujuan menghasilkan lulusan yang tidak saja memahami ilmu
pengetahuan dan teknologi akan tetapi juga mampu mempraktekkan serta
mengembangkannya baik dalam pendidikan maupun didalam dunia
industri.
.

23
2. Stuktur Organisasi

Gambar 3. 1 Struktur Organisasi SMKN 1 Banyuanyar

24
3. Visi dan Misi

a. Visi

Terwujudnya lulusan yang terampil, mandiri, berkualitas dan


kompetitif

b. Misi
1. Menyiapkan peserta didik yang disiplin, kreatif dan inovatif
2. Menyiapkan peserta didik yang terampil sesuai dengan
kompetensi
3. Menyiapkan peserta didik yang siap bersaing di dunia kerja dan
berwiraswasta
4. Menyiapkan peserta didik yang berakhlakul karimah

3.2.1.2 Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan

Perangkat keras

Perangkat keras di SMKN 1 Banyuanyar yang digunakan untuk


pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan proses
pembelajaran dengan full day school yang berlangsung selama 5 hari kerja
dari hari senin sampai dengan jum'at dibagi menjadi komputer server,
komputer client dan access point/router.

Adapun komputer server dan komputer client digunakan untuk


pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komuter (UNBK) dan proses
pembelajaran dengan spesifikasi yang berbeda.

25
1) Komputer Server

Tabel dibawah ini merupakan spesifikasi komputer server


yang dipakai di SMKN 1 Banyuanyar.

Tabel 3.1 Spesifikasi Komputer Server

No Perangkat Spesifikasi

1 Processor Intel(R) Core(TM) i7-6700 CPU @ 3.40GHz


(8 CPUs), ~3.4GHz

2 Motherboard MSI MS-7A82

3 Memory 8192MB RAM DDR4

4 Storage WDC WD1TB

5 Monitor ASUS VH168D

6 Modem ZTE F609 ISP Indihome 20Mbps

2) Komputer Client
Untuk komputer client spesifikasinya berbeda beda, ada yang
menggunakan processor dual Core, Core2duo, AmD Athlon dan CoreI3.
Begitu juga perangkat yang biasa digunakan disini bervariasi tergantung
user yang ada seperti pengguna laptop dan smartphone yang bisa
mengakses jaringan.

26
3) Access Point/Router

Berikut ini spesifikasi access point/router yang digunakan di SMKN 1


Banyuanyar :

Tabel 3.2 Spesifikasi Access Point/Router

No Nama Hardware Spesifikasi

1 Access Point Data Rates : 300 Mbps


TL-WA801ND Enkripsi : Up to 128-bit Encryption
Interface : 1x 10/100Mbps Ethernet Port
Frekuensi : 2.4 GHz
Koneksi Jaringan : 1x WAN Port (RJ-
45) Support Passive PoE
Antena : 2x 4dBi, Detachable Omni
Directional Antenna
2 Modem ZTE F609 ISP Indihome 20Mbps
Frequency: 2.4 GHz
IEEE 802.11b/g/n
128 bits WEP data encryption
WPA/WPA2 Security
WPS
Max 4 Broadcast/hide SSIDs
Max 128 users one SSID

3.2.1.3 Analisa Masalah

Berdasarkan dari hasil pengamatan lapangan dengan cara observasi dan


wawancara peneliti dengan kepala lab komputer di SMKN 1 Banyuanyar, bahwa
permasalahan yang ada adalah sering terdapat masalah ketidak nyaman akses
akibat dari penurunan kualitas bandwidth yang diterima oleh masing-masing client
dan user pada saat melakukan aktifitas internet pada traffic yang padat. Ini
disebabkan tidak adanya mekanisme yang mampu melakukan manajemen bandwidth

27
yang baik.

3.2.1.4 Solusi Pemecahan Masalah

Setelah dilakukan survei dan wawancara, penulis memberikan usulan :


a. Membangun RouterBoard Mikrotik untuk manajemen bandwidth.
b. Menerapkan pembagian bandwidth secara teratur dengan membagi
bandwidth secara merata pada setiap client dan user.
Alasan menggunakan Mikrotik RouterBoard dibanding dengan router
lainnya adalah :
1) Penggunaan RouterBoard jauh lebih efisien dibandingkan membangun
sebuah
PC Router. Karena penggunaaan RouterBoard ini sudah terdapat Router OS
Mikrotik langsung didalamnnya.
2) Mikrotik RouterBoard mempunyai fitur yang lengkap dalam satu software.

3.2.1.5 Analisa Kebutuhan Perangkat Keras

Beberapa perangkat keras yang dibutuhkan dalam membangun jaringan


tersebut sebagai berikut RouterBoard Mikrotik RB 951Ui 2 HnD dan Access
Pioint TP Link TL-WA801ND.
Tabel 3.3 Analisa Kebutuhan Perangkat Keras

No Nama Hardware Spesifikasi

1 RouterBoard Wireless Standart 802.11 b/g/n


Mikrotik RB
Wireless Tx power 30dbm
951Ui 2 HnD
Antenna Gain 2 x 2,5dBi
POE Input
POE Output
Port 5
Dimentions 113x138x29 mm

28
2 Access Point Data Rates : 300 Mbps
TL-WA801ND Enkripsi : Up to 128-bit Encryption
Interface : 1x 10/100Mbps Ethernet Port
Frekuensi : 2.4 GHz
Koneksi Jaringan : 1x WAN Port (RJ-
45) Support Passive PoE
Antena : 2x 4dBi, Detachable Omni
Directional Antenna

3.2.1.6 Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak


Beberapa perangkat lunak usulan yang dibutuhkan dalam membangun
jaringan tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel 3.4 Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak

No Nama Software Keterangan

1 Winbox v3.16 Admin

2 Mikrotik 6.30 Admin


Level 4

a. Winbox
Digunakan untuk mengkonfigurasi Router Mikrotik dan juga
merupakan aplikasi yang bisa langsung dieksekusi tanpa perlu
diinstall.

b. Mikrotik OS

Merupakan sistem operasi yang diperuntukan sebagai router jaringan.

c. Simple Queue
Merupakan metode managemen bandwidth yang ada didalam mikrotik
router os yang nantinya akan digunakan.

