Anda di halaman 1dari 4

Pentingnya Strategi terhadap Lokasi

Pilihan yang dimiliki perusahaan untuk memilih lokasi meliputi:

1. Memperluas fasilitas tempat yang sudah ada


2. Mempertahankan lokasi yang sudah ada dan menambahkan tempat baru
3. Menutup lokasi fasilitas yang ada dan pindah ke tempat baru.

Keputusan lokasi ditentukan pada tipe bisnis, karena pemilihan lokasi berpengaruh terhadap
biaya dan pendapatan perusahaan.

Faktor-faktor yang memperngaruhi keputusan lokasi

Ketika perusahaan memutuskan lokasi terbaik bagi keputusan lokasinya, dia harus fokus pada
lingkungan dan komunitas yang dipilih. Perusahaan harus memilih lokasi yang sangat sesuai untuk
pengiriman dan penerimaan, biaya, dan sebagainya.

Selain globalisasi,faktor lain yang mempengaruhi keputusan lokasi antara lain profuktivitas tenaga
kerja, nilai tukar mata uang, budaya, perilaku industry setempat, jarak dengan pangsa pasar, pemasok,
dan pesaing.

Produktivitas Tenaga Kerja

Saat memutuskan lokasi, manajemen akan memilih area dengan tingkat upah yang rendah. Seperti
halnya contoh di bawah ini:

Pekerja dengan pelatihan, tingkat pendidikan,dan perilaku yang buruk,tidak akan dipilih meski pada
tingkat upah yang rendah sekalipun. Demikian jugan pekerja yang tidak dapat mencapai tempat kerja
dengan baik.

Nilai Tukar Mata Uang dan Resiko Mata Uang

Kadang perusahaan dapat mengambil keuntungan atas nilai tukar mata uang,khususnya saat
melakukan relokasi atau ekspor ke Negara lain.
Biaya

Biaya terbagi menjadi 2, yaitu:

a. Biaya Berwujud (tangible cost), merupakan biaya yang dapat diukur secara nyata. Meliputi
uttilitas, tenaga kerja, bahan material, pajak, depresiasi, dan sebagainya.
b. Biaya tidak berwujud (Intangible cost) merupakan biaya yang tidak dapat diukur dengan
nyata. Meliputi mutu pendidikan, kualitas tenaga kerja, dan sebagainya.

Resiko Politik, Nilai, dan Budaya.

Resiko Politik dihubungkan dengan perilaku Negara dan juga kebijakan pemerintah setempat yang
akan berpengaruh pada perusahaan. Nilai dari pekerja akan mempengaruhi keputusan perusahaan
dalampemilihan lokasi. Budaya dari lokasi yang akan dipilih juga akan mempengaruhi keputusan
lokasi perusahaan.

Kedekatan dengan Pangsa Pasar dan Pemasok

Bagi banyak perusahaan lokasi yang dekat dengan konsumen sangat penting. Hal ini berkaitan dengan
barang dan jasa yang mereka tawarkan. Sehingga mempengaruhi biaya transportasi,dan sebagainya.
Sedangkan kedekatan dengan pemasok dikarenakan bahan baku dari pemasok yang mereka butuhkan.

Kedekatan dengan Pesaing

Perusahaan cenderung ingin dekat dengan pesaing. Hal ini disebut pengelompokan. Hal ini akan
terjadi ketika sumber daya utama ditemukan dalam kawasan yang sama.

Metode Mengevaluasi Alternatif Lokasi

Empat metode penting yang digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah lokasi:

Metode Pemeringkatan Faktor

Sebenarnya ada banyak faktor kualitatif maupun kuantitatif yang harus dipertimbangkan dalam
memilih suatu lokasi. Beberapa dari faktor-faktor berikut lebih penting dari yang lain sehingga
manajer dapat mempertimbangkan agar proses keputusan bias lebih obyektif.

a. Metode Pemeringkatan faktor

Metode pemeringkatan faktor sangat sering digunakan karena mencakup variasi faktor yang sangat
luas, mulai dari pendidikan, rekreasi sampai keahlian tenaga kerja.
Metode ini terdiri dari enam tahap :

 Mengembangkan daftar faktor-faktor terkait yang disebut factor penunjang keberhasilan-


CSFs
 Menetapkan bobot pada setiap faktor untuk mencerminkan seberapa jauh faktor itu penting
bagi pencapaian tujuan perusahaan.
 Mengembangkan suatu skala untuk setiap faktor misal (1 – 10 atau 1 – 100 poin)
 Meminta manajer menentukan skor setiap lokasi untuk setiap faktor dan menentukan jumlah
total untuk setiap lokasi.
 Mengalikan skor itu dengan bobot dari setiap faktor, dan menentukan jumlah total untuk
setiap lokasi.
 Membuat rekomendasi yang didasarkan pada skor laba maksimal, dengan
mempertimbangkan hasil dari pendekatan kuantitatif.
b. Faktor penunjang keberhasilan (Critical Success Factor) yang mempengaruhi pemilihan lokasi

