Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
OLEH
KELOMPOK 4
1. HORMON
A. Definisi, Klasifikasi hormon (menurut struktur molekul & menurut
mekanisme kerja/lokasi reseptor) dan Transporter hormon
a. Pengertian Hormon
Hormon merupakan senyawa kimia organik yang dihasilkan oleh kelenjar
endokrin dan mempunyai fungsi tertentu atau spesifik dalam mengontrol sistem
pada tubuh manusia. Pada prinsipnya, pengaturan produksi hormon dilakukan
oleh hipotalamus.
Hormon berasal dari bahasa Yunani “hormao” yang berarti menggerakan atau
membangkitkan. Hal ini mencerminkan peran hormon yang bertindak sebagai
katalis untuk perubahan kimia lainnya pada tingkat sel yang diperlukan untuk
pertumbuhan, perkembangan, dan energi. Hormon beredar bebas dalam aliran
darah, menunggu untuk dikenali oleh sel target yang menjadi tujuan mereka. Sel
target memiliki reseptor yang hanya dapat diaktifkan dengan jenis hormon
tertentu. Setelah diaktifkan, sel tahu untuk memulai fungsi tertentu, misalnya
mengaktifkan gen atau memproduksi energi kembali.
b. Klasifikasi Hormon
Klasifikasi hormon berdasarkan struktur kimianya dibedakan dalam beberapa
kelompok, yaitu:
1. Hormon Amina
Hormon ini merupakan molekul hormon paling sederhana. Modifikasi dari
senyawa asam amino tyrosine, contohnya hormon tiroid epineprin dan
norepineprin.
2. Hormon Steroid
Molekul hormon steroid merupakan derivat kolesterol. Contohnya
testosteron, estrogen, progesteron, mineralokortikoids, dan glukokortikoid.
Steroid dapat melintasi membran plasma.
3. Hormon Protein atau Peptida
Molekul hormon protein tersusun dari rantai asam amino. Hormon ini
merupakan kelompok terbesar dan diarahkan oleh mRNA pada
endoplasmic retikulum, sebagian besar dibentuk sebagai pheromone.
F. Hormon Katekolamin
Katekolamin adalah istilah yang digunakan untuk merujuk sekelompok
hormon yang memiliki gugus katekol yang dikeluarkan oleh kelenjar adrenal
dalam menanggapi stress.
Katekolamin epinefrin dan norepinefrin memerantai respon fisiologik terhadap
keadaan gawat yang dikenal sebagai respon “bertempur atau lari” (fight or flight).
Respon ini berupa perangsangan susunan saraf, peningkatan aliran darah pada
otot, dan mobilisasi energi. Epinefrin dan norepinefrin keduanya disintesis dan
dikeluarkan oleh medulla adrenal. Norepinefrin juga dikeluarkan oleh neuron
susunan saraf simpatis, sehingga fungsinya sebagai hormon dan neurotransmitter.
G. Proses Glukoneogenesis
Glukoneogenesis adalah proses sintesis (pembentukn) glukosa dari
sumber bukan karbohidrat. Molekul yang umum sebagai bahan baku glukosa
adalah asam piruvat, namun oxaloasetat dan dihidroxiaseton fosfat dapat juga
menjalani proses glukoneogenesis. Asam laktat, beberapa asam amino dan
gliserol dapat dikonversi menjadi glukosa. Glukoneogenesis hampir mirip
dengan glikolisis dengan proses yang dibalik, hanya beberapa tahapan yang
membedakannya dengan glikolisis. ATP dibutuhkan dalam tahapan
glukoneogenesis.
Hormon dan Siklus Krebs Page 16
Glukoneogenesis terjadi terutama dalam hati dan dalam jumlah sedikit
terjadi pada korteks ginjal. Sangat sedikit glukoneogenesis terjadi di otak, otot
rangka, otot jantung dan beberapa jaringan lainnya. Umumnya
glukoneogenesis terjadi pada organ-organ yang membutuhkan glukosa dalam
jumlah banyak. Glukoneogenesis terjadi di hati untuk menjaga kadar glukosa
darah agar tetap dalam kondisi normal.
Prawihartono Slamet dan Sri Hidayati. 2007. Sains Biologi 3 SMA. MA. Jakarta : PT.
bumi Aksar
Panil, Zulbadar. Memahami Teori dan Praktik Biokimia Dasar Medis. Jakarta : Buku
Kedokteran ECG, 2008.
Syaifuddin. Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan Edisi 2. Jakarta:
Salemba Medika, 2009.
