Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS ANJATAN
Jln. Raya Anjatan Utara No.3 Desa Anjatan Utara Kec. Anjatan 45256
Hotline : SMS 081284347460 E-mail : puskesmasanjatan6@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PROGRAM PHN
DI UPTD PUSKESMAS ANJATAN
TAHUN 2019

A. PENDAHULUAN

Perawatan Kesehatan Masyarakat sering disebut dengan PHN


(Public Health Nursing) namun pada akhir-akhir ini disebut juga CHN
(Community Health Nursing). Perkesmas pada dasarnya adalah
pelayanan keperawatan professional yang merupakan perpaduan antara
konsep kesehatan masyarakat dan konsep keperawatan yang dutujukan
pada seluruh masyarakat dengan penekanan pada kelompok risiko
tinggi.
Saat ini permasalahan kesehatan di masyarakat cukup kompleks.
Masalah kesehatan tersebut antara lain masih terdapatnya penyakit-
penyakit menular seperti TBC dan Malaria. Muncul penyakit-penyakit
baru seperti Rabies dan DBD Sementara itu penyakit-penyakit
degeneratif seperti penyakit Jantung dan Pembuluh Darah (Stroke dan
Hipertensi), Diabetes Mellitus juga mengalami peningkatan.
Untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan yang menyeluruh,
terpadu, terjangkau dan bermutu pada masyarakat, Puskesmas
menyelenggarakan Upaya Kesehatan Wajib dan Upaya Kesehatan
Pengembangan. Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) adalah
salah satu upaya kesehatan pengembangan yang diselenggarakan oleh
Puskesmas.
B. LATAR BELAKANG
Masyarakat Yang Mandiri Untuk Hidup Sehat merupakan tujuan
pembangunan kesehatan melalui upya meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan yang optimal. Strategi yang dilakukan untuk
mencapai tujuan tersebut adalah dengan menggerakkan dan
memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat; menigkatakan akses
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas,
meningkatkan system surveilens, monitoring dan informasi kesehatan,
serta meningkatkan pembiayaan kesehatan.

Derajat kesehatan masyarakat Indonesia, pada saat sekarang ini


belum optimal. Berdasarkan berbagai survey nasional ternyata angka
kematian bayi (AKB) di Indonesia belumpernah kurang dari 45 per 1000
kelahiran hidup, sedangkan angak kematian ibu (AKI) berdasarkan
SKRT 2001 diperkirakan 396 per 100.000 kelahiran hidup. Kondisi ini
makin mempersulit Indonesia untuk mencapai target “The Mellinium
Development Goals (MDGs)“ pada akhir 2015, yakni AKB menjadi 25 %
dan AKI menjadi 150 per 100.000 kelahiran hidup.

Upaya kesehatan telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan,


akan tetapi belum terselenggara secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan. Perawat merupakan salah satu tenaga kesehatan
yang secara konstan dan berkesinambungan mengadakan kontak
dengan individu, keluarga dan kelompok di komunitas oleh karena itu
sangat potensial untuk memberikan pelayanan kesehatan yang
komprehensif, terpadu dan berkesinambungan pada berbagi tatanan.

Hasil evaluasi peran dan fungsi perawat kesehatan masyarakat di


Puskesmas daerah terpencil dan tidak terpencil di 10 propinsi tahun
2005 diperoleh data bahwa pelayanan keperawatn keluarga belum
dilaksanakan secara optimal. Hal ini terjadi karena kurangnya
kemampuan perawat dalam melaksanakan kegiatan pelayanan
keperawatn keluarga yang disebabkan oleh terbatasnya pelatihan
asuhan keperawatan yang diperoleh, disamping itu banyak tugas limpah
yang dibebenakan pada perawat. Pelayanan keperawatan yang diberikan
oleh perawat lebih banyak di dalam gedung dan bersifat kuratif,
sedangkan pelayanan keperawatn di luar gedung yang terkait dengan
pelayanan keperawatan keluarga di rumah belum dilakukan secara
optimal.

Berdasarakan potensi dan kenyataan yang ada tersebut, maka


untuk mengoptimalkan penanganan masalah kesehatan keluarga yang
cukup kompleks perlu dirancang Model Pelayanan Keperawatan
Keluarga yang mampu mengintegrasikan berbagai upaya baik upaya
kesehatan perorangan maupun upaya kesehatan masyarakat samapi
kepada sasaran terdepan yaitu individu dan keluarga.
Oleh karena itu perlu disusun kerangka acuan program yang
diharapkan kegiatan program perbaikan gizi ke depan akan lebih
baik,efisien dan efektif guna mewujudkan visi UPTD Puskesmas
Anjatan yaitu: Menjadikan Puskesmas Anjatan sebagai pusat
pembangunan kesehatan yang bermutu dengan Misi:
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang prima dan profesional
2. Memberdayakan potensi keluarga dan masyarakat dalam
mewujudkan keluarga sehat dan mandiri
3. Meningkatkan kerja sama lintas program dan Sektoral

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Dihasilkannya pemerataan upaya pelayanan kesehatan yang didukung
kualitas pelayanan yang optimal dalam rangka memecahkan masalah.

2. Tujuan Khusus

Diharapkan Petugas Puskesmas dapat,

1) melaksanakan promosi kesehatan dalam peningkatan PHBS

2) melaksanakan promosi kesehatan di Sekolah

3) melaksanakan promosi kesehatan di Sarana Kesehatan

4) melaksanakan promosi kesehatan di Tempat Kerja


5) melaksanakan promosi kesehatan di Tempat-tempat umum

6) Melakukan pembentukan dan pengembangan Desa Siaga

7) Melakukan pembentukan dan pengembangan Posyandu

8) Membuat Perencanaan kegiatan Program Promkes bersama lintas


program dan lintas sektoral terkait

9) Melaksanakan Pencatatan dan Pelaporan Promkes

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Kegiatan Pokok
a. Di dalam gedung
Terdiri dari upaya promotif,preventif dan kuratif serta rehabilitatif
rawat jalan Puskesmas Anjatan yang meliputi:
1. Pengkajian PHN
2. Penentuan diagnosis PHN
3. Intervensi PHN
4. Monitoring dan evaluasi PHN

b. Di luar gedung
Kegiatan luar gedung ditekankan ke arah promotif dan preventif
dengan kegiatan antara lain:
1. Edukasi gizi/pendidikan gizi
2. Konseling ASI ekslusif dan PMBA (pemberian makanan bayi dan
anak)
3. Konseling gizi melalui pos pembinaan terpadu Penyakit tidak
Menular (Posbindu PTM)
4. Pengelolaan pemantauan pertumbuhan di posyandu
5. Pengelolaan pemberian kapsul vitamin A
6. Pengelolaan pemberian tablet tambah darah(TTD) untuk ibu
hamil dan nifas
7. Edukasi dalam rangka pencegahan Anemia pada remaja putri dan
WUS
8. Pengelolaan pemberian MP-ASI dan PMT pemulihan
9. Pemulihan Gizi Berbasis Masyarakat (PGBM)
10. Surveilans gizi
11. Pembinaan gizi di institusi
12. Kerja sama lintas sektor dan lintas program

2. Rincian kegiatan
1. Edukasi Gizi : Kelas gizi,kelas ibu hamil,kelas balita,pembinaan gizi
di posyandu
2. Konseling ASI Ekslusif dan PMBA : Kelas balita,kelas ibu
hamil,Pembinaan gizi di posyandu
3. Konseling gizi di posbindu PTM
4. Pengelolaan Pemantauan pertumbuhan di posyandu: Pembinaan gizi
di posyandu,Sweeping bulan penimbangan balita.
5. Pengelolaan Pemberian kapsul Vitamin A: Sweeping pemberian
vitamin A pada balita,sweeping pemberian vitamin A pada ibu nifas
6. Pengelolaan Pemberian tablet tambah darah (TTD) untuk ibu hamil
dan ibu nifas : Sweeping pemberian tablet tambah darah untuk ibu
hamil dan nifas.
7. Edukasi dalam rangka Pencegahan Anemia pada remaja putri dan
WUS: skrinning Pemberian tablet tambah darah pada remaja putri.
8. Pengelolaan Pemberian MP-ASI dan PMT pemulihan : Distribusi dan
pemantauan MP-asi,Pemantauan PMT Pemulihan balita gizi
buruk,Distribusi dan pemantauan PMT pemulihan ibu hamil kurang
energi dan protein (KEK) dan Anemia.
9. Pemulihan gizi berbasis masyarakat : Validasi data gizi buruk,
pemberian pmt pemulihan,kunjungan rumah balita gizi buruk.
10. Surveilans Gizi : Pemantauan status gizi (PSG), Penyelidikan
Epidemiologi kasus gizi buruk sangat kurus,Pemantauan konsumsi
Gizi (PKG),Pemantauan garam beriyodium di rumah tangga.
11. Pembinaan gizi di Institusi : Penjaringan status gizi di
sekolah,Pemberdayaan/pembinaan peserta didik sebagai dokter
kecil /kader kesehatan remaja (KKR)
12. Kerjasama Lintas sektor dan lintas program: lokmin
bulanan,lokmin triwulan,rapat PKK tingkat kecamatan,Musyawarah
Masyarakat Desa (MMD).

