Anda di halaman 1dari 3

Pembahasan

1. Aplysia sp.

Klasifikasi umum :
 Kingdom : Animalia
 Phylum : Mollusca
 Class : Gastropoda
 SubClass : Opisthobrancia
 Order : Anaspidea (Aplisiacea)
 Family : Aplysiidae
 Genus : Aplysia
 Spesies : Aplysia sp.

Nama umum atau nama daerahnya adalah kelinci laut (sea hares),mottled seahare,
dan sootyseahare. Bertubuh lunak.Cangkang mengecil dan tersembunyi dalam mantel.
Bentuk tubuh simetri bilateral secara sekunder. Mempunyai insang dan rongga mantel.
Kaki dilengkapi parapodia sisi lateral. Aplysia sp, masuk ke dalam sub kelas
Ophistobranchia, Sub Class Ophistobranchia adalah Gastropoda yang bernapas dengan
dua buah insang yang terletak pada bagian posterior. Memiliki 1 buah nefridia, 1 ruang
jantung, dan bereproduksi secara hermaprodit.

Pada Pengamatan di Pantai Sundak, Gunung Kidul, Yogyakarta ditemukan Aplysia sp,
berjumlah 1 pada plot yang sudah kelompok kami buat. Habitat hewan yang masuk
dalam kelas Gastropoda ini adalah di laut. Berdasarkan zona kedalamannya, hewan yang
kami temukan masuk pada zona Lithoral yakni zona wilayah pantai atau pesisir. Di
wilayah ini pada saat air pasang akan tergenang air, dan pada saat air surut berubah
menjadi daratan. Oleh sebab itu, wilayah ini sering juga disebut dengan wilayah pasang
surut. Ciri pengamatan langsung dan ciri berdasarkan literature sudah sesuai.

2. Acropora sp.

KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Phylum : Coelenterata
Class : Anthozoa
Sub class : Zhantaria
Ordo : Madreporaria
Family : Acropodae
Genus : Acropora
Spesies : Acropora sp.
Nama Lokal : Karang tanduk

Acropora sp. merupakan tumbuhan yang hidup di air laut, bentuknya seperti
tumbuhan yang bercabang, warnanya putih kekuningan, menempelnya juga pada batu
yang terdapat di laut. Bentuk tubuhnya yang silindris membedakannya dengan hewan lain
yang se-filum. Acropora sp paling umum di lingkungan terumbu dangkal dengan cahaya
terang dan sedang hingga gerakan air yang tinggi. Banyak ikan karang kecil tinggal di
dekat koloni dan mundur mereka ke dalam rumpun cabang jika terancam. Karakteriktik
Umum Acropora sp. Hidup secara soliter, bentuknya seperti pohon, tedapat bintik yang
merupakan mulut, mempunyai pori-pori, Acropora sp paling umum di lingkungan
terumbu dangkal dengan cahaya terang, kebanyakan spesies Acropora sp coklat atau
hijau, tetapi beberapa yang berwarna. Kebanyakan spesies Acropora coklat atau hijau,
tetapi beberapa yang berwarna cerah, dan orang-karang langka dihargai oleh aquarists.
Propagasi Captive Acropora tersebar luas dalam komunitas karang. tergantung kondisi
karang. cerah, dan Acropora sp dapat tumbuh sebagai piring atau cabang ramping.

Pada Pengamatan di Pantai Sundak, Gunung Kidul, Yogyakarta ditemukan


Acropora sp, berjumlah 1 pada plot yang sudah kelompok kami buat. Habitat hewan yang
masuk dalam kelas Coelenterata ini adalah di laut. Berdasarkan zona kedalamannya,
hewan yang kami temukan masuk pada zona Lithoral yakni zona wilayah pantai atau
pesisir. Di wilayah ini pada saat air pasang akan tergenang air, dan pada saat air surut
berubah menjadi daratan. Oleh sebab itu, wilayah ini sering juga disebut dengan wilayah
pasang surut. Ciri pengamatan langsung dan ciri berdasarkan literature sudah sesuai.

3. Bulu Babi

Klasifikasi Umum :
Kingdom : Animalia
Filum : Echinodermata
Kelas : Echinoidea
Ordo : Echinoida
Famili : Echinidae
Genus : Echinus
Spesies : Echinus sp.

Ciri-ciri umum dari kelas ini adalah tubuh bulat atau oval tanpa lengan, tubuh
ditutupi oleh cangkang endoskeleton dari lempeng kalkareus yang rapat, tertutup pula
oleh spina (duri) yang dapat digerakkan, podia (kaki tabung) keluar dari lubang dari
lempeng, ambulakral yang berfungsi untuk pergerakan, mulut di oral yang dikelilingi
peristomium yang bersifat membrane, anus aboral dikelilingi periproct bersifat membrane
lekuk/celah ambulakral tidak ada, pedicellaria bertangkai dengan 3 japit, seks terpisah,
kelenjar kelamin pentamerous.

Echinoidea berbentuk bola atau pipih, tanpa lengan. Echinoidea yang berbentuk bola
misalnya bulu babi (diadema saxatile) dan landak laut (Arabcia punctulata). Permukaan
tubuh hewan ini berduri panjang. Echinoidea memilki alat pencernaan khas, yaitu
tembolok kompleks yang disebut lentera aristoteles.Fungsi dari tembolok tersebut adalah
untuk menggiling makanannya yang berupa ganggang atau sisa-sisa organisme.
Echinoidea yang bertubuh pipih misalnya dolar pasir (Echinarachnius parma). Permukaan
sisi oral tubuhnya pipih, sedangkan sisi aboralnya agak cembung. Tubuhnya tertutupi
oleh duri yang halus dan rapat.Durinya berfungsi untuk bergerak, menggali, dan
melindungi permukaan tubuhnya dari kotoran. Kaki ambulakral hanya terdapat di sisi
oral yang berfungsi utuk mengangkut makanan.

Pada Pengamatan di Pantai Sundak, Gunung Kidul, Yogyakarta ditemukan bulu


babi, berjumlah 1 pada plot yang sudah kelompok kami buat. Habitat hewan yang masuk
dalam kelas Echinodermata ini adalah di laut. Berdasarkan zona kedalamannya, hewan
yang kami temukan masuk pada zona Lithoral yakni zona wilayah pantai atau pesisir. Di
wilayah ini pada saat air pasang akan tergenang air, dan pada saat air surut berubah
menjadi daratan. Oleh sebab itu, wilayah ini sering juga disebut dengan wilayah pasang
surut. Ciri pengamatan langsung dan ciri berdasarkan literature sudah sesuai.

Anda mungkin juga menyukai