Anda di halaman 1dari 6

PERUBAHAN SOSIAL

A. PENGERTIAN PERUBAHAN SOSIAL


Menurut Selo Soemardjan perubahan social adalah perubahan yang terjadi pada
lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi
sistem sosial termasuk didalamnya nilai, sikap dan pola prilaku di antara kelompok-
kelompok dalam masyarakat.
B. SIFAT-SIFAT PERUBAHAN SOSIAL
Perubahan social memiliki sifat diantaranya :
a. Perubahan merupakan hal yang wajar dan memang harus terjadi
b. Perubahan merupakan gejala yang bersifat umum
c. Selama masih ada masyarakat mesti akan mengalami perubahan
d. Perubahan ada yang menarik, menyolok, atau hanya biasa-biasa saja
e. Perubahan ada yang pengaruhnya terbatas atau berpengaruh luas
f. Perubahan ada yang bisa berlangsung lambat dan adapula yang berlangsung cepat
g. Perubahan ada yang bisa diamati atau sama sekali tidak disadari

C. TEORI-TEORI PERUBAHAN SOSIAL


 Teori evolusi
Tokoh yang berpengaruh pada teori ini adalah Emile Durkheim dan Ferdinand
Tonnies. Menurut Durkheim, perubahan karena evolusi mempengaruhi cara
pengorganisasian masyarakat, terutama yang berhubungan dengan kerja. Menurut
Tonnies, masyarakat akan berubah dari tipe masyarakat sederhana yang mempunyai
hubungan erat dan kooperatif menjadi tipe masyarakat besar yang memiliki hubungan
yang terspesialisasi dan impersonal.

 Teori konflik
Tokoh dalam teori ini adalah Ralf Dahrendorf. Menurut Ralf Dahrendorf, semua
perubahan sosial merupakan hasil dari konflik kelas di masyarakat. Ia yakin bahwa
konflik dan pertentangan selalu ada dalam setiap bagian masyarakat. Menurut teori ini,
konflik berasal dari pertentangan kelas antara kelompok tertindas dan kelompok
penguasa sehingga akan mengarah pada perubahan sosial. Teori ini berpedoman pada
pemikiran Karl Marx yang menyebutkan bahwa konflik kelas sosial merupakan sumber
yang paling penting dan berpengaruh dalam semua perubahan sosial.
 Teori struktural fungsional
Teori fungsionalis berusaha melacak penyebab perubahan sosial sampai
ketidakpuasan masyarakat akan kondisi sosialnya yang secara pribadi mempengaruhi
mereka. Konsep kejutan budaya (cultural lag) dari William Ogburn berusaha
menjelaskan perubahan social dalam kerangka fungsionalis ini. Menurutnya, meskipun
unsur-unsur masyarakat saling berhubungan satu sama lain, beberapa unsur lainnya
tidak secepat itu sehingga tertinggal di belakang.
 Teori siklus
Oswald Spengler mengemukakan teorinya bahwa setiap masyarakat berkembang
melalui empat tahap perkembangan seperti pertumbuhan manusia, yaitu: masa kanak-
kanak, remaja, dewasa, dan tua.
Arnold Toynbee, sejarawan Inggris, menambahkan bahwa kebangkitan dan
kemunduran suatu peradaban bisa dijelaskan melalui konsep-konsep masyarakat yang
saling berhubungan satu sama lain, yaitu tantangan dan tanggapan (challenge and
response). Dia mengamati bagaimana tiap-tiap masyarakat menghadapi tantangan-
tantangan alam dan sosial dari lingkungannya. Jika suatu masyarakat mampu merespon
dan menyesuaikan diri dengan tantangan-tantangan tersebut, maka masyarakat itu
akan bertahan dan berkembang.

D. BENTUK-BENTUK PERUBAHAN SOSIAL


Diantaranya :
 Berdasarkan waktunya
o Perubahan lambat (evolusi)
o Perubahan cepat (revolusi)
 Berdasarkan luas pengaruhnya
o Perubahan yang pengaruhnya luas
o Perubahan yang pengaruhnya sempit
 Berdasarkan direncanakan dan tidak direncanakannya
o Perubahan yang direncanakan
o Perubahan yang tidak direncanakan
E. POLA PERUBAHAN SOSIAL
 Drastis
o Hanya terjadi sekali.
Contoh proklamasi kemerdekaan, revolusi, reformasi
 Bergelombang
o Perubahan yang terjadi berkali-kali, perubahannya sangat sering.
Contoh mode pakaian, music, dll
 Kumulatif
o Perubahan besar yang terjadi akibat adanya perubahan-perubahan kecil. Contoh
peperangan yang terjadi karena adanya pertentangan ideologi
F. CONTOH-CONTOH PERUBAHAN SOSIAL
 Dalam hal pola fikir
o Contohnya perubahan pola pikir masyarakat karena pendidikan
 Dalam hal gaya hidup
o Perubahan mode pakaian, cara hidup, dll
 Dalam hal kehidupan social, ekonomi
o Perubahan pemerintahan karena perang atau pergantian pemerintahan
 Dalam hal komunikasi
o Perubahan dalam cara atau media berinteraksi seperti hand phone dan internet
 Dalam hal bahasa
o Perubahan cara berbahasa dikalangan anak remaja

G. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN SOSIAL


 Internal
o Bertambah dan berkurangnya jumlah penduduk
o Munculnya penemuan baru
o Konflik antara anggota masyarakat
o Revolusi/ pemberontakan
 Ekternal
o Alam
o Peperangan
o Masuknya kebudayaan asing

H. FAKTOR-FAKTOR PENDOROANG DAN PENGHAMBAT TERJADINYA PERUBAHAN


SOSIAL
 Faktor pendorong
o Banyaknya kontak dengan budaya lain
o Tingkat pendidikan yang maju
o Adanya toleransi dengan penyimpangan
o Menghargai karya orang lain dan keinginan untuk maju
o Lapisan masyarakat yang bersifat terbuka
o Penduduk yang bersifat heterogen

 Factor penghambat
o Kurangnya kontak dengan budaya lain
o Tingkat pendidikan yang rendah
o Tidak adanya toleransi dengan penyimpangan
o Tidak adanya penghargaan terhadap karya orang lain dan keinginan untuk maju
o Lapisan masyarakat yang bersifat tertutup
o Penduduk yang bersifat homogen

I. SIKAP TERHADAP PERUBAHAN


 Berfikir rasional terhadap perubahan
 Selektif dalam memilih perubahan
 Mengidentifikasi perubahan yang terjadi
 Berpartisipasi dalam perubahan
 Toleran terhadap perubahan

J. Konsep-konsep dalam perubahan social :


o Difusi
 Proses penyebaran unsur kebudayaan dari satu masyarakat ke masyarakat lain
 Contoh penyebaran unsur-unsur kebudayaan Korea ke seluruh dunia
o Difusi primer
 Penyebaran unsur kebudayaan dalam ruang lingkup suatu masyarakat
 Contoh ditemukannya suatu penemuan alat baru di Indonesia, lalu menyebar hanya di
Indonesia saja
o Difusi sekunder
 Penyebaran unsur kebudayaan dalam ruang lingkup suatu masyarakat ke masyarakat
luar
 Contoh ditemukannya suatu alat di Indonesia, lalu dipakai oleh masyarakat tidak hanya di
Indonesia saja
o Inovasi
 Penemuan unsur kebudayaan yang baru
 Contoh penemuan hand phone, laptop, dll
o Discovery
 Penemuan unsur kebudayaan baru yang belum diterima masyarakat secara umum
 Contoh penemuan mobil yang belum sempurna
o Invention
 Penemuan unsur kebudayaan baru yang sudah diterima masyarakat secara umum
 Contoh penemuan mobil yang sudah diproduksi masal
o Akulturasi
 Penyatuan unsur kebudayaan baru tanpa disertai perubahan unsur-unsur kebudayaan
aslinya dan tanpa memunculkan perubahan baru
 Contoh pelaksanaan ritual keislaman yang masih mengandung unsur-unsur Hindu-
Buddha seperti larung sesaji, ziarah ke tempat-tempat keramat
o Asimilasi
 Penyatuan unsur kebudayaan baru disertai adanya perubahan unsur-unsur kebudayaan
aslinya dan memunculkan kebudayaan baru
 Contoh ajaran kejawen (penyatuan Islam dengan Hindu-Buddha), ajaran Ahmadiah
(penyatuan Islam dengan Kristen)
o Modernisasi
 Penerimaan unsur-unsur kebudayaan asing yang bersifat positif
o Westernisasi
 Penerimaan unsur-unsur kebudayaan asing secara keseluruhan baik positif maupun
negatif
o Globalisasi
 Situasi dimana hilangnya/ luluhnya sekat/ pemisah diantara negara-negara di dunia
o Culture shock (kegoncangan budaya)
 Ketidak siapan dalam menerima unsur-unsur kebudayaan hingga terjadi ketidak
mampuan memilah mana unsur kebudayaan yang positif maupun yang negatif
 Contoh penyalah gunaan internet, dan smart phone untuk hal-hal negatif seperti
mendownload konten-konten pornografi
o Culture lag (ketimpangan budaya)
 Penerimaan unsur kebudayaan asing yang tidak sempurna
 Contoh penggunaan smart phon hanya untuk main games saja, penggunaan internet
hanya untuk chating saja

Anda mungkin juga menyukai