Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pada era sekarang ini dapat kita lihat berbagai inovasi dalam dunia teknologi
telekomunikasi berkembang dengan cepat dan selaras dengan perkembangan
karakteristik masyarakat modern yang memiliki mobilitas tinggi, mencari layanan
fleksibel, serba mudah dan memuaskan serta mengejar efesiensi di segala aspek.
Kebutuhan akan sistem untuk pengendalian jarak jauh semakin meningkat sejalan
dengan era globalisasi dimana perpindahan dan pergerakan manusia semakin luas
dan cepat. Selama ini masyarakat dapat mengontrol sesuatu dari jarak jauh dengan
menggunakan remote control, akan tetapi pengontrolan tersebut terhambat oleh
jarak. Hal tersebut tidak lepas dari pemanfaatan media internet pada berbagai
perusanaan, kampus atau sekolah, instansi pemerintahan dan lain sebagainya yang
memanfaatkan media internet sebagai sarana menjalankan aktivitas berdasarkan
dengan cepat dan tepat.
Setiap hari penggunaan media internet semakin banyak dan dibutuhkan oleh
masyarakat luas. Dengan semakin bertambahnya pengguna, media internet
jaringan komputer dari masa ke masa semakin tinggi dan semakin cepat.
Komputer yang dilengkapi dengan jaringan Local Area Network (LAN) pada
suatu perusahaan, memudahkan bagi para pekerjanya dalam melakukan aktifitas
yang menuntut efisiensi dan efektifitas dalam segala hal. Tak hanya untuk
perusahaan, bagi kalangan akademisi penggunaan komputer yang dilengkapi
dengan jaringan Local Area Network (LAN) sangat berguna untuk kebutuhan
pembelajaran dosen, guru, maupun murid. Serta pada era sekarang ini
pemanfaatan media internet khusunya di linkungan kampus Universitas Serang
Raya untuk mengakses aplikasi E-Learning dan untuk sharing data antar
komputer.
1.2. Maksud dan Tujuan Observasi
1.2.1. Maksud Observasi
Maksud dari Observasi adalah agar penulis dapat mengetahui sejauh
mana mengenai penerapan sistem jaringan LAN pada laboratorium komputer,

1
untuk melatih mahasiswa mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di
bangku kuliah, melatih kemampuan, disiplin, tanggung jawab dalam
melaksanakan tugas dan memberikan pengalaman.

1.2.2. Tujuan Observasi


Tujuan dari observasi adalah sebagai tolak ukur kemampuan
mahasiswa dalam mengimplementasikan kompetensi yang telah dipelajari
oleh mahasiswa Universitas Serang Raya dan instansi Pemerintah maupun
Perusahaan terhadap kinerja mahasiswa selama melaksanakan observasi.

1.3. Metode Penelitian


Metode yang digunakan dalam observasi di LAB- 3 Univsersitas Serang Raya
adalah mengumpulkan berbagai sumber yang berhubungan dengan Local Area
Network, jaringan komputer, dan topologi jaringan. Sumber tersebut di dapat dari
internet maupun sumber-sumber literatur tertulis.

1.4. Ruang Lingkup


Ruang lingkup yang akan dibahas dalam penulisan laporan ini adalah

ObservasiInfrastruktur Dan Sistem Jaringan pada LAB-3 Universitas Serang

Raya, dimana ruang lingkupnya hanya mencakup jaringan LAN. Adapun yang

observasi adalah:

1. Komponen jaringan Komputer

2. Arsitektur dan skema jaringan.

3. Jaringan Local Area Network(LAN).

1.5. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan observasi dilaksanakan selama satu hari. Pelaksanaan

observasi ini dimulai tanggal 29 Agustus 2019, Pada LAB-3 Universitas Serang

Raya.

2
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Jaringan


2.1.1. Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri dari dua atau
lebih komputer yang saling terhubung satu sama lain melalui media transmisi
atau media komunikasi sehingga dapat saling berbagi data, aplikasi maupun
berbagi perangkat keras komputer. Istilah jaringan komputer sendiri juga
dapat diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang terdiri
dari dua komputer atau lebih yang saling terhubung. Tujuan dibangunnya
jaringan komputer adalah agar informasi/ data yang dibawa pengirim
(transmitter) dapat sampai kepada penerima (receiver) dengan tepat dan
akurat. Jaringan komputer memungkinkan penggunanya dapat melakukan
komunikasi satu sama lain dengan mudah. Selain itu, peran jaringan
komputer sangat diperlukan untuk mengintegrasi data antar komputer-
komputer client sehingga diperolehlah suatu data yang relevan.

2.1.2. Jenis-jenis Jaringan Komputer


Di luar sana banyak sekali jenis-jenis jaringan komputer. Berikut ini
jenis-jenis jaringan komputer yang dapat penulis sampaikan yang berdasarkan
area :
2.1.2.1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network atau dapat di singkat sebagai LAN adalah
jaringan komputer yang menghubungkan komputer dalam area
terbatas seperti rumah, sekolah, laboratorium, universitas atau kantor
dan memiliki peralatan jaringan sendiri dan interkoneksi yang dikelola
secara lokal. LAN sangat bermanfaat untuk membagi sumber daya,
seperti penyimpanan data dan printer. Jaringan komputer jenis ini
dapat dibangun dengan hardware yang relatif murah, seperti wireless
access point, hub, adapter jaringan dan kabel Ethernet. Jaringan

3
4

komputer jenis LAN yang terkecil dapat terdiri dari hanya dua
komputer, sedangkan LAN yang lebih besar dapat terdiri dari ribuan
komputer. LAN biasanya sebagian besar mengandalkan koneksi kabel
untuk meningkatkan kecepatan dan keamanan, namun koneksi
wireless juga dapat menjadi bagian dari LAN. kecepatan tinggi dan
biaya yang relatif rendah merupakan karakteristik jaringan jenis LAN.
LAN biasanya digunakan pada satu tempat di mana orang-orang harus
berbagi sumber daya diantara mereka sendiri tetapi tidak dengan
orang luar. Misalnya sebuah gedung perkantoran dimana semua
karyawan harus dapat mengakses file pada server pusat atau dapat
mencetak dokumen melalui satu atau lebih printer pusat. Hal ini akan
memudahkan karyawan dalam mengerjakan tugas-tugas mereka,
tetapi Karyawan/Perusahaan tentunya tidak ingin jika orang luar yang
hanya kebetulan lewat juga dapat mengakses file pada server pusat
atau mengirim dokumen ke printer melalui laptop atau ponsel mereka.
Jika LAN, sepenuhnya menggunakan teknologi wireless, maka jenis
jaringan ini disebut sebagai WLAN (Wireless Local Area Network).

2.1.2.2. Metropolitan Area Network (MAN)


Metropolitan Area Network atau bisasa di singkat MAN adalah
jaringan komputer yang menghubungkan para pengguna dengan
sumber daya komputer pada sebuah area geografis atau area yang
lebih besar dari yang tercakup oleh LAN yang luas, tetapi lebih kecil
dari area yang tercakup oleh WAN (wide area network). Tergantung
pada konfigurasi-nya, jaringan jenis ini dapat mencakup area mulai
dari beberapa mil hingga puluhan mil. MAN sering digunakan untuk
menghubungkan beberapa LAN untuk membentuk jaringan yang lebih
luas. Saat jaringan jenis ini dirancang khusus untuk sebuah
Universitas, makan terkadang disebut sebagai CAN (Campus Area
Network).
5

2.1.2.3. Wide Area Network (WAN)


WAN (Wide Area Network) adalah jaringan komputer atau
jaringan telekomunikasi yang membentang di atas jarak geografis
yang sangat luas, seperti seluruh Negara atau seluruh Dunia. Jaringan
komputer jenis WAN biasanya terdiri dari beberapa jenis jaringan
yang lebih kecil, seperti LAN atau MAN. Bisnis, Pendidikan dan
Lembaga Pendidikan menggunakan jaringan jenis WAN untuk relay
data antara para staf, mahasiswa, klien, pembeli dan pemasok dari
berbagai daerah. Dengan menggunakan WAN, akan memungkinkan
bisnis untuk secara efektif melaksanakan fungsi harian-nya
dimanapun lokasinya. Internet merupakan contoh yang paling terkenal
untu WAN publik.

2.2.Skema Jaringan Komputer


2.2.1. Pengertian Topologi Jaringan Komputer
Topologi jaringan komputer adalah metode atau cara yang
digunakan agar dapat menghubungkan satu komputer dengan
komputer lainnya. Struktur atau jaringan yang digunakan untuk
menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya bisa dengan
menggunakan kabel ataupun nirkabel (tanpa kabel). Pada
pelaksanaannya, ada beberapa macam topologi jaringan komputer
yang digunakan sesuai dengan skala jaringan, tujuan, biaya, dan
penggunanya. Beberapa macam topologi jaringan tersebut adalah
topologi ring, topologi bus, topologi star, topologi mesh, dan topologi
tree. Masing-masing jenis topologi tersebut memiliki kelebihan dan
kekurangan sehingga dalam penggunaannya harus benar-benar
memperhatikan peruntukkannya.
Pengertian topologi jaringan komputer berdasarkan para ahli :
a. Jafar Noor Yudianto
Menurut Jafar Noor Yudianto pengertian topologi
jaringan adalah suatu sistem yang terdiri atas sebuah
6

beberapa komputer yang didesain untuk bisa saling


berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel,
pesan instan), dan bisa mengakses informasi (peramban
web).

b. Zymon Machajewski
Menurut Zymon Machajewski pengertian topologi
jaringan adalah seperangkat komputer yang saling
terhubung secara bersamaan satu dengan lainnya dengan
tujuan utama, yakni untuk saling berbagi sumberdaya.
Internet adalah salah satu sumberdaya yang saat ini
banyak digunakan di dalam suatu jaringan komputer.

c. Umi Proboyekti
Menurut Umi Proboyekti pengertian topologi jaringan
adalah suatu sekumpulan komputer yang terpisah-pisah
akan tetapi saling berhubungan dalam melakukan
tugasnya. Contoh, dua buah komputer dapat dikatakan
terhubung jika keduanya bisa saling bertukar informasi.
Bentuk koneksi tersebut bisa melalui: kawat tembaga,
fiber optik, gelombang mikro, satelit komunikasi.

2.2.2. Jenis-jenis Topologi Jaringan Komputer


Jenis-jenis topologi jaringan komputer yang penulis ketahui :
a. Topologi Bus
Topologi Bus merupakan sebuah topologi yang
menggunakan kabel tunggal sebagai media transmisinya atau
kabel pusat tempat dimana seluruh client dan server
dihubungkan. Sehingga komputer atau jaringan lain dapat
dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
7

Kelebihan :
 Layout kabel sederhana sehingga instalasi relatif lebih
mudah
 Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi
komunikasi antar client lainnya
 Hemat kabel sehingga biaya instalasi relatif lebih murah
 Penambahan dan pengurangan terminal dapat dilakukan
tanpa mengganggu operasi berjalan.
Kekurangan :
 Jika kabel utama atau backbone putus maka komunikasi
gagal
 Bola kabel utama sangat panjang maka pencarian ganggu
menjadi sulit
 Kemungkinan akan terjadi tabrakan data (data collision)
apabila banyak client yang mengirim pesan dan akan
menurukan kecepatan komunikasi
 Keamanan data kurang terjamin
 Diperlukan repeater untuk jarak jauh.

b. Topologi Star
Disebut topologi star karena bentuknya seperti bintang.
Sebuah alat yang disebut concentrator bisa berubah hub atau
switch menjadi pusat, dimana semua komputer dalam jaringan
dihubungkan ke concentrator ini.

Kelebihan :
 Karena setiap komponen dihubungkan langsung ke
simpul pusat maka pengelolaan menjadi mudah
 Kegagalan komunikasi mudah ditelusuri
8

 Kegalalan pada satu komponen atau terminal tidak


mempengaruhi komunikasi terminal lain
 Kontrol terpusat sehingga memudahkan dalam deteksi
dan isolasi kesalahan serta memudahkan pengelolaan
jaringan.
Kekurangan :
 Kegagalan pusat kontrol memutuskan semua
komunikasi
 Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah HUB
maka kecepatan akan berkurang sesuai dengan
penambahan komputer, semakin banyak semakin
lambat.
 Boros menggunakan kabel.

c. Topologi Ring
Disebut topologi ring karena bentuknya seperti cincing
yang melingkar. Semua komputer dalam jaringan akan di
hubungkan pada sebuah cincin. Cincin ini hampir sama
fungsinya dengan concenrator pada topologi star yang menjadi
pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer yang
terhubung.

