Anda di halaman 1dari 9

Tn B 65 tahun datang ke rumah sakit diantar istrinya pada tanggal 23-11-2016, dengan keluhan

nyeri di telinga dan keluar cairan putih dari telinga kanan serta demam. Tn. B adalah seorang
kontraktor di sebuah perusahaan, di bagian teknisi mesin. Tn, B mengatakan nyeri bertambah saat
bergerak, nyeri telinga yang dirasakan seperti di remas-remas, nyeri telinga secara terus menerus,
sehingga terganggu dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Pasien tampak cemas dengan kondisinya
saat ini. Tn, B memiliki kebiasaan membersihkan telinga menggunakan peniti setiap hari, ketika sakit
Tn, B hanya memberikan tetes telinga. sebelum Berdasarkan hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik,
didapatkan nyeri telinga skala 7, dan serumen kental serta terdapat perforasi pada membrane timpani
telinga kanan, tes rinne (-), tes weber : lateralisasi kekanan, dan pada tes bisik, pasien tidak dapat
mendengarkan suara berfrekuensi rendah. TTV : 120/80mmHg, N: 110x/menit, P: 20x/menit, S: 39ºC.
Keluarga pasien mengatakan harus bebicara dengan nada tinggi pada klien karena klien mengalami
penurunan pendengaran.

Pengkajian
A. Anamnesa
1. Identitas pasien
Nama : An. A
Usia : 10 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : Islam
Status perkawinan : menikah
MRS : 23-11-2016
Tanggal pengkajian : 24-11-1016
Diagnosa masuk : otitis akut

2. Keluhan utama.
a) riwayat kesehatan sekarang
mengatakan nyeri bertambah saat bergerak, nyeri telinga yang dirasakan seperti di
remas-remas, nyeri telinga secara terus menerus, sehingga terganggu dalam
melakukan kegiatan sehari-hari. Pasien tampak cemas dengan kondisinya saat ini
b) Riwayat kesehatan dahulu
Pasien mengatakan memiliki riwayat batuk dan pilek yang sering berulang dan dua
hari terakhir tiba-tiba keluar cairan bening dari telinga kiri dengan konsistensi kenyal
dan tidak bau

c) Riwayat kesehatan keluarga


Tidak mempunyai riwayat penyakit dari keluarganya
3. Pemeriksaan fisik
 B1 (Breathing) : frekuensi respirasi pasien 20x/menit (normal)
 B2 (Blood) : tekanan darah pasien 120/80 mmHg (normal), nadi
110x/menit (takikardi)
 B3 (Brain) : klien kadang tidak nyambung bila diajak berbicara dengan
suara yang rendah.
 B4 (Bladder) :-
 B5 (Bowel) :-
Analisa data
No Diagnosa keperawatan etiologi Masalah keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman berhubungan
dengan sumber daya tidak adekuat

2 Nyeri akut berhubungan dengan agens


cidera biologis (mis, infeksi, neoplasma)

3 Resiko infeksi

Diagnosa keperawatan:
1. Domain 12. Kenyamanan, kelas 1 kenyamanan fisik (00214). Gangguan rasa nyamanan
berhubungan dengan sumber daya tidak adekuat
2. Domain 12. Kenyamanan, kelas 1. Kenyamanan Fisik (00132). Nyeri akut berhubungan dengan
agens cidera biologis (mis, infeksi, neoplasma)
3. Domain 11. Keamanan/Perlindungan. Kelas 1. Infeksi (00004). Resiko infeksi

