Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH APLIKASI KOMPUTER

SISTEM PERDAGANGAN ELEKTRONIK

Oleh :
Regita Indah Perwati
NPM : 16.11.1001.3408.128

KELOMPOK 6 :

PRODI AKUNTANSI SORE


UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
SAMARINDA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya sampaikan pada Sumber dari segala Ilmu Pengetahuan, Sang Maha
Kuasa Allah SWT, yang telah memberikan saya nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Sistem Perdagangan Elektronik”. Tak lupa
shawalat serta salam kami curahkan pada Baginda Rasulullah Muhammad SAW yang telah
menyebarkan agama Islam dan sudah terbukti kebenaranya.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari tingkat kempurnaan, oleh karena
itu saya mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun dimasa yang akan datang.
Saya juga berterimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu saya, baik dalam segi
motivasi, penulisan, dan output dari penyelesaian makalah ini.
Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas amal yang telah diberikan
kepada saya dan semoga makalah ini bermanfaat bagi kami khususnya dan masyarakat pada
umumnya. Amiin

Samarinda, 15 Mei 2017 Dosen

Regita Indah Perwati Dr.Adi Suroso, MM


16.11.1001.3408.128
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH .......................................
B. RUMUSAN MASALAH ........................................................
PEMBAHASAN ............................................................................................
Pengertian Perdagangan Elektronik (E-Commerce) ...............................
Model-Model E-Commerce di Indonesia...............................................

Manfaat dari perdagangan melalui jaringan elektronik............................

Kendala perdagangan melalui jaringan elektronik..................................

Aplikasi bisnis...................................................................................

Strategi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik ................................


Jalan menuju perdagangan melalui jaringan elektronika .........................

PENUTUP

A. Kesimpulan ……………………………...........................................................
B. Saran – saran ………………………………………………………............
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Persaingan bisnis yang makin ketat, dan semakin singkatnya siklus hidup produk dan
jasa yang ditawarkan, serta semakin tingginya tuntutan konsumen terhadap produk dan jasa
yang ditawarkan, maka perusahaan berusaha mencapai terobosan baru untuk mengantisipasi
perubahaan. Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi kini hampir semua
aktivitas organisasi telah menggunakan aplikasi dan otomatisasi teknologi informasi dan
cenderung mengarah pada upaya menggantikan sebagian aktivitas manajemen operasional
dan manajemen tingkat menengah alat bantu seperti E-mail, Voice mail , Internet, Video
Conferecing, Electronik, Telephone Celluler, dan berbagai teknologi informasi lainnya kini
semakin banyak digunakan.
Ada beberapa barang yang cocok dijual secara elektronik seperti barang elektronik
kecil, musik, piranti lunak, fotografi, dll.Barang yang tidak cocok seperti barang yang
memiliki rasio harga dan berat yang rendah, barang-barang yang perlu dibaui, dipegang,
dicicip, dan lain-lain.Perusahaan yang terkenal dalam bidang ini antara lain: eBay,
Amazon.com, dan PayPal.
Proses pengambilan keputusan yang sebelumnya membutuhkan analisis yang cukup
rumit, kini mulai cenderung bisa diatasi dengan penerapan teknologi informasi berbasis
komputer. Fasilitas-fasilitas seperti E-mail, Vidio Conferencing, Audio conferencing, atau
Electronik Meeting System semakin mempermudah proses komunikasi antar organisasi
perusahaan yang tersebar secara lokal maupun internasional. Organisasi harus sensitif
terhadap pengaruh perkembangan teknologi yang mencakup informasi peralatan teknik, dan
proses dalam mengubah input menjadi output (Robbin&bernwell, 1989) disamping itu
manajemen dituntut memahami dengan baik sistem dan teknologi informasi .Makalah ini
memberikan gambaran tentang berbagai penerapan teknologi informasi pada organisasi
perusahaan dan kemungkinan-kemungkinan timbulnya peluang dan tantangan bagi
organisasi.
Perdagangan elektronik (electronic commerce, e-commerce) adalah penyebaran,
pembelian, penjualan, pemasaranbarang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet
atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer
dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem
pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan
penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti:
transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), pemasaran elektronik (e-
marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online
transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih
luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis,
pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-commerce
juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), surat elektronik (e-
mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang,
dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali
banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web
(website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga
AS$12,2 miliar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu,
pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan
mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.
Istilah "perdagangan elektronik" telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya,
perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI
untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara
elektronik.
Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunyai istilah yang lebih
tepat "perdagangan web" — pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui
server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk
merahasiakan data penting pelanggan.
Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis
memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru
sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan
banyak digunakan.Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan
situs web perdagangan ini.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan perdagangan elektronik atau E-commerce?
2. Model-Model E-Commerce di Indonesia?
3. Apa sajakah manfaat (keuntungan) dan kendala penggunaan teknologi informasi
dalammenjalankan perdagangan elektronik?
4. Strategi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik?
5. Jalan menuju perdagangan melalui jaringan elektronik?

BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Perdagangan Elektronik (E-Commerce)
Perdagangan elektronik yang biasa disebut e-commerce, adalah penggunaan jaringan
komunikasi dan komputer untuk melaksanakan proses bisnis. Beberapa orang mendefinisikan
perdagangan elektronik (e-commerce) dengan sempit, yaitu transaksi-transaksi yang hanya
melintasi batas perusahaan saja yang dapat diklasifikasikan sebagai e-commerce. Jika suatu
transaksi tetap berada di dalam batas perusahaan, orang-orang ini akan menyebutnya sebagai
transaksi bisnis elektronik. Kebanyakan orang menganggap bisnis elektronik dan
perdagangan elektronik sebagai satu hal yang sama.
Diartikan secara luas, yaitu bahwa e-commerce dapat memfasilitasi operasi internal
maupun eksternal perusahaan. Dengan pandangan ini, istilah bisnis elektronik dan
pedagangan elektronik adalah sama. Dalam definisi luas, akan menggunakan akses jaringan,
sistem berbasis komputer, dan antar muka sebuah browser WEB akan memenuhi persyaratan
sebagai perdagangan elektronik.
E-commerce merujuk pada semua bentuk transaksi komersial yang menyangkut
organisasi dan individu yang didasarkan pada pemrosesan dan transmisi data yang
didigitalisasikan, termasuk teks, suara dan gambar.Perdagangan melalui jaringan elektronik
sebagai penggunaan komputer untuk memudahkan semua operasi perusahaan. Banyak
operasi itu bersifat internal ; dilakukan dalam perusahaan oleh bidang fungsional keuangan,
manufaktur, pemasaran, SDM dan jasa informasi. Beberapa operasi lain mencakup hubungan
perusahaan dengan kedelapan elemen lingkungan.
Gbr. 1 Delapan elemen lingkungan

Tanggung Jawab Lingkungan Utama dari Bidang Fungsional


Keuangan SDM Jasa Manufaktur Pemasaran
Inf.
Pelanggan X X
Pemasok X X
Pemegang Saham dan X
Pemilik
Serikat Pekerja X X
Masyarakat Keuangan X
Masyarakat Global X
Pesaing X
Pemerintah X X X X X

SASARAN E-Commerce

Sasaran e-commerce adalah menciptakan lingkungan komersial yang baru dalam segala
bentuknya di abad elektronik.Dimana beberapa tahap yang umumnya terdapat diantara
penjual dan pembeli dalam transaksi komersial dapat diintegrasikan sekaligus dan otomatis
secara elektronik.Jadi dapat meminimalkan biaya transaksi.Secara garis besar, e-commerce
saat ini diterapkan untuk melaksanakan aktifitas ekonomibusiness-to-business, danbusiness-
to-consumer.

Perdagangan elektronik dibedakan menjadi 2 jenis e-commerce:




 Business-to-Cunsumer (B2C)
Perdagangan melalui jaringan elektronik yang berkenaan dengan transaksi antara sebuah
perusahaan dengan pemakai akhir dari produk. Strategi Business to Customer (B2C) melalui
Jaringan Elektronik :
- Produk Digital, Produk dan jasa tertentu dapat dikirim kepada konsumen langsung melalui
internet. Contoh produk digital seperti lagu, film, perangkat lunak. Produk dan jasa dapat
langsung dikonsumsi setelah didownload.
- Produk Fisik, Produk dan jasa tertentu yang tidak dapat langsung dikonsumsi melalui
internet, tetapi harus dikirimkan kepada konsumen. Order penjualan dan pembayaran dapat
diterima melaui internet, setelah itu dilakukan pengiriman kepada pembeli.
- Virtual kontra Penjualan Hybrid, Penjual Virtual adalah penjualan yang dilakukan oleh
perusahaan yang tidak memiliki toko secara fisik. Penjual Hybrid adalah penjualan yang
dilakukan perusahaan yang memiliki toko secara fisik dan juga memiki halaman Web untuk
melakukan penjualan.


 Business-to-Business (B2B)
Perdaganganmelalui jaringan elektronik yang berkenaan dengan transaksi antara perusahaan-
perusahaan yang tidak melibatkan pemakai akhir.
- Melibatkan orang yang relatif sedikit
- Orang-orang yang terlibat sangat terlatih dalam penggunaan sistem informasi dan mengenal
proses bisnis

Model-Model E-Commerce di Indonesia

1. Iklan Baris, merupakan salah satu bentuk e-commerce yang tergolong sederhana, bisa
dianggap sebagai evolusi dari iklan baris yang biasanya ditemui di koran-koran ke dalam
dunia online. Penjual yang menggunakan social media atau forum untuk beriklan, biasanya
tidak bisa langsung menyelesaikan transaksi pada website yang bersangkutan. Namun penjual
dan pembeli harus berkomunikasi secara langsung untuk bertransaksi. Contoh iklan baris :
Tokobagus, Berniaga, dan FJB-Kaskus.
2. Retail, merupakan jenis e-commerce yang dimana semua proses jual-beli dilakukan melalui
sistem yang sudah diterapkan oleh situs retail yang bersangkutan. Oleh karena itu, kegiatan
jual-beli di retail relatif aman, namun biasanya pilihan produk yang tersedia tidak terlalu
banyak, atau hanya fokus ke satu-dua kategori produk. Contoh retail : Berrybenzka, Zalora,
dan Lazada.

3. Marketplace, bisa dianggap sebagai penyedia jasa mall online, namun yang berjualan bukan
penyedia website, melainkan anggota-anggota yang mendaftar untuk berjualan di website
marketplace yang bersangkutan. Marketplace umumnya menyediakan lapisan keamanan
tambahan untuk setiap transaksi yang terjadi, seperti sistem pembayaran escrow atau lebih
umum dikenal sebagai rekening bersama. Jadi setiap terjadi transaksi di dalam sistem
marketplace tersebut, pihak marketplace akan menjadi pihak ketiga yang menerima
pembayaran dan menjaganya hingga produk sudah dikirimkan oleh penjual dan diterima oleh
pembeli. Setelah proses pengiriman selesai, barulah uang pembayaran diteruskan ke pihak
penjual.

Manfaat dari perdagangan melalui jaringan elektronik, yaitu :


Dari segi pengelompokkan manfaatnya, dapat dilihat dari :
 Keuntungan bagi perusahaan
- Perluasan jaringan mitra bisnis. Pada perdagangan tradisional, sangatlah sulit suatu
perusahaan, menemukan letak geografis mitra bisnisnya yang berada di negara lain ataupun
benua lain.
- Efisien. Terbilang sangat efisien, karena setiap perusahaan tidak memerlukan peralatan
untuk menjalankan bisnis ini, dan hanya butuh internet semata. Dan menurunkan segala
tingkat biaya operasional, agar terkesan tidak mahal. Karena dijalankan melalui jalur online.
- Perluasan pasar. Jangkauan akan semakin sangat luas, karena tidak dibatasi oleh letak
geografis dimanapun perusahaan itu berada.
- Memperpendek Jarak. Perusahaan-perusahaan dapat lebih mendekatkan diri dengan
konsumen. Dengan hanya mengklik link-link yang ada pada situs-situs. Konsumen dapat
menuju ke perusahaan dimana pun saat mereka berada.
 Keuntungan Bagi Konsumen
- Efektif. Konsumen dapat memperoleh informasi tentang produk atau jasa yang dibutuhkan
dan bertransaksi dengan cara cepat dan murah.

- Aman secara fisik. Konsumen tidak perlu mendatangi toko tempat perusahaan menjajakan
barangnya dan ini memungkinkan konsumen dapat bertransaksi dengan aman sebab didaerah-
daerah tertentu mungkin sangat berbahaya jika berkendaraan dan membawa uang tunai dalam
jumlah yang sangat besar.

- Fleksibel. Konsumen dapat melakukan transaksi dari berbagai lokasi, baik dari rumah,
kantor, warnet atau tempat lainnya.

 Keuntungan Bagi Masyarakat Umum

- Mengurangi Polusi dan Pencemaran Lingkungan.


Dengan adanya e-commerce yang dapat dilakukan dimana saja, customer tidak perlu
melakukan perjalanan ke toko-toko, dimana hal ini pada gilirannya akan mengurangi jumlah
kendaraan yang ada dijalanan. Berkurangnya kendaraan dijalanan berarti menghemat bahan
bakar (BBM) dan mengurangi tingkat polusi udara yang diakibatkan kendaraan bermotor
yang dapat mencemari lingkungan.
- Membuka Peluang Kerja Baru.
Era e-commerce akan membuka peluang-peluang kerja baru bagi mereka yang tidak buta
teknologi. Muncul pekerjaan baru seperti pemrogram komputer, perancangan web, ahli
dibidang basis data, analisis sistem, ahli dibidang jaringan komputer, dan sebagainya.
- Menguntungkan Dunia Akademis.
Berubahnya pola hidup masyarakat dengan hadirnya e-commerce, kalangan akademisi akan
semakin diperkaya dengan kajian-kajian psikologis, antropologis, sosial-budaya, dan
sebagiannya yang berkaitan dengan cara dan pola hidup yang berkaitan dengan dunia maya.
Selain itu dampak langsung dari hadirnya internet secara langsung akan menantang kiprah
ilmuwan dibidang teknik komputer, teknik telekomunikasi, elektronika, pengembangan
perangkat lunak, dan sebagainya.
- Meningkatkan Kualitas Sumber daya Manusia
E-commerce, seperti juga teknologi komputer pada umumnya, hanya bisa dilakukan oleh
orang-orang yang tidak gagap teknologi, sehingga pada gilirannya akan merangsang orang-
orang untuk mempelajari teknologi komputer demi kepentingan mereka sendiri. Selain itu
dalam melakukan e-commerce, seseorang suatu saat mungkin akan tersesat ke situs-situs
berkualitas yang akan meningkatkan pemahaman orang yang bersangkutan.

 Kendala perdagangan melalui jaringan elektronik :


- Biaya tinggi
Maksudnya ialah untuk melakukan atau membuka perdagangan secara online itu sangat
membutuhkan biaya yang tidak sedikit, karena itu biasanya bisnis ini di lakukan oleh
kalangan menengah keatas,tetapi ada juga dari kalangan menengah kebawah untuk menekuni
bisnis ini.
- Masalah keamanan
Yang di maksud adalah dalam e-commerce masalah keamannya masih banyak yang di
ragukan, banyak juga pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab menyalah gunakan system
seperti ini, seperti :
 Penipuan dengan carapencurian identitas dan membohongi pelanggan.
 Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce ini.
- Perangkat lunak yang tidak tersedia
Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia,maksudnya ialah masih banyak
aplikasi-aplikasi yang kurang mendukung dalam menjalankan pada e-commerce,dan banyak
aplikasinya pun masih terbatas atau sedikit yang di keluarkan oleh vendor,sehingga ini dapat
di katakan sebagai kendala pada e-commerce.
- Tidak semua perusahaan ikut dalam keramaian perdagangan melalui jaringan elektronik.

Aplikasi bisnis
Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah:
 E-mail dan Messaging
 Content Management Systems
 Dokumen, spreadsheet, database
 Akunting dan sistem keuangan
 Informasi pengiriman dan pemesanan
 Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
 Sistem pembayaran domestik dan internasional
 Newsgroup
 On-line Shopping
 Conferencing
 Online Banking/internet Banking
 Product Digital/Non Digital
 Online SEO

Strategi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik


 Sistem Antar Organisasi
Sistem Antar Organisasi (IOS) ialah suatu kombinasi perusahaan-perusahaan yang terkait
sehingga mereka berfungsi sebagai satu sistem tunggal; yang bekerja sama untuk mencapai
tujuan bersama. Perusahaan yang membentuk IOS disebut mitra dagang atau mitra
bisnis.Para mitra dagang tersebut ikut dalam IOS dengan harapan memperoleh manfaat
tertentu.Adapun manfaat tersebut, yaitu:

1. Efisiensi komparatif ; dengan bergabung dalam IOS, para mitra dagang dapat menyediakan
barang dan jasa mereka dengan biaya yang lebih murah daripada pesaing mereka. Perbaikan
dalam efisiensi ini dapat berasal dari dalam dan berkaitan dengan organisasi lain
- Efisiensi internal, terdiri dari perbaikan-perbaikan dalam operasi itu sendiri sehingga
memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan data lebih cepat, menganalisis lebih cepat
dan membuat keputusan lebih cepat.
- Efisiensi antar-organisasi, mencakup perbaikan-perbaikan yang diperoleh melalui kerja sama
dengan perusahaan lain.
2. Kekuatan tawar menawar ; kemampuan suatu perusahaan untuk menyelesaikan
perselisihan dengan pemasok dan pelanggannya yang menguntungkan dirinya.Kepuasan itu
berasal dari 3 metode dasar :
- Keistimewaan produk yang unik.
pemesanan lebih mudah, pengiriman yang lebih cepat, waktu respon atas permintaan
informasi yang lebih cepat
- Penurunan biaya yang berhubungan dengan pencarian.
mengurangi biaya belanja dalam mencari pemasok, dapat mengidentifikasi produk alternative
dengan mendapatkan harga yang terendah.
- Peningkatan biaya peralihan.
perusahaan ingin jika pelanggan beralih ke pesaing maka biaya peralihannya menjadi mahal.
Ketergantungan produk satu dengan yang lainnya sangat tinggi.

Berikut ialah gambar mengenai pemilihan strategi, metodologi dan teknologi E-Commerce:

 Pertukaran data Elektronik / Electronic Data Interchange (EDI)


Beberapa aktifikas komersial sebenarnya telah lama dilakukan melalui jaringan.Namun
tingkat operasionalnya terbatas pada transaski business-to-business dan melakukannya
melalui jaringan virtual yang sifatnya pribadi dan mahal.Elektronic Data Interchange (EDI)
misalnya, telah diimplementasikan beberapa dekade yang lalu untuk melakukan transaksi
busines-to-business skala besar.
elektronic Data Interchange (EDI) adalah transmisi data dalam bentuk yang terstruktur
dan dapat dibaca mesin secara langsung dari komputer ke komputer diantara beberapa
perusahaan.Elektronic Data Interchange (EDI) biasanya digunakan antara pemasok dan
produsen.Namun sistem ini tidak memiliki fleksibilitas yang cukup memadai untuk
memenuhi tuntutan pasar yang muncul sekarang ini.Di internet, order produk saat ini sudah
dapat dilakukan dengan hanya melihat katalog produk, dan kemudian memasukkannya ke
dalam keranjang belanja elektronik dengan menekan tombol mouse untuk menyelesaikan
prosedur pembelian setelah mengisi form order.

Gbr. 3. Format Standar untuk transaksi dasar Pertukaran Data Elektronik

Tingkat penerapan EDI :


1. Pemakai tingkat 1, hanya 1 atau 2 set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah mitra
dagang yang terbatas.
2. Pemakai tingkat 2, banyak set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah besar mitra dagang.
3. Pemakai tingkat 3, bukan cuma set transaksi yang ditransmisikanke banyak mitra dagang,
tetapi aplikasi komputer perusahaan disesuaikan dengan pendekatan EDI.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keputusan EDI dan mengidentifikasi apakah


perusahaan akan proaktif atau reaktif :

1. Tekanan pesaing.
Jika perusahaan berada dalam posisi yang lebih buruk akan dibandingkan para pesaingnya
atau jika industri/asosiasi perdagangan memberikan tekanan yang kuat, perusahaan akan
menetapkan EDI secara reaktif.

2. Kekuasaan yang dilaksanakan.


Jika suatu perusahaan dapat melaksanakan kekuasaan atas anggota IOS yang lain, perusahaan
akan bersikap proaktif dalam menerapkan EDI.
3. Kebutuhan intern
Jika perusahaan melihat bahwa partisipasi dalam IOS merupakan cara untuk meningkatkan
operasinya sendiri, perusahaan akan menerapkan EDI secara proaktif.
4. Dukungan manajemen puncak.
Tanpa memandang apakah perusahaan bertindak secara proaktif dan reaktif, dukungan
manajemen puncak selalu mempengaruhi keputusan.

