Anda di halaman 1dari 7

KEMAS 10 (1) (2014) 14 - 20

Jurnal Kesehatan Masyarakat


http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas

ANALISIS KUALITAS PENGGUNAAN BUKU KESEHATAN IBU ANAK

Colti Sistiarani1, Elviera Gamelia1, Bambang Hariyadi1

Jurusan Kesehatan Masyarakat FKIK Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Indonesia.


1

Info Artikel Abstrak


Sejarah Artikel: Penggunaan Buku KIA merupakan salah satu strategi pemberdayaan masyarakat.
Diterima 15 April 2014 Program ini ditujukan sebagai upaya peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan
Disetujui 5 Mei 2014 anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengetahuan dan peran tenaga
Dipublikasikan Juli 2014
kesehatan dengan kualitas penggunaan buku KIA. Penelitian ini dilakukan di wilayah
Keywords: kerja Puskesmas Kalibagor tahun 2010. Jenis penelitian yaitu penelitian penjelasan
menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh ibu hamil dan ibu
Quality; balita yang berkunjung ke Puskesmas Kalibagor, Sampel adalah ibu hamil dan ibu balita
Utilization; yang berkunjung ke Puskesmas Kalibagor Bulan Oktober 2010 sebanyak 50. Teknik
MCH book. pengambilan sampel yaitu consequtive sampling. Analisis data untuk univariat dengan
melakukan uji distribusi frekuensi, bivariat dengan uji chi kuadrat (x2). Hasil penelitian
menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan mengenai buku KIA dengan kualitas
penggunaan buku KIA, serta tidak ada hubungan antara peran tenaga kesehatan dengan
kualitas penggunaan buku KIA.

QUALITY UTILIZATION OF MATERNAL CHILD HEALTH BOOK

Abstract
The use of MCH handbook is one of community empowerment strategies. The program
is intended as an effort to improve maternal and child health services. This study aims to
analyze the knowledge and the role of health workers with the use of quality KIA book. This
research was conducted in 2010 at Kalibagor Primary Health Care. This type of research is
explanatory research using cross sectional approach. The population is all pregnant women
and mothers who visited the primary health care, Samples are pregnant women and moth-
ers who visited the Kalibagor Primary Health care in October 2010 as many as 50. Sam-
pling technique that consequtive sampling. Univariate analysis of the data for the frequency
distribution test , bivariate chi squared test ( x2 ) . The results showed no relationship be-
tween knowledge of books with quality KIA KIA use of books,and there is no relationship
between the role of health workers with the use of quality KIA book.

© 2014 Universitas Negeri Semarang



Alamat korespondensi: ISSN 1858-1196
Jl dr Suparno Karangwangkal Kampus Universitas Jenderal Soedirman
E-mail : coltisistiarani@yahoo.co.id
Phone. 08122890582
Colti Sistiarani, dkk / KEMAS 10 (1) (2014) 14 - 20

Pendahuluan tan imunisasi (Nur E, 2003; Nurhayati, 2011).


