Anda di halaman 1dari 14

I.

TOPIK
“FOTOTROPI”.
II. TUJUAN
Untuk mengamati pertumbuhan tanaman (dalam hal ini daunnya) oleh Karena ada dan
tidaknya rangsang cahaya.
III. DASAR TEORI
Teory Cholodny-Went tentang tropisme menetapkan bahwa penyinaran sepihak
merangsang penyebaran yang berbeda (differensial) IAA dalam batang. Sisi batang yang
disinari mengandung IAA lebih rendah dibandingkan dengan sisi gelap. Akibatnya sel-sel
pada sisi yang gelap tumbuh memanjang lebih dari pada sel-sel pada sisi yang disinari,
sehingga batang akan membengkok ke arah sumber cahaya. Spektrum kegiatan
fototropisme menunjukkan bahwa pigmen penyerap cahaya biru adalah yang
bertanggungjawab sebagai perantara respon cahaya ( Krisdianto. 2005 ).
Karotenoid dan riboflavin adalah pigmen kuning dan keduanya dilibatkan dalam
fototropisme.Gerak pada tumbuhan terjadi karena proses tumbuh atau karena rangsangan
dari luar. Walaupun tidak memiliki alat indra, tumbuhan peka terhadap lingkungan
sekitarnya. Tumbuhan memberi tanggapan terhadap rangsangan yang berasal dari cahaya,
gaya tarik bumi, dan air. Ada pula tumbuhan yang peka terhadap sentuhan dan zat kimia.
Tanggapan tumbuhan terhadap rangsangan-rangsangan tersebut di atas disebut daya
iritabilitas atau daya peka terhadap rangsangan. Ada tiga macam gerak pada tumbuhan,
yaitu gerak tropisme, gerak nasti, dan gerak taksis ( Benyamin Lakitan. 1993 ).
Gerak Tropisme yaitu Gerak pada bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh
arah datangnya rangsangan disebut tropisme. Gerak tropisme terjadi karena gerak tumbuh
tumbuhan. Berdasarkan jenis rangsangan yang diterima oleh tumbuhan, tropisme
dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu fototropisme.Fototropisme adalah gerak yang
terjadi pada tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan cahaya. Bila cahaya
yang datang dari atas tumbuhan, tumbuhan akan tumbuh tegak mengarah ke atas. Hal ini
dapat kamu amati pada tumbuhan yang hidup di alam bebas ( Lovelles. 1997 ).
Tanaman pot yang diletakkan di dalam ruangan dan mendapat cahaya dari samping,
ujung batangnya akan tumbuh membengkok ke arah datangnya cahaya Pada tumbuhan,
bagian yang peka terhadap rangsangan adalah bagian ujung tunas.Bila gerak tersebut
mengarah ke sumber rangsangan disebut fototropisme positif, misalnya gerak tumbuh
ujung tunas ke arah cahaya. Sedangkan gerak yang menjauhi sumber rangsangan disebut
fototropisme negatif, misalnya gerak tumbuh akar yang menjauhi cahaya.
Akar selalu tumbuh ke arah bawah akibat rangsangan gaya tarik bumi (gaya
gravitasi). Gerak tumbuh akar ini merupakan contoh lain dari gerak tropisme.
Gerak tropisme yang lainnya adalah gerak tumbuh akar yang dipengaruhi oleh
ketersediaan air tanah. Biasanya akar tumbuh lurus ke arah bawah untuk memperoleh air
dari dalam tanah. Akan tetapi, jika pada arah ini tidak terdapat cukup air, maka akar akan
tumbuh membelok ke arah yang cukup air. Dengan demikian, arah pertumbuhan mungkin
tidak searah dengan gaya tarik bumi. Gerak akar menuju sumber air disebut
hidrotropisme positif ( Tim Penyusun. 2006 ).
Tanaman anggur mempunyai sulur yang membelit pada dahan lain. bisa juga, sulur
tersebut membelit pada benda yang disentuhnya, misalnya ajir. Gerak tumbuh karena
rangsangan sentuhan tersebut disebut tigmotropisme. Atau dapat juga disebut
haptotropisme, berasal dari kata thigma yang berarti singgungan atau hapto yang berarti
sentuhan. Bagaimana sulur dapat tumbuh membelit ajir? Pada sisi sulur yang menyentuh
ajir, pertumbuhan sel-selnya melambat sehingga bagian tersebut lebih pendek dari pada
sisi sulur yang tidak menyentuh ajir. Akibatnya, sulur tumbuh melengkung ke arah ajir
dan mengelilingi ajir. Dengan demikian sulur akan membelit ajir atau pohin lain yang
disentuhnya.
IV. ALAT DAN BAHAN
A. ALAT
NO Nama Alat Jumlah alat
1. Mangkok 2 buah
2. ATK 1 Set
3. Silet tajam 1 buah

