Laporan Fisiologi Tumbuhan Ke 13 Benar Melya
Laporan Fisiologi Tumbuhan Ke 13 Benar Melya
TOPIK
“FOTOTROPI”.
II. TUJUAN
Untuk mengamati pertumbuhan tanaman (dalam hal ini daunnya) oleh Karena ada dan
tidaknya rangsang cahaya.
III. DASAR TEORI
Teory Cholodny-Went tentang tropisme menetapkan bahwa penyinaran sepihak
merangsang penyebaran yang berbeda (differensial) IAA dalam batang. Sisi batang yang
disinari mengandung IAA lebih rendah dibandingkan dengan sisi gelap. Akibatnya sel-sel
pada sisi yang gelap tumbuh memanjang lebih dari pada sel-sel pada sisi yang disinari,
sehingga batang akan membengkok ke arah sumber cahaya. Spektrum kegiatan
fototropisme menunjukkan bahwa pigmen penyerap cahaya biru adalah yang
bertanggungjawab sebagai perantara respon cahaya ( Krisdianto. 2005 ).
Karotenoid dan riboflavin adalah pigmen kuning dan keduanya dilibatkan dalam
fototropisme.Gerak pada tumbuhan terjadi karena proses tumbuh atau karena rangsangan
dari luar. Walaupun tidak memiliki alat indra, tumbuhan peka terhadap lingkungan
sekitarnya. Tumbuhan memberi tanggapan terhadap rangsangan yang berasal dari cahaya,
gaya tarik bumi, dan air. Ada pula tumbuhan yang peka terhadap sentuhan dan zat kimia.
Tanggapan tumbuhan terhadap rangsangan-rangsangan tersebut di atas disebut daya
iritabilitas atau daya peka terhadap rangsangan. Ada tiga macam gerak pada tumbuhan,
yaitu gerak tropisme, gerak nasti, dan gerak taksis ( Benyamin Lakitan. 1993 ).
Gerak Tropisme yaitu Gerak pada bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh
arah datangnya rangsangan disebut tropisme. Gerak tropisme terjadi karena gerak tumbuh
tumbuhan. Berdasarkan jenis rangsangan yang diterima oleh tumbuhan, tropisme
dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu fototropisme.Fototropisme adalah gerak yang
terjadi pada tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan cahaya. Bila cahaya
yang datang dari atas tumbuhan, tumbuhan akan tumbuh tegak mengarah ke atas. Hal ini
dapat kamu amati pada tumbuhan yang hidup di alam bebas ( Lovelles. 1997 ).
Tanaman pot yang diletakkan di dalam ruangan dan mendapat cahaya dari samping,
ujung batangnya akan tumbuh membengkok ke arah datangnya cahaya Pada tumbuhan,
bagian yang peka terhadap rangsangan adalah bagian ujung tunas.Bila gerak tersebut
mengarah ke sumber rangsangan disebut fototropisme positif, misalnya gerak tumbuh
ujung tunas ke arah cahaya. Sedangkan gerak yang menjauhi sumber rangsangan disebut
fototropisme negatif, misalnya gerak tumbuh akar yang menjauhi cahaya.
Akar selalu tumbuh ke arah bawah akibat rangsangan gaya tarik bumi (gaya
gravitasi). Gerak tumbuh akar ini merupakan contoh lain dari gerak tropisme.
Gerak tropisme yang lainnya adalah gerak tumbuh akar yang dipengaruhi oleh
ketersediaan air tanah. Biasanya akar tumbuh lurus ke arah bawah untuk memperoleh air
dari dalam tanah. Akan tetapi, jika pada arah ini tidak terdapat cukup air, maka akar akan
tumbuh membelok ke arah yang cukup air. Dengan demikian, arah pertumbuhan mungkin
tidak searah dengan gaya tarik bumi. Gerak akar menuju sumber air disebut
hidrotropisme positif ( Tim Penyusun. 2006 ).
Tanaman anggur mempunyai sulur yang membelit pada dahan lain. bisa juga, sulur
tersebut membelit pada benda yang disentuhnya, misalnya ajir. Gerak tumbuh karena
rangsangan sentuhan tersebut disebut tigmotropisme. Atau dapat juga disebut
haptotropisme, berasal dari kata thigma yang berarti singgungan atau hapto yang berarti
sentuhan. Bagaimana sulur dapat tumbuh membelit ajir? Pada sisi sulur yang menyentuh
ajir, pertumbuhan sel-selnya melambat sehingga bagian tersebut lebih pendek dari pada
sisi sulur yang tidak menyentuh ajir. Akibatnya, sulur tumbuh melengkung ke arah ajir
dan mengelilingi ajir. Dengan demikian sulur akan membelit ajir atau pohin lain yang
disentuhnya.
IV. ALAT DAN BAHAN
A. ALAT
NO Nama Alat Jumlah alat
1. Mangkok 2 buah
2. ATK 1 Set
3. Silet tajam 1 buah
B. BAHAN
V. PROSEDUR KERJA
1. Mengambil 10 biji phaseolus vulgaris (kacang hijau) ditanam dalam pot A,
menempatkan pada tempat yang terang ( ada sinar matahari).
2. Mengambil 10 biji phaseolus vulgaris (kacang hijau) lagi ditanam pada pot B,
kemudian menempatkan pada tempat yang gelap (tidak ada sinar matahari).
3. Pengamatan dilakukan pada ari ke 0 ,2,4,6 dan 8 dengan mengukur panjang daunnya
(beserta tangkainya).
VI. HASIL PENGAMATAN
NO. Kecamabah 0 2 4 6 8
Gelap Terang Gelap Terang Gelap Terang Gelap Terang Gelap Terang
jawab :
X. SARAN
Saran saya untuk praktikum kali ini adalah lebih teliti lagi dalam mengukur bagian
akar dan batang, karena data bisa saja tertukar. Maka dari itu diharapkan keteliatian
dalam mengamati agar tidak salah dalam mengisi data.
DAFTAR PUSTAKA
Lakitan, Benyamin. 1993. Dasar – dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada.
Lovelles, A.R. 1997. Prinsip – prinsip Biologi Tumbuhan. Jakarta : PT. Gramedia.