Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Menjadikan SMK sebagai salah satu lembaga pendidikan,berupaya untuk

mengembangkan dan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), yakni menjadikan

manusia seutuhnya yang memiliki wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

SMK juga berupaya melaksanakan program-program pendidikan yang bertujuan

menghasilkan lulusan yang tidak saja memahami ilmu pengetahuan dan teknologi, akan tetapi

juga mampu mempraktekkan serta mengembangkannya baik dalam pendidikan maupun di

dalam dunia industri. Upaya yang dilakukan SMK dengan mengadakan suatu program

pengalaman yaitu dengan mengirim siswa-siswa nya ke perusahaan yang relevan dengan

juruan masing-masing yang dinamakan dengan praktek kerja industri (PRAKERIN).

Pengalaman praktek kerja industri (PRAKERIN) merupakan suatu kegiatan

intakurikuler yang di kelompokkan ke dalam mata pelajaran bidang studi kejuruan SMK.

Tujuan dilaksanakannya PRAKERIN untuk menambah pengalaman sekaligus merupakan

wadah pengenalan lingkungan kerja bagi siswa untuk meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan. Sehingga pada saat memasuki dunia kerja mereka tidak canggung lagi.

Diakhir pelaksanaan kegiatan PRAKERIN, siswa juga diwajibkan untuk menyusun

laporan PRAKERIN. Laporan tersebut di susun sesuai dengan apa yang mereka peroleh sama

PRAKERIN atau membahas mengenai perengkat ataupun sistem yang digunakan oleh

perusahaan tempat PRAKERIN.

1
1. Gambaran Umum

Pengadaan Barang/jasa pemerintahan adalah kegiatan untuk memperoleh barang dan jasa

oleh kementrian, Lembaga, Satuan kerja perangkat Daerah, institusi lainnya yang prosesnya

dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan untuk

memperoleh Barang dan Jasa.

Dalam suatu instansi pemerintah atau perusahaan swasta pengadaan barang/jasa sangat

mempengaruhi proses jalannya suatu instansi swasta maupun pemerintahan dan keberhasilan

suatu perusahaa. Untuk mendapatkan suatu barang atau jasa hasil yang maksimal harus melalui

pengadaan barang terlebih dahulu. Keputusan presiden No 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan

barang dan Jasa pemerintah pengganti Keputusan presiden yang lama yaitu keputusan presiden

2
No 8 Tahun 2006 tentang pedoman tata cara pengadaan barang/jasa pemerintah, merupakan

upaya untuk membangun kembali landasan implementasi kebijakan pengadaan barang

pemerintahan sebagai untuk meningkatkan efisiensi, semangat berkompetensi serta

pemberdayaan masyarakat yang profisional.

Dalam suatu instansi baik di pemerintahan atau swasta pasti memiliki harta

kekayaan yang berupa barang-barang inventaris. Barang yang digunakan untuk menyelesaikan

dan menunjang pekerjaan yang ada di dalam suatu instansi atau lembaga tersebut.

Pada hakekatnya setiap instansi menghendaki tercapainya tujuan dan sasaran yang telah

digariskan secara efektif dan efisien. Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut mutlak

diperlukan adanya administrasi perbekalan yang didalamnya tempat beberapa fungsiuntuk

dilaksanakan secara baik dan saling berkaitan.

Untuk memenuhi inventarisnya instansi negeri atau pemerintah dibiayai oleh Negara yang

diambil ndan Anggaran pendapatan belanja daerah atau anggaran pendapatan belanja Negara,

karena hal tersebut diatur guna tercapainya

3
2. Struktur Organisasi

NO NAMA NIP
1 MARONO,S.Sos.M.SI 19650805 198512 1 001
2 EMMI SETIYANI,S.Sos. 19610406 198203 2 015
3 AGUS SULISTIYONO, S,Sos. 19630819 198703 1 007
4 BAMBANG SUSMOKO,SH, MM. 19631027
5 RIFQI ABDILLAH,S,Kom.,MM, 19810301 201001 1 006
6 WIDHA RACMAWATI,SE. 19880111 201101 2 016
7 HENI SETIYAWATI,S.Sos. 19870425 201002 2 002
8 SHOFIYAH,S.sos. 19720806 200701 2 012
9 MAHPUDI 19680817 100301 1 003
10 WAWAN SUSANTOS,S,Pd,SD,
11 SAMSUL BAHRI

4
3. Rekapitulasi Peralatan

No Alat dan Bahan No Alat dan Bahan

1. Bulpoin 7. Amplop Undangan

2. Penggaris 8. Kertas F4

3. Gunting 9. Pensil

4. Steples 10. Komputer

5. Stip-X 11. Stempel

5
6. Lem 12. Bantalan Stempel

4. Kegiatan Usaha

1. Menulis surat masuk dan surat keluar

2. Mengantarkan surat masuk dan surat keluar di secretariat

3. Menyetempel surat undangan

4. Menulis nomer dan alamat surat keluar

5. Administrasi

1. Tujuan

1. Tujuan Pelaksanaan PKL

Melalui pendekatan pembelajaran ini peserta PKL diharapkan:

a. Mampu Menyesuaikan diri dengan Lingkungan Dunia Kerja dan Industri yang

sesungguhnya

b. Memiliki Tingkat Kompetensi Standart sesuai yang di Persyaratkan oleh Dunia Kerja

dan Industri

c. Menjadi Tenaga Kerja yang Berwawasan Mutu, Ekonomi, Bisnis, Kewirausahaan dan

Produktif

2. Tujuan Pembuatan Laporan

a. Sebagai salah satu bentuk Latihan, dalam menghadapi Uji Kompetensi pada Akhir proses

pembelajaran.

