Keputusan lokasi ditentukan pada tipe bisnis, karena pemilihan lokasi berpengaruh terhadap
biaya dan pendapatan perusahaan.
Ketika perusahaan memutuskan lokasi terbaik bagi keputusan lokasinya, dia harus fokus pada
lingkungan dan komunitas yang dipilih. Perusahaan harus memilih lokasi yang sangat sesuai untuk
pengiriman dan penerimaan, biaya, dan sebagainya.
Selain globalisasi,faktor lain yang mempengaruhi keputusan lokasi antara lain profuktivitas tenaga
kerja, nilai tukar mata uang, budaya, perilaku industry setempat, jarak dengan pangsa pasar, pemasok,
dan pesaing.
Saat memutuskan lokasi, manajemen akan memilih area dengan tingkat upah yang rendah. Seperti
halnya contoh di bawah ini:
Pekerja dengan pelatihan, tingkat pendidikan,dan perilaku yang buruk,tidak akan dipilih meski pada
tingkat upah yang rendah sekalipun. Demikian jugan pekerja yang tidak dapat mencapai tempat kerja
dengan baik.
Kadang perusahaan dapat mengambil keuntungan atas nilai tukar mata uang,khususnya saat
melakukan relokasi atau ekspor ke Negara lain.
Biaya
a. Biaya Berwujud (tangible cost), merupakan biaya yang dapat diukur secara nyata. Meliputi
uttilitas, tenaga kerja, bahan material, pajak, depresiasi, dan sebagainya.
b. Biaya tidak berwujud (Intangible cost) merupakan biaya yang tidak dapat diukur dengan
nyata. Meliputi mutu pendidikan, kualitas tenaga kerja, dan sebagainya.
Resiko Politik dihubungkan dengan perilaku Negara dan juga kebijakan pemerintah setempat yang
akan berpengaruh pada perusahaan. Nilai dari pekerja akan mempengaruhi keputusan perusahaan
dalampemilihan lokasi. Budaya dari lokasi yang akan dipilih juga akan mempengaruhi keputusan
lokasi perusahaan.
Bagi banyak perusahaan lokasi yang dekat dengan konsumen sangat penting. Hal ini berkaitan dengan
barang dan jasa yang mereka tawarkan. Sehingga mempengaruhi biaya transportasi,dan sebagainya.
Sedangkan kedekatan dengan pemasok dikarenakan bahan baku dari pemasok yang mereka butuhkan.
Perusahaan cenderung ingin dekat dengan pesaing. Hal ini disebut pengelompokan. Hal ini akan
terjadi ketika sumber daya utama ditemukan dalam kawasan yang sama.
Sebenarnya ada banyak faktor kualitatif maupun kuantitatif yang harus dipertimbangkan dalam
memilih suatu lokasi. Beberapa dari faktor-faktor berikut lebih penting dari yang lain sehingga
manajer dapat mempertimbangkan agar proses keputusan bias lebih obyektif.
Metode pemeringkatan faktor sangat sering digunakan karena mencakup variasi faktor yang sangat
luas, mulai dari pendidikan, rekreasi sampai keahlian tenaga kerja.
Metode ini terdiri dari enam tahap :
Biaya tenaga kerja (termasuk upah, pembentukan serikat pekerja, produktivitas) Ketersediaan tenaga
kerja (termasuk sikap, umur, distribusi dan keterampilan) Kedekatan dengan bahan mentah dan
pemasok Kedekatan dengan pasar Peraturan fiscal pemerintah (termasuk insentif, pajak, kompensasi
pemngangguran) Peraturan lingkungan hidup Layanan umum (termasuk bahan bakar, listrik, air dan
biayanya) Biaya lokasi (termasuk tanah, ekspansi, lahan parker, pembuangan air) Ketersediaan
transportasi (termasuk kereta api, transportasi udara, air dan jalan penghubung antar
Negara)Permasalahan kualitas hidup dalam masyarakat (termasuk tingkat pendidikan, biaya hidup,
kesehatan, olah raga, kegiatan budaya, transportasi, perumahan, hiburan dan fasilitas keagamaan)
Valuta asing (termasuk kurs mata uang, stabilitas) Kualitas pemerintahan (termasuk stabilitas,
Merupakan teknik matematis dalam menemukan lokasi pusat distribusi yang akan meminimasi biaya
distribusi. Dalam menemukan lokasi yang terbaik untuk menjadi pusat distribusi, metode ini
memperhitungkan lokasi pasar, volume barang yang dikirim ke pasar itu, dan biaya pengangkutan.
Langkah pertama metode pusat gravitasi adalah menempatkan lokasi pada suatu system ordinat. Titik
asal system koordinat dan skala yang digunakan keduanya memiliki sifat berubah-ubah, selama jarak
relative (antar lokasi) dinyatakan secara tepat. Hal ini dapat dikerjakan dengan mudah dengan
menempatkan titik-titik pada peta biasa.
Karena jumlah container yang dikirim setiap bulan mempengaruhi biaya, maka jarak tidak dapat
menjadi satu-satunya criteria utama . metode pusat grafitasi mengasumsikan bahwa biaya secara
langsung berimbang pada jarak dan jumlah yang dikirim. Lokasi yang ideal adalah lokasi yang
meminimalkan jarak berbobot antara gudang dan took ecerannya. Dimana pembobotan jarak
dilakukan sesuai dengan jumlah container yang dikirim.
e. Model Transportasi
Tujuan dari metode ini adalah untuk menentukan pola pengangkutan yang terbaik dari beberapa titik
penawaran (pasokan/sumber) ke beberapa titik permintaan (tujuan) agar dapat meminimalkan
produksi total dan biaya transportasi. Setiap perusahaan dengan suatu jaringan titik pasokan dan
permintaan menghadapi permasalahan yang sama. Jaringan pasokan Volkswagen yang rumit
memberikan sebuah ilustrasi. Sebagai contoh VW meksiko mengirimkan mobil dan suku cadangnya
untuk dirakit di Nigeria, dan mengirimkan hasil rakitan ke Brazil, sementara VW meksiko sendiri
menerima suku cadang dan hasil rakitan dari kantor pusat di Jerman.
Walaupun teknik pemrograman linear dapat digunakan untuk menyelesaikan jenis masalah ini,
algoritma bertujuan khusus yang lebih efisien telah dikembangkan untuk aplikasi transportasi. Model
transportasi memberikan solusi awal yang pantas dan kemudian perbaikan bertahap dilakukan hingga
solusi optimal dicapai.