Anda di halaman 1dari 45

SOAL DAN KUNCI JAWABAN LATIHAN UKK PKn SMP KELAS 8

Pada posting kali ini saya upload latihan soal Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) mata
pelajaran PKn SMP Kelas VIII. Latihan soal ini terbagi dua bagian yakni soal Pilihan
Ganda dan Essay. Pada bagian Akhir tulisan ini sengaja saya berikan kunci jawaban
sebagai bahan latihan untuk siswa siswi kelas VIII.

I. PILIHAN GANDA

Pilihlah Satu Jawaban Yang Benar !

1. Dalam suatu negara demokrasi, kekuasaan tertinggi berada di tangan...

A. rakyat B. negara

C. penguasa D. MPR/DPR

2. Demokrasi langsung dapat dilaksanakan di Yunani (abad ke 6 – 3 s.m) karena ….

A. masyarakatnya sangat maju

B. pendidikan masyarakatnya sudah tinggi

C. jumlah penduduk sedikit

D. pengawasan negara ketat

3. Demokrasi yang diterapkan di Amerika Serikat adalah ....

A. demokrasi rakyat B. demokrasi liberal

C. demokrasi totaliter D. demokrasi terpimpin

4. Dalam sejarah perkembangan budaya demokrasi di Indonesia ditinjau dari segi


waktu, tahun 1959 – 1966 adalah ....

A. periode demokrasi liberal

B. periode demokrasi terpimpin

C. periode demokrasi Pancasila

D. periode demokrasi parlementer


5. Pada masa Orde Baru, prakteknya budaya demokrasi Pancasila mengalami
penyimpangan. Hal ini disebabkan ....

A. berkembangnya budaya kritis

B. kuatnya pengawasan masyarakat

C. berkembangnya budaya KKN

D. berkembangnya budaya membangun

6. Ketentuan UUD 1945 menyatakan, bahwa lembaga negara yang memiliki


kewenangan untuk memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden adalah ....

A. MPR B. MA

C. DPR D. MK

7. Dewan Perwakilan Daerah (DPD) adalah unsur MPR yang mewakilikepentingan ....

A. DPRD Provinsi B. Daerah Kabupaten

C. Daerah Provinsi D. DPR Kabupaten

8. Perhatikan pernyataan berikut ini :

1) saling menghormati antarteman

2) bekerja sama dalam kegiatan Pramuka

3) ketua kelas memutuskan sendiri terhadap masalah kelasnya

4) wali kelas mengajak seluruh siswa membicarakan kebersihan kelas

5) menghargai pendapat teman dalam diskusi

6) tidak melaksanakan hasil keputusan musyawarah karena tidak ikut bermusyawarah

Dari pernyataan tersebut, budaya demokrasi di sekolah ditunjukkan nomor....

A. 1, 2, 3 dan 4 B. 2, 3, 4, dan 5

C. 3, 4, 5 dan 6 D. 1, 2, 4 dan 5

9. Berikut ini yang bukan termasuk prinsip-prinsip dasar demokrasi yaitu ....
A. pemerintahan berdasarkan kekuasaan

B. Hak Asasi Manusia dijamin

C. peradilan bebas dan tidak memihak

D. adanya kebebasan pers dan media massa

10. Dalam sistem pemerintahan presidensial, pemerintah atau kabinet bertanggung


jawab kepada ....

A. DPR B. Presiden

C. Perdana Menteri D. DPR dan Presiden

11. Dalam sistem pemerintahan parlementer, pemerintah atau kabinet bertanggung


jawab kepada ....

A. Perdana Menteri B. Presiden

C. DPR D. DPR dan Presiden

12. Seseorang yang berjiwa demokratis tidak suka melakukan tindakan yang bersifat ....

A. mengritik orang lain

B. mengarahkan orang lain

C. menilai perbuatan orang lain

D. meremehkan pendapat orang lain

13. Perhatikan pernyataan berikut ini :

1) adanya partisipasi masyarakat dalam seluruh aspek kehidupan

2) adanya pengakuan akan supremasi hukum

3) adanya pengakuan akan kesamaan di antara warga negara

4) adanya kebebasan warga negara

5) adanya diskriminasi warga negara

6) adanya pemaksaan partai politik


Dari pernyataan tersebut, unsur-unsur demokrasi sebagai bentuk pemerintahan
ditunjukkan nomor....

A. 1, 2, 3 dan 4 B. 1, 2, 3 dan 5

C. 1, 2, 3 dan 6 D. 3, 4, 5 dan 6

14. Pelaksanaan demokrasi Pancasila pada intinya dilandasi sila Pancasila khususnya
sila ke ....

A. 2 B. 3

C. 4 D. 5

15. Sistem pemerintahan Indonesia berdasarkan UUD 1945 menggariskan, bahwa


rakyat dapat secara langsung memilih ....

A. Presiden dan Wakil Presiden

B. Ketua MPR dan Ketua DPR

C. Hakil Agung dan Hakim Konstitusi

D. Anggota Komisi Yudisial

16. Perhatikan pernyataan berikut ini:

1) kebebasan tak terbatas

2) keseimbangan antara hak dan kewajiban

3) keadilan sosial

4) kebebasan berkumpul dan berserikat

5) mengutamakan kesukuan

6) kekeluargaan dan persatuan nasional

Dari pernyataan tersebut yang merupakan prinsip-prinsip demokrasi Pancasila


ditunjukkan nomor

A. 1, 2 dan 3 B. 2, 3 dan 4

C. 3, 4 dan 5 D. 4, 5 dan 6
17. Kebebasan menyatakan pendapat boleh dilakukan dalam bentuk-bentuk sebagai
berikut, kecuali ....

A. unjuk rasa secara besar-besaran

B. menentang kebijaksanaan pemerintah

C. menyatakan keberatan atas putusan hakim

D. memfitnah orang yang sedang terlibat perkara

18. Contoh praktek monopolistis dan konglomerasi pada masa pemerintahan Orde Baru
merupakan penyimpangan di bidang ....

A. politik B. ekonomi

C. hukum D. sosial budaya

19. Pemerintahan yang lebih mengutamakan kepentingan umum dan mengesampingkan


kepentingan pribadi, merupakan bentuk pemerintahan....

A. liberal B. presidensial

C. parlementer D. komunis

20. Perhatikan pernyataan berikut:

1) adanya perlindungan konstitusional,

2) adanya kehakiman yang bebas dan tidak memihak

3) adanya kebebasan yang sebebas-bebasnya

4) adanya pemililihan umum yang bebas,

5) adanya lembaga bantuan hukum

Dari pernyataan di atas yang termasuk ciri kehidupan masyarakat yang demokratis di
bawah Rule of Law adalah:

A. 1,2,4 B. 2,3,4

C. 1,2,5 D. 2,4,5
21. Menurut UUD 1945 yang diamandemen, kekuasaan negara yang tertinggi berada di
tangan....

A. rakyat B. MPR

C. Presiden D. DPR

22. Kekuasaan tertinggi yang ada pada suatu negara negara tertentu disebut ....

A. demokrasi B. kemerdekaan

C. kekuasaan D. Kedaulatan

23. Kedaulatan itu tidak dapat dibagi-bagi, hal ini sesuai dengan sifat kedaulatan yaitu
....

A. permanen B. bulat

C. asli D. Tidak terbatas

24. Di bawah ini yang bukan merupakan penyebab hilangnya kedaulatan suatu negara
adalah ....

A. suatu wilayah negara memisahkan diri dari kesatuan suatu negara dan kemudian
menyatakan kemerdekaannya

B. suatu negara kalah perang, sehingga kekuasaan pemerintahan dipegang oleh negara
penakluk

C. suatu negara tidak termasuk dalam keanggotaan di Perserikatan Bangsa-Bangsa

D. suatu negara bergabung dengan negara lain untuk membentuk suatu federasi

25. Perhatikan pernyataan berikut in :

1. Presiden 4. DPRD

2. Gubernur 5. MPR

3. BPK 6. Bupati

Dari pernyataan tersebut, yang merupakan lembaga negara di tingkat pusat ditunjukkan
nomor.....

A. 1, 2 dan 3 B. 1, 3 dan 5
C. 2, 4 dan 6 D. 4, 5 dan 6

26. Hak DPR untuk mengajukan Rancangan Undang-undang dinamakan hak .....

A. Amandemen B. Angket

C. Petisi D. Inisiatif

27. Kedaulatan suatu negara itu bersifat tetap dan akan ada selama suatu negara masih
ada. Sifat kedaulatan yang demikian disebut ....

A. asli B. tidak terbatas

C. permanen D. Bulat

28. Teori kekuasaan negara yang membagi kekuasaaan menjadi tiga bagian yakni
legislatif,eksekutif dan yudikatif disebut teori ....

A. dwi praja B. panca praja

C. demokrasi D. trias politika

29. Menurut teori yang dikemukakan oleh Montesquieu, lembaga yang memiliki
kekuasaan melaksanakan peraturan perundangan adalah....

A. legislatif B. eksekutif

C. yudikatif D. federatif

30. Yang termasuk lembaga legislatif di daerah adalah

A. MPR B. DPR

C. DPD D. DPRD

31. Salah satu tugas dan wewenang DPR menurut UUD 1945 adalah .....

A. bersama Presiden membetuk APBD

B. bersama Presiden membentuk Perpu

C. bersama Presiden membentuk Undang-undang


D. bersama Presiden membentuk Peraturan Daerah

32. Pemilihan Umum telah berulang-ulang kali diselenggarakan di Indonesia. Hal ini
merupakan wujud dari ....

A. pelaksanaan kedaulatan rakyat

B. partisipasi warga negara

C. pesta rakyat sebagai warga negara

D. penghargaan politik warga negara

33. Lembaga negara yang memiliki kewenangan untuk mengubah UUD 1945 adalah ....

A. Presiden B. DPR

C. MPR D. BPK

34. Hak budget berkaitan dengan tugas dan wewenag DPR dalah hal....

A. memilih Presiden dan wakilnya

B. meminta pertangungjawaban Presiden

C. mengawasi tindakan pemerintah

D. mengesahkan RAPBN menjadi APBN

35. Sebagai bentuk pengamalan Demokrasi Pancasila, terhadap hasil keputusan yang
telah disepakati bersama, kita wajib...

A. mendalami hasil keputusan

B. melaksanakan hasil keputusan

C. memahami hasil keputusan

D. meyakini semua hasil keputusan

36. Dalam rapat OSIS, kesempatan mengemukakan pendapat harus diberikan


kepada....
A. semua Peserta Rapat

B. ketua OSIS

C. pembina OSIS

D. perwakilan Kelas

37. Demokrasi yang dilaksanakan di Indonesia adalah ...

A. demokrasi Kerakyatan

B. demokrasi Parelementer

C. demokrasi Berkeadilan

D. demokrasi Pancasila

38. Kekuasaan penguasa yang absolut dan tirani mengakibatkan ....

A. negara yang kuat

B. kesengsaraan bagi rakyat

C. keamanan yang terjaga

D. pemerintahan yang stabil

39. Ciri seseorang yang berjiwa demokratis apabila dalam musyawarah/rapat selalu
mengembangkan sikap atau perilaku ....

A. mempengaruhi pendapat orang lain

B. memperhatikan kepentingan orang lain

C. mempertahankan pendapatnya sampai rapat selesai

D. menghargai pendapat orang lain

40. Yang bukan menjadi ciri demokrasi pancasila adalah sebagai berikut....

A. demokrasi yang berdasarkan hukum

B. demokrasi yang bertolak dari paham kekeluargaan


C. demokrasi yang didasarkan nilai-nilai Pancasila

D. dominasi mayoritas atas minoritas

II. ESSAY (URAIAN)

Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!

41. Jelaskan yang dimaksud dengan demokrasi !

42. Tuliskan pokok-pokok sistem pemerintah Indonesia (minimal 4)!

43. Jelaskan perbedaan kedaulatan ke dalam dan kedaulatan keluar !

44. Jelaskan perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan sistem pemerintahan


parlementer

45. Jelaskan perbedaan hak inistiatif dan hak amandemen yang dimiliki DPR!

Kunci Jawaban

A. Pilihan Ganda

NO KJ NO KJ NO KJ NO KJ

1 A 11 C 21 A 31 A

2 C 12 D 22 A 32 A

3 B 13 A 23 D 33 C

4 B 14 C 24 C 34 D

5 C 15 A 25 B 35 B

6 A 16 B 26 A 36 A

7 C 17 D 27 C 37 D

8 D 18 B 28 D 38 B

9 A 19 D 29 B 39 D

10 B 20 A 30 D 40 D

B. Essay
No soal 41

Alternatif Jawaban

 Pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat


dan untuk rakyat

 Pemerintahan yang kekuasaaan


tertinginya di tangan rakyat

 Bentuk pemerintahan di mana


segenap rakyat turut serta memerintah
dengan perantaraan wakilnya
(partisipasi).

 Gagasan atau pandangan hidup yang


mengutamakan persamaan hak
dan kewajiban, kebebasan serta
perlakuan yang sama bagi semua warga
Negara.

No soal 42

 Indonesia adalah Negara hukum

 Sistem Konstitusional

 Kedaulatan Negara di tangan rakyat

 Presiden ialah penyelenggara


pemerintahan Negara

 Presiden tidak bertanggung jawab


kepada DPR

 Menteri Negara adalah pembantu


presiden

 Kekuasaaan kepala negara tidak tak


terbatas atau kekuasaaan kepala negara
terbatas

No soal 43

▪ Kedaulatan ke dalam : Kekuasaan


tertinggi di dalam Negara untuk
mengatur

fungsinya. Pemerintah berhak


mengatur segala kepentingan rakyat
melalui

berbagai lembaga Negara dan


perangkat lainnya tanpa campur tangan
Negara lain.

▪ Kedaulatan ke luar : Kekuasaan


tertinggi di dalam Negara untuk
mengadakan

hubungan dengan Negara lain serta


dalam mempertahankan wilayah dari

berbagai ancaman dari luar.

No soal 44

Alternatif Jawaban

Sistem pemerintahan Presidensil


memiliki ciri:

 Kepala pemertintahan dipegang atau


dijabat oleh presiden

 Menteri negara adalah pembantu


presiden

 Menteri negara bertanggung jawab


kepada presiden dan tidak bertanggung
jawab kepada DPR

Sistem pemerintahan Parlementer


memiliki ciri:

 Kepala pemerintahan dipegang atau


dijabat oleh perdana menteri

 Menteri negara diangkat dan


diberhentikan oleh parlemen

 Menteri negara bertanggung jawab


kepada dewan atau parleman

 Pemerintahan dapat dijatuhkan oleh


parlemen melalui mosi tidak percaya
No soal 45

Hak inisiatif DPR adalah hak DPR untuk


mengajukan Rancangan Undang-
Undang, sedangkan hak amandemen
adalah hak DPR untuk mengubah
Rancangan Undang-Undang

HAK ASASI MANUSIA


A. Pengertian Hak Asasi Manusia

Istilah Hak Asasi terdiri dari dua kata, yaitu hak dan asasi. Dalam kamus besar bahasa
Indonesia hak diartikan sebagai “milik, kepunyaan, kewenangan, kekuasaan untuk
berbuat sesuatu, kekuasaan yang benar atas sesuatu atau untuk menuntut sesuatu,
derajat atau martbat” Sedangkan secara umum hak sering diarikan sebagai
kewenangan yang dimiliki manusia untuk memperoleh sesuatu, dan untuk
melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Sedangkan kata “asasi” diartikan sebagai
dasar atau pokok. Oleh karena itu hak asasi manusia sering diartikan
hak/kewenangan dasar yang dimiliki manusia sejak lahir (bahkan sejak dalam
kandungan) sebagai anugrah Tuhan Yang Maha Esa

Hak asasi tidak mengenal perbedaan latar belakang, ras, suku bangsa, agama,
pekerja, budaya dan lainnya. Dengan demikian tidak seorang yang dapat
mengambil dan mencabut atu melanggarnya, siapaun dia, kapanpun dan dimana
pun. Berdasarkan sifat seperti itu hak asasi manusia berlaku universal, merata dan
tidak dapat dialihkan kepada orang lain.

B. Pengelompokkan Hak Asasi Manusia

Kita mengenal berberapa macam hak asasi di anataranya, sebagi berikut:

a) Hak asasi pribadi (personal rights) yaitu meliputi hak untuk bebas menyatakan
pendapat, bebas memeluk agama, bebas bergerak dan sebagainya.

b) Hak asasi ekonomi atau property rights , yaitu hak untuk memiliki sesuatu,
membeli atau menjual dan mamanfaatkannya.

c) Hak asasi untuk mendapat perlakuan yang sama dalam hokum dan
pemerintahan (right of legal quality)
d) Hak asasi politik atau political rights, yitu hak ikut serta dalam pemerintahan, hak
pilih (memilih dan dipilih) dalam pemilu.

e) Hak asasi Sosial dan Kebudayaan (social and culture right), misalnya hak untuk
memiliki pendidikikan, mengembangkan kesenian atau kebudayaan serta hak untuk
mendapat kehidupan yang layak

f) Hak asasi untuk mendapat perlakuan tata cara peradilan dan perlidungan
hokum (procedural rights) misalnya peraturan dalam hal penangkapan,
penggeladahan, pemeriksaan, dan lainnya.

Ada pula yang mengelompokkan HAM dalam tiga kelompok besar, yaitu Hak Sipil
dan Politik, Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya, dan Hak Solidaritas. Ketiga kelompok
hak tersebut dijamin dalam UUD 1945. Hak Sipil dan Politik di antaranya adalah
kemerdekaan berserikat dan berkumpul, kebebasan menyampaikan pendapat, hak
membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan, hak memperoleh kesempatan
yang sama dalam pemerintahan, hak atas status kewarganegaraan, hak memeluk
agama dan beribadat sesuai agamanya, dan lain-lain.

Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya di antaranya adalah hak memenuhi kebutuhan
dasar, hak mendapat pendidikan, hak memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan
teknologi dan sosial budya, hak untuk bekerja, hak atas jaminan sosial, hak atas
identitas budaya, dan lain-lain. Hak solidaritas misalnya adalah hak memajukan diri
dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat, hak
untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi
dan lingkungannya, dan lain-lain

Selain ketiga kelompok hak tersebut, dalam UUD 1945 juga dimuat hak-hak khusus
seperti hak anak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta hak anak
atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Bahkan dalam UUD 1945 juga
ditentukan hak-hak yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun (non-
derogable rights), yaitu hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan
pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui
sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum
yang berlaku surut.

Rumusan HAM dalam UUD 1945 dapat dibagi ke dalam beberapa aspek, yaitu:

1. HAM berkaitan dengan hidup dan kehidupan;

2. HAM berkaitan dengan keluarga;

3. HAM berkaitan dengan pendidikan, ilmu pengetahuan, dan teknologi;

4. HAM berkaitan dengan pekerjaan;


5. HAM berkaitan dengan kebebasan beragama dan meyakini kepercayaan,
kebebasan bersikap, berpendapat, dan berserikat;

6. HAM berkaitan dengan informasi dan komunikasi;

7. HAM berkaitan dengan rasa am an dan perlindungan dari perlakuan

yang merendahkan derajat dan mertabat manusia;

8. HAM berkaitan dengan kesejahteraan sosial:

9. HAM berkaitan dengan persamaan dan keadilan; dan

10. HAM berkewajiban menghargai hak orang dan pihak lain.

C. Peraturan Perundang-Undangan Hak Asasi Manusia

1. HAM dalam Piagam PBB

Secara umum peraturan perundang-undangan HAM yang ada di dunia mengacu


kepada Piagam PBB tentang Hak Asasi Manusia. Dalam piagam ini terdapat
dokumen yang berisi Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia dan Perjanjian Hak Asasi
Manusia yang disahkan 1948. Apabila kita mengkaji UUD 1945 yang tentunya lahir
sebelum dikeluarkannya Piagam PBB tentang HAM, beberapa pasal-pasalnya telah
memuat hak-hak asasi manusia (baca kembali dokumen UUD 1945 pertama pasal
27-34).

2. HAM dalam Perundang-Undangan di Indonesia

Setiap orang mempunyai HAM. HAM adalah hak yang melekat pada manusia karena
kodratnya sebagai manusia. Hak-hak tersebut melekat pad a diri manusia yang
berarti bukan pemberian orang lain ataupun pemberian negara, tetapi karena
kelahirannya sebagai manusia. Dari sisi agama, hak itu merupakan karunia Tuhan.
Karena HAM merupakan hak yang diperoleh saat kelahirannya sebagai manusia,
maka HAM meliputi hak-hak yang apabila dicabut atau dikurangi akan
mengakibatkan berkurang derajat kemanusiaannya.

Ukuran derajat kemanusiaan selalu berkembang sesuai dengan peradaban


masyarakatnya. Jelas bahwa hak dasar pertama adalah hak hidup yang membawa
konsekuensi adanya hak lain seperti hak mendapatkan kehidupan dan pekerjaan
yang layak, hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan, hak mendapatkan
kewarganegaraan dan hak mengeluarkan pendapat, berserikat dan berkumpul.
Pada perkembangan selanjutnya, derajat kemanusiaan juga ditentukan oleh tingkat
pendidikan dan kesehatannya sehingga pendidikan dan kesehatan pun menjadi
bagian dari HAM.
Untuk menjamin perlindungan, pemenuhan, dan pemajuannya, maka HAM menjadi
salah satu materi yang utama dalam konstitusi. Pemuatan HAM dalam UUD 1945
merupakan suatu penegasan konstitusional sekaligus memberikan kewajiban
kepada penyelenggara negara untuk melakukan perlindungan, pemenuhan, dan
pemajuan HAM.

Beberapa landasan hukum pelaksnaan HAM di Indonesia di antaranya:

a) Pancasila

Dalam sila-sila Pancasila terdapat jelas perlindungan akan HAM. Dalam sila pertama
mislanya, Pancasila memberikan jaminan kebebasan bagi warga negara untuk
memeluk agama. Sila kedua menghendaki agar manusia diperlukan secara pantas,
sesuai dengan harkat, martabat dan derajatnya. Sila ketiga memberikan pedoman
kepada warga negara dalam melaksanakan hak asasi agar mengutamakan
kepentingan bangsa dan negara. Sila keempat Pancasila menjamin hak warga
negara untuk berkumpul, berpendapat, serta ikut serta dalam pemerinatahan.
Sedangkan sila kelima, Pancasila memberi jaminan adanya perimbangan hak milik
dengan fungsi sosial , Ini berarti, tiap-tiap orang berhak hidup layak, dan
memperoleh kesempatan yang sama untuk mendapatkan pekerjaan.

b) Pembukaan UUD 1945

Dalam pembukaan UUD 1945 jaminan HAM termuat secara jelas dalam alinea ke-1
dan ke-4. Alina pertama terungkap bahwa setiap bangsa memiliki hak merdeka dan
penjajahan tidak sesuai dengan perikemanusian dan keadilan. Sedangkan dalam
alinea ke-4 terungkap bahwa negara hendak melindung segenap rakyat Indonesia;
memajukan kesejahteraan umum, mencerdasakan kehidupan bangsa, dan ikut serta
memilihara perdamaian dunia. Empat hal yang sekaligus menjadi tujuan negara
tersebut sangat jelas mendndung makna perlindungan akan hak asasi manusia.

c) Pasal-pasal UUD 1945

Sebelum perubahan dilakukan terhadap UUD 1945, HAM dirumuskan secara singkat
dalam beberapa pasal, yaitu persamaan di dalam hukum dan pemerintahan, hak
atas pekerjaan dan penghidupan yang layak, kemerdekaan berserikat, berkumpul,
dan mengeluarkan pendapat, kemerdekaan memeluk agama dan beribadat, hak
atas pembelaan negara, dan hak at as pengajaran. Melalui Perubahan Kedua UUD
1945, HAM dirumuskan secara mendetail dan lengkap. Perubahan tersebut
diletakkan pada Pasal28 yang kini menjadi Pasal28, Pasal28A sampai dengan J

Dalam pasal-pasal UUD 1945; HAM diatur dalam 27 ayat (1), (2), (3); pasal 28 A-J;
pasal 29 ayat (1); (2); pasal 30 ayat (1); pasal 31 ayat (1) dan (2); pasal 32 ayat (1);
pasal 33 ayat (1), (2) dan (3) dan pada pasal 34 ayat (1).
1) Pasal 27 UUD 1945, berbunyi:

(1) “Segala warga negara bersamaan kedudukan di dalam hukum dan pemerintahan
dan wajib menjungjung hukum dan pemerinatah itu dengan tidak ada kecualinya”.

(2) Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan.

(3) “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
negara.”

2) Pasal 28 UUD 1945

”Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan


tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang”

3) Pasal 28 A

Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan
kehidupannya

4) Pasal 28 B

(1) Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui
perkawinan yang sah

(2) Setiap orang berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta
berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi

5) Pasal 28 C

(1) Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan


dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu
pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya
dan demi kesejahteraan umat manusia.

(2) Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya
secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa dan negaranya

6) Pasal 28 D

(1) Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlidungan dan kepastian hukum
yang adil serta perlakuan yang sama dihadapan hukum

(2) Setiap orang berhak untuk berkerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang
adil dan layak dalam hubungan kerja

(3) Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalm
pemerintahan
(4) Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan

7) Pasal 28 E

(1) Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadah menurut agamanya, memilih
pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih
tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya serta berhak kembali.

(2) Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran
dan sikap sesuai hati nuraninya.

(3) Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan
pendapat.

8) Pasal 28 F

Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk


mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya serta berhak untuk mencari,
memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi
dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.

9) Pasal 28 G

(1) Setiap orang berhak atas perlindung diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat,
dan harta benda yang di bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan
perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu
yang merupakan hak asasinya.

(2) Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang
merendahkan derajat martabat manusia dan berhak memperoleh suaka politik dari
negara lain.

10) Pasal 28 H

(1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan
mendapat lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan.

(2) Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk
memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan
keadilan

(3) Setiap orang berhak atas imbalan jaminan sosial yang memungkinkan
pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat

(4) Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak
boleh diambil alih sewenang-wenang oleh siapapun.

11) Pasal 28 I
(1) Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati
nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi
dihadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku
surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun.

(2) Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yanbg bersifat diskriminatif atas dasar
apaun dan berhak mendapat perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat
diskriminatif itu.

(3) Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras dengan
perkembangan zaman dan peradaban.