Intervensi keperawtan
no Diagnosa keperawatan NOC NIC
1 Domain 12. Kenyamanan, status kenyamanan (2008) Pengurangan kecemasan
kelas 1 kenyamanan fisik 1. kesejahteraan fisik (5) (5820)
(00214). Gangguan rasa 2. kontrol terhadap gejala 1. Gunakan
nyamanan berhubungan (5) pendekatan yang
dengan sumber daya tidak 3. lingkungan sosial (5) tenang dan
adekuat 4. hubungan sosial (5) meyakinkan
Batasan karakteristik: status kenyamanan fisik (2010) 2. Pahami situasi krisis
1. Ansietas 1. kontrol terhadap gejala yang terjadi dari
2. Gelisah (5) perspektif klien
3. Merasa tidak 2. Posisi yang nyaman (5) 3. Berada di sisi klien
nyaman 3. Relaksasi otot (5) untuk meningkatkan
4. takut 4. Nyeri otot (5) rasa aman dan
Status kenyamanan: mengurangi
Sosiokultural: katakutan
1. Dukungan sosial dari 4. Dorong keluarga
keluarga (5) untuk mendampingi
2. Hubungan terhadap klien dengan cara
keluarga (5) yang tepat
3. Interaksi sosial dengan Teknik menenangkan (5880)
orang lain (5) 1. Pertahankan sikap
4. Hubungan dengan yang tenang dan
teman-teman (5) hati-hati
Status kenyamanan: 2. Kurangi stimuli yang
Psikospiritual. menciptakan
1. Kesejahteraan psikologi perasaan takut
(5) maupun cemas
2. Kecemasan (5) 3. Yakinkan
3. Harapan (5) keselamatan dan
4. Keyakinan (5) keamanan pasien
5. Ekspresi optimisme (5) 4. Identifiksi orang-
orang terdekat klien
yang bisa membantu
klien
Dukungan spiritual (5420)
1. Gunakan
komunikasi
terapeutik dalam
membangun
hubungan saling
percaya dan caring
2. Gunakan alat untuk
memantau dan
mengevaluasi
kesejahteraan
spiritual klien
dengan baik
3. Perlakukan individu
dengan hormat dan
bermartabat
4. Terbukalah dalam
ekspresi
kekhawatiran
individu

2 Domain 12. Kenyamanan, Tingkat kecemasan (1211) Pemberian obat (2300)


kelas 1. Kenyamanan Fisik 1. Wajah tegang (5) 1. Pertahankan aturan
(00132). Nyeri akut 2. Masalah perilaku (5) dan prosedur yang
berhubungan dengan 3. Tidak bisa mengambil sesuai dengan
agens cidera biologis (mis, keputusan (5) keakuratan dan
infeksi, iskemia, 4. Berkeringat dingin (5) keamanan
neoplasma) Tingkat ketidaknyamanan: pemberian obat-
1. Mendesah (5) obatan
2. Rasa takut (5) 2. Ikuti prosedur lima
3. Ketegangan wajah (5) benar dalam
4. Ketidak mampuan pemberian obat
berkomunikasi (5) 3. Catat alergi yang
5. Kehilangan keyakinan dialami klien
(5) sebelum pemberian
Pergerakan (0208) bat dan tahan obat-
1. Keseimbangan (5) obatan jika
2. Koordinasi (5) diperlukan
3. Cara berjalan (5) 4. Catat tanggal
kadaluarsa obat
4. Kinerja pengaturan yang tertera paa
tubuh (5) wadah obat
Tanda-tanda vital (0802) Pemberian analgesik (2210)
1. Suhu tubuh (5) 1. Tentukan lokasi,
2. Tingkat pernafasan (5) karakteristik,
3. Tekanan nadi (5) kualitas, dan
4. Kedalaman respirasi (5) keparahan nyeri
5. Irama pernafasan (5) sebelum mengobati
pasien
2. Cek adanya riwayat
alergiobat
3. Pilih analgesik atau
kombinasi analgesik
yang sesuai ketika
lebih dari satu
diberikan
4. Dokumentasikan
respon terhadap
analgesik dan
adanya efek
samping
Manajemen obat (2380)
1. Tentukan obat apa
yang diperlukan dan
kelola menurut
resep dan/atau
protokol
2. Tentukan
kemampuan pasien
untuk mengobati
diri sendiri dengan
cara yang tepat
3. Monitor efektifitas
cara pemberian obat
yang sesuai
4. Monitor efek
samping obat
3 Domain 11. Keparahan infeksi (0703) Kontrol infeksi (6540)
Keamanan/Perlindungan. 1. Cairan/luka yang berbau 1. Bersihkan
Kelas 1. Infeksi (00004). busuk (5) lingkungan dengan
Resiko infeksi 2. Nyeri (5) baik setelah
3. Ketidak stabilan suhu (5) digunakan untuk
Kontrol risiko (1902) setiap pasien
1. Mencari informasi 2. Anti peralatan
tentang risko kesehatan perawatan per
(3) pasien sesuai
2. Mengenali faktor resiko dengan protokol
(3) institusi
3. Memonitor faktor resiko 3. Isolasi orang yang
individu (3) terkena penyakit
menular
4. Menenali perubahan 4. Pertahankan teknik
status kesehatan (4) isolasi yang sesuai
Identifiksi risiko (6610)
1. Kaji ulang riwayat
kesehatan masa lalu
dan
dokumentasikan
bukti yang
menunjukan adanya
penyakit medis,
diagnosa
keperawatan serta
perawatannya
2. Kaji Kaji ulang data
yang didapatkan
dari pengkajian
risiko secara rutin
3. Identifikasi adanya
sumber-sumber
agensi untuk
membantu
menurunkan faktor
resiko
4. Identifikasi resiko
biologis, lingkungan
dan perilaku serta
hubungan timbal
balik