B. BAHAN

NO Nama Bahan Jumlah Bahan


1. Kecambah kacang (phaseolus vulgaris) 20 Biji
2. Kapas Secukupnya
3. Air Secukupnya
4. Kertas label Secukupnya

V. PROSEDUR KERJA
1. Mengambil 10 biji phaseolus vulgaris (kacang hijau) ditanam dalam pot A,
menempatkan pada tempat yang terang ( ada sinar matahari).
2. Mengambil 10 biji phaseolus vulgaris (kacang hijau) lagi ditanam pada pot B,
kemudian menempatkan pada tempat yang gelap (tidak ada sinar matahari).
3. Pengamatan dilakukan pada ari ke 0 ,2,4,6 dan 8 dengan mengukur panjang daunnya
(beserta tangkainya).
VI. HASIL PENGAMATAN

NO. Kecamabah 0 2 4 6 8

Gelap Terang Gelap Terang Gelap Terang Gelap Terang Gelap Terang

1. PT 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0,5 cm 25,6cm 2,5 cm


PD 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 6 cm 0,5 cm
2. PT 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 27,cm 3,5 cm
PD 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 1,5 cm 0 cm
3. PT 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm
PD 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm
4. PT 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm
PD 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm
5. PT 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm
PD 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm
6. PT 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 1,6 cm 0 cm 26 cm 0 cm
PD 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 2,5 cm 0 cm
7. PT 0 cm 0 cm 4 cm 0 cm 7,5cm 0 cm 24,5cm 0 cm 28 cm 0 cm
PD 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 1,8cm 0 cm 0 cm 0 cm 2,8 cm 0 cm
8. PT 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 1,2 cm 3 cm 3 cm 5 cm 5,7 cm
PD 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm
9. PT 0 cm 0 cm 1,3cm 0 cm 3 cm 1,3 cm 8,5cm 2,5 cm 20 cm 5 cm
PD 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0,5 cm 0 cm 1,2 cm 0 cm
10. PT 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 1 cm 0 cm 4 cm 32 cm 7,5 cm 5,5 cm
PD 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 1 cm 0 cm 1,5 cm 0 cm