Biaya tenaga kerja (termasuk upah, pembentukan serikat pekerja, produktivitas) Ketersediaan tenaga
kerja (termasuk sikap, umur, distribusi dan keterampilan) Kedekatan dengan bahan mentah dan
pemasok Kedekatan dengan pasar Peraturan fiscal pemerintah (termasuk insentif, pajak, kompensasi
pemngangguran) Peraturan lingkungan hidup Layanan umum (termasuk bahan bakar, listrik, air dan
biayanya) Biaya lokasi (termasuk tanah, ekspansi, lahan parker, pembuangan air) Ketersediaan
transportasi (termasuk kereta api, transportasi udara, air dan jalan penghubung antar
Negara)Permasalahan kualitas hidup dalam masyarakat (termasuk tingkat pendidikan, biaya hidup,
kesehatan, olah raga, kegiatan budaya, transportasi, perumahan, hiburan dan fasilitas keagamaan)
Valuta asing (termasuk kurs mata uang, stabilitas) Kualitas pemerintahan (termasuk stabilitas,

c. Analisis Titik Impas Lokasi

Merupakan penggunaan analisis biaya-volume produksi untuk membuat suatu perbandingan


ekonomis terhadap alternative-alternatif lokasi. Dengan mengidentifikasi biaya variabel dan biaya
tetap serta membuat grafik kedua biaya ini untuk setiap lokasi, kita dapat menentukan alternatif mana
yang biayanya paling rendah. Analisis titik impas lokasi dapat dilakukan secara matematis atau grafis.
Pendekatan grafis memiliki kelebihan karena memberikan rentang jumlah volume dimana lokasi
dapat dipilih.

Tiga tahap dalam analisis titik impas lokasi

 Tentukan biaya tetap dan biaya variable untuk setiap lokasi


 Plot biaya untuk setiap lokasi, dengan biaya pada garis vertical dan volume produksi tahunan
pada garis horizontal di grafik itu.
 Pilih lokasi yang biaya totalnya paling rendah, untuk setiap volume produksi yang diinginkan.
d. Metode Pusat Gravitasi

Merupakan teknik matematis dalam menemukan lokasi pusat distribusi yang akan meminimasi biaya
distribusi. Dalam menemukan lokasi yang terbaik untuk menjadi pusat distribusi, metode ini
memperhitungkan lokasi pasar, volume barang yang dikirim ke pasar itu, dan biaya pengangkutan.

Langkah pertama metode pusat gravitasi adalah menempatkan lokasi pada suatu system ordinat. Titik
asal system koordinat dan skala yang digunakan keduanya memiliki sifat berubah-ubah, selama jarak
relative (antar lokasi) dinyatakan secara tepat. Hal ini dapat dikerjakan dengan mudah dengan
menempatkan titik-titik pada peta biasa.

Karena jumlah container yang dikirim setiap bulan mempengaruhi biaya, maka jarak tidak dapat
menjadi satu-satunya criteria utama . metode pusat grafitasi mengasumsikan bahwa biaya secara
langsung berimbang pada jarak dan jumlah yang dikirim. Lokasi yang ideal adalah lokasi yang
meminimalkan jarak berbobot antara gudang dan took ecerannya. Dimana pembobotan jarak
dilakukan sesuai dengan jumlah container yang dikirim.

e. Model Transportasi

Tujuan dari metode ini adalah untuk menentukan pola pengangkutan yang terbaik dari beberapa titik
penawaran (pasokan/sumber) ke beberapa titik permintaan (tujuan) agar dapat meminimalkan
produksi total dan biaya transportasi. Setiap perusahaan dengan suatu jaringan titik pasokan dan
permintaan menghadapi permasalahan yang sama. Jaringan pasokan Volkswagen yang rumit
memberikan sebuah ilustrasi. Sebagai contoh VW meksiko mengirimkan mobil dan suku cadangnya
untuk dirakit di Nigeria, dan mengirimkan hasil rakitan ke Brazil, sementara VW meksiko sendiri
menerima suku cadang dan hasil rakitan dari kantor pusat di Jerman.

Walaupun teknik pemrograman linear dapat digunakan untuk menyelesaikan jenis masalah ini,
algoritma bertujuan khusus yang lebih efisien telah dikembangkan untuk aplikasi transportasi. Model
transportasi memberikan solusi awal yang pantas dan kemudian perbaikan bertahap dilakukan hingga
solusi optimal dicapai.

Anda mungkin juga menyukai