(4) Perlindungan, pemajuan, penegakan dan pemenuhan hak asasi manusia adalah
tanggung jawab negara terutama pemerintah

(5) Untuk menegakkan dan melindungi hak asaso manusia sesuai dengan prinsip
negara hukum yang demokrastis, maka pelaksanaan hak asasi manusia dijamin,
diatur dan dituangkan dalam peraturan perundang-undangan.

12) Pasal 28 J

(1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

(2) Dalam menajlan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada
pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata
untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang
lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimabangan moral,
nilai-nilai agama, keamanan dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat
demokrastis.

13) Pasal 29

(1) Negara berdasarkan atas Ketuhanan yang Maha Esa

(2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya


masing-masing dan untuk berinadah menurut agama dan kepercayaannya itu.

14) Pasal 30 ayat (1)

(1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara.

15) Pasal 31

(1) Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan

(2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya.
16) Pasal 32 AYAT (1)

(1) Negara mamajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia


dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan
nilai-nilai budayanya.

17) Pasal 33

(1) Perekonomian disusun sebagi usaha bersama berdasarkan atas azas


kekeluargaan

(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat
hidup orang banyak dikuasai oleh negara.

(3) Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara
dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

18) Pasal 34

(1) Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.

d) Peraturan Perundang-undangan

Dalam peraturan perundangan selain dari UUD, HAM di Indonesia di atur dalam:

1) Undang-Undang (UU) No. 39 Tahun 1999 tentang HAM yang terdiri dari 11 Bab
dan 106 pasal.

2) UU Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM yang terdiri dari 10 bab
dan 51 pasal.

3) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1998 tentang Konvensi menentang


penyiksaan dan perlakun atau penghukuman lain yang kejam, tidak manusiawi atau
merendahkan martabat manusia.

4) Keppres Nomor 181 Tahun 1998 tentang Komisi Nasonal Anti Kekerasan
terhadap perempuan.

5) Keppres nomor 129 tentang rencana aksi nasional HAM Indonesia

6) Intruksi Presiden No. 26 Tahun 1988 tentang penghentian penggunaan istilah


pribumi dan non pribumu dalam semua program ataupun pelaksanaan kegiatan
penyelenggaraaan pemerintah.

7) Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 2 Tahun 2002 tentang tata cara perlindungan
korban dan sanki dalam pelaggaran HAM.

8) PP Nomor 3 tahun 1998 tentang kompensasi dan rehabilitasi terhadap korban


pelanggaran HAM.
Latihan Uji Kompetensi

1. Sebutkan pengertian Hak Asasi Manusia!

2. Tuliskan 6 Macam hak asasi manusia!

3. berikan 2 comtoh hak asasi yang termasuk dalam kelompok ”property rights”

4. Kemukakan 3 pasal yang terdapat UUD 1945 yang mengemukakan tentang Hak
Asasi Manusia, serta kemukakan isi pasal tersebut!

5. Tuliskan beberapa peundang-undang selain UUD 1945 yang berkenaan dengan


Hak Asasi Manusia!

D. Lembaga Perlindungan Hak Asasi Manusia di Indonesia

Secara kelembagaan perlidungan HAN di Indonesia ditandai dengan munculnya:

Komisi nasional Hak Asasi Manusia

Kejaksaan Rebuplik Indonesia.

Polisi Republik Indonesia

Lembaga Bantuan Hukum dan Lembaga perlidungan Hak Asasi Manusia lainnya.

1) Komisi Nasional HAM

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau dikenal dengan istilah KOMNASHAM
dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden No. 50 Tahun 1993 tanggal 7 Juni 1993
yang selanjutnya di atur dengan UU Nomor 39/1999 tentang Hak Asasi Manusia.

KOMNASHAM adalah lembaga yang kedudukannya setingkat dengan lembaga


negara lainnya. Anggota KOMNASHAM terdiri dari tokoh masyarakat yang
berdedikasi (pengabdian) berintegrasi tinggf (kejujuran), dan menghayati cita-cita
negara sebagi negara hukum yang berkesejahteraan dan berintikan keadilan serta
menggormati HAM sebagai kewajiban dasar manusia.

Komnas HAM beranggotakan tokoh masyarakat yang profesional, berdedikasi dan


berintegrasi tinggi menghayati cita-cita negara hukum dan negara kesejahteraan
yang berintikan keadilan, menghormati hak asasi manusia dan kewajiban asasi
manusia.

Tujuan KOMNASHAM adalah:


a) Mengembangkan kondisi yang kondusif (baik) bagi pelaksanaan HAM sesuai
dengan Pancasila, UUD 1945, Piagam Perserikatan Bangsa-bangsa dan Deklarasi
Universal Hak Asasi Manusia.

b) Meningkatan perlindungan dan penegakkan HAM dan mengembangkan


pribadi manusia seutuhnyha serta menumbuhkan kemampuan berrpartsipasi dalam
berbagai bidang kehidupan

Adapun fungsi KOMNASHAM adalah mengkaji, meneliti, memberi penyuluhan,


mamantau dan melakukan meditiasi tentang HAM.

Untuk melaksanakan fungsi tersebut, tugas dan wewenang KOMNASHAM adalah:

a) Mengamati pelaksanaan HAM kemudian menyusun menjadi sebuah laporan;

b) Menyelidiki dan memeriksa peritiwsa yang timbul dalam masyarakat berdasarkan


sifat dan ruang lingkup yang diduga terdapat pelanggaran HAM

c) Memanggil pihak pengadu atau korban, juga pihak yang diadukan untuk
dimintai dan didengar keterangannya.

d) Memanggil saksi untuk diminta dan didengar kesaksiannya.

e) Meninjau tempat kejadian atau tempat yang dianggap perlu.

f) Memanggil pihak terkait untuk memberikan dan menyerahkan dokukmen asli


tertulis dengan persetujuan ketua pengadilan.

g) Melakukan pemeriksaan terhadap rumah, pekarangan, bangunan, dan tempat


lain dengan persetujua ketua pengadilan.

h) Memberikan pendapat berdasarkan persetujuan ketua pengadilan terhadap


perkara tertentu yang sedang dalam proses pengadilan

2) Polisi Republik Indonesia (POLRI)

POLRI adalah aparat sipil yang bertugas memberikan perlindungan atas jiwa, harta
benda dan hak asasi warga negara atau masyarakat Indonesia.

Tugas Pokok Polri menutut UU No 2 Tahun 2002 adalah :

a) memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat

b) Menegakkan hukum

c) Memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.

Untuk melaksanakan tugas penyaoman, polri berhak melakukan tindakan preventif


(pencegahan) dan represif (penanggulangan atau penindakan)
Tugas dan wewenang Polri dalam hal penyelidikan menurut pasal 7 KUHAP adalah:

a) menerima laporan atau pengaduan dari seseorang tentang adanya tindakan


pidana

b) menyuruh berhenti seorang tersangka dan memeriksa tanda pengenal

c) melakukan penangkapan, penahanan, penggeladahan, penyitaan, pengambilan


sidik jari, dan pemotretan terhadap seseorang.

d) Mengambil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi

e) Mendatangkan ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan pemeriksaan


perkara.

3) Pengadilan HAM

Pengadilan HAM diatur dalam UU Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM.

Pengadilan HAM merupakan pengadilan khusus yang berada di lingkungan


peradilan umum. Pengadilan HAM berkedudukan di daerh kabupaten atau daerah
kota yang daerah hukum pengadilan negaeri yang bersangkutan.

Lingkup pengadilan HAM

berwenang memeriksa dan memutuskan perkara pelanggaran HAM yang berat

berwenang mmemeriksa dan memutuskan perkara pelanggaran HAM yang


dilakukan di luar batas teritorial wilayah negara RI oleh WNI.

Katagori pelangaran HAM Berat/kejam, yaitu:

Kejahatan Genosida

Kejahatan genosida adalah perbuatan yang dilakuan dengan maksud untuk


memusnahkan seluruh atau sebagaian kelompok bangsa, ras, kelompok etnis,
kelompok agama dengan cara:

a) membuhuh anggota kelompok

b) mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yang berat terhadap anggota


kelompok

c) menciptakan kondisi kelompok yang akan mengakibatkan kemusnahan secara


fisik baik seluruh maupun sebagian

d) memaksa tindakan-tindakan yang bertujuan mencegah kelahiran di dalam


kelompok.
e) Memindahkan secara paksa anak-anak dari kelompok tertentu ke kelompok lain.

Kejahatan terhadap kemanusiaan

Kejahatan terhadap kemanusiaan adalah suatu perbuatan yang dilakukan sebagai


bagian dari serangan yang meluas atau sistematik yang diketahui bahwa serangan
tersebut ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil. Serang tersebut dapat
berupa:

a) Pembunuhan

b) Pemusnahan

c) Perbvudakan

d) Pengusiran atau pemindahan penduduk secara paksa

e) Perampasan kemerdekaan atau perampasan kebebasan pisik lain secara


langsung sewenang-wenang yang melanggar ketentuan pokok hukum
internasional

f) Penyiksaan

g) Pemerkosaan, perbudakan seksual, pelacuran secara paksa atau bentuk-bentuk


kekerasan seksual lain yang setara.

h) Penganiayaan terhadap suatu kelompok tertentu atau perkumpulan yang di


dasari persamaan paham politik, ras, kebangsaan, etnis, budaya, agama, jenis
kelamin, atau alasan lain yang telah dilakui secara universal sebagai hal yang
dilarang menurut hukum internasional.

i) Penghilangan orang secara paksa

j) Kejahatan apartheid

Pengadilan HAM tidak berwenang memeriksa dan memutuskan perkara


pelanggaran HAM yang berat yang dilakukan oleh seseorang yang berumur
dibawah 18 tahun pada saat kejahatan dilakukan.

4. Lembaga Bantuan Hukum (LBH)

LBH merupakan organisasi independen yang memberi bantuan dan pelayanan


hukum kepada masyarakat, membantu para korban kejahatan HAM atau pihak-
pihak lain yang tertindas oleh ketidakadilan.

Peranan LBH di antaranya:

a) Sebagai relawan yang membantu pihak-pihak yang membutuhkan bantuan di


bidang hukum
b) Sebagai pembela dalam menegakkan kebenaran dan keadilan.

c) Sebagai pembela dalam menegakkan hak asasi manusia

d) Sebagai penyuluh dan penyebar informasi di bidang hukum dan HAM

5. Lembaga Perlindungan Hak Asasi Manusia Lainnya

Selain lembaga-lembaga yang disebutkan di atas, di masyarakat terdapat pula


lembaga perlindungan hak asasi manusia lainnya, seperti Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM). Komisi Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KONTRAS), Yayasan
Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), dan lainnya. Keberadaan lembaga tersebut
salah satu tujuannya adalah memeperjuangan hak-hak warga negara, seperti hak-
hak dibidang pendidikan, hak-hak dibidang ekonomi, hak-hak masyarakat yang
tertindas, serta hak-hak lainnya.

LATIHAN UJI KOMPETENSI

1. Berikut ini merupakan instrumen HAM nasional, kecuali.....

A. KOMNAS HAM

B. Pengadilan HAM

C. UU No. 22 Tahun 1999

D. UU No. 39 Tahun 1999

2. Lahirnya perundang-undangan HAM nasional terutama didorong untuk


keperluan....

A. mencegah berkembangnya paham individualisme.

B. Mengembangkan dan memenuhi tuntutan masyarakat internasional

C. Mengembangkan hak-hak warga negara agar sederajat dengan bangsa-bangsa


lain.

D. Melindungi warga negara dari kesewenang-wenangan yang dilakukan


penguasa maupun pihak lain.

3. Dalam menjalankan fungsinya, KOMNAS HAM berperan .......

A. melakukan penelitian berbagai instrumen HAM nasional


B. menyelidiki perkara HAM melalui cara konsultasi, negosiasi, konsiliasi, dan
penilaian ahli.

C. Menyebarkan wawasan mengenai HAM kepada keluarga, masyarakat saja.

D. Mengamati pelaksanaan HAM dan menyusun laporan hasil pengamatan


tersebut.

4. Berikut ini merupakan dasar hukum HAM kecuali.........

A. UU No. 20 Tahun 1997

B. UU No. 8 Tahun 1998

C. UU No. 32 Tahun 2004

D. UU No. 39 Tahun 1999

5. Lahirnya perundang-undangan HAM nasional terutama dilatar belakangi oleh


hal-hal berikut, kecuali........

A. komitmen untuk melaksanakan UDHR

B. desakan masyarakan untuk lebih mengembangkan kehidupan yang demokratis,

C. melaksanakan amanat Tap MPR No. XVII/MPR/1998 tentang HAM,

D. supaya hak asasi manusia perorangan tergeser oleh paham kekeluargaan.

6. Yang bukan merupakan hak asasi manusia yang pokok berikut ini adalah........

A. hak untuk berkumpul

B. hak hidup

C. hak kemerdekaan

D. hak memperoleh kebahagiaan

7. Hak berserikat dan berkumpul serta mengeluarkan pendapat tercantum dalam


UUD 1945 pasal............

A. 28E ayat 1

B. 28E ayat2
C. 28 ayat 3

D. 28D ayat 4

8. Pasal 28A UUD 1945 menyebutkan bahwa setiap orang berhah untuk hidup,
sertaberhah mempertahankan hidup dan ..........

A. kemerdekaan

B. kehidupan

C. ketentraman

D. keinginan.

9. Setiap orang berhak atas status kewarga negaraan. Hal ini ditegaskan dalam
UUD 1945 pasal......

A. 28D ayat 1

B. 28D ayat 4

C. 28G ayat 1

D. 28G ayat 2.

10. Berdasarkan pasal 28J, setiap orang......

A. berhak menghormati orang lain

B. membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan

C. wajib menghormati hak asasi orang lain.

D. bebas memiliki hak yang seluas-luasnya.

11. lembaga resmi yang bertujuan meningkatkan perlindungan dan penegakan


HAM di Indonesia adalah.....

A. Pengadilan

B. DPR

C. POLRI
D. Komnas HAM.

12. Tugas dan wewenang Komnas HAM adalah.........

A. mengamati pelaksanaan HAM

B. mewujudkan lembaga yang mandiri dan profesional

C. membantu menyelesaikan pelanggaran HAM di masyarakat.

D. mengadakan pengkajian, penelitian, dan penyuluhan tentang HAM

13. Komnas HAM berkedudukan di ..........

A. Jakarta

B. Kabupaten

C. Provinsi

D. Kecamatan

14. Berikut ini termasuk lembaga perlindungan dan penegakan HAM selain
KOMNAS HAM, kecuali.......

A. Kejaksaan RI

B. POLRI

C. Pengadilan HAM

D. Perusahaan Nasional.

15. Perhatikan pernyataan berikut ini

1) Pengadilan HAM bertugas dan berwenang memeriksa dan memutuskan semua


pelanggran HAM yang terjadi di masyarakat

2) Pengadilan HAM bertugas dan berwenang memeriksa dan memutuskan perkara


pelangggaran HAM yang berat

3) Pengadilan HAM juga bertugas memeriksa dan memutuskan perkara


pelangggaran HAM yang berat yang dilakukan di luar batas teritorial Indonesia oleh
Warga Negara Indonesia
4) Pengadilan HAM juga bertugas memeriksa dan memutuskan semua pelanggran
HAM yang dilakukan di luar batas teritorial Indonesia oleh Warga Negara Indonesia

5) Pengadilan HAM tidak berwenang memeriksa dan memutuskan pelanggaran


HAM yang dilakukan oleh seseorang yang berumur 18 tahun pada saat kejahatan
dilakukan

Berdasarkan pernyataan di atas, manakah yang merupakan tugas dan wewenang


Pengadilan HAM

A. 1,2,3 B. 1,3,5

C. 1,4,5 D. 2,3,5

Soal-soal Uraian

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat.

1. Jelaskan pengertian HAM?

2. Sebutkan 3 lembaga perlindungan HAM yang ada di Indonesia.

3. Jelaskan latar belakang lahirnya perundang-undangan HAM Nasional.

4. Apa yang dimaksud Komnas HAM (sebutkan pula fungsi atau perannnya)

5. Apa yang dimaksud Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (sebutkan pula fungsi
atau perannnya)

6. Apa yang dimaksud Pengadilan HAM (sebutkan pula fungsi atau perannnya)

7. Apa yang dimaksud Komisi untuk orang hilang dan Tindak Kekerasan. (sebutkan
pula fungsi atau perannnya)

E. Kasus-Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Indonesia

Masalah hak asasi manusia bukan lagi masalah lokal, nasional maupun regional,
melainkan masalah universal. Hak asasi manusia menjadi milik dan kebutuhan setiap
manusia. Hal ini berarti bahwa penyelewengan dan pelanggaran hak asasi manusia
memerlukan kepedulian semua orang.

Hingga saat ini, tuntutan masyarakat akan demokratisasi dan pelaksanaan


perlindungan hak asasi manusia sudah diambang batas dan sulit dibendung. Hal
tersebut dapat dilihat dari maraknya demonstrasi ke Komnas Hak Asasi Manusia atau
lembaga perlindungan hak asasi manusia yang lain.
Tuntutan masyarakat tersebut, didasarkan pada realita, bahwa hingga saat ini
berbagai penderitaan, kesengsaraan, dan kesenjangan sosial masih nampak. Hal ini
karena masih

ada perilaku tidak adil atas dasar etnik, ras, warna kulit, budaya, bahasa, agama,
golongan, jenis kelamin, dan status sosial lairtnya. Diskriminasi menyebabkan
berbagai kasus pelanggaran hak asasi manusia, baik yang terjadi di masa lalu
maupun yang terjadi di masa sekarang.

Contohnya adalah:

Kasus Tanjung Priok;

Kasus Harr Konceng, Majalengka, Jawa Barat (1993);

Opera si Militer di Aceh (1989-1998);

Pembunuhan di lrian Jaya (1994-1995);

Penghilangan Aktivis, Peristiwa 27 Juli 1996;

Pembunuhan Marsinah (1994);

Peristiwa Kemerdekaan Timor Timur (1999);

Selain contoh kasus tersebut, pelanggaran hak asasi manusia juga masih banyak
terjadi dalam kehidupan sehari-hari, seperti:

kekerasan dalam rumah tangga;

kekerasan terhadap perempuan;

penganiayaan;

main hakim sendiri; dan

pelecehan seksual.

Pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi baik yang ringan maupun berat,
kemungkinan karena beberapa faktor.

Rendahnya kesadaran hukum, kesadaran kemanusiaan, dan kesadaran politik


sehingga dapat mengakibatkan terjadinya penyalahgunaan wewenang dan
memungkinkan lahirnya kebijakan publik yang potensial menyebabkan terjadinya
pelanggaran hak asasi manusia.

1) Tingkat pendidikan yang relatif masih rendah, sehingga hak asasi manusia hanya
dinikmati oleh kalangan elite di pus at dan di daerah, sedangkan rakyat yang
sebagian besar berada di desa belum begitu merasakan kebebasan atau tidak begitu
menikmati hak-hak asasi manusia.

2) Belum membudayanya pemahaman tentang hak asasi manusia di kalangan


rakyat, terutama lapisan bawah.

Beberapa kasus pelanggaran hak asasi manusia, telah diproses melalui pengadilan
sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Tetapi ada beberapa kasus
pelanggaran hak asasi manusia berat yang belum dapat diputuskan perkaranya,
disebabkan oleh beberapa hal:

1) tidak memiliki bukti awal yang memadai;

2) materi pengaduan bukan masalah pelanggaran hak asasi manusia ;

3) minimnya saksi, sehingga tidak dapat dijadikan bukti yang memadai;

4) pengaduan diajukan dengan itikad buruk;dan

5) tidak ada kesungguhan dari pihak pengadu.

latihan Uji Kompetensi

1. Berikan contoh pelanggaran HAM di Indonesia

2. Bagaimana pendapatmu, terhadap berbagai pelanggaran hak asasi manusia di


Indonesia?

F. Pelaksanaan HAM di Indonesia

UUD 1945 menegaskan bahwa perlindungan, pemajuan, penegakan dan


pemenuhan HAM adalah tanggung jawab negara terutama pemerintah. Penegasan
ini menunjukkan betapa pentingnya peran pemerintah dalam perlindungan dan
penegakan HAM. Hal itu juga sesuai dengan makna keberadaan negara, yang tidak
lain adalah untuk memenuhi hak-hak warga negaranya. Negara diberi kekuasaan
oleh rakyat sebagai pemegang kedaulatan adalah untuk melindungi, memenuhi,
dan memajukan hak-hak rakyat.

Hal itu dilatarbelakangi oleh adanya penindasan oleh para penguasa absolut dan
tirani terhadap warga negara, yang tentu saja hal itu tidak sesuai dengan martabat
kemanusiaan. Untuk itu perlindungan HAM ditujukan agar warga negara
terlindungi serta membatasi wewenang penguasa dalam menjalankan
kekuasaannya. Pemajuan HAM ditujukan untuk memberikan pengetahuan,
wawasan, dan kesadaran kepada warga akan hak-hak dasar dan kewajiban
asasinya, yang dalam pemenuhannya menjadi tanggung jawab negara. Agar semua
unsur tersebut terlaksana dengan baik, pemerintah wajib menegakkan HAM dengan
merumuskan aturan, melaksanakan, dan menegakkannya secara konsisten.

Karena setiap orang memiliki HAM, bukan tidak mungkin akan terjadi benturan
antara hak satu orang dan hak orang yang lain. Jika terjadi benturan, bukan
perlindungan dan pemenuhan HAM yang terjadi, melainkan pelanggaran HAM
seseorang oleh orang lain yang juga mengatasnamakan HAM. Setiap orang juga
wajib menghormati HAM orang lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.

Untuk itu diperlukan pengaturan dan pembatasan tertentu yang harus dimuat
dalam UU. Namun pembatasan tersebut semata-mata adalah untuk (a) menjamin
pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain; dan (b)
memenuhi tuntutan yang adil yang sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai
agama, keamanan dan ketertiban umum dalam masyarakat yang demokratis.

G. Sikap Positif terhadap Perlindungan HAM

Beberapa upaya Perlindungan hak asasi manusia dapat dilakukan melalui kegiatan
berikut:

1. Sosialisasi Hak Asasi Manusia

Untuk menegakkan hak asasi manusia, langkah pertama adalah memasyarakatkan


hak asasi manusia ditengah-tengah masyarakat. Tujuan yang hendak dicapai dari
usaha ini antara lain adalah :

a. Agar manusia respek terhadap hak asasi manusia dan menjunjung tinggi harkat
dan martabat manusia sebagai inti hak asasi manusia.

b. Tumbuhnya kesadaran rakyat tentang hak asasi manusia.

c. Mempercepat proses demokr.atisasi sehingga dapa,t dicegah munculnya


kekuasaan yang sewenang-wenang.

2. Pendidikan HAM
Dalam rangka internalisasi nilai-nilai hak asasi manusia perlu dikembangkan dalam
kehidupan manusia sejak dini, pada sekolah, kampus, dan media masa. Sebagai
suatu tata nilai hak asasi rnanusia untuk bisa dipahami, dihayati, dan diamalkan
melalui proses yang panjang. Pembentukan sikap dan kebiasaan memerlukan
,interaksi dengan Iingkungan di bawah' pimpinan, guru atau tokoh

masyarakat.

3. Advokasi HAM

Advokasi adalah dukungan, pembelahan, atau upaya dan tindakan yang terorganisir
dengan menggunakan peralatan demokrasi untuk menegakkan dan melaksanakan
hu.~um dan kebijakan yang dapat menciptakan masyarakat yang adil 'dan sederajat.
Tujuan advok<. . terhadap HAM adalah untuk mengubah lembaga-Iembaga
masyarakat dengan menegakkan keadilc , dan kesetaraan untuk memperoleh akses
dari tuntutan pengambilan keputusan.

4. Kelembagaan

Dalam rangka menegakkan hak asasi manusia maka pemerintah membentuk komisi
nasional hak asasi manusia. Komisi ini dimaksudkan untuk membantu
pengembangankondisi yang kondusif bagi pelaksanaan hak asasi manusia dan
meningkatkan perlindungan hak asasi manusia guna mendukung terwujudnya
Pembangunan Nasional.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut komisi hak asasi manusia telah melaksanakan
kegia an sebagai berikut:

a. Menyebarluaskan. wawasan nasional dan internasional mengenai HAM, baik


kepada masyarakat Indonesia maupun kepada masyarakat internasional.

b. Mengkaji beberapa instrumen Perserikatan Bangsa-bangsa tentang HAM denga


tujuan memberikan saran-saran mengenai kemungkinan meratifikasinya.

a. Memantau dan menyelidiki pelaksanaan hak asasi manusia serta memberikan pe


dapat, pertimbangan, dan saran kepada badan pemerintahan negara mengenai
pelaksanaan hak asasi manusia.

b. Mengadakan kerja sama regional dan internasional dalam rangka mengajukan


dan meli dungi hak asasi manusia, KOMNAS HAM, KONTRAS, YLBHI, KPP HAM.

5: Pelestarian Budaya yang sesuai dengan kepribadian bangsa

Keberhasilan penguasaan dan pemberdayaan hak asasi manusia suatu bangsa


sangat diten an oleh pemantapan budaya hak-tlak asasi manusia dan bangsa
tersebut melalui usaha-usaha secara sadar kepada seluruh anggota masyarakat.
Pelaksanaan hak-hak asasi manusia di Indonesia erlu memperhitungkan nilai-nilai
adat istiadat, budaya, agama, dan tradisi bangsa dengan :anpa membeda-bedakan
suku, ras, ';lgama, dan golongan.

6. Pemberdayaan Hukum

Untuk menegakkan hak asasi manusia harus ada kesiapan struktural dan kultur
politik yang ebih demokratis. Hak asasi manusia tidak mungkin dapat ditegakkan
oleh pemerintah yang represif. Eksistensi hak asasi manusia tergantung s'ejumlah
faktor, seperti :

Hukum positif dan politik.

Tingkat solidaritas politik.

C. Tingkat konsensus atas nilai-nilai tersebut.

Tingkat stabilitas politik.

Tipe sistem hukum dari pemerintah.

Tingkat perkembangan ekonomi.

Tingkat kepercayaan terhadap produk hukum badan-badan legislatif dan peradilan.

Sifat dari komunikasi internal serta faktor pendidikan dapat mendukung


pembangunan hak asasi rnanusia.

7. Pengesahan Perangkat Nasional

Untuk menegakkan dan menjamin perlindungan hak asasi manusia perlu


pengesahan perangkat-perangkat nasional hak asasi manusia. Pemerintah minimal
mengesahkan piagam hak asasi manusia sedunia (Universal Declaration of Human
Rights) yang disahkan oleh Majelis PBB tanggal 10 Desember 1948.

Piagam ini mempunyai fungsi antara lain sebagai berikut :

Sebagai standar umum pelaksanaan hak asasi manusia untuk seluruh rakyat da
egaya.

Sebagai kode perilaku yang dapat menjadi parameter kebijakan sebuah pemerin ah~

8. Rekonsiliasi Nasional .

Cara lain yang harus ditempuh untuk menegakkan hak asasi manusia adalah
dengan embentuk komisi kebenaran dan rekonsiliasi yang dibentuk berdasarkan
undang-undang. Komisi ini berfungsi sebagai lembaga ekstra yuridis untuk
menegakkan kebenaran dengan mengungka e 'alahgunaan kekerasan dan
pelanggaran HAM dimasa lampau demi kepentingan bangsa dan negara
Beberapa Hambatan dan -tanta'ngan utama yang sering ditemukan.dalam
penegakan hak asasi manusia di Indonesia adalah :

a) Masalah ketertiban dan keamanan nasional

b) Rendahnya, kesadaran akankeberadaan hak-hak asasi manusia yang dimiliki


rang lain yang perlu dihormati.

c) Terbatasnya perangkat hukum dan perundang-undangan yang ada.

d) Adanya dikotomi antara individualisme dan kolektivitis'me.

e) Kurang berfungsinya lembaga-Iembaga penegakan hukum, seperti polisi,


jaksa, dan pengadilan.

f) Pemahaman belum merata baik kalangan sipil maupun militer.

Secara hambatan dan tantangan yang disebutkan di atas, penegakkan HAM


juga dihadapkan pada kendala ideologis, teknis dan ekonomis.

a. Kendala Ideologis

Salah satu hambatan yang manjadi kendala dalam menegakkan HAM adalah
adanya perbedaan pandangan antara ideologi sosialis dan ideologi Iiberalis, serta
pandangan negara berkembang tentang hak asasi mansuia.

1) Pandangan liberal is mengenai konsepsi hak asasi manusia lebih


mengutamakan penghormatan terhadap hak-hak pribadi, sipil,dan politik.

2) Pandangan sosialis lebih menonjolkan peran negara atau peran masyarakat,


sehingga kepentingan umum harus dikedepankan terhadap kepentingan pribadi
dan golongan.

b. Kendala Teknis

Belumdiratifikasi berbagai instrumen internasional HAM oleh negara-negara di


dunia. Walaupun sudah diratifikasi, pengawasan pelaksanaan ketentuan konvensi
masih tertunda-tunda, serta banyaknya persyaratan yang dikemukakan oleh
negara;negara yang .akan meratifikasi suatu konvensi HAM internasional.
c. Kendala Ekonomi

Ada hubungan antara kondisi ekonomi masyarakat suatu negara yang ekonominya
mapan dengan penegakan HAM. Semakin maju masyarakat semakin tinggi usaha
menegakkan hak' asasi manusia. Di negara berkembang yang secara ekonomis
masih terbelakang, pada umumnya kurang memperhatikan HAM. Negara
berkembang pada umumnya berkonsentrasi pad a bagaimana meningkatkan
pembangunan perekonomian masyarakat sehingga HAM terabaikan.

H. Sikap Positif terhadap Penegakkan HAM di Indonesia

Setiap orang memiliki tanggung jawab untuk terlibat dalam upaya penegakan hak
asasi manusia. Walaupun secara formal tanggung jawab negara, tetapi peran
masyarakat luas sebenarnya rnemiliki dampak yang sangat besar bagi terbangunhya
kesa,daran untuk menghormati HAM. Tentu saja tanggung jawab tersebut harus
diawali dengan pemahaman akan pentingnya hak asasi manusia. Tiap orang harus
memahami bahwa martabat kemanusiaan seseorang perlu mendapat pengakuan
dan perlindungan agar keberadaannya sebagai manusia menjadi terhormat. Jika
semua. orang memahami konsep dasar semacam itu, maka akan semakin mudah
untuk menyebarluaskan pentingnya tanggung jawab masing- masing individu untuk
turut aktif dalam upaya penegakan hak asasi manusia.,

Upaya penegakan hak asasi manusia (HAM) dapat dimulai dari lingkungan keluarga,
tempat tinggal (kampung), sekolah, dan masyarakat luas.

Dalam lingkungan masyarakat luas, sikap positif terhadap upaya penegakan hak
asasi manusia dapat dilakukan antara lain dengan :

1. Tidak mengganggu ketertiban umum.

2. Saling r:1enjaga: dan melindungi harkat dan martabat manusia.

3. Menghormati keberadaan masing-masing.

4. Berkomunikasi dengan baik dan sopan.

5. Turut membantu terselenggaranya masyarakat madani, yakni hidup


berdampingan secara damai,. sayang-menyayangi tanpa membeda-bedakal")
agama, ras, keturunan dan pandangan politiknya, serta kelompok besar tidak
memaksakan kehendaknya terh.adap kelompok yang lebih kecil dan sebaliknya
kelompok yang kecil menghormatl kelompok yang besar.
Kita sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) wajib mendukung adanya. upaya.
penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) yang dilakukan oleh lembaga-Iem~b~ga
perlindungan HA~. Adapun dukungan tersebut

dapat ditunjukkan antara lain dengan sikap berikut:

1 .Menghormati dan melaksanakan instrumen hak asasi manusia.

2 Membantu terlaksananya program penyuluhan hak-hak asasi manusia yang


dilaksanakan oleh salah satu lembagaperlindungan HAM.

3 Mendengarkan dan melaksanakan materi penyuluhan hukum dan HAM.

4 Aktif turut serta mensosialisasikan hukum dan HAM

5 Mengharagai hak-hak kaum perempuan

6 Membantu perlindungan terhdap hak anak-anak.

UJI KOMPETENSI

I. Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c, atau d di depan
jawaban yang paling tepat!

1. Instrumen hak asasi manusia di Indonesia, yang secara operasional mengatur


hak dan kewajiban asasi manusia adalah....

a. Pancasila

b. Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945

c. Batang Tubuh Undang-Undang Dasar 1945

d. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia

2. Dalam sejarah peradaban manusia, hak asasi manusia selalu diperjuangkan,


karena

a. hak asasi manusia bersifat universal

b. menjadi kewajiban setiap manusia untuk memperjuangkannya

c. manusia adalah makhluk sosial yang hidup di tengah-tengah masyarakat


d. setiap manusia memiliki harkat dan martabat yang harus dihormati dan
dijunjung tinggi

3. Dasar pemikiran lahirnya perundang-undangan hak asasi manusia nasional

1) hak asasi manusia bersifat universal

2) banyaknya pelanggaran hak asasi manusia

3) manusia memiliki harkat dan martabat yang hams dijamin keberadaannya

4) hak asasi manusia merupakan anugerah Tuhan sejak lahir

Latar belakang lahirnya perundang-undangan hak asasi manusia nasional


ditunjukkan pada nomor ....

a. 1 dan 2

b. 2 dan 4

c. 1,2, dan 3

d. 1, 2, 3, dan 4

4. Bahwa setiap bangs a memiliki hak untuk merdeka. Prinsip terse but dinyatakan
dalam....

a. Pancasila

b. pernyataan sedunia tentang hak asasi manusia

c. Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea ke-1

d. Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea ke-3

5. Lembaga resmi yang bertujuan meningkatkan pemajuan, perlindungan, dan


penegakan hak asasi manusia, adalah ....

a. MPR

b. POLRI

c. Komnas HAM

d. Pengadilan Hak Asasi Manusia

6. Lembaga sosial yang memberikan bantuan hukum kepada warga negara yang
menjadi terdakwa dalam suatu perkara, adalah ....

a. LBH
b. POLRI

c. Kontras

d. Peradilan

7. Cara-cara pendekatan yang ditempuh Komnas Hak Asasi Manusia dalam upaya
penegakan hak asasi manusia adalah ....

a. mencari korban pelanggaran hak asasi manusia

b. dengan jalan konfrontatif, sehingga kasusnya cepat ditangani

c. melakukan penyelidikan terhadap kasus pelanggaran hak asasi manusia

d. meningkatkan pelayanan dengan menampung berbagai keluhan dari


masyarakat

8. Partisipasi masyarakat terhadap upaya penegakan hak asasi manusia ditunjukkan


dengan cara ....

a. menampung keluhan para korban pelanggaran hak asasi manusia

b. mensosialisasikan hak asasi manusia kepada masyarakat sekitar

c. menyampaikan laporan atas terjadinya pelanggaran hak asasi manusia kepada


Komnas Hak Asasi Manusia

d. menghargai kerja keras Komnas Hak Asasi Manusia dalam menyelesaikan kasus
pelanggaran hak asasi manusia