6
b. Sebagai salah satu tugas yang diisyaratkan untuk Menempuh Ujian Akhir Sekolah (UAS)

dan Ujian Akhir Nasional (UN).

c. Menambah Wawasan tentang Penulisan Karya Ilmiah.

7
BAB II

PROSES PELAKSANAAN

B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

1. Waktu pelaksanaan PKL dilaksanakan pada tanggal 05 Desember sampai dengan tanggal

28 Februari

2. Tempat pelaksanaan PKL di Bagian Layanan Pengadaan

C. Alat dan Bahan

No Alat dan Bahan No Alat dan Bahan

1. Bulpoin 7. Amplop Undangan

2. Penggaris 8. Kertas F4

3. Gunting 9. Pensil

4. Steples 10. Komputer

5. Stip-X 11. Stempel

6. Lem 12. Bantalan Stempel

C. Proses Pengerjaan

Dalam melaksanakan kegiatan, pertama diberi pengarahan dan bimbingan oleh

pembimbing tentang tahapan kerja, lingkungan kerja dan penempatan kerja dalam kegiatan

tempat yang telah diberikan arahan tentang pekerjaanyang harus dilakukan.

8
Dalam pelaksanaan kegiatan pelaksanaan PKL yang telah kami laksanakan selama jangka

waktu kurang lebih 3 bulan di PEMERINTAHAN KABUPATEN PROBOLINGGO

Diantaranya:

1. Menulis surat masuk dan surat keluar

2. Mengantarkan surat masuk dan surat keluar ke bagian SEKDA

3. Memasukkan surat ke dalam amplop yang telah di sediakan

4. Menyetempel surat undangan

5. Menulis nomor dan alamat surat keluar

E. Implementasi Keselamatan Kerja

Keselamatan kerja di Kantor Pemerintahan Daerah, sangatlah mengutamakan keselamatan

kerja. Terbukti apa yang diterapkan di sekolah tentang keselamatan kerja baik secara teori

maupun secara praktek, ternyata di Kantor Pemerintahan Daerah lebih cenderung ke

implementasi prakteknya.

Berikut adalah penerapan keselamatan kerja di Kantor Pemerintahan Daerah antara lain:

1. Adanya alat pemadam kebakaran yang ditempatkan di dinding ruangan

2. Gambar atau tulisan NO SMOKING

3. Tersedianya klinik

4. 5. Adanya ambulane di perusahaan

F. Hasil Yang Dicapai

Setelah selesai kegiatan sesuai dengan yang direncanakan dan yang kami susun untuk

mendukung tercapainya tujuan, maka hasil yang kami capai telah selesai dan berjalan lancar

meskipun terdapat kendala yang dihadapi. Kami berharap dengan adanya PKL akan memiliki

9
keahlian profesional sesuai kurikulum sekolah sehingga tamat SMK diharapkan mempunyai

keterampilan, untuk terjun ke dunia kerja dan mampu bersaing di era globalisasi ini.

BAB III

TEMUAN

B. Keterlaksanaan (Faktor Pendukung dan Penghambat)

1. Faktor Pendukung

Faktor Pendukung yang ada di Kantor Pemerintahan Daerah dalam pelaksanaan PKL

antara lain :

a. Fasilitas peralatan yang ada sangat mendukung

b. Pembimbing kepada peserta PKL oleh pihak Usaha sangat baik

c. Ruangan yang cukup luas.

2. Faktor Penghambat

a. Ditempat Praktik kadang-kadang tidak ada pekerjaan

b. Kadang pihak Perusahaan merasa terbebani dengan adanya Peserta PKL

D. Pengembangan/Tindak Lanjut

10
1. Akan mengembangkan lagi di Sekolah sesuai dengan apa yang telah didapatkan di Dunia

Usaha dan Industri

2. Akan mengamalkan apa yang di dapatkan di Tempat Praktik kepada teman-teman

3 . Mengusulkan kepada Sekolah agar Meningkatkan lagi kemampuan Siswa dalam

Menghadapi Pelaksanaan PKL

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pembelajaran di dunia kerja dan industri adalah suatu strategi yang memberi peluang

kepada peserta mengalami proses belajar melalui bekerja langsung pada pekerjaan

sesungguhnya. Dengan adanya PKL penulis data merasakan bagaimana pelaksanakan

praktek langsung dilingkungan dunia kerja yang lansung dibimbing oleh pihak perusahaan.

Bahkan kami dapat mengukur sejauh mana penguasaan ilmu yang didapatkan disekolah.

Dari hasil Praktik Kerja Industri ( PRAKERIN ) yang sudah dilakukun oleh penulis, penulis

mengetahui bahwa dunia kerja sangat berbeda dengan teori-teori di sekolah, dalam dunia

11
kerja bukan hanya untuk kentingan pribadi tetapi menyangkut dengan orang lain yang

menggunakan jasa perusahaan.

Setelah melaksanakan PRAKERIN selama 3 bulan, penulis mendapatkan pengalaman

kerja, ilmu yang belum penulis ketahui dan rasa puas mampu menyelesaikan masalah orang

lain.

B. SARAN

1. Sekolah hendaknya lebih menyiapkan lagi kemampuan siswa sebelum praktek di dunia

kerja di industri

2. Adanya kerjasama yang baik antara sekolah dengan dunia kerja dan industri sehingga

terjadi sinkronisasi materi yang diajarkan di sekolah dan proses pebimbingan di tempat

kerja.

Album Kegiatan

12
Gambar 1.1
Sedang menulis surat masuk

Gambar 1.2
Sedang menulis surat masuk

13
Gambar 1.3
Sedang menulis surat masuk

14

Anda mungkin juga menyukai