Ibu yang memiliki buku KIA lebih sering
Program Kesehatan Ibu Anak (KIA) berkunjung ke pelayanan kesehatan diband-
merupakan salah satu prioritas utama pem- ingkan ibu yang tidak memiliki buku KIA.
bangunan kesehatan di Indonesia. Program ini Ibu yang memiliki buku KIA walaupun peng-
bertanggung jawab terhadap pelayanan kese- etahuannya kurang atau karena tidak pernah
hatan bagi ibu hamil, ibu melahirkan, dan bayi membaca informasi di buku KIA, tetap akan
neonatal. Salah satu tujuan program ini adalah terbiasa dengan informasi kesehatan karena
menurunkan kematian dan kejadian sakit pada tenaga kesehatan akan selalu mempergunakan
ibu dan anak melalui peningkatan mutu pelay- buku KIA sebagai panduan dalam pemberian
anan dan menjaga kesinambungan pelayanan informasi/layanan KIA (hagiwara A, 2011).
kesehatan ibu dan perinatal di tingkat pelay- Hasil penelitian sebelumnya di Puskes-
anan dasar dan pelayanan rujukan primer. mas Kalibagor sampai dengan Bulan Oktober
Strategi KIA antara lain pemberdayaan tahun 2009 didapatkan hasil yaitu cakupan
perempuan/suami dan keluarga, pemberdaya- buku KIA termasuk kategori status kurang
an masyarakat, adanya kerjasama lintas sektor/ baik. Pencapaian target masih kurang dari tar-
mitra lain termasuk pemerintah daerah dan get cakupan buku KIA karena cakupan buku
lembaga legislatif dan yang terakhir adalah KIA yang diperoleh yaitu sebesar 65% masih
peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan dibawah pencapaian cakupan kunjungan perta-
kesehatan ibu dan anak secara terpadu dengan ma ibu hamil (K1) sebesar 92,6% (Coltis, 2012).
komponen kesehatan reproduksi yang lain. Data Cakupan KIA dari Puskesmas Kali-
Penggunaan Buku KIA merupakan salah bagor, hasil capaian cakupan buku KIA sampai
satu strategi pemberdayaan masyarakat teruta- dengan bulan Agustus tahun 2010 didapatkan
ma keluarga untuk memelihara kesehatannya cakupan K1 sebesar 69,72%, cakupan K4 se-
dan mendapatkan pelayanan kesehatan ibu dan besar 65,09%, serta cakupan buku KIA sebesar
anak yang berkualitas. Buku KIA berisi infor- 68,43%. Hasil cakupan buku KIA di Puskesmas
masi dan materi penyuluhan tentang gizi dan Kalibagor masih dibawah cakupan kunjungan
kesehatan ibu dan anak, kartu ibu hamil, KMS ibu hamil pertama kali (K1). Pada dasarnya
balita dan catatan pelayanan kesehatan ibu dan cakupan buku KIA dan cakupan K1 seharusnya
anak. Buku KIA disimpan di rumah dan di- adalah sama, karena buku KIA diberikan perta-
bawa setiap kali ibu atau anak datang ke tem- ma kali saat ibu periksa hamil. Tujuan peneliti-
pat-tempat peayanan kesehatan di mana saja an adalah menganalisis hubungan pengetahuan
untuk mendapatkan pelayanan KIA. ibu tentang buku KIA dan peran tenaga kese-
Petugas kesehatan akan mencatatkan hatan dengan kualitas penggunaan buku KIA.
hasil pemeriksaan ibu dengan lengkap di buku
KIA. Hal ini dimaksudkan agar ibu dan kelu- Metode
arga lainnya mengetahui dengan pasti keada-
an kesehatan ibu dan anak. Pencatatan sedini Desain penelitian ini adalah cross section-
mungkin dapat mengantisipasi adanya risiko al yang digunakan untuk menganalisis variabel
tinggi pada kehamilan ibu dan untuk menge- sebab dan akibat yang terjadi pada objek penel-
tahui perkembangan serta pertumbuhan balita itian diukur atau dikumpulkan secara simultan/
(Ernoviana, 2005). dalam waktu bersamaan. Populasi adalah selu-
Pemanfaatan buku KIA oleh tenaga ruh ibu hamil dan ibu balita yang bertempat
kesehatan dinilai masih sangat rendah, hanya tinggal di wilayah kerja Puskesmas Kalibagor.
sebesar 2,2%. Menurut JICA ada 10 materi Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil
yang harus disampaikan pada ibu hamil sebagai dan ibu balita yang berkunjung ke Puskesmas
materi penyuluhan. Faktor yang berhubungan Kalibagor Bulan Oktober tahun 2010. Kriteria
peran bidan desa dalam pengisian buku KIA inklusi adalah ibu yang berdomisili di wilayah
yaitu motivasi dalam pengisian buku KIA, per- kerja Puskesmas Kalibagor. Kriteria ekslusi
an bidan desa yang masih kurang yaitu pengi- adalah ibu yang tidak memiliki buku Kesehatan
sian mengenai status perkembangan serta cata- Ibu dan Anak Teknik pengambilan sampel yai-