Kelebihan :
 Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat
 Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani
data dari kiri atau kanandari server
 Trasmisi data yang relatif sederhana seperti perjalanan
paket data dalam satu arah saja.
Kekurangan :
 Kerusakan pada salah satu media pengirim/terminal
dapat melumpuhkan kerja seluruh jaringan
9

 Paket data harus melewati setiap komputer antara


pengirim dan penerima, sehingga menjadi lebih lambat
 Pengembangan jaringan menjadi lebih kaku karena
penambahan terminal atau node menjadi lebih sulit bila
port sudah habis.

d. Topologi Tree
Topologi Tree adalah kombinasi karakteristik antara
topologi star dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas
kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi
bus sebagai backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke
hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang
punggung atau backbone. Media transmisi merupakan satu
kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup.

Kelebihan :
 Memungkinkan untuk memiliki jaringan point to point
 Mengatasi keterbatasan pada topologi star, yang
memiliki keterbatasan pada titik koneksi hub.
 Topologi tree membagi seluruh jaringan menjadi
bagian yang lebih mudah diatur
 Topologi tree ini memiliki keunggulan lebih mampu
menjangkau jarak yang lebih jauh dengan
mengaktifkan fungsi Repeater yang dimiliki oleh HUB.
Kekurangan :
 Karena bercabang maka diperlukan cara untuk
menunjukkan kemana data dikirim, atau kepada siapa
transmisi data ditujukan.
 Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari
terminal terminal dalam jaringan.
10

 Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga


diperlukan perencanaan yang matang dalam
pengaturannya, termasuk di dalamnya adalah tata letak
ruangan.
 HUB menjadi elemen kritis.

e. Topologi Mesh
Topologi Mesh adalah suatu topologi yang memang didisain
untuk memiliki tingkat restorasi dengan berbagai alternatif rute
atau penjaluran yang biasanya disiapkan dengan dukungan
perangkat lunak atau software.

Kelebihan :
 Dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat
tujuan.
 Data dapat di kirim langsung ke computer tujuan tanpa
harus melalui computer lainnya lebih cepat. Satu link di
gunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer
yang di tuju.
 Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan
pada koneksi komputer A dengan komputer B karena
rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka
gangguan tersebut tidak akan mempengaruhi koneksi
komputer A dengan komputer lainnya.
 Mudah dalam proses identifikasi permasalahan pada
saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.

Kekurangan :
 Setiap perangkat harus memiliki I/O port. Butuh
banyak kabel sehingga butuh banyak biaya.
11

 Instalasi dan konfigurasi lebih sulit karena komputer


yang satu dengan yang lain harus terkoneksi secara
langsung.
 Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang
berlebih.

2.3.OSI Layer
Masalah utama dalam komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda
adalah karena mereka mengunakan protocol dan format data yang berbeda-beda.
Untuk mengatasi ini, International Organization for Standardization (ISO)
membuat suatu arsitektur komunikasi yang dikenal sebagai Open System
Interconnection (OSI) model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan
komputer-komputer dari vendor-vendor yang berbeda. Model-OSI tersebut
terbagi atas 7 layer, dan layer kedua juga memiliki sejumlah sub-layer (dibagi
oleh Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE)). Perhatikan tabel
berikut:
7th – Layer : Application Services
6th – Layer : Presentation Services
5th – Layer : Session Communications
4th – Layer : Transport Communications
3rd – Layer : Network Communications
2nd – Layer : Data-link Physical connections
1st – Layer : Physical Physical connections
Tabel Model OSI
Layer-layer tersebut disusun sedemikian sehingga perubahan pada satu layer
tidak membutuhkan perubahan pada layer lain. Layer teratas (5, 6 and 7) adalah
lebih cerdas dibandingkan dengan layer yang lebih rendah; Layer Application
dapat menangani protocol dan format data yang sama yang digunakan oleh layer
lain, dan seterusnya. Jadi terdapat perbedaan yang besar antara layer Physical dan
layer Application.
12

2.3.1. Fungsi Layer


a. Layer Physical
Ini adalah layer yang paling sederhana; berkaitan dengan
electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan
dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai
contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer
Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah
berada pada layer ini.
b. Layer Data-link
Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer
physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata.
Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang
lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir
dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket
diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok
dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3),
Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer
Data-link.
c. Layer Network
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi
routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network
lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP,
Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol
lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell
telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX
(Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol).
Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware. Beberapa
fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network
 Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang
tertentu
 Mendeteksi Error
13

 Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusak


 Mengendalikan aliran
d. Layer Transport
Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP
dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan
oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer
transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan
transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer
ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan
error serta memperbaikinya.
e. Layer Session
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan
sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan
keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya,
Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang
diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu
session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang
menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application.
NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu
pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk
Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager.
ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access
Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada
jaringan AppleTalk.
f. Layer Presentation
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu
fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem.
Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe
membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke
ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi
data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.
14

g. Layer Application
Layer ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada
layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah
router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application
adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu
komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya.
Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi
padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada
pada layer Application.

2.4. IP Address
IP Address (internet protocol address) merupakan deretan angka biner antara
32 bit sampai dengan 128 bit yang digunakan sebagai alamat identifikasi untuk
tiap komputer host dalam jaringan internet. Angka 32 bit digunakan untuk alamat
IP Address versi IPv4 dan angka 128 bit digunakan untuk IP Address versi IPv6
untuk menunjukkan alamat dari komputer pada jaringan internet berbasis TCP/IP.
IP Address tersebut memiliki identitas numerik yang akan dilabelkan kepada
suatu device seperti komputer, router atau printer yang terdapat dalam suatu
jaringan komputer yang menggunakan internet protocol sebagai sarana
komunikasi.
Fungsi IP Address :
a. IP Address digunakan sebagai alat identifikasi host atau antarmuka pada
jaringan
Fungsi ini diilustrasikan seperti nama orang sebagai suatu metode untuk
mengenali siapa orang tersebut. Dalam jaringan komputer pun berlaku hal
yang sama yaitu alamat IP Address yang unik tersebut akan digunakan untuk
mengenali sebuah komputer atau device pada jaringan.
b. IP Address digunakan sebagai alamat lokasi jaringan
Fungsi ini diilustrasikan seperti alamat rumah kita yang menunjukkan
lokasi kita berada. Untuk memudahkan pengiriman paket data, maka IP
15

Address memuat informasi keberadaannya. Ada rute yang harus dilalui agar
data dapat sampai ke komputer yang dituju.
Jenis IP Address :
a. IP versi 4 (IPv4)
Internet protocol version 4 atau IPv4 terdiri dari 32-bit dan bisa
menampung lebih dari 4.294.967.296 host di seluruh dunia. Sebagai contoh
yaitu 172.146.80.100, jika host di seluruh dunia melebihi angka
4.294.967.296 maka dibuatlah IPv6.
b. IP versi 6 (IPv6)
IPv6 diciptakan untuk menjawab kekhawatiran akan kemampuan IPv4
yang hanya menggunakan 32 bit untuk menampung IP Address di seluruh
dunia, semakin banyaknya pengguna jaringan internet dari hari ke hari di
seluruh dunia IPv4 dinilai suatu saat akan mencapai batas maksimum yang
dapat ditampungnya, untuk itulah IPv6 versi 128 bit diciptakan. Dengan
kemampuanya yang jauh lebih besar dari IPv4 dinilai akan mampu
menyediakan IP Address pada seluruh pengguna jaringan internet di seluruh
dunia yang semakin hari semakin banyak. Internet protocol versi 6 atau IPv6
ini terdiri dari 128 bit. IP ini 4 kali dari IPv4, tetapi jumlah host yang bisa
ditampung bukan 4 kali dari 4.294.967.296 melainkan 4.294.967.296 pangkat
4, jadi hasilnya 340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.456.
Adapun kelas IP Address sebagai berikut:
a. Kelas A, pada kelas A 8 bit pertama adalah networkId, dan 24 bit
selanjutnya adalah host Id, kelas A memiliki networkId dari 0 sampai 127.
b. Kelas B, pada kelas B 16 bit pertama adalah network Id, dan 16 bit
selanjutnya adalah host Id, kelas B memiliki networkId dari 128 sampai 191.
c. Kelas C, pada kelas C 24 bit pertama adalah networkId, dan 8 bit
selanjutnya adalah host Id, kelas C memiliki network Id dari 192 sampai 223.
d. Kelas D, IP kelas D digunakan untuk multicasting, yaitu penggunaan
aplikasi secara bersama-sama oleh beberapa komputer, dan IP yang bisa
digunakan adalah 224.0.0.0 – 239.255.255.255.
16

e. Kelas E, memiliki range dari 240.0.0.0 – 254.255.255.255, IP ini


digunakan untuk eksperimen yang dipersiapkan untuk penggunaan IP address
di masa yang akan datang.
BAB III
OBSERVASI JARINGAN
3.1. Komponen Local Area Network (LAN)
Komponen Local Area Network (LAN) yang di gunakan pada Laboratorium 3
Universitas Serang Raya yaitu terdiri dari beberapa komponen yang dapat
menunjang untuk komunikasi data antar komputer client dengan server. Adapaun
komponen nya berupa switch, kabel UTP, komputer dan wlan card pada
komputer.
a. Switch
Switch adalah sebuah perangkat keras yang terdapat pada jaringan
komputer yang berfungsi sebagai alat penghubung antar komputer. Switch
pun bekerja pada lapisan data link. Sebenarnya cara kerja yang dimiliki
switch pun hampir sama dengan Bridge, hanya bedanya switch memiliki
beberapa port sehingga switch pun seringkali disebut juga sebagai “Multi
Ports bridge”. Biasanya, Switch digunakan di jaringan yang menggunakan
Topologi star.
b. Kabel UTP
Kabel UTP merupakan singkatan dari Unshield Twisted Pair, kabel UTP
ini merupakan kabel yang di gunakan sebagai penghubung komputer ke
komputer yang lainnya ataupun dari jaringan ke jaringan lainnya.
c. Spesifikasi Komputer
Berikut ini pada Tabel 3.1 menjelaskan spesifikasi komputer pada
laboratorium 3 Universitas Serang Raya
Tabel 3.1
Spesifikasi Komputer
No. Nama Alat Spesifikasi
1 Processor Intel Core i3
2 RAM 4 GB DDR3
3 Hardisk SEAGATE 500 GB
4 DRIVE SAMSUNG
5 Motherboard ASUS
6 VGA Card NVIDIA
7 Power Supply Power Logic Magnum

17
18

d. WLAN Card
Wifi adapter adalah sebuah perangkat yang memberikan konektivitas
nirkabel pada PC maupun laptop. Wifi adapter atau yang lebih dikenal
dengan istilah Wireles Local Area Network (WLAN) card ini pada umumnya
terpasang menjadi satu dengan motherboard baik pada PC maupun laptop.
Pada umumnya wifi adapter beroperasi dalam dua mode yaitu mode
infrastruktur dan mode ad-hoc. Dalam mode infrastuktur, data pada jaringan
ditransfer menggunakan access point yang berfungsi sebagai pusat. Wifi
adapter memiliki fungsi khusus untuk menerima dan menyebarkan atau
membagikan sinyal koneksi wifi dari satu komputer ke komputer lainnya.
Pada sistem jaringan, wifi adapter juga bisa digunakan untuk menukar
koneksi antara PC dan laptop secara mudah dan cepat.

3.2. Jenis Topologi Jaringan Komputer


Pada laboratorium komputer 3 Universitas Serang Raya menggunakan

topologi star karena topologi ini yang paling sering digunakan pada kampus atau

sekolah. Topologi ini mempunyai ciri, yaitu adanya switch atau hub yang

menghubungkan ke setiap komputer baik server maupun client.

Maka untuk menghubungkan jaringan terdapat server sebagai pusat

terhubungnya Internet Service Provider (ISP) melalui Router sebagai

penghubungnya.

3.3.Jenis Protokol
Adapun jenis protokol yang di gunakan di laboratorium komputer Universitas
Serang Raya menggunakan TCP/IP. TCP/IP atau kepanjangan dari Transmission
Control Protocol / Internet Protokol merupakan salah satu standar komunikasi
data yang di gunakan untuk dalam proses tukar menukar dari satu komputer ke
komputer lainnya atau dari jaringan ke jaringan lainnya.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Setelah kami analisi dan pelajari sistem jaringan komputer maka kami dapat

menyimpulkan bahwa jaringan komputer yang ada di Laboratorium Komputer 3

Universitas Serang Raya sebagai berikut:

1. Pada Laboratorium Komputer 3 Universitas Serang Raya memanfaatkan

jaringan Local Area Network (LAN) dan Virual Local Area Network

(VLAN) untuk saling berkomunikasi antara server dengan client maupun

sesama client.

2. Pada Laboratorium Komputer 3 Universitas Serang Raya menggunakan

topologi star. Pemanfaatan topologi tersebut berguna untuk mempermudah

sharing data.

3. Pada Laboratorium Komputer 3 Universitas Serang Raya memanfaatkan

protokol jenis TCP/IP sebagai standar dalam komunikasi data dalam

proses tukar menukar data dari komputer ke komputer lainnya atau dari

jaringan ke jaringan lainnya.

19

Anda mungkin juga menyukai