Anda di halaman 1dari 7

TUGAS METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI

Di susun Oleh:
Kevin 051001700059

Muhammad Rizki Darmawan 051001700081

Dosen:

Raflis, ST. MT.

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA

2019
Excavator (ekskavator) merupakan alat berat yang terangkai dari sebuah batang atau
lengan (arm), tongkat (bahu) atau boom serta keranjang atau bucket (alat keruk) dan digerakkan
oleh tenaga hidrolis yang dimotori dengan mesin diesel dan berada di atas roda rantai
(trackshoe).

Ekskavator atau Excavator merupakan jenis alat berat paling serbaguna sebab mampu
menghandle berbagai macam pekerjaan alat berat lain. Sesuai dengan namanya
(excavation=menggali ), alat berat ini mempunyai fungsi utama dalam pekerjaan penggalian.
Bukan hanya itu saja, excavator juga dapat melakukan pekerjaan kontruksi yakni memuat ke
dumptuck (loading), membuat kemiringan (sloping), memecah batu (breaker), dan sebagainya.

Karena perannya yang serbaguna, maka excavator selalu dibutuhkan dalam berbagai jenis
pekerjaan berat baik di darat maupun di atas air. Di Indonesia, excavator biasa disebut
“bego/beko”, yang diambil dari bahasa inggris “backhoe” yang berarti aktor belakang.
Backhoe adalah excavator sebuah mini yang dipasang di belakang mesin tracktor dan umumnya
dipakai untuk pekerjaan di lahan-lahan pertanian di Amerika Serikat.

Excavator pertama di dunia dibuat pada tahun 1840, sebanyak 7 buah telah di produksi ,tepat 1
tahun setelah William Smith Otis Sang Penemu menerima Paten atas temuannya tersebut dan
meninggal pada tahun yang sama. Excavator sendiri merupakan sebuah perkembangan alami dari
Penggaruk Uap dan sering juga disebut Power shovel.

Penggunaan Excavator
Industri pertambangan dan konstruksi adalah bisnis yang paling banyak menggunakan alat berat
untuk pekerjaanya.

Adapun penggunaan dari excavator ini adalah :

 Menggali parit , lubang, pondasi bangunan


 Penanganan Material
 Memotong semang dengan alat khusus
 Pekerjaan kehutanan
 Penghancuran
 Perataan tanah
 Angkut material berat
 Pertambangan, terutama Pertambangan pit terbuka
 Pengerukan sungai
 Menancapkan Batang pondasi, dan lain lain.

Fungsi dan Bagian bagian dari Excavator


Excavator mempunyai bagian bagian di yang berfungsi sebagai berikut :

 Bucket : digunakan untuk mengeruk tanah


 Bucket Cylinder : Menggerakkan Bucket
 Arm : Mengayunkan bucket naik turun
 Arm Cylinder : Menggerakkan Arm
 Boom : Tuas utama yg digunakan untuk menggerakkan Arm naik turun
 Boom Cylinder : Menggerakkan Boom
 Tracker : Sebagai roda untuk excavator
 Kabin : Tempat mengendalikan Excavator
Jenis-Jenis bucket Excavator
Karena perbedaan kebutuhan dalam pemakaian Excavator dalam suatu bidang industri, sehingga
Excavator dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan jenis bucketnya, antara lain :

1. Standart Bucket : adalah jenis bucket yang sering


digunakan karena flexible untuk beberapa kondisi pekerjaan.

2. Ripper Bucket : Bucket jenis ini cocok untuk menggali


lapisan bebatuan dan tanah liat yang keras.Bucket ini
mempunyai penetrasi cukup dalam.

3. Trapezoid bucket : Digunakan untuk membangun kanal


atau irigasi.

4. Slope finishing bucket : digunakan untuk meratakan


permukaan tanah karena memiliki bucket yang datar dan
lebar.Biasa untuk meratakan jalan, kanal, sisi lereng, sisi
sungai, dll.
5. Ditch cleaning bucket : Berfungsi untuk membersihkan
sungai atau mengeruk lumpur di dasar sungai.Bucket ini
mempunyai beberapa lubang yang berfungsi sebagai tempat
keluarnya air.

6. Single shank ripper : digunakan untuk mempersiapkan


lahan yang akan digali terutama untuk lahan bebatuan dan
juga untuk mencabut akar batang pohon.

7. Three shank ripper : alat yang efisien untuk untuk


menggali batuan pada lereng, menghancurkan dan
mengangkat pondasi beton, dan juga untuk mencabut akar
batang pohon.

8. Clamshell bucket : digunakan untuk memindahkan


material

9. Spike hammer :cocok untuk struktur beton, lereng bendungan, dll.


10. Grapple : digunakan untuk mengangkat batang kayu.
11. Lifting magnet : digunakan untuk mengangkat barang-barang yang terbuat dari logam
12. Scrap grapple : untuk mengangkat dan memindahkan material dengan bentuk yang tidak
beraturan.Memiliki 4 buah cakar yang dapat membuka dan menutup dengan silinder dan
hidrolik masing-masing.
13. Magnet fork excavator : didasarkan pada lifting magnet dan fork yang memberikan
performa pengoperasian dalam penanganan potongan-potongan material, yaitu
mengkombinasikan kekuatan magnet dan fork.
Jenis jenis ekscavator
1.Long Reach Ekscavator

Excavator model ini didisain dengan boom panjang, dimana boom ini juga dikenal
sebagai lengan (arm). Excavator berlengan panjang paling sering digunakan untuk menggali
lubang atau parit yang dalam. Sangat sering, excavator berlengan panjang digunakan untuk
pekerjaan di area sungai ataupun danau dimana excavator diposisikan diatas platform atau
tongkang apung (barge).

Produk caterpillar memiliki panjang boom / arm hingga 120 feet (37 m). Ia berfungsi
sebagai excavator pembongkar gedung (demolition excavator). Panjang boom / arm yang normal
sebuah long arm excavator adalah 20 feet (2.4 to 6.1 m).

2. Dragline Ekscavator

Dragline adalah alat untuk menggali tanah dan memuatkan pada alat-alat angkut. misalnya truk
atau ke tempat penimbunan yang dekat dengan tempat galian. Pada umumnya power shovel
sampai dengan kapasitas 2.5 cu-yd dapat diubah menjadi dragline, dengan melepas boom shovel
diganti boom dan bucket dragline.

Untuk beberapa proyek. power shovel atau dragline digunakan untuk menggali, tetapi dalam
beberapa hal, dragline mempunyai keuntungan yang umumnya disebabkan oleh keadaan medan
dan bahan yang perlu digali. Dragline biasanya tidak perlu masuk ke dalam tempat galian untuk
melaksanakan pekerjaannya, dragline dapat bekerja dengan ditempatkan pada lantai kerja yang
baik, kemudian menggali pada tempat yang penuh air atau berlumpur Jika hasil galian terus
dimuat ke dalam truk, maka truk tidak periu masuk ke dalam lubang galian yang kotor dan
berlumpur yang menyebabkan teriebaknya truk tersebut. Dragline sangat baik untuk penggalian
pada parit-parit, sungai yang tebingnya curam, sehingga kendaraan angkut tidak periu masuk ke
lokasi penggalian.

Anda mungkin juga menyukai