15
Colti Sistiarani, dkk / KEMAS 10 (1) (2014) 14 - 20

tu melalui consequtive sampling artinya sampel berpendidikan menengah. Sebagian besar re-
diambil dalam kurun waktu tertentu sehingga sponden (78%) memiliki pengetahuan yang
terkumpul sejumlah sampel tertentu pula. To- baik. Kategori pengetahuan baik jika jawaban
tal sampel yang didapatkan dalam kurun waktu kuesioner memiliki jumlah skor ≥ 10, katego-
tersebut sebanyak 50 ibu sebagai responden. ri pengetahuan kurang jika jumlah skor dari
Variabel yang diamati meliputi variabel jawaban kuesioner < 10. Sebagian besar (76%)
bebas adalah pengetahuan dan peran tenaga responden menjawab salah mengenai cara ibu
kesehatan. Variabel terikat yaitu kualitas peng- mendapatkan informasi yang ada dalam buku
gunaan buku KIA. Penelitian ini mengguna- KIA.
kan data primer yang dikumpulkan dengan Sebagian besar (78%) responden menya-
mengisi jawaban pada kuesioner terstruktur takan peran tenaga kesehatan sudah baik, dian-
yang telah disediakan untuk variabel pengeta- taranya seluruh responden (100%) menyatakan
huan tentang buku KIA dan peran tenaga kes- tenaga kesehatan memberikan buku KIA pada
ehatan. Kualitas penggunaan buku KIA dilihat ibu saat pertama kali melakukan kunjungan pe-
dari kepatuhan ibu membawa buku KIA serta layanan antenatal. Kategori peran tenaga kes-
kelengkapan isian buku KIA yang diobservasi ehatan baik jika jawaban kuesioner memiliki
melalui lembar ceklist untuk item pengama- jumlah skor ≥ 16, kategori pengetahuan kurang
tan kelengkapan isian buku KIA yang meliputi jika jumlah skor dari jawaban kuesioner < 16.
identitas ibu dan anak, catatan kesehatan ibu
hamil, bersalin, nifas, pelayanan KB, kunjun- Tabel 1. Analisis Univariat
gan neonatal, catatan imunisasi dan pemberian
vitamin, catatan Kartu Menuju Sehat (KMS), No Variabel n %
catatan perkembangan pada anak. Analisis data 1. Pengetahuan
dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah a. Kurang Baik 11 22
ditetapkan dengan bantuan komputer untuk   b. Baik 39 78
univariat dengan melakukan uji distribusi frek- 2. Peran Tenaga Kesehatan
uensi, bivariat dengan uji chi kuadrat (x2). Ana-
a. Kurang Baik 11 22
lisis bivariat untuk menilai variabel bebas yang
berhubungan dengan variabel terikat. Nilai p   b. Baik 39 78
value dikatakan berhubungan adalah bila p Kepatuhan membawa buku
3.
value ≤ 0,05. Hal tersebut dikatakan bermakna KIA
secara statistik Tidak 12 24
Ya 38 76
Hasil dan Pembahasan 4. Kelengkapan Isian Buku KIA
Tidak Lengkap 24 48
Analisis Univariat Lengkap 26 52
Sebagian besar responden (52%) me- Kualitas Penggunaan Buku
5.
miliki kualitas yang baik dalam penggunaan KIA
buku KIA. Kualitas penggunaan dilihat dari a. Kurang Baik 24 48
kepatuhan ibu membawa buku KIA serta   b. Baik 26 52
kelengkapan isian buku KIA. Dari hasil ob-
servasi sebagian besar responden (78%) mem- Sumber : data primer
bawa buku KIA ketika berkunjung ke puskes-
mas. Sebagian besar (52%) dari responden yang Analisis Bivariat
membawa buku KIA, dari hasil observasi buku Hasil analisis bivariat yaitu variabel yang
KIA telah diisi dengan lengkap. berhubungan adalah variabel pengetahuan ten-
Umur responden kurang dari 20 tahun tang buku KIA, sedangkan variabel yang tidak
sampai lebih dari 35 tahun, terbanyak berumur berhubungan adalah peran tenaga kesehatan.
20-35 tahun (78%). Sebanyak 60% responden (Lihat tabel 2 dan tabel 3)

