Ucok Lolo
Ucok Lolo
Bangunan rangcangan Le Corbusier, Walau putih dan tanpa ornament tetapi tetap
indah
Bermula dari kegagalan Pemerintah Perancis dalam menangani masalah slum area(permukiman
kumuh) dan krisis perumahan perkotaan, kemudian beliu terjun ke dalam urban
planning(perencanaan perkotaan). Le Corbusier menemukan solusi untuk masalah permukiman
kumuh dan krisis perumahan perkotaan. Dengan Architectural Modern, dia yakin dapat
memberikan solusi dalam menaikkan kualitas hidup untuk orang kelas bawah.
Solusinya adalah membuat suatu hunian yang cukup untuk banyak orang. Pada tahun 1922,
rencana hunian tersebut terealisasikan dengan nama IMMEUBLES VILLAS (1922) suatu
hunian yang ia menyebutnya sebagai –Blocks of Cell- seperti individual apartements, suatu
bangunan yang memiliki beberapa lantai. Setiap ruangan terdapat R. tamu, R. tidur, dapur, dan
taman..
Immeubles Villas tahun1922, menjadi bangunan bertingkat yang mampu menampung
banyak masyarakat, seperti apartemen dan rumah susun saat ini.
Contemporery City tahun 1922, dapat menampung 3 juta penduduk sehingga dapat
menjadi salah satu solusi krisis permukiman diperkotaan (Prncis) saat itu.
salah satu permukiman saat ini yang mirip dengan Contemporery City
Penambah jalan bebas hambatan (freeways) pada contemporary city, membuat rancangan ini
menjadi suatu hunian baru yang low cost, low density, highly profitable, dan bebas dari
pertumbuhan permukiman-permukiman kecil yang berpotensi semrawut dan mengurangi
mobilitas. Hal ini membuat le Corbusier terkenal dengan sebagai salah satu orang pertama yang
menyadari pengaruh mobilitas terhadap bentuk dan rancangan pemukiman manusia. Ia tidak
menyukai segala bentuk hiasan atau ornamentasi pada bangunan, dan pernah mengatakan bahwa
"semua bangunan seharusnya berwarna putih”.
lagi, Villa Savoye, Poissy-sur-Seine, Perancis bangunan karya Le Corbusier yang berwarna putih
sesuai dengan ciri khas le Corbusier yang menyatakan semua bangunan seharusnya berwarna
putih
Pada tahun 1930an Le Corbusier kembali mereformulasi idenya tentang perkotaan, kali ini
dengan rancangan La Ville Radieuse (The Radiant City). Perbedaan mendasar dengan
Contemporery City adalah mengabaikan kelas berdasarkan stratifikasi pemilik lama, namun
lebih kepada besarnya keluarga, bukan pada posisi ekonomi. Dengan konsepnya seperti 14m2
untuk 1 orang, Dengan pembangunan secara vertikal, KDB kecil, sehingga area disekitarnya
dapat digunakan sebagai taman bermain dan tempat parkir, kemudian dengan adanya tangga
penyambung antar blok bangungan.
Radiant City Tahun 1930, dengan konsep memunculkan open space seperti taman dan
parkir
Dengan konsep-konsep diatas maka dapat mendukung teori yang dicetuskan oleh le Corbusier
yang menyatakan bahwa pusat kota yang besar harus terdiri terutama dari skyscrapers - khusus
untuk komersial - dan yang diduduki oleh kawasan ini seharusnya tidak lebih dari 5%. Sisanya
95% harus taman dengan pepohonan.
Rancangan yang sesuai dengan teorinya, dimana didominasi oleh pohon dan tumbuhan
Melihat konsep-konsep yang dikembangkannya pada saat zamannya dan berguna hingga saat ini
maka tepatlah julukan yang diberikan kepada sejak dulu yaitu " Leader of modern-better
seatlement and better soceity".