Implenemtasi:

no Diagnosa keperawatan NOC NIC


1 Domain 12. Kenyamanan, status kenyamanan (2008) Pengurangan kecemasan
kelas 1 kenyamanan fisik 1. dapat meningkatkan (5820)
(00214). Gangguan rasa kesejahteraan fisik 1. menggunakan
nyamanan berhubungan 2. klien dapat mengontrol pendekatan yang
dengan sumber daya tidak gejala pada dirinya tenang dan
adekuat sendiri meyakinkan
Batasan karakteristik: 3. klien dapat 2. memahami situasi
5. Ansietas meningkatkan krisis dan perspektif
6. Gelisah hubungan sosial yang dialami klien
7. Merasa tidak 4. tidak terganggunya 3. Berada di sisi klien
nyaman lingkungan sosial untuk meningkatkan
8. takut Status kenyamanan fisik (2010) rasa aman dan
1. klien dapat mengontrol mengurangi
terhadap gejala katakutan
5. klien dapat merasakan 4. Dorong keluarga
posisi yang nyaman untuk mendampingi
6. dapat relaksasi otot klien dengan cara
7. tidak terjadi nyeri otot yang tepat
Status kenyamanan: Teknik menenangkan (5880)
Sosiokultural: 5. Pertahankan sikap
1. Mendapat dukungan yang tenang dan
sosial dari keluarga hati-hati
5. Hubungan terhadap 6. Kurangi stimuli yang
keluarga tidak menciptakan
terganggu perasaan takut
6. Dapat berinteraksi sosial maupun cemas
dengan orang lain 7. Yakinkan
7. Hubungan dengan keselamatan dan
teman-teman tidak keamanan pasien
terganggu 8. Identifiksi orang-
Status kenyamanan: orang terdekat klien
Psikospiritual. yang bisa membantu
1. Tidak terganggunya klien
kesejahteraan psikologi Dukungan spiritual (5420)
2. Klien tidak mengalami 5. menggunakan
kecemasan komunikasi
3. Klien dapat memenuhi terapeutik dalam
harapan membangun
4. Klien dapat memiliki hubungan saling
keyakinan untuk percaya dan caring
sembuh 6. menggunakan alat
5. Klien tidak terlihat untuk memantau
ekspresi optimisme dan mengevaluasi
kesehatanl klien
dengan baik
7. Perlakukan klien
dengan hormat dan
bermartabat
8. Terbukalah dalam
ekspresi
kekhawatiran klien