Rata-rata 0 cm 0 cm 0,53cm 0 cm 1,33cm 0,25cm 4,31cm 3,8cm 15,46cm 2,27cm


Gambar pengamatan kecambah kacang hijau pada fototropi

NO Tempat gelap Tempat Terang


1. 2.
VII. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan data dapat dilihat dengan percobaan Fototropi pada
tanaman kecambah kacang hijau (Phaseolus vulgaris) Setelah melakukan pengamatan,
terdapat perbedaan antara tanaman kacang hijau pada mangkok ditempat terang dan
ditempat gelap baik dari segi tinggi batang, warna daun dan alur pertumbuhan batang dan
pemanjangan pada akar. Beberapa hipotesis menyebutkan bahwa hal ini dapat disebabkan
kecepatan pemanjangan sel-sel pada sisi batang yang lebih gelap lebih cepat
dibandingkan dengan sel-sel pada sisi lebih terang karena adanya penyebaran auksin yang
tidak merata dari ujung tunas.
Hipotesis lainnya menyatakan bahwa ujung tunas merupakan fotoreseptor yang
memicu respons pertumbuhan. Fotoreseptor adalah molekul pigmen yang disebut
kriptokrom dan sangat sensitif terhadap cahaya biru. Namun, para ahli menyakini bahwa
fototropisme tidak hanya dipengaruhi oleh fotoreseptor, tetapi juga dipengaruhi oleh
berbagai macam hormon dan jalur signaling. Diketahui bahwa yang mengalami
fototropisme adalah tanaman yang ada di mangkok yang cahayanya gelap karena terlihat
pucuk tannaman mendekat kea rah lubang bahkan ada yang sampai tembus keluar,
terbukti bahwa tanaman tumbuh menuju ke arah cahaya.
Hipotesis tersebut terbukti karena berdasarkan hasil pengamatan kami menunjukkan
bahwa tanaman yang ditempatkan pada media tertutup atau tempat yang gelap lebih
panjang daripada tanaman yang ditempatkan pada media yang terbuka atau tempat yang
terang. Disebabkan karena pada mangkok terbuka atau tempat yang terang, tanaman akan
terkena langsung oleh cahaya matahari sedangkan seperti yang kita ketahui bersama
bahwa sinar matahari dapat memperlambat kerja hormone auksin yang dalam proses
pertumbuhan hormon ini berperan sebagai pemacu pertumbuhan tanaman.
Mangkok yang berada ditempat terang , pertumbuhan agak lambat dan alur tumbuh
batang lurus, sedangkan pada gelas tertutup atau tempat yang gelap pertumbuhannya
cepat akan tetapi penyebaran auksin yang tidak merata dari tunas mengakibatkan alur
tumbuhnya agak membengkok bahkan berkelok-kelok. Daunnya pun berwarna hijau
pucat, sangat berbeda dengan warna daun pada tanaman yang ditempatkan pada tempat
yang terbuka atau terang yaitu berwarna hijau. Hal ini disebabkan karena cahaya matahari
merupakan salah satu penunjang utama dalam proses fotosintesis, dimana hasil dari
fotosintesis itu berupa glukosa dalam bentuk amilum. Pada kecambah kacang hijau dalam
pengamatan dari hari pertama sampai hari terakhir pengamatan yaitu sebagai berikut :
Hari selasa (0 hari) waktu praktikum dengan mengamati 20 biji kecambah kacang
hijau yang akan diukur, pada hari selasa tersebut masih belum mengukur dan masih
belum mendapatkan hasil pengukuran sama sekali yaitu masih 0 atau tidak ada, baik itu
kecambah kacang hijau ditempat yang gelap maupun ditempat yang terang. Setelah itu
akan dilanjutkan pengamatan hari berikutnya dengan peninjauan waktu selama dua hari
yaitu hari kamis.
Hari kamis (2 hari) yaitu dengan peninjauan selama dua hari, mendapatkan hasil
pengukuran yaitu ditempat yang gelap pada kecambah 1 “gagal” kecambahnya tidak
tumbuh tidak mendapatkan hasil sama sekali atau hasilnya Nol. Pada kecambah 2 sama