16
Colti Sistiarani, dkk / KEMAS 10 (1) (2014) 14 - 20

Tabel 2. Hubungan Pengetahuan dengan Kualitas Penggunaan Buku KIA

Kualitas Penggunaan Buku KIA


Pengetahuan tentang Total
Kurang Baik Baik p value
buku KIA
N % n % n %
Kurang Baik 9 81,8 2 18,2 11 100,0
0,027
Baik 17 43,6 22 56,4 39 100,0

Sumber: data primer

Tabel 3. Hubungan Peran tenaga kesehatan dengan Kualitas Penggunaan Buku KIA

Kualitas Penggunaan Buku KIA


Peran tenaga kesehatan Total
Kurang Baik Baik p value
dalam pengisian buku KIA
N % n % n %
Kurang Baik 4 44,4 19 55,6 9 100,0
Baik 22 53,7 5 46,3 41 100,0 0,446

Sumber: data primer

(1) Hubungan antara Pengetahuan tentang tan, keselamatan dan kelangsungan hidup ibu
buku KIA dengan kualitas penggunaan buku hamil dan anaknya (Muhammad AM, 2012)
KIA Program Buku Kesehatan Ibu dan Anak
Dari hasil penelitian didapatkan hasil (KIA) didukung SK Menkes No 248/Menkes/
ada hubungan antara pengetahuan tentang SK/III/2004 yang mengesahkan buku KIA seca-
buku KIA dengan kualitas penggunaan buku ra nasional sebagai satu – satunya sistem penca-
KIA.Pengetahuan tentang kesehatan ibu dan tatan kesehatan ibu hamil dan anak balita. Ibu
anak dapat meningkat dengan adanya buku yang melakukan layanan antenatal diberikan
KIA. Informasi mengenai kesehatan ibu dan buku KIA untuk dapat dilakukan pencatatan
anak yang terdapat dalam buku KIA sangat mengenai kondisi kesehatan, selain itu buku
lengkap, sehingga dengan adanya buku KIA KIA berfungsi sebagai edukasi dan komunikasi
maka pengetahuan ibu semakin meningkat dan bagi ibu.
dapat meningkatkan derajat kesehatan ibu dan Buku KIA adalah buku catatan terpadu
anak. yang digunakan di tingkat keluarga untuk
Buku KIA adalah alat yang sederhana, tujuan meningkatkan praktek keluarga dan
tetapi ampuh sebagai alat Informasi, Edukasi masyarakat dalam memelihara/merawat kes-
dan Komunikasi (IEC) dalam menyebarkan in- ehatan ibu dan anak, meningkatkan kualitas
formasi penting mengenai Kesehatan Ibu dan pelayanan KIA. Empat komponen strategi buku
Anak (KIA) kepada keluarga. Buku KIA sang- KIA antara lain menyediakan instrumen pen-
at potensial untuk meningkatkan pengetahuan catatan KIA di tingkat keluarga, meningkat-
dan perilaku keluarga/ibu mengenai kesehatan kan komunikasi antara ibu dan petugas dalam
reproduksi dan kesehatan anak, karena buku rangka mendidik ibu/keluarga tentang perawa-
KIA berisi informasi penting tentang pesan-pe- tan dan pemeliharaan KIA dan gizi di rumah,
san cara menjaga kesehatan ibu dan anak yang lebih meningkatkan jangkauan pelayanan KIA
dpat dibaca setiap saat. Buku KIA juga merupa- yang berkualitas, memperbaiki sistem keseha-
kan catatan kesehatan lengkap yang disimpan tan dalam menerapkan manajemen pelayanan
ditingkat rumah tangga, sehingga keluarga/ibu KIA yang lebih efektif.
dan petugas kesehatan baik formal maupun non Pengetahuan yang baik mengenai buku
formal bisa menggunakannya untuk memantau KIA maka akan dapat meningkatkan kepatu-
perkembangan intervensi pelayanan kesehatan han ibu dalam penggunaan buku KIA, sehingga
dasar yang dirancang untuk menjamin keseha- kualitas penggunaan buku KIA juga meningkat.