Sumber: Campbell, N. A., Reece, J. B., Urry, L. A., Cain, M. L., Wasserman, S. A.,
Minorsky, P. V., Jackson, R. B., 2010, Biologi, Edisi 8, Jilid 1, Penerbit Erlangga,
Jakarta
2. Bagaimana upaya preventif dan kuratif dari kelebihan dan kekurangan hormone
tiroid? (Mariela D. Dida)
Jawab : (Maria A. Ina Abo)
Pencegahan Kelebihan dan kekurangan hormon tiroid :
Mengonsumsi makanan yang mengandung :
Yodium
Jika seseorang kekurangan yodium maka risiko mengalami hipotiroidisme akan
semakin tinggi. Jika hipotirodisme akibat mengalami kekurangan yodium,
tambahkan garam beryodium ke makanan atau makan lebih banyak makanan yang
mengandung yodium tinggi, seperti ikan, susu, dan telur.
Selenium
Mineral selenium ini juga memiliki manfaat antioksidan, yang berarti mineral ini
bisa melindungi kelenjar tiroid dari radikal bebas. Tambahkanlah dalam makanan
ekstra selenium. Selenium bisa didapatkan dari kacang-kacangan, ikan tuna,dan
ikan sarden.
Kalsium
Kondisi hipertiroidisme dapat menyebabkan kalsium sulit diserap dalam tubuh.
Makan makanan tinggi kalsium dapat membantu tubuh agar mendapatkan lebih
banyak kalsium yang diserap. Maka itu, sebaiknya mengonsumsi:Brokoli, Kacang
almond, dan Ikan.
3. Penyakit tiroid apa yang dapat disembuhkan dengan terapi penggantian hormon?
(Christin Nakmofa)
Jawab : (Maria A. Ina Abo)
Hipotiroidisme : Gejala penyakit ini yang berada di bagian leher sering diakibatkan
karena terlalu sedikit hormon yang dihasilkan (hipotiroid). Contoh obatnya adalah
levothyroxine.
4. Penyakit apa yang ditimbulkan dari gangguan pada pancreas? (Hanyta P. M Biffel)
Jawab : (Prima D. Anoit)
Pankreas yang sehat akan memproduksi zat-zat yang tepat dalam jumlah dan waktu
yang tepat pula. Namun, pankreas yang memiliki gangguan tidak mampu
memproduksi enzim pencernaan secara optimal sehingga penyerapan makanan juga
terganggu. Akibatnya, mungkin mengalami masalah pencernaan seperti diare atau
penurunan berat badan yang cukup kentara. Tidak hanya diare atau penurunan berat
badan, gangguan yang dialami oleh pankreas juga bisa menyebabkan beberapa
penyakit berbahaya lainnya. Berikut ini adalah beberapa jenis gangguan kesehatan
yang paling sering menyerang pankreas.
o Diabetes tipe 1 dan tipe 2
o Pankreatitis
o Fibrosis kistik
o Kanker pankreas
o Pankreas pseudokista
6. Berikan contoh umpan balik negative dan positif! Dan apakah umpan balik tersebut
hanya karena perubahan suhu atau ada faktor lain? (Fatmah M. Djawas)
Jawab : (Dedi Laitabun)
Contoh Umpan Balik Negatif
Pada penderita diabetes mellitus terjadi peningkatan kadar gula dalam darah
karena kurangnya hormone insulin sehingga pada saat kita mengkonsumsi
gula yang kita ketahui sifat gula membawa air hal ini menyebabkan pada saat
penyaringan di glomerulus sebagian gula yang lolos dari penyaringan akan
keluar bersama urine dan terjadi peningkatan urine (poliuri) karena banyaknya
air yang keluar dari tubuh lewat urine maka tubuh akan mengalami dehidrasi
akibatnya penderita akan merasa kehausan.
Contoh Umpan Balik Positif
Pada saat terjadi kontraksi saat persalinan, hormon oksitosin dilepaskan
kedalam tubuh yang merangsang kontraksi lebih lanjut yang meyebabkan
kontraksi meningkat.
