Anda di halaman 1dari 5

Intan Damaya Antika & Diana Mayasari| Efektivitas Mentimun (Cucumis sativus L) Dan Daun Seledri (Apium graveolens L)

Sebagai Terapi Non-Farmakologi Pada Hipertensi

Efektivitas Mentimun (Cucumis sativus L) Dan Daun Seledri (Apium


graveolens L) Sebagai Terapi Non-Farmokologi Pada Hipertensi

Intan Damaya Antika1, Diana Mayasari2


1
Mahasiswi, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
2
Bagian Kedokteran Komunitas, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung

Abstrak
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yang
mengakibatkan angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Seseorang dinyatakan mengidap hipertensi bila tekanan
darahnya >140/90 mmHg. Tekanan darah yang tinggi merupakan salah satu faktor resiko untuk terjadinya stroke, serangan
jantung, gagal jantung, aneurisma arterial, dan merupakan penyebab utama gagal jantung kronis. Faktor resiko yang dapat
menyebabkan hipertensi secara umum adalah aterosklerosis, keturunan, bertambahnya jumlah darah yang dipompa ke
jantung, penyakit ginjal, kelenjar adrenal, dan sistem saraf simpatis, obesitas, tekanan psikologis, stres, dan ketegangan.
Pengobatan hipertensi dapat secara terapi farmakologi maupun terapi non-farmakologi. Terapi non-farmokologi untuk
hipertensi salah satunya adalah dengan mengkonsumsi mentimun (Cucumis sativus L) dan Daun Seledri (Apium graveolens
L) cara kerja kedua tanaman tersebut dalam menurunkan tekanan darah tinggi adalah sama yaitu memberikan efek dilatasi
pada pembuluh darah dan menghambat angiotensin converting enzyme (ACE) sehingga mampu menurunkan tekanan darah
tinggi pada penderita hipertensi. Penggunaan kedua tanaman tersebut sebagai terapi non-farmakologi pada hipertensi
cukup potensial, selain karena harganya yang murah mentimun dan daun seledri juga mudah di dapatkan di kalangan
masyarakat.

Kata kunci : Arterosklerosis, Daun seledri (Apium graveolens L), Hipertensi, Mentimun (Cucumis sativus L).

Effectiveness of Cucumber (Cucumis sativus L) And Celery (Apium graveolens


L) As Non-Pharmacology Therapy To Hypertension
Abstract
Hypertension is a condition where a person experiences an increase in blood pressure above normal level resulting in
morbidity and mortality. A person suffered from hypertension is when blood pressure >140/90 mmHg. Hypertension is a
risk factor for stroke, heart attack, heart failure, arterial aneurysm, and is a major cause of chronic heart failure. Risk factor
of hypertension are atherosclerosis, genetic, increasing the amount of blood pumped to the heart, kidney disease, adrenal
gland, and the sympathetic nervous system, obesity, psychological stress, stress, and tension. Treatment of hypertension
could be pharmacological therapy or non-pharmacological therapy. One of the Non-pharmacological therapy for
hypertension is either consuming cucumber (Cucumis sativus L) or celery (Apium graveolens L) the plants work in the same
way in lowering the blood pressure. Both dilated the blood vessels and inhibit the angiotensin converting enzyme (ACE) so it
lowers the blood pressure in patient with hypertension. The used of these plants as a non-pharmacological therapy not only
due to the cheap price of cucumber and celery but also these plants are easy to get in the community.

Keywords : Arterosklerosis, Celery (Apium graveolens L), Hypertension, Cucumber (Cucumis sativus L).

Korespondensi: Intan Damaya Antika, alamat Jl. Hi. Agussalim No. 171 Bandar Lampung, HP 082186544172, e-mail
Intandamayaantika@gmail.com

Pendahuluan
Hipertensi atau tekanan darah tinggi Republik Indonesia tahun 2013 menunjukkan
merupakan salah satu penyakit paling bahwa prevalensi hipertensi di Indonesia
mematikan di dunia. Menurut Badan sebesar 26,5%.1
Kesehatan Dunia atau WHO (World Health Hipertensi merupakan suatu kondisi
Association) hipertensi merupakan penyebab dimana aliran darah secara konsisten memiliki
kematian nomor satu di dunia. Data tahun tekanan yang tinggi pada dinding arteri.
2010 di Amerika Serikat menunjukkan bahwa Hipertensi tidak secara langsung membunuh
28,6% orang dewasa berusia lebih dari 18 penderitanya, melainkan hipertensi memicu
tahun menderita hipertensi. Sedangkan terjadinya penyakit seperti stroke, serangan
Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) jantung, gagal jantung, dan merupakan
MAJORITY | Volume 5 I Nomor 5|Desember 2016 |119
Intan Damaya Antika & Diana Mayasari| Efektivitas Mentimun (Cucumis sativus L) Dan Daun Seledri (Apium graveolens L)
Sebagai Terapi Non-Farmakologi Pada Hipertensi

penyebab utama gagal jantung kronis. konsumsi garam, mempertahankan asupan


Seseorang dinyatakan menderita hipertensi kalium, kalsium, dan magnesium serta
bila tekanan darahnya tinggi atau melampaui membatasi asupan kalori jika berat badan
nilai tekanan darah yang normal. Penyakit ini meningkat. DASH (Dietary Approaches to Stop
telah menjadi masalah utama dalam kesehatan Hypertension) merekomendasikan pasien
masyarakat yang ada di Indonesia maupun di hipertensi banyak mengkonsumsi buah-buahan
beberapa negara yang ada di dunia.2 dan sayuran, meningkatkan konsumsi serat,
Hipertensi telah membunuh 9,4 juta dan minum banyak air. Terapi herbal
warga dunia setiap tahunnya. Menurut Data merupakan terapi pilihan yang baik untuk
Global Status Report on Noncommunicable penderita hipertensi. Terapi ini dapat dilakukan
Diseases 2010 dari WHO, menyebutkan negara dengan mengkonsumsi sayuran yang dapat
ekonomi berkembang memiliki penderita mempengaruhi tekanan darah, seperti
hipertensi sebanyak 40%, sedangkan negara mentimun dan daun seledri. Sebagai salah satu
maju hanya 35%. Di kawasan Asia Tenggara alternatif pengobatan non-farmakologis,
terdapat 36% orang dewasa yang menderita mentimun dan daun seledri diharapkan dapat
hipertensi sedangkan di kawasan Asia, penyakit menjadi sebuah terobosan baru dalam
ini telah membunuh 1,5 juta orang setiap mengatasi permasalahan hipertensi. Disamping
tahunnya.3 mengandung zat-zat yang bermanfaat bagi
kesehatan, mentimun dan daun seledri juga
Tabel 1. Klasifikasi Hipertensi menurut JNC terbilang murah, ekonomis dan mudah
VIII4 diperoleh di tengah-tengah masyarakat.5

Klasifikasi Tekanan Tekanan Isi


Tekanan Darah Sistol Darah Penggunaan herbal dan bahan alami
Darah (mmHg) Diastol sudah banyak dilakukan oleh masyarakat dunia
(mmHg) untuk mengontrol dan mengobati penyakit
hipertensi. Beberapa tanaman baik secara
Normal < 120 Dan < 80 tradisional ataupun yang telah didukung
Prehipertensi 120-139 Atau 80-89 dengan pembuktian secara preklinis maupun
Hipertensi 140-159 Atau 90-99 secara klinis dapat mengontrol atau
stage 1 mengendalikan tekanan darah diantaranya
Hipetensi 160 Atau 100 mentimun dan daun seledri. Mekanisme secara
stage 2 umum tanaman obat dalam mengontrol
tekanan darah, antara lain memberikan efek
dilatasi pada pembuluh darah dan
Banyak faktor yang dapat menyebabkan menghambat angiotensin converting enzyme
terjadinya hipertensi. Departemen kesehatan (ACE).6
(Depkes) tahun 2009 menunjukkan kejadian
hipertensi dan penyakit kardiovaskular A. Mentimun (Cucumis sativus L)
cenderung meningkat seiring dengan gaya Mentimun mampu membantu
hidup yang jauh dari perilaku hidup bersih dan menurunkan tekanan darah, Kandungan pada
sehat, mahalnya biaya pengobatan hipertensi, tiap 100 gram mentimun terdapat kalium
serta kurangnya sarana dan prasarana dalam (potassium) sebesar 73 mg, dan fosfor 24 mg.7
penanggulangan hipertensi. Tingginya angka Kalium merupakan elektrolit intraseluler yang
hipertensi juga dipengaruhi oleh kebiasaan utama, 98% kalium tubuh berada di dalam sel
merokok, kurangnya aktivitas, pola makan yang dan 2% sisanya berada di luar sel. Kalium
tidak sehat, obesitas dan stress.5 Selain terapi sebanyak 2% inilah yang penting untuk fungsi
farmakologis yang diberikan pada penderita neuromuskuler, kalium mempengaruhi
hipertensi dapat juga diberikan terapi non- aktivitas baik otot skelet maupun otot
farmakologis yang merupakan terapi nutrisi jantung.8
yang dilakukan dengan manajemen diet Kandungan mineral kalium, magnesium
hipertensi. Contohnya dengan pembatasan dan serat dalam mentimun bermanfaat untuk

MAJORITY | Volume 5 I Nomor 5|Desember 2016 |120


Intan Damaya Antika & Diana Mayasari| Efektivitas Mentimun (Cucumis sativus L) Dan Daun Seledri (Apium graveolens L)
Sebagai Terapi Non-Farmakologi Pada Hipertensi

menurunkan tekanan darah. Mineral


magnesium berperan melancarkan aliran
darah. Unsur fosfor, asam folat dan vitamin C
pada mentimun bermanfaat bermanfaat
menghilangkan ketegangan atau setres.9
Kandungan kalium dalam mentimun
dapat menurunkan sekresi renin yang
mengakibatkan penghambatan pada Renin-
Angiotensin System (penurunan angiotensin I
dan II sehingga vasokonstriksi pembuluh darah
Gambar 1. Perubahan Tekanan Darah Sistolik
berkurang). Akibatnya terjadi penurunan
Selama Intervensi (Lovindi, 2014).
reabsorpsi natrium dan air pada ginjal.
Penghambatan pada Renin-Angiotensin System
juga turut menyebabkan terjadinya penurunan
ekskresi aldosteron, sehingga terjadi
penurunan reabsorpsi natrium dan air di
tubulus ginjal. Akibat dari mekanisme tersebut,
maka terjadi peningkatan diuresis yang
menyebabkan berkurangnya volume darah,
sehingga tekanan darah pun menjadi turun.
Kalium juga merupakan ion utama di dalam
cairan intraseluler. Kalium mempunyai efek
dalam pompa Na-K yaitu kalium dipompa dari
cairan ekstraselular ke dalam sel, dan natrium Gambar 2. Perubahan Tekanan Darah
dipompa keluar sel. Ginjal sebagai regulator Diastolik Selama Intervensi (Lovindi, 2014).
utama kalium di dalam tubuh menjaga agar
kadarnya tetap di dalam darah dengan Dari gambar 1 dan gambar 2 terihat
mengontrol eksresinya. Kadar kalium yang perbedaan kelompok Kontrol dengan
tinggi dapat meningkatkan eksresi natrium, kelompok perlakuan yang diberikan mentimun
sehingga dapat menurunkan volume darah dan pada penderita hipertensi. Terlihat penurunan
tekanan darah.10 tekanan darah sistolik dan diastolik secara
Menurut penelitian Lovindy (2014) bertahap. Hal ini membuktikan bahwa ada
dengan 38 sampel yang dibagi menjadi 2 pengaruh pemberiaan mentimun terhadap
kelompok. Kelompok perlakuan mendapatkan penderita hipertensi.10
jus mentimun sebanyak 150 ml yang terdiri
atas mentimun sebanyak 100 gram dengan B. Seledri (Apium graveolens L)
kandungan kalium dan magnesium 153 mg dan Merupakan salah satu dari jenis terapi
11 mg, ditambah air 50 dan ditambah sirup herbal untuk menangani penyakit hipertensi.
rendah kalori, sedangkan kelompok kontrol Masyarakat di China sudah lama menggunakan
mendapatkan Air sirup rendah kalori sebanyak seledri untuk mencegah penyempitan
150 ml. Kelompok perlakuan dan kelompok pembuluh darah dan tekanan darah tinggi.
kontrol masing-masing dilakukan selama 7 hari. Seledri mengandung apigenin yang sangat
Selama penelitian, asupan makan pada bermanfaat untuk mencegah penyempitan
kelompok kontrol dan perlakuan tidak pembuluh darah dan tekanan darah tinggi.
dikontrol dan dibiarkan sebagaimana biasa Selain itu, seledri juga mengandung pthalides
terdapat perbedaan antara penderita dan magnesium yang baik untuk membantu
hipertensi yang mengkonsumsi jus mentimun melemaskan otot-otot sekitar pembuluh darah
dan yang tidak mengkonsumsi mentimun. arteri dan membantu menormalkan
Dapat dilihat pada diagram dibawah ini : penyempitan pembuluh darah arteri.11
Beberapa Kandungan seledri yang
dapat menurunkan tekanan darah antara lain:

MAJORITY | Volume 5 I Nomor 5|Desember 2016 |121


Intan Damaya Antika & Diana Mayasari| Efektivitas Mentimun (Cucumis sativus L) Dan Daun Seledri (Apium graveolens L)
Sebagai Terapi Non-Farmakologi Pada Hipertensi

1. Flavanoid, salah satu flavonoid yang dengan rata-rata sebesar 109,40/70,20 mmHg,
berkhasiat adalah quercetin. Senyawa ini lebih rendah daripada sebelum minum ekstrak
beraktivitas sebagai antioksidan dengan etanol dengan rata-rata sebesar 116,02/74,79
melepaskan atau menyumbangkan ion mmHg. Dengan demikian, dapat disimpulkan
hidrogen kepada radikal bebas peroksi agar bahwa ekstrak etanol seledri dapat
menjadi lebih stabil. Aktivitas tersebut menurunkan tekanan darah sistolik dan
menghalangi reaksi oksidasi kolesterol diastolik.12
jahat (LDL) yang menyebabkan darah
mengental, sehingga mencegah Ringkasan
pengendapan lemak pada dinding Hipertensi merupakan suatu kondisi
pembuluh darah. dimana aliran darah secara konsisten memiliki
2. Apigenin yang terdapat pada seledri sangat tekanan yang tinggi pada dinding arteri.
bermanfaat untuk mencegah Seseorang dinyatakan menderita hipertensi
penyempitanitan pembuluh darah dan bila tekanan darah tinggi atau melampaui nilai
tekanan darah tinggi. tekanan darah yang normal.
3. Vitamin C dapat memperkuat otot jantung, DASH (Dietary Approaches to Stop
vitamin C berperan penting melalui proses Hypertension) merekomendasikan pasien
metabolisme kolesterol, karena dalam hipertensi banyak mengkonsumsi buah-buahan
proses metabolisme kolesterol vitamin C dan sayuran, meningkatkan konsumsi serat,
dapat meningkat laju kolesterol yang dan minum banyak air. Sebagai salah satu
dibuang dalam bentuk asam empedu dan alternatif pengobatan non-farmakologis,
mengatur metabolisme kolesterol. mentimun dan daun seledri.
4. Fitosterol adalah sterol yang terdapat Kandungan yang terdapat dalam
dalam tanaman dan mempunyai struktur mentimun seperti mineral kalium, magnesium
mirip kolesterol. Fitosterol dapat dan serat bermanfaat untuk menurunkan
membantu menurunkan kadar kolesterol tekanan darah.9 Sama halnya kandungan yang
dengan cara menghambat penyerapan terdapat pada daun seledri yang terdiri dari
kolesterol di usus sehingga membantu flavanoid, apigenin, vitamin C, fitosterol, dan
menurunkan jumlah kolesterol yang vitamin K yang juga berkhasiat dalam
memasuki aliran darah. Sehingga fitosterol menurunkan tekanan darah.11
dapat membantu untuk menurunkan Selain mengandung zat-zat yang
tekanan darah. bermanfaat bagi kesehatan, mentimun dan
5. Vitamin K berfungsi membantu proses daun seledri juga terbilang murah, ekonomis
pembekuan darah.11 dan mudah diperoleh di tengah-tengah
masyarakat.5
Kandungan seledri tersebut berkhasiat
menurunkan tekanan darah. Sebuah Simpulan
percobaan perfusi pembuluh darah Efektivitas mentimun (Cucumis sativus L)
menunjukan bahwa apigenin mempunyai efek dan daun seledri (Apium graveolens L)
sebagai vasodilator perifer yang berhubungan keduanya sama efektif dalam menurunkan
dengan efek hipotensifnya. Percobaan lainnya tekanan darah tinggi secara bertahap dan
menunjukan efek hipotensif seledri dapat dijadikan sebagai terapi non-
berhubungan dengan integritas system saraf farmakologis disamping pemakaian obat
simpatik.6 farmakologis. Mekanisme kerja dari kedua
Penelitian terbaru mengenai efek tanaman ini sama yakni memberikan efek
ekstrak etanol seledri untuk menurunkan dilatasi pada pembuluh darah dan
tekanan darah pada laki-laki dewasa dilakukan menghambat angiotensin converting enzyme
oleh Litanto (2010). Penelitian dilakukan pada (ACE) sehingga mampu menurunkan tekanan
30 orang laki-laki dewasa yang meminum darah tinggi pada penderita hipertensi apabila
ektstrak etanol sekali sehari selama satu mengkonsumsi tanaman tersebut baik
minggu. Hasil penelitiaan menunjukan tekanan mentimun (Cucumis sativus L) maupun daun
darah setelah minum ekstrak etanol seledri

