Anda di halaman 1dari 3

Bismillah ..

Alhamdulillah ..

Bapak / Ibu Mahasiswa Paccasarjana Magister Pendidikan Dasar


Universitas Terbuka dimanapun berada, semoga semuanya dalam
keadaan sehat dan tetap semangat dalam belajar ..

Diskusi 7 kali ini kita membahas tentang Kesiapan Pemanfaatan Teknologi


Informasi dan Komunikasi (E- Readiness) untuk Inovasi Pembelajaran.
Materi ini mengacu pada pokok bahasan di Modul 4.

Penulis Modul 4 Buku Materi Pokok MPRD5204 salah satunya adalah Prof.
Ir. Tian Belawati, M.Ed., Ph.D., beliau pernah menjabat sebagai rektor
Universitas Terbuka, Daftar Riwayat Hidup beliau bisa kita baca di Buku
Materi Pokok MPDR5204 Difusi Inovasi Pendidikan pada halaman 9.43
silakan dibuka dan dibaca ..

Bapak / Ibu yang berbahagia ..


E-readiness adalah pengukuran terhadap kualitas infrastruktur teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) dan kemampuan masyarakat pada suatu
negara untuk menggunakannya di segala sektor, baik bisnis, pemerintah,
maupun sosial untuk kepentingan mereka masing – masing. Dalam
pengertian singkat bahwa E-readiness adalah kemampuan untuk
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk
mengembangkan ekonomi dan kesejahteraan seseorang.

Terkait dengan E-readiness, maka diperlukan kesiapan pelaksana


pembelajaran untuk menggunakan teknologi sebagai inovasi.
Di negara maju, teknologi telah menjadi bagian terintegrasi dalam sistem
pembelajaran. Bahkan untuk tingkat perguruan tinggi sudah menjadi
bagian utuh dalam penyampaian perkuliahan tatap muka.

Bagi negara Indonesia, yang merupakan negara berkembang, telah


memiliki Kementrian Komunikasi dan Informatika, namun belum berhasil
dalam mendongkrak rangking Indonesia dalamkesiapan pemanfaatan
teknologi dan komunikasi. Data di Badan Pusat Statistik (BPS) tahun
2016 tentang perkembangan pembangunan teknologi informasi dan
komunikasi di Indonesia. Perbedaan jarak antara wilayah barat dan timur
menyebabkan peringkat Indonesia berada di urutan 111 dari 176 negara
dengan indeks sebesar 4,34.

Secara umum, pemanfaatan TIK di Indonesia masih sangat terbatas, hal


ini dikarenakan oleh beberapa hal :
Konektivitas terhadap internet masih terbatas dan membutuhkan
pengembangan di masa mendatang.
E-pembelajaran belum menjadi prioritas dalam pengembangan
strategi nasional.
Sumber Daya Manusia masih memerlukan upaya melek TIK serta
penggunaannya secara cerdas.

Kesiapan peserta didik dapat kita lihat dari kesiapan mereka dalam
menggunakan teknologi, kemampuan bekerja sama dengan peserta didik
yang lain, dan kemampuan berintereaksi dengan pelatih atau tutor
apabila memerlukan bantuan belajar.
Tidak hanya itu saja, kesiapan peserta didik dalam pemanfaatan TIK
termasuk kesiapan dalam mengadopsi tantangan teknologi, kemampuan
berkolaborasi, sehingga mampu melaksanakan komunikasi secara
langsung maupun tidak langsung.
Demikian ungkapan dari Saya dalam diskusi 7 tentang tentang Kesiapan
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (E- Readiness) untuk
Inovasi Pembelajaran, semoga bermanfaat ..

Tetap Semangat ..

Anda mungkin juga menyukai