Anda di halaman 1dari 4

SOP No.

Dokumen : 440/ /SOP/PKM RCB/II/2019

No. Revisi :

Tanggal Terbit : 01-02-2019

Halaman : 1/2
UPTD
H. TATANG HIDAYAH, SKM, M.Si
PUSKESMAS
NIP. 197204191993031002
RANCABANGO

1. Pengertian KLB adalah timbulnya atau meningkatnya suatu kejadian kesakitan dan kematian
yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah atau kelompok penduduk
dalam kurun waktu tertentu, termasuk kejadian kesakitan/kematian yang
disebabkan oleh penyakit menular maupun tidak menular dan kejadian bencana
alam yang disertai wabah penyakit.
2. Tujuan 1. Sebagai pedoman petugas dalam pelaksanaan penanganan / penanggulangan
KLB
2. Menurunnya frekuensi KLB penyakit menular dan keracunan makanan
3. Menurunkan angka kesakitan pada setiap KLB penyakit menular dan keracunan
makanan
4. Menurunkan jumlah angka kematian pada setiap KLB penyakit menular dan
keracunan makanan
5. Menurunnya periode waktu KLB penyakit menular dan keracunan makanan
6. Terbatasnya daerah/wilayah yang terserang KLB penyakit menular dan
keracunan makanan
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Rancabango Nomor.440/ /SK/PKM
RCB/I/2019 Tentang Jenis Pelayanan Yang Ada di UPTD Puskesmas Rancabango
4. Referensi Buku Pedoman Penyelidikan dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB)
Penyakit Menular dan Keracunan Pangan Tahun 2017
5. Prosedur/Lang a. Standar Sarana dan Prasarana
kah-langkah Pra Pelaksanaan :
 Hasil Penyelidikan epidemiologi
 Rencana Tindak lanjut PE
Pada saat pelaksanaan :
 Alat Pelindung Diri ( Masker, sarung tangan, jas laboratorium )
 KLB Kit sesuai dengan KLB yang sedang terjadi
· Kit pengambilan specimen
· Kit pengiriman specimen
 Profilaksis / Obat – obatan dan vitamin
 Media Penyuluhan / leaflet dll
b. Langkah – langkah
1. Penanganan Penderita :
- Berikan pengobatan / perawatan penderita sesuai dengan gejala /
penyakit yang diderita
- Ambil spesimen darah / urine / swap tenggorok / hidung pada wabah
penyakit dan sampel makanan, minuman atau muntahan korban pada
KLB keracunan makanan minuman
2. Cari kasus baru / kasus lain dengan mendata kontak erat penderita yang
mempunyai gejala klinis sama dengan penderita.
3. Pengendalian dan Pengurangan sumber infeksi seperti:
- Larvasidasi
- Pengasapan / Fogging
- Chlorinasi
4. Pengurangan kerentanan penjamu
- Vaksinasi
- Pengobatan / profilaksis
- Isolasi orang-orang atau komunitas tak terpapar
- Penjagaan jarak sosial (meliburkan sekolah, membatasi kumpulan
massa).
5. Penyuluhan / Sosialisasi
- Melaksanakan penyuluhan kelompok atau pada masyarakat luas
- Sosialisasi / pelatihan terkait program tertentu pada tenaga – tenaga
kesehatan dijajaran Puskesmas, misal Sosilaisasi MTBS.

6. Bagan Alir

7. Unit Terkait Poli umum (Dokter Puskesmas)


P2P Dinas Kesehatan

8. Rekaman historis perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tamggal mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai