Salah satu metode yang banyak digunakan dalam prospek geofisika adalah
metode elektromagnetik (EM), biasanya digunakan untuk eksplorasi benda-benda
konduktif. Metode elektromagnetik merupakan metode geofisika yang memanfaatkan
gelombang elektromagnetik baik yang berasal dari alam (natural source) maupun
sumber buatan (artificial source). Pada metode EM, parameter yang diukur
merupakan respon terhadap radiasi elektromagnetik yang diterima oleh sensor atau
receiver. Perubahan komponen-komponen medan magnet akibat variasi konduktivitas
dimanfaatkan untuk menentukan struktur bawah permukaan. Konsep penjalaran
gelombang elektroagnetik di bumi dapat dipahami sebagai proses induksi
Persamaan Maxwell
Hukum Ampere menyatakan bahwa medan magnet tidak hanya terjadi karena
adanya sumber berupa arus listrik, akan tetapi dapat juga disebabkan oleh
medan listrik yang berubah terhadap waktu sehingga menginduksi adanya
medan magnet.
Besarnya nilai medan listrik dan medan magnet induksi bergantung pada nilai
intrinsik batuan berupa ɛ (permetivitas), µ (permeabilitas), dan σ
(konduktifitas) yang dihungkan dengan persamaan (1.1) hingga (1.3).
Keterangan :
Ground-base, dimana salah satu atau kedua pemancar dan penerima ditanam
atau ditancapkan.
Airborne, dimana salah satu atau kedua pemancar dan penerima di udara.
SeaBorn, dimana salah satu atau kedua pemancar dan penerima berada di laut.
Berehole-based, dimana salah satu atau kedua pemancar dan penerima
ditempatkan dalam lubang yang digali di bumi.