Anda di halaman 1dari 3

Sebenarnya Apa Itu Penyebab

DIARE ? DIARE

Menurut WHO (1999)


1. Faktor infeksi
secara klinis diare didefinikan
a. Infeksi enternal
sebagai bertambahnya
b. Infeksi bakteri
frekuensi defekasi (buang air
besar) lebih dari biasanya atau
c. Infeksi virus
lebih dari tiga kali sehari, d. Infeksi parasit
disertai dengan perubahan e. Infeksi parenteral
konsistensi tinja menjadi cair dengan atau tanpa 2. Faktor malabsorbsi
darah. 3. Faktor makanan,
4. Faktor psikologis

Klasifikasi Diare
Tanda dan Gejala
1. Diare Akut
Adalah diare yang awalnya mendadak dan
1. Sering buang air besar dengan
berlangsung singkat dalam beberapa jam
konsistensi tinja cair atau encer.
OLEH KELOMPOK V: sampai 7 atau 14 hari.
2. Terdapat tanda dan gejala dehidrasi,
2. Diare Kronik
1. Sutryani tangan kulit jelek, ubun-ubun dan mata
Adalah diare yang berlangsung lebih dari 3 cekung, membran mukosa kering
2. Feni Febrianti minggu bagi orang dewasa dan 2 minggu bagi 3. Keram abdorminal
3. Sri Wahyuni bayi dan anak 4. Demam
4. Fandi Febrianto 5. Mual dan muntah
6. Anoreksia
5. La Medi
7. Lemah
8. Pucat dibersihkan terdahulu dan ASI dibuang
9. Perubahan tanda-tanda vital, nadi dan sedikit.
pernafasan cepat
Pencegahan 5. BAB pada tempatnya.
10. Menurun atau tidak ada pengeluaran
urine 6. Jangan makan di sembarang tempat.
11. Kekurangan cairan menyebabkan pasien 7. Menggunakan air matang untuk minum.
merasa haus, lidah kering, tulang pipi
8. Memperkuat daya tahan tubuh : ASI
menonjol, turgor kulit menurun serta
suara serak. minimal 2 tahun pertama, meningkatkan

status gizi, dan imunisasi.

9. Meletakkan makanan di tempat tertutup


Penatalaksanaan
1. Pemberian ASI eksklusif 4 s/d 6 bulan
2. Mencuci tangan
1. Pemberian cairan
setelah buang air Komplikasi
a. Cairan per oral
besar, sebelum
b. Cairan parental
memasak, mengolah
2. Farmakologi 1. Dehidrasi
makanan, sebelum
2. Hipokelami
a. Obat anti sekresi
dan sesudah makan, sebelum memberi 3. Hipokalsemi
a. Obat
makan pada anak-anak. 4. Cardiae dysrhytimias akibat hipokalemi
spasmolitik dan hipokalsemi
3. Mencuci payudara dengan air hangat
b. Antibiotik 5. Hiponatremi
sebelum memberikan ASI pada anak 6. Syok hipovolemik
4. Khususnya pada ibu yg bekerja/setelah 7. Asidosis

bepergian, sebelum memberikan ASI

Pada anak alangkah baiknya payudara


n

Anda mungkin juga menyukai