1) Marital Happiness
Meliputi perasaan bahagia secara umum tentang pernikahan dan
tentang aspek yang bersifat spesifik mengenai hubungan suami dan istri
2) Marital Interaction
Meliputi kerja sama, komunikasi, melakukan aktifitas bersama
3) Marital Disagreement
Meliputi ketidaksepahaman dan ketidaksesuaian diantara pasangan
suami istri
4) Marital Problem
Melihat kemampuan pasangan dalam menyelesaikan masalah
5) Divorce Pronenes
Merupakan kecenderungan untuk bercerai dimana ditandai dengan
keinginan pasangan untuk tidak hidup bersama lagi dengan suami atau
istrinya.
Terdapat lima isu utama mengapa terjadi konflik dalam penyesuaian
pernikahan, beberapa sumber konfik tersebut adalah masalah keuangan, keluarga,
komunikasi, pembagian peran, dan perbedaan personal. Penelitian selanjutnya
menunjukkan bahwa sumber konflik juga berubah seiring dengan bertambahnya
usia pernikahan. Sebelum menikah sumber konflik utama adalah pekerjaan serta
pembagian waktu dan perhatian antara pekerjaan dan keluarga. Sumber konflik
pada enam bulan pertaman setelah pernikahan biasanya terkait dengan tugas-tugas
rumah tangga, masalah keuangan, waktu dan perhatian pasangan. Di akhir tahun
pertama pernikahan tugas-tugas dalam rumah tangga masih menjadi sumber
konflik nomor satu, waktu dan perhatian pasangan nomor dua, masalah finansial
di peringkat ke tiga. Di akhir tahun ke lima masalah tugas rumah tangga, waktu
dan perhatian pasangan menempati rangking pertama dan seks yang semua
menempati rangkng ke 13 menempati rangking ke tiga. Penyesuaian pernikahan
pada laki-laki yang bekerja dan memiliki anak lebih tinggi dibandingkan dengan
perempuan yang bekerja dan memiliki anak. Penelitian ini menjelaskna bahwa
perempuan yang bekerja dan memiliki anak lebih rentan dengan rendahnya
tingkat penyesuaian pernikahan.
Individu yang dapat menerima dirinya dengan baik, akan dengan mudah
meyesuaikan diri dengan lingkungannya. Individu yang tidak dapat menerima
dirinya akan mengalami frustasi yang menjadikan individu merasa tidak berdaya
dan gagal sehingga tingkat menyesuaikan dirinya buruk
e). Kelincahan
a). Frustasi (tekanan perasaan). Merupakan suatu proses yang menyebabkan orang
merasa adanya hambatan terhadap terpenuhinya kebutuhan
b). Konflik (pertentangan batin). Adalah terdapat suatu dorongan atau lebih yang
berlawanan atau bertentangan satu sama lain dan tidak mungkin terpenuhi dalam
waktu yang sama
c). Anxiety (kecemasan). Merupakan manifestasi dari beberapa proses emosi yang
bercampur-baur ketika seseorang mengalami konflik.
a). Bisa bergaul dengan kaum sejenis maupun lawan jenis dan
mengadakan persahabatan
b). Percaya pada diri sendiri bahwa ia mampu berperilaku secara mandiri
dalam setiap situasi yang dihadapi serta mampu mempertanggung
jawabkan
Permata, HM. (2014). Perbedaan Penyesuaian Perkawinan antara Suami dan Istri
yangMenikah pada Usia Remaja Akhir di Surabaya. Jurnal Psikologi Klnis dan Kesehatan
Mental Vol. 03 No. 03. Surabaya. Fakultas Psikologi Universitas Airlangga.
Utami, FT (2015). Penyesuaian Diri Remaja Putri yang Menikah Muda. PSIKIS-Jurnal
Psikologi Islami Vol. 1 No. 1 (2015) 11-21. Palembang. Fakultas Ushuluddin dan
Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah