Anda di halaman 1dari 3

1

MARIA SURUSA
TUGAS MANDIRI BABAK 4 KEPERAWATAN KOMUNITAS
PROGRAM PENDIDIKAN JARAK JAUH DIII KEPERAWATAN POLTEKKES
KEMENKES KALTIM

KASUS
Cobalah saudara amati dan identifikasi beberapa keadaan di sekitar tempat anda bertugas, apakah
sekarang ini sudah ada pelaksanaan asuhan keperawatan komunitas yang menggunakan model
praktik keperawatan komunitas? Tuliskan argumen anda dalam bentuk paper, dengan sumber
atau literatur bisa dari kebijakan tempat anda bekerja / literatur kebijakan tempat lain dan
peraturan pemerintah yang dapat anda unduh dari internet.
Buatlah paper dari tugas diatas minimal 4 halaman size A4, dengan margin 3-3-3-3, diketik
dengan font ARIAL spasi 1.5.
Setiap contoh kasus atau tugas yang anda buat pasti berbeda dengan contoh kasus atau tugas
yang dibuat oleh mahasiswa lainnya, bila ditemukan pembahasan yang sama dengan mahasiswa
lain, maka laman tugas anda dianggap tidak dikerjakan.

JAWABAN:
Tempat bertugas saya adalah UPT Puskesmas Pembantu Kampung Melati Jaya yang
merupakan salah satu Puskesmas Pembantu di wilayah kerja UPT Puskesmas Merancang
Kecamatan Gunung Tabur – Kabupaten Berau, jumlah KK adalah 443 KK dengan jumlah
penduduk 2.867 jiwa dan memiliki 2 posyandu, 2 posbindu, serta kegiatan pemberdayaan
masyarakat lainnya, diantaranya adalah:
- UKM oleh PKK dan Kader Kesehatan
- BKL (Bina Keluarga Lansia)
- BKB (Bina Keluarga Balita)
- Dasa Wisma
- Kader Kampung Siaga
- Pemberdayaan melalui kegiatan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat)
- Dan kegiatan lainnya
Secara umum kegiatan berbasis kesehatan di wilayah kerja tempat saya bertugas
dilaksanakan dengan Model Keperawatan Mc. Farlane, dimana Komunitas merupakan Partner
2

dalam pemberdayaan kesehatan di seluruh wilayah kerja. Adapun kegiatan-kegiatan yang dapat
dikatakan dengan menggunakan model keperawatan Mc. Farlane ini adalah sebagai berikut:
a. Kegiatan tahunan selalu didahului dengan SMD (survey mawas diri) dengan menggunakan
sumber anggaran dana dari Puskesmas (BOK) dan Kampung (ADK) yang keduanya saling
mendukung dalam setiap kegiatan yang dialokasikan.
b. Kegiatan MMD (Musyawarah Masyarakat Desa) dilaksanakan sebelum bulan April dengan
harapan dapat menjadi bahan untuk perencanaan kegiatan pada tahun berikutnya yang juga
berkoordinasi dengan pihak Puskesmas dengan advokasi Puskesmas menekankan pada
minimal 10% ADK dapat teralokasikan pada kagiatan berbasis kesehatan.
c. Pelaksanaan kegiatan Posbindu menggunakan ADK diantaranya adalah pemberian stick dan
alat pemeriksaan pada sasaran kerja (pemeriksaan AU, GDS, dan CH) yang pelaksanaan
belanjanya langsung dilaksanakan oleh Kampung dan kegiatannya pemeriksaannya
dilaksanakan oleh petugas kesehatan Puskesmas yang berkompeten.
d. Pengadaan PMT juga menggunakan ADK yang bersumber daya oleh Kader dalam
pengelolaannya, sehingga Komunity as Partner dalam kegiatan kesehatan melalui
pemberdayaan baik pada Posyandu maupun Posbindu berjalan dengan baik.
e. Dalam kegiatan perencanaan kegiatan tahunan, Puskesmas selalu melibatkan Komunitas
pada suatu wilayah kerja, misalnya di tempat saya bertugas. Pemerintah Kampung dan tokoh-
tokoh masyarakat diikutsertakan dalam perencanaan lintas sektoral Puskesmas yang
dilaksanakan sedikitnya 3 kali dalam satu tahun.
f. Kegiatan yang sifatnya tidak wajib dilakukan oleh Puskesmas dapat diusulkan oleh
komunitas melalui kerjasama lintas sektoral yang baik dan perencanaan yang saling
berkesinambungan antara satu dan lain pihak.
g. Kegiatan pemberdayaan masyarakat selalu melibatkan kader kesehatan dan kader kampung
siaga untuk memastikan bahwa kegiatan dapat berjalan dengan pemberdayaan serta
bersumber daya dan bersumber dana dari komunitas (dalam hal ini adalah pemerintah
kampung)
Sesuai dengan situasi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa model keperawatan yang
diterapkan di wilayah kerja saya bertugas adalah model Mc. Farlane, dimana Komunitas
merupakan Partner dalam pemberdayaan kesehatan di seluruh wilayah kerja. Semua kegiatan
selalu melibatkan komunitas atau masyarakat yang menjadi sasaran kinerja. Hal ini sesuai
dengan konsep Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat, sehingga di sisi lain di wilayah kerja
3

tempat saya bertugas juga memiliki UKBM yang berjalan dengan baik. Diantaranya bekerjasama
dengan sekolah adalah UKS yang telah menerapkan konsep PHBS di sekolahnya dengan secara
rutin setiap tahun sebanyak 2 kali melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan tetang PHBS
melalui CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) dan SIGIBER (Sikat Gigi Bersama)

Anda mungkin juga menyukai