juga hasilnya “gagal” kecambahnya tidak tumbuh tidak mendapatkan hasil sama sekali
atau hasilnya Nol. Pada kecambah 3 sama juga hasilnya “gagal” kecambahnya tidak
tumbuh tidak mendapatkan hasil sama sekali atau hasilnya Nol. Pada kecambah 4 sama
juga hasilnya “gagal” kecambahnya tidak tumbuh tidak mendapatkan hasil sama sekali
atau hasilnya Nol. Pada kecambah 5 sama juga hasilnya “gagal” kecambahnya tidak
tumbuh tidak mendapatkan hasil sama sekali atau hasilnya Nol.
Pada kecambah 6 sama juga hasilnya “gagal” kecambahnya tidak tumbuh tidak
mendapatkan hasil sama sekali atau hasilnya Nol. Pada kecambah 7 hasilnya lumayan
baik kecambahnya bisa bertumbuh, yaitu panjang tangkai atau panjang batang pada
kecambah kacang hijau saat diukur terdapat hasilnya 4 cm, sedangkan panjang daunnya
tidak ada atau hasilnya Nol, Pada kecambah 8 ternyata juga sama hasilnya “gagal” Pada
kecambah 9 hasilnya lumayan baik kecambahnya bisa bertumbuh, yaitu panjang tangkai
atau panjang batang pada kecambah kacang hijau saat diukur terdapat hasilnya 1,3 cm,
sedangkan panjang daunnya tidak ada atau hasilnya Nol, Pada kecambah 10 juga sama
hasilnya “gagal” kecambahnya tidak tumbuh tidak mendapatkan hasil sama sekali atau
hasilnya Nol.
Sedangkan hari kamis kecambah yang berada ditempat yang terang itu mendapatkan
hasil yang tidak baik atau bisa disebut juga gagal, Karena kecambahnya sama sekali tidak
tumbuh, kemungkinan juga disebabkan karena cahaya matahari memperlambat kerja
hormone auksin, yaitu mulai dari kecambah 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan kecambah 10 sama
sekali tidak ada tumbuhan.
Hari Sabtu (4 hari) yaitu dengan peninjauan selama dua hari, yaitu peninjauan dari
hari rabu sampai hari sabtu Hari kamis (2 hari) yaitu dengan peninjauan selama dua hari,
mendapatkan hasil pengukuran yaitu ditempat yang gelap. Pada kecambah 1 “gagal”
kecambahnya tidak tumbuh tidak mendapatkan hasil sama sekali atau hasilnya Nol. Pada
kecambah 2 Pada hasilnya lumayan baik kecambahnya bisa bertumbuh, yaitu panjang
tangkai atau panjang batang pada kecambah kacang hijau saat diukur terdapat hasilnya 8
cm, sedangkan panjang daunnya tidak ada atau hasilnya Nol, kecambah 3 sama juga
hasilnya “gagal” kecambahnya tidak tumbuh tidak mendapatkan hasil sama sekali atau
hasilnya Nol. Pada kecambah 4 sama juga hasilnya “gagal” kecambahnya tidak tumbuh
tidak mendapatkan hasil sama sekali atau hasilnya Nol. Pada kecambah 5 sama juga
hasilnya “gagal” kecambahnya tidak tumbuh tidak mendapatkan hasil sama sekali atau
hasilnya Nol.
Pada kecambah 6 hasilnya lumayan baik kecambahnya bisa bertumbuh, yaitu pada
panjang tangkai atau panjang batang pada kecambah kacang hijau saat diukur terdapat
hasilnya 1,6 cm, sedangkan panjang daunnya tidak ada, panjang pada akar juga tidak ada
atau hasilnya Nol juga. Pada kecambah 7 hasilnya lumayan baik kecambahnya bisa
bertumbuh, yaitu pada panjang tangkai atau panjang batang pada kecambah kacang hijau
saat diukur terdapat hasilnya 2,4 cm, sedangkan panjang daunnya 2,5cm. Pada kecambah
8 ternyata juga sama hasilnya “gagal” kecambahnya tidak tumbuh tidak mendapatkan
hasil sama sekali atau hasilnya Nol. Pada kecambah 9 hasilnya lumayan baik juga
kecambahnya bisa bertumbuh, yaitu pada panjang tangkai atau panjang batang pada
kecambah kacang hijau saat diukur terdapat hasilnya 3 cm, sedangkan panjang daunnya
tidak ada atau hasilnya Nol. Pada kecambah 10 hasilnya lumayan baik juga
kecambahnya bisa bertumbuh, yaitu pada tempat gelap panjang tangkai atau panjang
batang pada kecambah kacang hijau saat diukur terdapat hasilnya 1 cm, sedangkan
panjang daunnya tidak ada atau hasilnya Nol.
Sedangkan pada hari sabtu kecambah yang berada ditempat yang terang itu
mendapatkan hasil yang agak lumayan baik karena ada kecambah kacang hijau yang
tunbuh, meskipun hanya ada sebagian yang tidak tumbuh. Kecambah yang tumbuh itu
ada kecambah 8 terdapat hasil ukuran panjang tangkai atau batang ada 1,2 cm dan
panjang daun tidak ada atau Nol, kecambah 9 terdapat hasil ukuran panjang tangkai atau
batang ada 1,3 cm dan panjang daun tidak ada atau Nol, dan kecambah 10 terdapat hasil
ukuran panjang tangkai atau batang ada 0,8 cm dan panjang daun tidak ada atau Nol,
kemudian sebagian kecambah yang tidak tumbuh itu ada kecambah 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7.
Hari senin (6 hari) yaitu dengan peninjauan selama dua hari, yaitu peninjauan dari
hari Sabtu sampai hari Senin (2 hari) yaitu dengan peninjauan selama dua hari,
mendapatkan hasil pengukuran yaitu ditempat yang gelap. Pada kecambah 1 “gagal”
kecambahnya tidak tumbuh tidak mendapatkan hasil sama sekali atau hasilnya Nol. Pada
kecambah 2 Pada hasilnya lumayan baik kecambahnya bisa bertumbuh, yaitu panjang
tangkai atau panjang batang pada kecambah kacang hijau saat diukur terdapat hasilnya 8
cm, sedangkan panjang daunnya tidak ada atau hasilnya Nol, dan panjang pada akar juga
tidak ada atau hasilnya Nol juga. kecambah 3 sama juga hasilnya “gagal” kecambahnya
tidak tumbuh tidak mendapatkan hasil sama sekali atau hasilnya Nol. Pada kecambah 4
sama juga hasilnya “gagal” kecambahnya tidak tumbuh tidak mendapatkan hasil sama
sekali atau hasilnya Nol. Pada kecambah 5 sama juga hasilnya “gagal” kecambahnya
tidak tumbuh tidak mendapatkan hasil sama sekali atau hasilnya Nol.
Pada kecambah 6 hasilnya lumayan baik kecambahnya bisa bertumbuh, yaitu pada
panjang tangkai atau panjang batang pada kecambah kacang hijau saat diukur terdapat
hasilnya 16 cm, sedangkan panjang daunnya tidak ada. Pada kecambah 7 hasilnya
lumayan baik kecambahnya bisa bertumbuh, yaitu pada panjang tangkai atau panjang
batang pada kecambah kacang hijau saat diukur terdapat hasilnya 24,5 cm, sedangkan
panjang daunnya 2,5 cm. Pada kecambah 8 ternyata juga sama hasilnya “gagal”
kecambahnya tidak tumbuh tidak mendapatkan hasil sama sekali atau hasilnya Nol. Pada
kecambah 9 hasilnya lumayan baik juga kecambahnya bisa bertumbuh, yaitu pada
panjang tangkai atau panjang batang pada kecambah kacang hijau saat diukur terdapat
hasilnya 3 cm, sedangkan panjang daunnya tidak ada atau hasilnya Nol. Pada kecambah
10 hasilnya lumayan baik juga kecambahnya bisa bertumbuh, yaitu pada tempat gelap
panjang tangkai atau panjang batang pada kecambah kacang hijau saat diukur terdapat
hasilnya 1 cm, sedangkan panjang daunnya tidak ada atau hasilnya Nol.
Sedangkan pada hari senin kecambah yang berada ditempat yang terang itu
mendapatkan hasil yang lumayan baik karena ada kecambah kacang hijau yang tunbuh,
meskipun hanya ada sebagian yang tidak tumbuh. Kecambah yang tumbuh itu ada
kecambah 8 terdapat hasil ukuran panjang tangkai atau batang ada 3 cm dan panjang daun
tidak ada atau Nol, kecambah 9 terdapat hasil ukuran panjang tangkai atau batang ada 2,5
cm dan panjang daun tidak ada atau Nol, dan kecambah 10 terdapat hasil ukuran
panjang tangkai atau batang ada 3,2 cm dan panjang daun tidak ada atau Nol, kemudian
sebagian kecambah yang tidak tumbuh itu ada kecambah 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7.
Hari rabu (8 hari) yaitu dengan peninjauan selama dua hari, yaitu peninjauan dari hari
Senin sampai hari Rabu mendapatkan hasil pengukuran yaitu ditempat yang gelap. Pada
kecambah 1 hasilnya lumayan baik kecambahnya bisa bertumbuh, yaitu pada panjang
tangkai atau panjang batang pada kecambah kacang hijau saat diukur terdapat hasilnya
25,6 cm, sedangkan panjang daunnya 6 cm. Pada kecambah 2 Pada hasilnya lumayan
baik kecambahnya bisa bertumbuh, yaitu panjang tangkai atau panjang batang pada
kecambah kacang hijau saat diukur terdapat hasilnya 27,5 cm, sedangkan panjang
daunnya 1,5 cm. Kecambah 3 sama juga hasilnya “gagal” kecambahnya tidak tumbuh
tidak mendapatkan hasil sama sekali atau hasilnya Nol. Pada kecambah 4 sama juga
hasilnya “gagal” kecambahnya tidak tumbuh tidak mendapatkan hasil sama sekali atau
hasilnya Nol. Pada kecambah 5 sama juga hasilnya “gagal” kecambahnya tidak tumbuh
tidak mendapatkan hasil sama sekali atau hasilnya Nol.
Pada kecambah 6 hasilnya lumayan baik kecambahnya bisa bertumbuh, yaitu pada
panjang tangkai atau panjang batang pada kecambah kacang hijau saat diukur terdapat
hasilnya 26 cm, sedangkan panjang daunnya 2,5 cm. Pada kecambah 7 hasilnya lumayan
baik kecambahnya bisa bertumbuh, yaitu pada panjang tangkai atau panjang batang pada
kecambah kacang hijau saat diukur terdapat hasilnya 28 cm, sedangkan panjang daunnya
2,8 cm. Pada kecambah 8 hasilnya lumayan baik juga kecambahnya bisa bertumbuh,
yaitu pada panjang tangkai atau panjang batang pada kecambah kacang hijau saat diukur
terdapat hasilnya 5 cm, sedangkan panjang daunnya tidak ada atau hasilnya Nol. Pada
kecambah 9 hasilnya lumayan baik juga kecambahnya bisa bertumbuh, yaitu pada
panjang tangkai atau panjang batang pada kecambah kacang hijau saat diukur terdapat
hasilnya 20 cm, sedangkan panjang daunnya 1,2 cm. Pada kecambah 10 hasilnya lumayan
baik juga kecambahnya bisa bertumbuh, yaitu pada tempat gelap panjang tangkai atau
panjang batang pada kecambah kacang hijau saat diukur terdapat hasilnya 7,5 cm,
sedangkan panjang daunnya 1,5 cm.
Sedangkan pada hari sabtu kecambah yang berada ditempat yang terang itu
mendapatkan hasil yang agak lumayan baik karena ada kecambah kacang hijau yang
tunbuh, meskipun hanya ada sebagian yang tidak tumbuh. Kecambah yang tumbuh itu
ada kecambah 1 terdapat hasil ukuran panjang tangkai atau batang ada 2,5 cm dan
panjang daun 0,5 cm, kecambah 2 terdapat hasil ukuran panjang tangkai atau batang ada
3,5 cm dan panjang daun tidak ada atau Nol, kecambah 8 terdapat hasil ukuran panjang
tangkai atau batang ada 5,7 cm dan panjang daun tidak ada atau Nol, kecambah 9 terdapat
hasil ukuran panjang tangkai atau batang ada 5 cm dan panjang daun tidak ada atau Nol,
kecambah 8 terdapat hasil ukuran panjang tangkai atau batang ada 5,7 cm dan panjang
daun tidak ada atau Nol, dan kecambah 10 terdapat hasil ukuran panjang tangkai atau
batang ada 5,5 cm dan panjang daun tidak ada atau Nol, kemudian sebagian kecambah
yang tidak tumbuh itu ada kecambah 2, 3, 4, dan 5
VIII. Diskusi
1. jelaskan pengaruh cahaya terhadap tanaman ?
2. jelaskan pengaruh tidak adanya cahaya dengan perkembangan pertumbuhan daun dan
batang ?
3. jelaskan perbedaan fototropi positif dan fototropi negative ?