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


A. Dalam gedung
Diawali dengan skrining /penapisan gizi oleh tenaga kesehatan di
puskesmas Anjatan untuk menetapkan Pasien beresiko masalah gizi.
Apabila ditemukan pasien beresiko masalah gizi maka du rujuk untuk
memperoleh Asuhan gizi terstandar(PAGT) dengan langkah-langkah :
Pengkajian gizi,Penentuan diagnosis gizi,Intervensi gizi dan Monitoring
dan Evaluasi asuhan gizi.
B. Luar gedung
1. Edukasi gizi/pendidikan gizi : Merencanakan kegiatan
edukasi,merencanakan materi,Memberikan pembinaan kepada kader
agar mampu mampu melaukan edukasi gizi,memberikan edukasi gizi
secara langsung di UKBM,institusi serta menyusun laporan
pelaksanaan pendidikan gizi di wilayah kerja puskesmas Anjatan.
2. Konseling ASI ekslusif dan PMBA (pemberian makanan bayi dan
anak): Merencanakan kegiatan,menyiapkan materi,melakukan
pembinaan kepada tenaga kesehatan atau kader untuk
melaksanakan tugas konseling,memberikan konseling kapada
sasaran sesuai permasalahan,membuat laporan bulanan konseling
diwilayah kerja puskemas Anjatan.
3. Konseling gizi melalui pos pembinaan terpadu Penyakit tidak
Menular (Posbindu PTM): merencanakan kegiatan,menyiapkan
materi,memberikan konseling,pencatatan pelaporan.
4. Pengelolaan pemantauan pertumbuhan di posyandu: Merencanakan
kegiatan,Memberikan pembinaan kepada kader agar mampu
melakukan pemantauan pertumbuhan balita,melakukan
penimbangan,membina kader dalam menyiapkan SKDN dan
pelaporan,menyusun laporan pelaksanaan kegiatan,memberikan
konfirmasi terhadap hasil kegiatan,melakukan sweeping jika hasil
kegiatan belum mencapai target yang di harapkan.
5. Pengelolaan pemberian kapsul vitamin A: Merencanakan kebutuhan
vitamin A,memantau kegiatan pemberian vitamin A,menyusun
laporan pelaksanaan kegiatan,melakukan sweeping vitamin A jika
hasil kegiatan belum mencapai target.
6. Pengelolaan pemberian tablet tambah darah(TTD) untuk ibu hamil
dan nifas: Merencanakan kebutuhan TTD selama 1 tahun,mematau
kegiatan pemberian TTD oleh bidan,menyusun laporan
kegiatan,melakukan sweeping jika hasil belum mencapai target.
7. Edukasi dalam rangka pencegahan Anemia pada remaja putri dan
WUS:Memberikan edukasi gizi pada remaja putri,apabila prevalensi
anemia >20% maka merencanakan kebutuhan TTD untuk remaja
putri dan WUS,memberikan tablet ttd pada remaja putri ,memantau
kegiatan TTD yang diakukan oleh bidan,menyusun laporan
pelaksanaan kegiatan.
8. Pengelolaan pemberian MP-ASI dan PMT pemulihan : Merencanakan
sasaran,kebutuhan PMT selama 1 tahun,mendistribusikan PMT/MP-
ASI di bantu kader/ bidan desa,menyusun laporan pelaksanaan di
wilayah kerja puskesmas Anjatan,melakukan monitoring dan
evaluasi.
9. Pemulihan Gizi Berbasis Masyarakat (PGBM): melakukan terapi gizi
(konseling,pemberian PMT,pemantauan status gizi,dll),memberikan
bimbingan teknis kepada kader dalam melaksanakan perbaikan
gizi,menyusun laporan hasil kegiatan.
10. Surveilans gizi : Merencanakan kegiatan,melakukan surveilans
gizi (mengumpulkan data,mengolah data,menganalisis data dan
melaksanakan diseminasi informasi),membina kader posyandu
dalam pencatan dan pelaporan kegiatan,melaksanakan intervensi
gizi yang tepat, membuat laporan surveilans gizi.
11. Pembinaan gizi di institusi : mengkoordinir dan melakukan
edukasi gizi,mengkoordidinir status gizi,menjalin kerjasama dengan
sekolah dalam pemberdayaan dokter kecil dan KKR,menjalin
kerjasama dengan sekolah dalam membina kantin di
sekolah,membuat laporan program perbaikan gizi di sekolah.
12. Kerja sama lintas sektor dan lintas program: merencanakan
kegiatan sensitif yang memerlukan kerjasama,megidentifiksi sektor
dan program yang memerlukan kerjasama,melakukan pertemuan
untuk menggalang komitment kerjasama,melakukan koordinasi
dalam menentukan indikator-indikator keberhasilan
kerjasama,membuat laporan hasil kerjasama.