17
Colti Sistiarani, dkk / KEMAS 10 (1) (2014) 14 - 20

Pengetahuan ibu mengenai buku KIA antara kesehatan juga wajib untuk mengisikan catatan
lain tentang pengetahuan ibu mengenai apa tu- kesehatan bayi dan anak yang meliputi Kartu
juan diberikannya buku KIA, fungsi buku KIA Menuju Sehat (KMS), catatan perkembangan
serta manfaat dari penggunaan buku KIA. anak, catatan imunisasi dan pemberian vitamin
Hasil penelitian Sari di Desa Purwo- serta catatan penyakit yang diderita anak balita
negoro Kabupaten Banjarnegara yang menya- serta perkembangan anak balita.
takan bahwa ada hubungan antara kepemilikan Peran kader juga tidak dapat dipisah dari
buku KIA dengan pengetahuan KIA serta ada peran tenaga kesehatan seperti dalam posy-
hubungan antara intensitas membaca buku andu kader melakukan penyuluhan kepada
KIA dengan pengetahuan tentang KIA. Res- TOMA, TOGA, pendataan ibu hamil, mem-
ponden yang memiliki buku KIA sebagian be- bantu bidan selaku tenaga kesehatan dalam
sar memiliki pengetahuan tinggi. Penelitian ini Pemantauan Wilayah Setempat (PWS-KIA).
didukung oleh penelitian Nasril menyebutkan Penelitian yang dilakukan pada kader di posy-
ada hubungan bermakna antara pengetahuan andu Kota Mojokerto menyebutkan bahwa ka-
responden tentang manfaat buku KIA dengan der belum melakukan peran dalam memberi-
kepatuhannya membawa buku KIA ke tempat kan buku KIA kepada ibu hamil sebesar 25,4%,
pelayanan kesehatan (Muhammad AM, 2012). serta membentu bidan dalam melakukan PWS
Membaca buku KIA merupakan hal pen- KIA bersama bidan hanya sebesar 59,7% (Laks-
ting yang harus dilakukan oleh para ibu khu- mono, 2006).
susnya oleh ibu hamil sampai ibu yang memiliki Buku KIA sangat potensial untuk me-
anak balita, karena buku KIA merupakan me- ningkatkan pengetahuan dan perilaku kelu-
dia informasi yang memberikan pengetahuan arga/ibu mengenai kesehatan reproduksi dan
tentang kesehatan ibu dan anak secara lengkap kesehatan anak. Buku KIA dapat diperoleh di
mulai dari cara menjaga kesehatan ibu hamil, bidan desa atau puskesmas. Setiap ibu hamil
ibu bersalin, ibu nifas dan kesehatan anak sam- dianjurkan untuk memiliki buku KIA untuk
pai dengan anak usia lima tahun. Buku KIA mengetahui informasi penting tentang per-
memiliki peran penting dalam meningkatkan kembangan kesehatan ibu dan anak.
pengetahuan ibu apabila dibaca secara rutin Buku KIA merupakan media yang dapat
(Laksmono, 2006). memberikan informasi dan pesan-pesan kes-
ehatan khususnya tentang kesehatan ibu dan
(2) Hubungan antara peran tenaga kesehatan anak, sehingga setiap ibu yang memiliki buku
dalam pengisian buku KIA dengan kualitas KIA dapat meningkatkan pengetahuannya
penggunaan buku KIA tentang cara menjaga kesehatan ibu dan anak.
Hasil penelitian menunjukkan tidak Pengetahuan akan mendasari seseorang dalam
ada hubungan antara peran tenaga kesehatan melakukan perubahan perilaku, sehingga per-
dengan kualitas penggunaan buku KIA. Peran ilaku yang dilakukan akan lebih langgeng.
merupakan konsekuensi dari status seseorang Untuk mewujudkan kemandirian kelu-
dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam hal arga dalam memelihara kesehatan ibu dan anak
ini kaitannya dengan peran tenaga kesehatan maka salah satu upaya program kesehatan ada-
yaitu bidan puskesmas dan bidan desa dalam lah meningkatkan pengetahuan dan keterampi-
pengisian buku KIA yaitu adalah tenaga kese- lan keluarga melalui penggunaan buku KIA.
hatan dapat melaksanakan tugas/kewajiban Dari hasil penelitian didapatkan hasil
serta memilliki sikap, perilaku dalam pengisian bahwa tidak ada hubungan antara peran petu-
buku KIA. Tenaga kesehatan berkewajiban un- gas dalam pengisian buku KIA dengan kualitas
tuk berperan dalam pengisian buku KIA. penggunaan buku KIA. Untuk menilai penggu-
Peran tenaga kesehatan tersebut antara naan buku KIA, hal yang perlu diketahui ada-
lain memberikan buku KIA kepada ibu saat lah mengenai cakupan buku KIA yang terdistri-
pertama kali melakukan pelayanan antenatal, busi pada sasaran ibu hamil. Idealnya cakupan
mengisi buku KIA secara lengkap menyangkut buku KIA seharusnya sama dengan cakupan
identitas ibu dan anak serta catatan kesehatan kunjungan pertama ibu hamil (K1).
ibu saat hamil, bersalin dan melahirkan. Tenaga Itu sebabnya pada saat pemberian buku