jawab :

1. Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman adalah, tanaman memerlukan


cahaya dalam fotosintesis menghasilkan makanan, sehingga tanpa cahaya, tanaman
tidak dapat tumbuh dan berkembang. Namun, terlalu banyak cahaya tidak baik bagi
pertumbuhan tanaman, sebab cahaya akan merusak hormon auksin yang diperlukan
tanaman untuk tumbuh.
2. Pengaruh jika tidak adanya cahaya pada perkembangan dan pertumbuhan baik pada
daun dan batang yaitu menyatakan bahwa tanaman yang tumbuh dengan intensitas
cahaya nol persen akan mengakibatkan pengaruh yang berlawanan, yaitu suhu rendah,
kelembaban tinggi, evaporasi dan transportasi yang rendah. Tanaman cukup
mengambil air, tetapi proses fotosintensis tidak dapat berlangsung tanpa cahaya
matahari. Dan pengaruh cahaya terhadap pembesaran sel dan diferensiasi sel
berpengaruh terhadap pertumbuhan tinggi, ukuran daun serta batang. Pada umumnya
cahaya yang diperlukan oleh setiap jenis tanaman berbeda-beda. Pengaruh cahaya
pada perkecambahan yaitu produksi klorofil terpacu oleh cahaya Pembukaan, daun
terpacu oleh cahaya Pemanjangan, dan batang terhambat oleh cahaya Perkembangan.
3. Perbedaanya pada fototropi positif dan negatif yaitu pada fototropi negatif gerak
bagian tumbuhan menjauhi cahaya. Sedangkan pada fototropi positif itu gerak bagian
tumbuhan mendekati cahaya.
IX. KESIMPULAN
Hasil pengamatan dan percobaan pada praktiku ini dapat disimpulkan dengan tujuan
mengamati pertumbuhan (dalam hal ini daunnya) oleh karena ada dan tidaknya rangsang
cahaya yaitu : Cahaya berperan penting dalam proses pertumbuhan dan arah tumbuhan
karena sifat dasar tanaman sejati yaitu fototropi atau menuju ke arah cahaya. Arah
tumbuh tumbuhan dari biji menuju sumber cahaya dapat terbukti jika faktor cahaya itu
sendiri tersedia dalam intensitas yang cukup..
Jika pertumbuhan biji lancar berarti fototropisme terbukti, yaitu arah tumbuh
tumbuhan menuju ke arah sumber cahaya, atau lebih dikenal dengan fototropisme positif.
Akar tumbuh dan pada dauu pada tanaman selalu menuju ke arah sumber air (hidrotrop)
dan tidak menuju ke sumber cahaya, atau lebih dikenal dengan fototropisme negatif.

X. SARAN
Saran saya untuk praktikum kali ini adalah lebih teliti lagi dalam mengukur bagian
akar dan batang, karena data bisa saja tertukar. Maka dari itu diharapkan keteliatian
dalam mengamati agar tidak salah dalam mengisi data.
DAFTAR PUSTAKA

Krisdianto, dkk. 2005. Penuntun Praktikum Biologi Umum. Banjarbaru : Universitas


Lambung Mangkurat.

Lakitan, Benyamin. 1993. Dasar – dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada.

Lovelles, A.R. 1997. Prinsip – prinsip Biologi Tumbuhan. Jakarta : PT. Gramedia.

Tim Penyusun. 2006. Biologi 1A SMA. Jakarta : Sunda Kelapa Pustaka.

Kimball,John W.1991.Biologi,jilid2,edisi ke-5.Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai