1. Insulin
disekresikan oleh sel
beta langerhans, insulin
bekerja menurunkan
glukosa darah
2.Hormon 'counter regulation insulin'
yang bekerja meningkatkan kadar
glukosa darah u/ mencegah
hipoglikemik.
a.Glukagon sel alfa langerhans
b.Glukokortikoid korteks adrenal
c. Epinefrin medula adrenal
d.Growth hormon hipofisis
Patofisiologi
EPIDEMIOLOGI
• Ada 16 juta kasus di AS dan setiap
tahunnya didiagnosis 600.000 kasus
baru
• Merupakan penyebab kematian ketiga di
AS dan penyebab utama kebutaan pada
orang dewasa
• Penderita diabetes 2,5x lebih sering
terkena serangan jantung
• 75% meninggal krn peny vaskular
(jantung, gagal ginjal, stroke, gangren)
• Kematian janin pada diabetes
gestasional meningkat
KLASIFIKASI BERDASAR
ETIOLOGI
DM tipe 1 (IDDM/insulin dependent DM)
• Immune mediated akibat rusaknya sel
beta pankreas secara imunologik yang
akan berefek pada jumlah insulin yang
diproduksi
• Idiopatik misal karena keturunan
(genetik)
• Pada umumnya timbul dibawah usia 40 th,
paling sering diperoleh saat masa kanak-
kanak
• Diterapi dg insulin dan diet
DM tipe 2 (NIDDM/Non insulin
dependent DM)
• Pasien kekurangan insulin (insulin
tidak mencukupi kebutuhan)
• Sekresi insulin mencukupi, tetapi
reseptor insulin malah resisten
terhadap insulin.
• 90-95% dari kasus diabetes
• Biasanya muncul pada usia di atas 40
th
• Diterapi dg diet saja, atau diet dan
OAD
Diabetes Mellitus Gestasional
1. Ketidaknormalan kadar
glukosa darah
2. Komplikasi
3. HbA1c target < 7%
TUJUAN TERAPI
1. Menurunkan resiko
komplikasi penyakit (makro &
mikrovaskuler)
2. Menghilangkan gejala
3. Memperbaiki kualitas hidup
TATA LAKSANA TERAPI DM
• Generasi 1 tolbutamide
• Generasi 2 gliburide (durasi 18
jam), glipizide (20 jam), glimepiride
(24 jam, hati2 lansia resiko
hipoglikemi tinggi), glibenclamide
(<24jam)
• Caution : ggn hati dan liver t1/2
makin lama hipoglikemia >>>
Short-Acting Insulin Secretagogues
(Meglitinides)
• Menstimulasi produksi insulin
(glucose dependent)
• Resiko hipoglikemia < SU
• Diminum sebelum makan (sampai
30 menit)
• Meningkatkan insulin ketika makan
• Repaglinide, nateglinide
• Repaglinide (Prandin) dosis awal
0.5 - 2 mg
• DM : 4 mg per meal (up to four
meals per day or 16 mg/day).
• Nateglinide (Starlix) : 120 mg 3x1
sebelum makan
• Dosis bisa diturunkan menjadi 60
mg jika A1C tidak terlalu tinggi
Biguanid
• Metformin
• Meningkatkan sensitivitas insulin di
hepar dan otot memungkinkan
glukosa untuk masuk
• Menurunkan A1C 1.5% - 2%, FPG
60-80 mg/dL, dan mampu
menurunkan kadar FPG yg sangat
tinggi (>300 mg/dL).
• Menurunkan TG plasma dan LDL
(low-density lipoprotein)
cholesterol 8% - 15% dan
meningkatkan highdensity
lipoprotein (HDL) cholesterol (2%).
• Tidak menyebabkan hipoglikemia
• Metformin seharusnya diikut sertakan
dalam terapi semua pasien DM tipe 2
(jika tdk KI) krn satu2nya
antihiperglikemi oral yg terbukti
menurunkan resiko mortalitas dan CV
• KI : GFR < 30 ml/menit/1,73m2,
gangguan hati berat, pasien dengan
kecenderungan hipoksemia (penyakit
serebrovaskuler, sepsis, renjatan, PPOK,
gagal jantung NYHA FC III-IV)
Thiazolidinediones (Glitazones)