Anda di halaman 1dari 4

BAB III

KERANGKA KONSEP

A. Kerangka Konsep

Upaya meningkatkan kelancaran ASI adalah suatu kegiatan yang

dilakukan ibu agar ASI diproduksi dalam jumlah banyak dan cukup bagi

bayinya. Kerangka konsep dalam penelitian ini dijabarkan dengan

menggunakan skema kelancaran ASI pada ibu menyusui pada masyarakat di

Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2016

.Pendekatan teori yang di gunakan dalam penelitian ini adalah gabungan teori

Maryunani, 2009, dan Sibagariang, 2010. Sehingga dapat di rumuskan sebuah

kerangka konsep secara sistematis seperti di bawah ini:

Variabel independen Variabel dependen

Frekuensi menyusui

Kelancaran ASI

Status gizi ibu

Gambar 3.1 kerangkakonsep


Hubungan Frekuensi Menyusui dan Status Gizi Dengan Kelancaran ASI
Pada Ibu Menyusui Di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Baru
Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2016

23
24

B. Hipotesis
Berdasarkan kerangka konsep diatas, dapat dirumuskan hipotesis

penelitian sebagai berikut:

1. Ada pengaruh frekuensi menyusui terhadap kelancarran ASI pada ibu

menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Baru Kabupaten Pidie

Jaya Tahun 2016

2. Ada pengaruh status gizi ibu terhadap kelancaran ASI pada ibu menyusui

di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya Tahun

2016
25

C. Definisi Operasional

Tabel 3.3.1

Definisi Operasional

No Variabel Definisi Cara Ukur Alat Skala Hasil Ukur


Penelitian Operasional Ukur Ukur
Variabel Dependen
Kelancaran ASI akan menetes Wawancara Kuesioner Ordinal - Lancar:
ASI pada ibu dan akan keluar / ceklis 800-1000cc
menyusui deras saat dihisap perhari
bayi - Tidak
lancar:700c
c perhari
Variabel Independen
1. Frekuensi Jumlah pemberian Wawancara Kuesioner Ordinal - Sering, bila
menyusui ASI ibu kepada bayi bayi
dalam waktu 1x24 menyusui
jam >12 kali
sehari
- Tidak
sering,bila
bayi
menyusui
kurang dari
<12
kali sehari

2. Status gizi ibu Refleksi kecukupan Wawancara timbangan Ordinal - Normal


zat gizi yang diukur dan - Tidak
berdasarkan Tinggi meteran normal bila
badan/Berat Badan
(IMT)
26

D. Cara Pengukuran Variabel

Pengukuran variable di lakukan sebagai berikut:

1. Kelancaran ASI di bagi menjadi 2 katagori antara lain

a. Jika responden mampu menjawab pertanyaan dengan benar nilai

lancar 800-1000cc perhari

b. Jika responden mampu menjawab pertanyaan dengan Tidak lancar

nilainya 700cc perhari

2. Frekuensi dibagi menjadi 2 katagori antara lain:

a. Jika responden mampu menjawab pertanyaan dengan jawaban sering

nilainya bila bayi menyusui >12 kali sehari

b. Jika responden mampu menjawab pertanyaan dengan jawaban tidak

sering bila bayi menyusui kurang dari <12 kali sehari

3. Status gizi ibu di bagi menjadi 2 katagori antara lain:

a. Jika berat badan responden normal bila BMI 18,5-24,99

b. Jika berat badan badan responden tidak Normal bila BMI:

(1) Kekurangan Berat Badan, bila BMI < 18,50

(2) Kelebihan Berat badan, bila BMI ≥ 25,00

(3) Obesitas, bila BMI ≥ 30,00

Anda mungkin juga menyukai