2 Domain 12. Kenyamanan, Tingkat kecemasan (1211) Pemberian obat (2300)


kelas 1. Kenyamanan Fisik 1. Tidak terlihat wajah 5. Pertahankan aturan
(00132). Nyeri akut tegang dan prosedur yang
berhubungan dengan 2. Tidak terganggunya sesuai dan aman
agens cidera biologis (mis, masalah kesehatan untuk pemberian
infeksi, iskemia, neoplasma perilaku obat-obatan kepada
3. Klien dapat mengambil pasien
keputusan 6. Ikuti prosedur lima
4. Klien tidak Berkeringat benar dalam
dingin pemberian obat
Tingkat ketidaknyamanan: 7. Catat alergi yang
1. Klien tidak lagi dialami klien
mendesah sebelum pemberian
2. Tidak merasa takut obat dan tahan
3. Tidak terlihat obat-obatan jika
ketegangan wajah diperlukan
4. Ketidak mampuan 8. Catat tanggal
berkomunikasi (5) kadaluarsa obat
5. Kehilangan keyakinan yang tertera pada
(5) wadah obat
Pergerakan (0208) Pemberian analgesik (2210)
5. Keseimbangan (5) 5. Tentukan lokasi,
6. Koordinasi (5) karakteristik,
7. Cara berjalan (5) kualitas, dan
8. Kinerja pengaturan keparahan nyeri
tubuh (5) sebelum mengobati
Tanda-tanda vital (0802) klien
6. Suhu tubuh (5) 6. Cek adanya riwayat
7. Tingkat pernafasan (5) alergi obat
8. Tekanan nadi (5) 7. Pilih analgesik atau
9. Kedalaman respirasi (5) kombinasi analgesik
10. Irama pernafasan (5) yang sesuai ketika
lebih dari satu yang
diberikan kepada
klien
8. Dokumentasikan
respon terhadap
analgesik dan
adanya efek
samping
Manajemen obat (2380)
5. Tentukan obat apa
yang diperlukan dan
kelola menurut
resep dan/atau
protokol
6. Tentukan
kemampuan pasien
untuk mengobati
diri sendiri dengan
cara yang tepat
7. Monitor efektifitas
cara pemberian obat
yang sesuai
8. Monitor efek
samping obat
3 Domain 11. Keparahan infeksi (0703) Kontrol infeksi (6540)
Keamanan/Perlindungan. 1. Dapat menurunkan 5. membersihkan
Kelas 1. Infeksi (00004). Cairan/luka yang berbau lingkungan dengan
Resiko infeksi busuk baik setelah
2. Dapat menurunkan digunakan untuk
Nyeri setiap pasien
3. Dapat menstabilkan 6. mengganti
suhu peralatan
Kontrol risiko (1902) perawatan per
1. Dapat mengetahui pasien sesuai
informasi tentang risiko dengan protokol
kesehatan institusi
2. Dapat mengetahui dan 7. Isolasi orang yang
mengenali faktor resiko terkena penyakit
3. Dapat memonitor faktor menular
resiko individu 8. Pertahankan teknik
4. Perawat dapat isolasi yang sesuai
Menenali perubahan Identifiksi risiko (6610)
status kesehatan klien 5. Kaji ulang riwayat
kesehatan masa lalu
dan
dokumentasikan
bukti yang
menunjukan adanya
penyakit medis,
diagnosa
keperawatan serta
perawatan klien
6. mengkaji ulang data
yang didapatkan
dari pengkajian
risiko secara rutin
7. mengidentifikasi
adanya sumber-
sumber agensi untuk
membantu
menurunkan faktor
resiko pada klien
8. Identifikasi resiko
biologis, lingkungan
dan perilaku serta
hubungan timbal
balik klien

Evaluasi:
1. Mk: Gangguan rasa nyamanan berhubungan dengan sumber daya tidak adekuat
S: klien merasakan gangguan rasa nyaman dengan kondisi
O: tidak terlihat ekspresi wajah menahan nyeri
A: masalah teratasi
P: hentikan intervensi
2. Mk: Nyeri akut berhubungan dengan agens cidera biologis (mis, infeksi, iskemia, neoplasma)
S: klien terlihat menahan rasa sakit
O: nyeri skala 7
A: masalah teratasi
P: hentikan intervensi
3. Mk: Resiko infeksi
S:
O:
A: masalah teratasi
P: hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai