Gunung Dua Suda-WPS Office
Gunung Dua Suda-WPS Office
Disusun Oleh :
Kelompok 7
Keyzia Tangkawarouw
Sweetly Rarun
Sesilia Nelwa
Ranisa Ponamon
Melisa tesalonika andris
Sinfianti lasaleng
SEJARAH
Gunung Dua Sudara terletak di desa Madidir, kecamatan Madidir, sekitar
12km dari pusat kota Bitung. Dua Sudara adalah gunung non-aktif yang berdiri di
sebelah timur gunung Klabat; Gunung yang menghadap langsung dengan cagar
alam Tangkoko Batuangus. Dua Saudara adalah gunung tertinggi di wilayah timur
Gunung Klabat di Sulawesi Utara. Sebenarnya ada tiga puncak utama yang diberi
nama yaitu kawasan Taman Nasional Tangkoko-Batuangus-Dua Saudara.
Bukit Gunung Dua Sudara padat dengan pohon aren yang ditanam di sini
dengan tujuan oleh pemerintah Bitung untuk konservasi lingkungan, karena
menurut Teori Wallace, Cagar Alam Tangkoko dan Gunung Dua Sudara secara
teratur ditiup oleh panas. Aliran udara yang mengalir dari selatan ke utara. Bila
dibiarkan tak terhampar, angin panas akan berhembus langsung ke Kutub Utara,
mempercepat mencairnya gletser di sana.
Selain pohon aren, masyarakat setempat sudah menanam jagung, ubi jalar,
kelapa dan pisang, yang juga terlihat menghiasi lereng gunung ini. Sisa lereng
dipenuhi vegetasi rotan, pohon beringin, hutan jati dan ilalang. Hewan endemik
Sulawesi seperti tarsius dan burung maleo juga membuat habitatnya juga.
Cagar alam itu sendiri adalah salah satu hutan hujan terindah di Indonesia
dan merupakan tempat terbaik untuk melihat tarsius langka. Banyak turis asing
berkunjung untuk melihat makhluk itu pada waktu senja atau subuh, ditambah
dengan monyet hitam, banyak burung enggang dan kuskus. Namun, desa Batuputih
adalah tempat yang sangat damai. Ada banyak homestay yang mengelilingi pintu
masuk ke taman nasional dan penduduk lokal yang memperoleh sebagian besar
pendapatan mereka dari pariwisata. Pantai berpasir hitam, pasir vulkanik yang
terletak hanya lima menit berjalan kaki dari homestay.