9. Faktor yang menyebabkan pelanggaran hak asasi manusia;

1) kesadaran hukum rendah

2) kesadaran kemanusiaan rendah

3) kesadaran politik rendah

4) tidak memahami masalah hak asasi manusia

Yang menyebabkan berbagai pelanggaran hak asasi manusia di Indonesia,


ditunjukkan pada nomor ....

a.1 dan 2 c. 1, 2 dan 3

b.2 dan 4 d. 1, 2, 3, dan 4


10. Beberapa kasus pelanggaran hak asasi manusia berat belum dapat diputuskan
perkaranya, karena ....

a. intervensi dari pemerintah

b. minimnya hakim di Indonesia

c. tidak memiliki bukti awal yang cukup

d. polisi dan jaksa belum bekerja secara maksimal

11. Yang disebut dengan Hak Asasi Manusia itu adalah ....

a. Hak yang dimiliki manusia yang telah dibawa sejak lahir

b. Hak yang dimiliki manusia secara kodratnya

c. Hak dasar yang dimiliki manusia secara pribadi

d. Semua benar

12. Berikut ini merupakan hak-hak asasi manusia, kecuali ....

a. hak untuk hidup b. hak untuk merdeka

c. hak memiliki sesuatu d. hak bertempat tinggal di mana saja

13. Yang termasuk hak-hak peribadi (personal right) meliputi

a. hak kebebasan mengeluarkan pendapat

b. hak kebebasan memeluk agama

c. hak kebebasan bertindak

d. hak kebebasan memiliki sesuatu

14. Sikap siswa yang mencerminkan persatuan dan kesatuan dalam ling.kungan
sekolah adalah ....

a. memusuhi teman yang suka tawuran

b. memilih teman yang baik akhlaknya

c. menghindarkan diri dari permusuhan

d. selalu mengerjakan tugas bersama-sama

15. Menjalin persatuan dan kesatuan bangsa dalam kehidupan bermasyarakat


berguna untuk menghindari ....

a. perpecahan dalam masyarakat


b. pendapat masyarakat yang berbeda

c. kebhinekatunggalikaan bangsa

d. perbedaan-perbedaan suku dan agama

16. Peran pelajar menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan, antara lain ....

a. bergaya hidup ala Temaja modern

b. bangga produk dalam negeri

c. berpidato tentang persatuan

d. menjadi pemimpin masyarakat

17. Contoh perbuatan tenggang rasa dalam kehidupan masyarakat adalah ....

a. menghargai kebebasan untuk melaksanakan ibadah

b. melaksanakan kegiatan keagamaan meskipun berbeda keyakinan

c. menghindari jalan tertentu yang digunakan untuk upacara agama

d. ikut mendirikan sarana peribadatan milik penganut agama lain

18. Jaminan warga negara dalam melaksanakan ibadah dan memeluk agama sesuai
dengan keyakinan dan kepercayaannya tercantum dalam UUD 1945 pada ....

a.pembukaan c. pasal 29 ayat 1

b.batang tubuh d. pasal 29 ayat 2

19. Contoh perilaku yang tidak menghonnati orang lain dalam melaksanakan
ibadah adalah ....

a. membiarkan orang lain tidak beribadah

b. membiarkan orang lain melaksanakan ibadah

c. menciptakan suasana yang mengganggu ketenangan beribadah

d. membiarkan tata cara orang lain berbeda dengan tata cara ibadah kita

20. Contoh perilaku pengendalian dalam mengembangkan sikap tenggang rasa


adalah....

a. melaksanakan ibadah bersama dengan pemeluk agama lain

b. menolong orang lain agar mendapat pujian

c. memberikan perlakuan yang adil terhadap sesama


d. memberi perhatian terhadap keadaan lingkungan

21. Kepedulian siswa SMP terhadap sesama teman yang nasibnya kurang
beruntung, dapat dilakukan dengan cara ....

a. mengumpulkan uang secara rutin

b. membantu biaya sekolahnya

c. mengangkat menjadi teman asuh

d. mencarikan bea siswa untuknya

22. Pentingnya kerja sama antarumat beragama di Indonesia untuk ....

a. meningkatkan kualitas keimanan seseorang

b. menciptakan satu kesatuan ajaran agama

c. menjalin silaturahmi antarumat beragama

d. memperkokoh jiwa persatuan dan kesatuan

23. Salah satu contoh sikap mencintai kebersihan di lingkungan masyarakat adalah
....

a. ikut kerja bakti membersihkan parit yang tersumbat

b. melaksanakan tugas kebersihan di kelas dengan baik

c. membiasakan mandi serta memakai pakaian yang bersih

d. mendiamkan orang lain membuang sampah sembarangan

24. Salah satu contoh hak asasi manusia yang terdapat dalam Pembukaan UUD
1945 alinea pertama adalah ....

a. hak hidup c. hak keadilan

b. hak kebahagiaan d. hak kebebasan

25. Pasal 28 dalam UUD 1945 mengatur ....

a. !<ebebasan mengeluarkan pendapat

b. kebebasan memeluk agama

c. hak memperoleh pendidikan

d. kewajiban membayar pajak


26. Hak dan kewajiban warga negara di dalam hukum dan pemerintahan diatur
dalam UUD 1945 pada ....

a. pasal 27 ayat 1 c. pasal 30 ayat 1

b. pasal 29 ayat 1 d. pasal 33 ayat 1

27. Kita harus mengutamakan kewajiban daripada hak karena ....

a. jika haknya didahulukan, orang akan malas melakukan kewajiban

b. membiasakan seseorang menderita dahulu, baru mengharapkan hasil

c. dapat mewujudkan ketertiban dan keserasian dalam masyarakat

d. mempelajari dan menghayati hak dan kewajibannya

28. Makna kepedulian terhadap hak dan kewajiban selaku warga negara adalah
seorang warga negara harus ....

a. memperhatikan dan melaksanakan hak dan kewajibannya

b. memperhatikan dan menghayati hak dan kewajibannya

c. menghayati dan mendalami hak dan kewajibannya

d. mempelajari dan menghayati hak dan kewajibannya

29. Perilaku warga yang belum melaksanakan kesadaran hukum adalah ...

a. mengkritik pejabat negara melalui media massa

b. . memanfaatkan lahan kosong untuk Posyandu

c. seizin yang berwajib melakukan aksi unjuk rasa

d. menyelesaikan berbagai permasalahan dengan uang

30. Prasyarat utama bagi tereiptanya ketahanan nasional adalah ....

a. kemajuan c. ketaatan

b. kedisiplinan d. kemakmuran

31. Pemilu di Indonesia merupakan hak asasi warga negara dibidang politik, Pemili
adalah sarana ....

a. pemberantas korupsi dan nepotisme

b. pemilihan presiden yang baru

c. penentuan wakil rakyat di MPR


d. pelaksanaan pendidikan politik rakyat

32. Contoh peran serta siswa melaksanakan kewajibannya dalam pembangunan


adalah....

a. mengerjakan tugas-tugas di rumah

b. mempergunakan telepon umum

c. menabung sebagian dari uang jajannya

d. ikut membangun sarana pendidikan

33. Lembaga yang mengawasi pelaksanaan Hak-hak asasi Manusia di Indonesia


adalah....

a. Departemen Kehakiman b. Komnas HAM

c. DPR d. TNI Polri

34. Contoh kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia adalah sebagai
berikut, kecuali ....

a. kasus Daerah Operasi Militer Aeeh b. kasus Poso Maluku

c. kasus Cikeusik d. kasus sengketa tanah

35. Di dalam mempertahankan kebenaran yang seharusnya anda lakukan adalah:

a. Berbuat sesuatu demi mempertahankan kebenaran

b. Berani berbuat apa saja lepas dari benar atau tidak

c. Berbuat masa bodoh terhadap kebenaran dan keadilan

d. Berani mempertahankan pendapat demi kebenaran

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan benar!

1. Jelaskan pengertian hak asasi manusia yang telah kamu ketahui!

2. Sebutkan peran aktif apa saja yang dapat kamu lakukan untuk
melaksanakanhak-hak asasi di sekolah dan di lingkungan masyarakat?

3. Tahukah kamu, apa yang dimaksud hak politik?

4. jelaskan olehmu macam-macam hak-hak pribadi (personal right)!

5. Sebutkan 6 macam hak-hak kebebasan manusia menurut (Universal Declaration


of Human Rights)

6. Sebutkan pasal-pasal dalam UUD 1945 yang menyangkut hak-hak asasi manusia!
7. Jelaskan prinsip-prinsip tentang hak-hak kebebasan manu si a dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945

8. Paham apa yang dianut oleh bangsa Indonesia dalam memandang arti
kebebasan?

9. Apa bedanya paham individualisme dengan totaliterisme?

10. Bagaimana pendapatmu, terhadap berbagai pelanggaran hak asasi manusia di


Indonesia?

Anda mungkin juga menyukai