BAB I
PENDAHULUAN
1
ANALISIS DISTRIBUSI DOSIS RADIASI PADA TERAPI KANKER PAYUDARA DENGAN BORON
NEUTRON CAPTURE THERAPY 2
(BNCT) MENGGUNAKAN MCNP5
DIAN NOVIANTI
Universitas Gadjah Mada, 2013 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
rawat inap di seluruh rumah sakit di Indonesia sebanyak 16,85% dan kanker leher
rahim di peringkat kedua sebanyak 11,78% [2].
Kanker payudara adalah tumor ganas yang berasal dari sel kelenjar air susu
ataupun saluran kelenjar air susu [3]. Penderitanya kebanyakan adalah wanita
diatas umur 40 tahun. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan kanker ini terjadi
pada pria. Jenis dari kanker payudara ini sangat banyak, salah satunya adalah
kanker payudara yang memiliki status over-ekspresi protein HER-2 sehingga
dikenal sebagai kanker payudara HER-2+. Banyak jenis pengobatan yang telah
dilakukan untuk mengobati kanker payudara ini, diantaranya adalah operasi,
kemoterapi, terapi hormon, terapi imun dan radioterapi.
Radioterapi merupakan teknik terapi untuk merusak sel kanker dengan
menggunakan radiasi pengion yang berasal dari radioisotop maupun sumber
buatan. Beberapa teknik radioterapi telah dikembangkan untuk mengobati kanker,
seperti 3D Conformal Radiotherapy, Intensity-Modulated Radiotherapy (IMRT),
Stereotactic Radiotherapy, Image-Guided Radiotherapy, High Dose Rate
Brachytherapy dan yang sedang diteliti adalah Boron Neutron Capture Therapy
(BNCT). Boron Neutron Capture Therapy (BNCT) adalah teknik terapi dengan
menyuntikkan senyawa boron-10 pada pasien sebelum dilakukan iradiasi dengan
neutron. Boron-10 akan dibantu oleh suatu senyawa pengirim untuk menuju sel
kanker. Pada awalnya BNCT ini dikembangkan untuk menyembuhkan tumor otak
(gliobastoma) dan melanoma yang tergolong resisten [4]. Terapi ini memiliki
kelebihan dibandingkan dengan teknik lainnya karena neutron hanya berinteraksi
dengan boron-10 yang akan menghasilkan radiasi partikel yang jangkauannya
pendek. Hal ini menyebabkan dosis radiasi di sel tumor lebih besar tetapi jaringan
sehat di sekitar tumor akan menerima dosis yang masih di bawah batas dosis.
Beberapa tahun terakhir ini sedang dilakukan pengembangan pemanfaatan
BNCT untuk pengobatan beberapa jenis kanker, salah satunya kanker payudara
HER-2+. Kanker payudara HER-2+ bersifat resisten terhadap terapi yang normal
dilakukan sehingga terapi untuk kanker payudara jenis ini sangat sulit dan
terdapat kemungkinan penyakit ini untuk kambuh di kemudian hari [5]. Terapi
ANALISIS DISTRIBUSI DOSIS RADIASI PADA TERAPI KANKER PAYUDARA DENGAN BORON
NEUTRON CAPTURE THERAPY 3
(BNCT) MENGGUNAKAN MCNP5
DIAN NOVIANTI
Universitas Gadjah Mada, 2013 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
I.3. Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi
boron-10 serta teknik iradiasi pada tumor terhadap distribusi dosis pada jaringan
di sekitar tumor dan waktu iradiasi.
ANALISIS DISTRIBUSI DOSIS RADIASI PADA TERAPI KANKER PAYUDARA DENGAN BORON
NEUTRON CAPTURE THERAPY 4
(BNCT) MENGGUNAKAN MCNP5
DIAN NOVIANTI
Universitas Gadjah Mada, 2013 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
I.4. Manfaat
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Mengetahui pengaruh konsentrasi boron-10 serta arah iradiasi terhadap
distribusi dosis Boron Neutron Capture Therapy (BNCT) untuk terapi
kanker payudara HER-2+.
2. Mengetahui waktu iradiasi yang diperlukan untuk pelaksanaan terapi.
3. Melengkapi penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan Boron Neutron
Capture Therapy (BNCT).
4. Menjadi referensi untuk penelitian lebih lanjut mengenai Boron Neutron
Capture Therapy (BNCT).