Anda di halaman 1dari 4

ASET TETAP DAN PROPERTI INVESTASI

2.1 ASET TETAP

A. PENGERTIAN
Menurut IAI,PSAK (2007:16.2) yaitu aset berwujud yang dimiliki untuk
digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk
direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administrative dan
diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode.
Sedangkan menurut reeve dkk aset tetap adalah aset yang bersifat jangka
panjang atau secara relative memiliki sifat permanen serta dapat digunakan
dalam jangka panjang.
Selain itu menurut baridwan aset tetap yang sifatnya relative permanen yang
digunakan dalam kegiatan perusahaan yang normal. Istilah relative permanen
menunjukkan sifat dimana aset yang besangkutan dapat digunakan dalam
jangka waktu yang cukup lama. Untuk tujuan akuntansi, jangka waktu
penggunaan ini dibatasi dengan lebih dari satu periode akuntansi.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa aset tetap adalah
segala jenis kekayaan perusahaan yang sifatnya bertahan dalamjangka waktu
lama sehingga bisa digunakan lebih dari satu periode akuntansi, artinya bisa
lebih dari satu tahun.

B. KRITERIA UTAMA PENGAKUAN ASET TETAP


Prinsip pengakuan umum untuk aset tetap yaitu biaya perolehan aset tetap
harus diakui sebagai aset jika dan hanya jika, besar kemungkinan manfaat
ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke
suatu unit usaha atau kesatuan degan aktivitas satu kegiatan ekonomi dari
unit tersebut sebagai fokusnya.Selain itu prinsip pengakuan umum untuk aset
tetap yaitu biaya perolehan aset dapat di ukur secara andal.
Prinsip ini diserahkan pada saat pengakuan awal aset,pada saat ada bagian
teetentu dari aset yang diganti dan jika ada pengeluaran tertentu yang terjadi
terkait dengam aset tersebut selama masa manfaatnya.
Suatu aset dapat diakui sebagai aset tetap apabila aset tersebut diperkirakan
dapat memberikan manfaat dimasa yang akan datang, serta biaya yang dapat
dihasilkan dari aset tersebut yaitu dapat dibuktikan kepastian aliran manfaat
ekonominya. Untuk pengakuan biasanya dapat dipenuhi langsung karena
transaksi pertukaran mempunyai bukti pembelian aset yang mengidentifikasi
biaya perolehannya. Dalam keadaan suatu asen dikontruksi sendiri,
pengukuran yang andal atas biaya data dibuat dari transaksi dengan pihak
eksternal untuk perolehan bahan baku, tenaga kerja dan masukan lain yang
digunakan dalam proses kontruksi.

C. PENGUKURAN BIAYA PEROLEHAN AWAL ASET TETAP


Pengukuran aset tetap dapat dibagi kedalam dua bagian yaitu :
1. Pengukuran awal ketika aset tersebut diperoleh
Biaya perolehan aset adalah jumlah biaya yang dikeluarkan oleh entitas
dan diperlukan untuk menyiapkan aset tetap tersebut agar dapat
digunakan sebagai mana mestinya sebagai aset tetap. Biaya perolehan
aset tetap menurut PSAK no 16 Revisi tahun 2007 meliputi :
Biaya perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak
boleh dikreditkan setelah dikurangi dengan diskon pembelian dan
potongan lain.
Biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa
aset kelokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai
keinginan dan masuk menejemen. Contoh biaya yang dapat diatribusikan
secara langsung yaitu antara lain, biaya persiapan tempat, biaya
pengiriman awal (initial delivery) dan biaya simpan dan bongkar muat
(handling costs), biaya pemasangan (installation costs), biaya professional
seperti arsitek dan insinyur, dan estimasi biaya bongkar muat dan
memindahkan aktifa dan persiapan lokasi yang diakui sebagai kewajiban
diestimasi sesuai PSAK 57.

2. Pengukuran setelah pengakuan awal


PSAK 16 ( Revisi 2007 ) mengakui adanya dua metode dalam perlakuan
akuntansi aset tetap tersebut kedua metode itu adalah
1. Metode biaya historis
Dalam metode ini setelah aset tetap diakui sebagai aset tetap.Aset
tetap tersebut dicatat pada harga perolehan dikurangi dengan
akumulasi rugi penurunan nilai aset.
2. Metode Revaluasian
Dalam metode ini perlakuan terhadap akumulasi penyusutan aset tetap
pada tanggal revaluasi dapat dilakukan dengan salah satu cara sebagai
berikut :
- Disajikan kembali secara professional dengan perubahan dan
jumlah tercatat secara bruto dari aset sehungga jumlah tercatat
aset setelah revaluasi sama dengan jumlah revaluasian.Metode ini
Cuma digunakan apabila aset berevaluasi dengan cara memberi
indek untuk menetukan biaya penggantinya disusutkan
(Deprecited Replacement Cost).
- Di eliminasi jumlah terhadap bruto dari aset dan jumlah tercatat
neto setelah eliminasi disajikan kembali sebesar jumlah
revaluasian dari aset tersebut.Metode ini digunakan untuk
revaluasi yang dilakukan dengan sekelompok aset dengan
kegunaan yang serupa dan dilaksanakan dengan waktu yang sama

D. PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN ASET TETAP


2.2 PROPERTI INVESTASI
A. PENGERTIAN
Dalam PSAK 13 mendefisikan bahwa properti investasi adalah
properti (tanah atau bangunan atau Bagian dari suatu bangunan
atau dua-duanya) yang dikuasai (oleh pemilik atau penyewa sewa
pembiayaan) untuk menghasilkan rental atau untuk menyajikan
nilai atau kedua-duanya

Anda mungkin juga menyukai