Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RSUD Oksibil
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
KEBIJAKAN
1.1 Penyiapan
PROSEDUR a. Memeriksa kelengkapan resep dengan prinsip 5 BENAR
( benar pasien, obat,dosis, rute, dan
TEKNIK PENCAMPURAN OBAT SUNTIK
waktu pemberian)
b. Memeriksa kondisi obat-obatan yang diterima (nama
obat,jumlah, tanggal kadaluarsa)
c. Menghitung kesesuaian dosis
d. Memilih jenis pelarut yang sesuai
e. Menghitung volume pelarut yang digunakan.
f. Membuat label obat berdasarkan : nama pasien, nomor
rekam medis, ruang perawatan, dosis, cara pemberian,
kondisi penyimpanan, tanggal pembuatan, dan tanggal
kadaluarsa campuran.(contoh label obat, lampiran 1)
1.2 Pencampuran
Proses pencampuran obat suntik secara aseptis, mengikuti
langkah berikut:
PROSEDUR a. Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
b. Melakukan dekontaminasi dan desinfeksi sesuai prosedur
tetap.(lampiran 2)
c. Menyiapkan kantong buangan sampah untuk bekas obat
d. Melakukan desinfeksi sarung tangan dengan alcohol 70%
e. Melakukan pencampuran secara aseptis
Halaman 3 dari 3
RSUD OKSIBIL
Jl. Poros Kabiding
Lok. 02, Oksibil
PROSEDUR
petugas. Pegang ampul dengan posisi ini
sekitar 5 detik
e) Berdirikan ampul
f) Bungkus patahan ampul dengan kasa dan
buang ke dalam kantong buangan.
2) Pegang ampul dengan posisi 45⁰, masukkan
spuit ke dalam ampul, tarik seluruh larutan
dari ampul, tutup needle.
3) Pegang ampul dengan posisi 45⁰, sesuaikan
volume larutan dalam syringe sesuai yang
diinginkan dengan menyuntikkan kembali
larutan obat yang berlebih kembali ke ampul.
4) Tutup kembali needle
5) Untuk permintaan infuse Intra vena,
suntikkan larutan obat ke dalam botol infuse
dengan posisi 45⁰ perlahan-lahan melalui
dinding agar tidak berbuih dan tercampur
sempurna.
6) Untuk permintaan intra vena bolus ganti
needle dengan ukuran yang sesuai untuk
penyuntikan.
7) Setelah selesai, buang seluruh bahan yang
telah terkontaminasi ke dalam kantong
buangan tertutup.
RSUD OKSIBIL
Jl. Poros Kabiding
Lok. 02, Oksibil
RSUD OKSIBIL
Jl. Poros Kabiding
Lok. 02, Oksibil