F. SASARAN
1. Sasaran kegiatan Edukasi gizi adalah : kelompok dan masyarakat
diwilayah kerja puskesmas Anjatan
2. Sasaran kegiatan Konseling Asi ekslusif dan PMBA adalah: ibu
hamil/keluarga dan ibu balita yang mempunyai anak 0-24 bulan
3. Sasaran kegiatan Konseling gizi melalui pos PTM adalah masyarakat
sehat,beresiko dan penyandang ptm berusia lebih dari 15 tahun.
4. Sasaran kegiatan Pengelolaan Pemantauan pertumbuhan di
posyandu adalah: kader posyandu,bayi dn balita serta keluarga
bayi/balita.
5. Sasaran Pengelolaan pemberian vitamin A adalah : bayi,balita,ibu
nifas.
6. Sasaran kegiatan Pengelolaan pemberian TTD untuk ibu hamil dan
nifas adalah Ibu hamil dan Ibu nifas
7. Sasaran kegiatan edukasi dalam rangka pencegahan anemi pada
remaja putri dan WUS adalah remaja putri dan WUS.
8. Sasaran kegiatan pengelolaan pemberian MP-ASI dan PMT
pemuliahan adalah balita gizi kurang usia 6-24 bulan,balita gizi
buruk,ibu hamil KEK dan Anemia.
9. Sasaran kegiatan PGBM adalah balita gizi buruk tanpa komplikasi
10. Sasaran kegiatan Surveilans gizi adalah bayi,balita,anak usia
sekolah,remaja,wus,ibu hamil,ibu menyusui,pekerja dan lansia
11. Sasaran kegiatan Pembinaan gizi di institusi adalah peserta didik
PAUD,TK,SD/MI,SMP/MTS,SMU/MA dan sederajat.

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Bulan
No Rincian Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sosialisasi Program gizi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2 Konseling Gizi dalam gedung √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3 Penyuluhan Gizi dalam gedung √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4 Kelas Gizi √ √
5 Kelas Balita √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6 Pengelolaan Pemantauan pertumbuhan
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
balita
7 Pemantauan Status Gizi √ √
8 Sweeping Bulan penimbangan Balita dan √ √
Vitamin A
9 Pengelolaan pemberian kapsul vitamin A √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
10 Sweeping Pemberian Vitamin A pada ibu
√ √
nifas
11 Validasi data balita gizi buruk √ √
12 PE kasus gizi buruk sangat kurus √ √
13 Pengelolaan pemberian Tablet Tambah
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Darah pada ibu hamil dan ibu nifas
14 Sweeping Pemberian Tablet Tambah Darah
√ √
bumil dan bufas
15 Pengelolaan pemberian MP-asi dan PMT
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pemulihan
16 Distribusi dan pemantauan MP-asi balita √ √ √ √
17 Pemantauan PMT pemulihan balita gizi
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
buruk kurus &sangat kurus
18 Distribusi dan pemantauan MP-asi Ibu
√ √ √ √ √ √
hamil KEK dan Anemia
19 Skrinning pemberian tablet tambah darah
√ √
pada remaja putri
20 Pembinaan gizi di posyandu √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
21 Pemantauan garam beriyodium √ √ √
22 Pemantauan konsumsi gizi √ √
23 Pelatihan dokter kecil √ √
24 Pembinaan gizi di institusi : Pembinaan
√ √
KKR & Penjaringan status gizi di sekolah
25 Skreening Stunting pada balita √ √ √ √
26 Penggerakan kader gizi √
27 Demo masak membuat PMT balita √
28 Konseling gizi melalui pos PTM/posbindu
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
lansia
29 Penjaringan status gizi di sekolah √ √ √
30 Kerjasama lintas sektor dan lintas program √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan di dalam gedung dan luar


gedung,meliputi:

a. Dalam gedung
1. Edukasi gizi
1.1 Frekuensi edukasi yang di rencanakan diselenggarakan di
puskesmas Anjatan perbulan,triwulan,semeseter dan tahun.
2.2 Frekuensi edukasi yang di laksanakan diselenggarakan di
puskesmas Anjatan perbulan,triwulan,semeseter dan tahun.
2.3 Jenis materi penyuluhan yang diberikan
2. Konseling
2.1 Data jumlah rujukan permintaan konseling.
2.4 Data jumlah pasien yang mendapatkan konseling.
2.5 Jenis materi konseling yang diberikan kepada pasien
perbulan,triwulan,semester, pertahun
b. Luar gedung
1. Penyuluhan gizi
1.1 Penyuluhan gizi yang direncanakan diselenggarakan di luar
puskesmas per bulan dan per tahun
1.2 Penyuluhan gizi yang dilaksanakan diselenggarakan di luar
puskesmas per bulan dan per tahun
1.3 Materi Penyuluhan yang di berikan per bulan per tahun
2. Konseling
2.1 Data jumlah rujukan permintaan konseling gizi per bulan
per tahun
2.2 Data pasien/klien yang mendapat konseling gizi per bulan
per tahun
3. Pengelolaan pemantauan pertumbuhan balita
3.1 Data SKDN( sasaran balita,balita yang mendapat KMS,balita
yang ditimbang dan balita yang naik bert badannya) per
bulan, per triwulan,semester,tahun.
3.2 Presentase D/S,N/D perbulan,triwulan,semester,tahun.
3.3 Jumlah balita BGM dan 2T per bulan,triwulan,semester dan
tahun
3.4 Jumlah balita BGM dan 2T yang di rujuk per
bulan,triwulan,semester dan tahun.
4. Pemberian kapsul vitamin A
4.1 Data jumlah sasaran yang seharusnya mendapat vitamin A
4.2 Data jumlah sasaran yang telah mendapatkan vitamin A
5. Pemberian tablet tambah darah pada ibu hamil
5.1 Data jumlah sasaran yang seharusnya mendapat TTD
5.2 Data jumlah sasaran yang telah mendapatkan TTD
6. Pengelolaan MP-ASI,PMT pemulihan
6.1 Data jumlah sasaran yang seharusnya mendapat MP-ASI
,PMT pemulihan
6.2 Data jumlah sasaran yang telah mendapatkan MP-ASI atau
PMT pemulihan
7. Pembinaan gizi institusi
7.1 Data jumlah edukasi yang direncanakan per bulan per
tahun di institusi di luar puskesmas Anjatan
7.2 Data jumlah edukasi yang dilaksanakan per bulan per
tahun di institusi di luar puskesmas Anjatan
8. Pemulihan gizi berbasis masyarakat
8.1 Data jumlah anak gizi buruk tanpa komplikasi yang ada di
wilayah puskesmas Anjatan
8.2 Data jumlah anak gizi buruk tanpa komplikasi yang
mendapatkan penanganan PGBM wilayah puskesmas
Anjatan.
9. Survelains gizi
9.1 Jenis kegiatan surveilans yang perlu dilakukan
9.2 Jenis kegiatan surveilans yang sudah dilakukan
10. Kerjasama lintas sektor dan lintas program
10.1 Jumlah rencana rapat LP/LS per bulan dan per tahun
10.2 Jumlah relisasi rapat LP/LS per bulan dan per tahun

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Hasil pengolahan dan analisa data dituangkan dalam bentuk
laporan yang kemudian dilaporkan tiap bulan sekali, dilaporkan ke
kepala Puskesmas di lanjutkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/kota.
Evaluasi dilakukan setiap 3 bulan sekali,1semester atau 1 tahun sekali
dengan membahas hasil capaian kegiatan.
Kepala UPTD Puskesmas Anjatan Pemegang Program Gizi

H.Aco Sudiarto,SKM Ani Rohyani,AMG


NIP. 19740502 199503 1 003 NIP.19810505 200604 2 021

Anda mungkin juga menyukai