Faktor selain suhu dalam homeostatis (Umpan Balik Negatif)
- Konsentrasi nutrisi
- Konsentrasi oksigen dan karbondioksida
- pH
- Volume dan tekanan
- Konsentrasi cairan, garam, dan elektrolit
7. Penyakit atau gangguan apa yang terjadi jika kekurangan hormone? (Darius Bane Pa)
Jawab : (Henrico T. Bago)
Ya sangat jelas apabila seseorang kekurangan atau kelebihan hormon akan
menyebabkan penyakit,contoh apabila seseorang kekurangan hormon insulin maka
glukosa dalam darah tidak akan diubah menjadi glikogen sehingga akan terjadi
penyakit gula darah atau dengan kata lain tidak terjadi proses glikogenisis atau proses
8. Apakah ada hubungan antara lingkungan dan hormone? (Darius Bane Pa)
Jawab : (Henrico T. Bago)
Sistem indera merupakan suatu sensor yang menangkap berbagai perubahan dari
lingkungan sehingga tubuh bisa mengetahui keadaan disekitarnya. Sinyal yang
dihasilkan oleh sistem indera akan disampaikan oleh sistem saraf. Tujuannya adalah
untuk mengintegrasikan berbagai rangsangan yang ada sehingga bisa menghasilkan
tanggapan/respon yang tepat dan cepat terhadap kondisi lingkungan yang ada.
Sedangkan sistem hormone, lebih pada mekanisme jangka panjang dan member
respon yang lambat. Sistem hormone berfungsi untuk menjaga kadar zat yang ada di
dalam tubuh, dengan rangsangan dari sistem indera, sehingga tubuh bisa melakukan
aktivitas dengan baik dan lancar. Selain itu, sistem saraf juga mengatur beberapa
kelenjar hormone yang ada di dalam tubuh sehingga mekanisme kerja tubuh dapat
berjalan secara sinergis.
9. Apakah ada hubungan antara umur dan sistem hormone? (Darius Bane Pa)
Jawab : (Meiliana Riska Gala Tua)
Ya ada hubungan, jika usia seseorang semakin tinggi (tua) maka hormone yang
dihasilkan pun semakin berkurang sesuai kerja tubuhnya.
11. Pada glukoneogenesis sumber bukan karbohidrat itu apa saja? Dan berikan contoh
glukoneogenesis yang terjadi pada ginjal! (Anna M. Mesia)
Jawab : (Steli S. Runesi)
Glukoneogenesis adalah pembentukan glukosa dari sumber sumber non karbohidrat ;
seperti asam laktat; beberapa jenis asam amino ( asam amino glukogenik) gliserol
dan beberapa jenis asam lemak; contoh glukoneogenesis yg terjadi pada ginjal adalah
ketika ginjal membentuk glukosa.
12. Apa yang menyebabkan ketidakstabilan emosi pada gangguan hormone tiroid? Dan
adakah hubungan hormone dan saraf? (Ishak O. Terru Leo)
Jawab : (Shafira A. Ramadhani)
Dilansir dari Prof dr Sri Hartati Kariadi Sp PD, jika kelenjar tiroid mempunyai
aktivitas berlebihan, sedangkan pengendalian thyroid stimulating hormone
(TSH) berkurang, hormon tiroksin yang dihasilkan akan berlebihan. Pada
keadaan ini hormon tersebut akan merangsang tubuh. Perangsangan hormon
ini mengakibatkan tubuh menjadi lebih aktif.
Sistem saraf bersama sistem endokrin mengkoordinasikan seluruh sistem di
dalam tubuh. Sistem saraf dan sistem endokrin ini merupakan suatu sistem
yang saling berhubungan sehingga dinamakan sistem neuroendokrin. Hormon
bekerja atas perintah dari sistem sarafdan sistem yang mengatur kerjasama
antara saraf dan hormon terdapat pada daerah hipotalamus. Daerah
hipotalamus sering disebut daerah kendali saraf endokrin (neuroendocrine
control).
Hormone amina dimodifikasi dari senyawa asam amino tyrosine, contohnya hormon
tiroid epineprin dan norepineprin.
14. Jelaskan proses siklus krebs dari sitrat hingga menjadi isositrat! (David
Ndapahambur)
Jawab : (Malthidis D. Dona)
Siklus asam sitrat ini dimulai dengan satu molekul asetil ko-A bereaksi dengan satu
molekul H20, melepaskan gugus koenzim A, dan mendonorkan 2 atom karbon yang
tersisa dalam bentuk gugus asetil kepada asam oksaloasetat yang memiliki molekul
dengan 4 karbon, hingga menghasilkan asam sitrat dengan 6 atom karbon.
a. Proses pengubahan asetil ko-A menjadi asam sitrat dibantu oleh enzim sitrat
sintase pada tahap reaksi hidrolisis.
Penjelasan: Setelah enzim sitrat sintase melepaskan satu ion H+ dari molekul
CH3 gugus asetil dari asetil ko-A, molekul dari CH2- pada gugus asetil tersebut
akan bereaksi dengan asam oksaloasetat membentuk metabolit S-sitril-KoA.
Reaksi hidrolisis yang terjadi selanjutnya pada gugus koenzim-A akan
mendorong reaksi hingga menghasilkan tiga jenis produk.
b. Proses pengubahan asam sitrat menjadi Isositrat dengan bantuan enzim
Asonitase yang melewati 2 reaksi yaitu tahap reaksi dehidrasi dan hidrasi.
Selanjutnya, Proses pengubahan isositrat menjadi oksalosuksinat dengan
bantuan enzim asonitase pada tahap reaksi oksidasi.
Penjelasan: reaksi isomerisasi terjadi dengan 2 tahap, enzim asonitase akan
melepaskan gugus air dari asam sitrat membentuk metabolit cis-Asonitat,
kemudian terjadi penambahan kembali molekul air dengan pergeseran lokasi
gugus hidroksil dan menghasilkan isomer asam sitrat.
15. Apa yang terjadi dalam hormone sehingga dapat menyebabkan kematian? (Lidya D.
Danu)
Jawab : (Loisa Jumeiga Metkono)
Beberapa peneliti mengamati 6200 orang di Denmark yang didiagnosis hipertiroid
bahwa mereka menemukan produksi hormone tiroid yang berlebihan bisa
menyebabkan kematian akibat penyakit jantung atau hal lain. Hal ini diakibatkan
kelebihan produksi tiroid memantik banyak masalah di tubuh yang ditandai dengan
sejumlah gejala yaitu salah satunya membuat metabolism tubuh meningkat dan
menguras cadangan energy. Karena meningkatnya metabolism membuat tubuh
penderita sering panas dan gerah sehingga gejala lainnya menyebabkan menurunnya
produksi sel-sel darah yang berujung pada kematian.
17. Bagaimana parameter dari kelebihan dan kekurangan hormone tiroid? (Juviter
Praimanjani)
Jawab : (Henrico T. Bago)
Tidak ada parameter yang mengukur kelebihan dan kekurangan hormon,seseorang
akan diketahui apakah dia kekurangan atau kelebihan hormon dengan menunjukan
gejala-hejala kekurangan atau kelebihan hormon.
18. Apa perbedaan hormone untuk orang yang obesitas dengan orang yang gizi kurang?
(Juviter Praimanjani)
Jawab : (Henrico T. Bago)
Obesitas merupan penyakit yang disebabkan karena konsumsi nutrisi tidak diimbangi
dengan keja otot atau olahraga sedangkan gizi buruk merupan penyakit yang
disebabkan karena kekurangan konsumsi karbohidrat, protein dan lemak. Hormon
merupakan senyawa kimia organik yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin dan
mempunyai fungsi tertentu atau spesifik dalam mengontrol sistem pada tubuh
manusia. Jadi tidak ada hubungan antara hormon dengan obesitas dan gizi buruk.
20. Apa yang terjadi jika fermentasi asam laktat terus berlangsung? (Ratna Purandima)
Jawab : (Steli Runesi)
Fermentasi asam laktat yang terjadi didalam tubuh kita; terjadi pada sel- sel manusia;
tepatnya didaerah otot. Fermentasi asam laktat terjadi pada otot manusia jika otot kita
kekurangan oksigen. Fermentasi asam laktat yang terjadi didalam otot kita; akan
menyebabkan kita merasa pegal; kaku bahkan kram.
21. Apa yang terjadi apabila seorang mengkonsumsi suplemen penambah hormone?
Apakah hormone dalam diri berkurang atau bertambah? (Ardiansyah Abidin)
Jawab : (Meiliana Riska Gala Tua)
Apabila seseorang mengkonsumsi suplemen penambah hormon apakah hormondalam
diri orang tersebut bertambah? Ya pasti bertambah jika ia kekurangan hormon dan
apabila ia tidak kekurangan hormon maka akan ada penolakan dari dalam tubuh orang
tersebut, baik itu berupa muntah atau lain sebagainya.
22. Bagaimana kekurangan hormone tiroid dapat menyebabkan susah BAB? (Dwi Ayu
Pareira)
Jawab : (Dedi Laitabun)
Tiroid berfungsi melepaskan hormon-hormon yang berperan dalam sejumlah proses di
dalam tubuh, termasuk sistem pencernaan. Ketika kelenjar tiroid kurang aktif, maka
kinerja usus bisa melemah dan melembat, mengakibatkan susah buang air besar.
23. Hormon apa yang berperan pada perubahan glikogenesis dan glikogenolisis?
Jawab : (Malthidis D. Dona)
Glikogenesis
24. Apa yang terjadi jika salah satu dari glikogenesis, glikogenolisis, dan glukoneogenesis
tidak berjalan dengan baik? (Senior)
Jawab : (Hironima Suryani)
Akan terjadi penimbunan glikogen, dimana merupakan istilah generic yang
dimaksudkan untuk menjelaskan suatu kelompok kelainan bawaan yang ditandai oleh
penumpukan glikogen dengan jumlah atau jenis yang abnormal di dalam jaringan
tubuh.
26. Jelaskan kembali umpan balik positif dan negative! (Lidya D. Danu)
Jawab : (Shafira A. Ramadhani)
Umpan balik negative adalah proses penyimpangan dari ketidaknormalan atau
abnormal, tubuh secara otomatis akan melakukan mekanisme umpan balik untuk
menyeimbangkan penyimpangan yang terjadi. Sedangkan umpan balik positif adalah
ketika respon terhadap suatu peristiwa meningkatkan kemungkinan kegiatan untuk
berlanjut.
27. Bagaimana efek samping dari terapi hormone? Dan adakah cara lain untuk mengobati
diabetes selain terapi hormone? (Katharina De Rosari)
Jawab : (Malthidis D. Dona)
Iya ada. Namun efek samping ini tidak terlalu berbahaya karena efek samping
yang biasa ditimbulkan yaitu masalah pencernaan seperti kembung dan sakit
perut. Ini khususnya pada terapi hormon yang menggunakan obat diabetes
metformin.
Iya ada. Terdapat 2 tipe diabetes melitus yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe
2. Biasanya terapi insulin dibutuhkan pada orang dengan diabetes tipe 1,
karena pankreas mereka tidak lagi memproduksinya secara alami. Namun,
untuk pengobatan diabetes tipe 2 disediakan obat-obat oral. Selain itu, untuk
mengontrol level glukosa darah maka diharuskan untuk berolahraga secara
teratur, menjaga berat badan yang sehat, pola makan yang seimbang dan sehat,
menghindari makanan yang berlemak dan kolesterol tinggi, meningkatkan
asupan buah-buahan dan sayuran, serta menjaga konsumsi gula. Dokter juga
28. Pada saat mana glikolisis aerob digunakan dan pada saat mana glikolisis anaerob
digunakan? (Ishak O. Terru Leo)
Jawab : (Malthidis D. Dona)
Glikolisis aerob adalah proses pemecahan glukosa yang membutuhkan oksigen untuk
menghasilkan energi dalam jumlah yang besar dimana energi tersebut akan digunakan
oleh tubuh untuk beraktivitas. Respirasi aerob digunakan pada saat terjadi proses
glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus krebs, dan transpor elektron. Ketika tubuh
membutuhkan energi, glukosa akan diproses untuk menghasilkan energi melalui
tahapan glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus krebs, dan transpor elektron.
Tahapan-tahapan tersebut dapat terjadi apabila terdapat oksigen dalam jaringan
sehingga prosesnya disebut respirasi aerob (menghasilkan energi dengan adanya
oksigen). Glikolisis merupakan tahapan pertama dari proses respirasi aerob untuk
menghasilkan energi dalam bentuk ATP.
Glikolisis anaerob adalah proses pemecahan glukosa tanpa membutuhkan oksigen.
Proses ini dibedakan menjadi 2 yaitu fermentasi alkohol dan fermentasi asam laktat.
Glikolisis anaerob digunakan pada saat terjadi fermentasi asam laktat. Ketika kita
bernafas, proses anaerob dalam tubuh kita memproduksi asam laktat yang dapat
meracuni otot-otot kita. Fermentasi asam laktat terjadi pada otot manusia saat
melakukan kerja keras dan pada saat persediaan oksigen kurang mencukupi.
Penimbunan asam laktat pada otot menyebabkan elastisitas otot menjadi berkurang
dan menimbulkan gejala kram serta kelelahan.
29. Jelaskan mengapa pada bagan umpan balik negative ada respone berhenti! (Melisa
Mardianti)
Jawab : (Shafira A. Ramadhani)
Misalnya, tubuh kita memiliki termostat internal. Selama musim dingin, di rumah kita
termostat merasakan suhu di dalam ruangan. Ketika suhu tubuh meningkat, reseptor
di kulit dan otak merasakan perubahan suhu. Perubahan suhu memicu perintah dari
otak. Perintah ini dapat menyebabkan beberapa tanggapan. Jika kita terlalu panas,
kulit mengeluarkan keringat dan pembuluh darah dekat permukaan kulit membesar.