18
Colti Sistiarani, dkk / KEMAS 10 (1) (2014) 14 - 20

KIA tenga kesehatan perlu menginformasikan buku KIA dengan kualitas penggunaan buku
fungsi penggunaan buku KIA dan diharapkan KIA. Tidak hubungan antara peran petugas
ibu dapat menyimpan dan membawanya pada kesehatan dalam pengisian buku KIA dengan
saat melakukan pelayanan antenatal ataupun kualitas penggunaan buku KIA. Sehingga perlu
pada saat penimbangan dan pemantauan tum- upaya peningkatan kepatuhan ibu dalam mem-
buh kembang anak. bawa buku KIA jika datang ke pelayanan kese-
Penelitian Widagdo menyatakan bahwa hatan. Puskesmas Kalibagor diharapkan dapat
kader posyandu yang berperan sebagai pe- meningkatkan peran petugas kesehatan dalam
laksana mempunyai pengaruh yang paling be- pengisian buku KIA secara lengkap
sar dalam pemanfaatan buku KIA. Persentase
responden yang memiliki peran yang kurang Daftar Pustaka
dalam mengelola posyandu memiliki kecen-
derungan yang kurang kurang dalam peman- Colti S dan Elviera G. 2012. Analisis Pencapaian In-
faatan buku KIA dibanding dengan responden dikator KIA di Puskesmas Kalibagor. Jurnal
yang memiliki peran baik dalam pengelolaan Kesmas Indonesia, 4 (6) : 120-95
posyandu (Laksmono, 2006). Chandra B. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan.
Buku KIA merupakan buku wajib un- Jakarta: Penerbit EGC
tuk dibaca oleh ibu hamil dan keluarga karena Dedeh W, Widodo W, Mubasysyir H. 2009. Imple-
berisikan informasi penting dan berguna bagi mentasi Buku Kesehatan Ibu dan anak di
kesehatan ibu dan anak. Penggunaan buku KIA Kabupaten Mimika. Thesis. Diunduh dari
: http://lrc-kmpk.ugm.ac.id/id/UP-PDF/_
secara baik tidak terlepas dari penyuluhan oleh
working/No.16_Dedeh_04_07.pdf.
bidan dan tenaga kesehatan lain pada setiap Ernoviana M.H. 2005. Pemanfaatan Buku Keseha-
kunjungan ibu hamil (Dedeh W, 2009). tan Ibu dan Anak di Dinas Kesehatan Kota
Keuntungan buku KIA orang tua, kader Sawahlunto. [Edisi 2005, diakses tanggal
dapat dengan mudah mengetahui dan mengi- 16 April 2009]. Diunduh dari : http://www.
kuti status kesehatan ibu, neonatal dan anak lrc-kmpk.ugm.ac.id/id/UP-PDF/_working/
sampai dengan usia 5 tahun. Orang tua juga da- No.29_Ernoviana_07_06.pdf.
pat menyimpan catatan status kesehatan meli- Hagiwara, A; Ueyama, M; Ramlawi, A; Sawada,
puti kehamilan, persalinan dan perkemban- Y. 2012. Is The Maternal and Child Health
gan anak. Kekurangan penggunaan buku KIA (MCH) Handbook Effective In Improving
Health Related Behavior ? Evidence From
antara lain perlu biaya yang tidak sedikit un-
Palestine. PubMed, 34 (1): 31-45.
tuk mencetak buku KIA dibandingkan dengan Laksmono W, Besar TH. 2006. Pemanfaatan Buku
mencetak kartu ibu hamil dan balita. Buku KIA KIA oleh Kader Posyandu : Studi Pada Ka-
memiliki biaya yang lebih ekonomis diband- der Posyandu di wilayah Kerja Puskesmas
ingkan semua cetakan kartu register bagi ibu Kedungadem Kabupaten Bojonegoro. Jurnal
dan anak. Risiko kehilangan buku KIA menjadi Makara Kesehatan. 2006; 13 (1) :47-39
lebih kecil dibandingakan dengan kartu ibu Muhammad AM, Tety R. 2012. Peran Kader Kes-
hamil dan kartu balita (Yasuhide N, 2012). ehatan Dalam Program Perencanaan Per-
Buku KIA yang telah didesain dengan salinan Dan Pencegahan Komplikasi Pada
baik juga menjadi sarana yang efektif untuk Ibu Hamil Di Posyandu Di Kota Mojokerto,
Provinsi Jawa Timur. Buletin Penelitian Sis-
memberikan pengetahuan bagi ibu, namun
tem Kesehatan, 15(4) : 368-360
secara nasional diperkirakan baru sekitar 5-7 Nur E, Kristiani, Sri W. 2003. Pemanfaatan Buku
persen dari ibu hamil yang memiliki buku KIA. KIA Sebagai Materi Penyuluhan dalam Pe-
Hingga kini upaya untuk percetakan buku baik layanan Antenatal Oleh Bidan Puskesmas
ditingkat pusat maupun daerah belum keliha- di Kota Bengkulu. Jurnal Manajemen Pelay-
tan dilakukan secara intensif. anan Kesehatan, 6 (3) : 162-155.
Nurhayati, S dan Sistiarani, C. 2011. Faktor yang
Penutup Berhubungan dengan Peran Bidan Desa
dalam Pengisian Buku KIA. Prosiding Semi-
Hasil penelitian menunjukkan ada hu- nar Nasional Pangan, Gizi dan Kesehatan
Kearifan Lokal. Purwokerto : LPPM Univer-
bungan antara pengetahuan ibu mengenai

19
Colti Sistiarani, dkk / KEMAS 10 (1) (2014) 14 - 20

sitas Jenderal Soedirman; 2011.


Yasuhide N. 2012. Maternal and Child Health
Handbook in Japan. International Medical
Community, 53 (4): 259-265

20

Anda mungkin juga menyukai