29
3.2.1.7 Analisa User
Berikut beberapa fasilitas-fasilitas internet yang sering dimanfaatkan client
beserta tujuannya, yaitu :

a. Media Transfer data: melakukan pengambilan dan penyimpanan data secara


elektronik, upload dan download
b. Chatting: sarana internet yang akan digunakan untuk komunikasi langsung
dengan melalui tulisan atau kata-kata.
c. Mesin Pencari ( Search Engine) : mempermudah pencarian atau pelacakan
informasi yang kita butuhkan secara cepat.

Untuk mengatasi traffic yang padat tersebut diperlukan adanya


manjemen bandwidth agar antara user game online dan browsing tidak saling
rebutan bandwidth satu sama lain yang mengakibatkan salah satu dirugikan.

3.2.2 Desain
Setelah melakukan analisa, tahap kedua yang akan dilakukan oleh peneliti
adalah tahap perancangan (design). Adapun tools yang digunakan dalam
melakukan perancangan desain topologi yaitu Cisco Packet Tracer.

gambar 3.2 Tampilan Awal Cisco Packet Tracer

30
3.2.2.1 Rancangan Topologi

Gambar 3.3 Topologi jaringan di SMKN 1 Banyuanyar

Jika diperhatikan topologi pada gambar 3.3 terlihat bahwa alur jaringan data
dari Internet Service Provider (ISP) menggunakan Speedy Telkom menuju ke
modem kemudian menuju langsung ke RouterBoard Mikrotik dan menuju
Aceess Point utama via kabel.
Dari 4 Server yang terletak di 4 Lab Komputer diteruskan ke client yang
jumlah clientnya berbeda di tiap Lab Komputer.
Berikut tabel jumlah komputer di tiap Lab Komputer di SMKN 1
Banyuanyar :

31
Tabel 3.5 Jumlah Client di Lab Komputer SMKN 1 Banyuanyar

No Nama Lab Komputer Jumlah Client

1 Lab 1 40

2 Lab 2 40

3 Lab 3 25

4 Lab 4 30

3.2.2.2 Rancangan Flowchart

a) Flowchart Mikrotik
Dalam proses pembangunan jaringan, dalam hal ini perlu adanya sketsa
rancangan flowchart yang digunakan untuk menggambarkan pembangunan
jaringan. Sketsa tersebut dibentuk dalam sebuah flowchart. Flowchart adalah
rancangan yang mendeskripsikan fungsifungsi yang digunakan, sedangkan
flowchart instalasi mikrotik adalah rancangan yang digunakan sebagi cara untuk
menginstalasi mikrotik. Adapun rancangannya sebagai berikut :

32
Start

Hubungkan
Mikrotik Ke
PC/Laptop

Masukkan
SSID Mikrotik

Download
Winbox

Run Winbox

Login

Masuk Menu

End

Gambar 3.4 Flowchart Mikrotik

33
b. Flowchart Konfigurasi Mikrotik

Start

Login Winbox

Konfigurasi
Interface

Konfigurasi
IP Address

Konfigurasi
Gateway

Konfigurasi
DNS Server

N Konfigurasi
Masquarade

Konfigurasi
DHCP Server

Uji
Koneksi
Ping

Konfigurasi
Wireless AP

Konfigurasi
Bandwitch

End

Gambar 3.5 Flowchart Konfigurasi Mikrotik

34
c. Flowchart Konfigurasi IP Address

Start

Login Winbox

N Masukkan
IP Address
Interface

Cek
Koneksi
IP Address
Ping

End

Gambar 3.6 Flowchart konfigurasi IP Address

35
d. Flowchart Konfigurasi Gateway

Start

Login Winbox

Masukkan
IP Routes
Interface

Setting
Dst. Address
dan Gateway
N

Cek IP
Route Print
Ping

End

Gambar 3.7 Flowchart Konfigurasi Gateway

36
e. Flowchart Konfigurasi DNS Server

Start

Login Winbox

Setting
IP DNS Server

Cek
Koneksi
Ping
Y

End

Gambar 3.8 Flowchart Konfigurasi DNS Server

37
f. Flowchart Konfigurasi Nat

Start

Login Winbox

Masukkan
IP Firewall Nat

End

Gambar 3.9 Flowchart Konfigurasi Masquerade

g. Flowchart Konfigurasi DHCP Server

Start

Login Winbox

Masukkan
DHCP Server

End

Gambar 3.10 Flowchart Konfigurasi DHCP Server

38
h. Konfigurasi Wireless Access Point

Start

Login Winbox

Setting SSID
Wlan Interface

End

Gambar 3.11 Flowchart Konfigurasi Wireless Access Point

i. Flowchart Konfigurasi Bandwidth

Start

Login Winbox

Pilih Queues

Pilih Queues Type

Add Simple
Queues

End

Gambar 3.12 Flowchart Konfigurasi Bandwidth

39

Anda mungkin juga menyukai