Gbr. 4. Pengaruh internal dan lingkungan pada keputusan EDI


Pendekatan yang diambil akan menentukan cara perusahaan melaksanakan penerapannya.
Penelitian Premkumar dan Ramamurthy menyimpulkan bahwa perusahaan proaktif
cenderung :
 Melakukan perencanaan proyek EDI yang lebih baik.
 Membangun hubungan yang lebih baik dengan banyak mitra dagang.
 Melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam mengintegrasikan EDI keberbagai aplikasi lain.

Rancang Ulang Proses Bisnis / Business Process Redesign (BPR)


Penggantian proses yang ketinggalan jaman dengan yang lebih baru.
BPR mempengaruhi jasa informasi / Information Service (IS) dengan 2 cara :
 Menerapkan BPR, untuk merancang ulang sistem berbasis komputer yang tidak dapat
dipertahankan lagi melalui pemeliharaan sistem biasa.
 Perusahaan menerapkan BPR untuk bebrbagai operasi utamanya, usaha tersebut pasti
menimbulkan dampak gelombang yang mengakibatkan rancang ulang sistem berbasis
komputer.

Teknik penerapan BPR :


 Rekayasa mundur, proses menganalisis suatu sistem untuk mengidentifikasi elemen-elemennya
dan hubungannya serta untuk menciptakan dokumentasi dalam tingkat abstraksi yang lebih
tinggi dari yang sekarang ada.
 Restrukturisasi, transformasi suatu sistem menjadi bentuk yang lain tanpa mengubah
fungsionalitasnya.
 Rekayasa ulang, rancang ulang lengkap suatu sistem dengan tujuan mengubah
fungsionalitasnya (rekayasa maju).

Tenologi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik :


1. Sambungan langsung , perusahan dapat membentuk jaringan komunikasi data dengan para
mitra dagangnya dengan menggunakan sirkuit yang disediakan oleh penyedia telekomunikasi
umum.
2. Jaringan bernilai tambah , disediakan oleh penjual yang bukan hanya menyediakan sirkuit
tetapi juga menyediakan banyak jasa yang diperlukan untuk menggunakan sirkuit itu bagi
EDI.
3. Internet , memungkinkan suatu jaringan komunikasi global yang tidak hanya
menghubungkan para mitra dagang tetapi juga mencakup para pelanggan.

Jalan menuju perdagangan melalui jaringan elektronika.


o Mengumpulkan intelijen bisnis
“Jika anda ingin ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan elektronik, hal pertama yang
anda perlukan adalah pemahaman mengenai elemen-elemennya.”
o Membentuk suatu sistem antar-organisasi (IOS)

Faktor kunci sukses dalam e-commerce


Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya
mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal,
pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik,
jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor
yang termasuk:

1. Menyediakan harga kompetitif


2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
7. Mempermudah kegiatan perdagangan.

Gbr. 5.Proses e-commerce


BAB III

PENUTUP
KESIMPULAN
Perdagangan melalui jaringan elektronik dimanfaatkan oleh perusahaan untuk
memasarkan produk, barang dan jasa.
Strategi yang paling penting adalah strategi yang elemen-elemennya dikaitkan dengan
transmisi data elektronik. Nama yang berkaitan dengan strategi ini adalah sistem antar-
organisasi (IOS). EDI merupakan subset dari IOS. Istilah lain adalah EDI yaitu pertukaran
data elektronik. Pertukaran data elektronik adalah suatu cara untuk mencapai sistem antar
organisasi.
Dalam melakukan perdagangan melalui jaringan elektronik dapat melakukan
Pelayanan Pelanggan yang lebih baik. Hubungan dengan pemasok dan masyarakat keuangan
yang lebih baik.Pengembangan atas investasi pemegang saham dan pemilik yang
meningkat.Hal tersebut dapat dilakukan apabila kita melakukan strategi yang baik dengan
Sistem Antar Organisasi.

SARAN
Berbisnis antar manusia diberbagai dunia menjadi alasan utama berkembanganya
perdagangan melalui media elektronik, seperti banyaknya shop-shop online. Melalui akses
jaringan dan teknologi komputer.Dalam melakukan perdagangan melalui jaringan elektronik
kita harus memperhatikan biaya penerapan, masalah keamanan, dan kemampuan atau
ketersediaan perangkat lunak.

Anda mungkin juga menyukai