MAJORITY | Volume 5 I Nomor 5|Desember 2016 |122


Intan Damaya Antika & Diana Mayasari| Efektivitas Mentimun (Cucumis sativus L) Dan Daun Seledri (Apium graveolens L)
Sebagai Terapi Non-Farmakologi Pada Hipertensi

seledri (Apium graveolens L) secara rutin setiap Penderita Hipertensi. Florence.


hari. 2012;2(5):1-10
10. Lovindy PL, Tatik M. Pengaruh Pemberian
Daftar Pustaka Jus Mentimun (Cucumis Sativus L.)
1. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Terhadap Tekanan Darah Sistolik Dan
Riset kesehatan dasar. Jakarta: Badan Diastolik Pada Penderita Hipertensi
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; [skripsi]. Semarang: Universitas
2013. Hlm 88 Dipenogoro;2014
2. Kiki K, Dida M. Obesitas Dan Stress Dengan 11. Trinoval YN. Pengaruh Pemberian Rebusan
Kejadian Hipertensi. KEMAS. Seledri Terhadap Penurunan Tekanan
2012;7(2):117-121 Darah Pada Penderita Hipertensi Di
3. Yuliantari, Ni W, Sang KA, I KS. Perbedaan Kelurahan Sidanegara Kecamatan Cilacap
Pengaruh Ekstrak Mentimun Dan Air Jahe Tengah Tahun 2010 [skripsi]. Cilacap:
Terhadap Tekanan Darah Lansia Dengan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Al-
Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas II Irsyad Al-Islamiyyah;2010
Denpasar Barat Tahun 2014 [skripsi]. Bali: 12. Oddy L. Efek Ekstrak Etanol Seledri (Apium
Universitas Udayana;2014 graveolens L.), Terhadap Penurunan
4. National Institutes of Health, National Tekanan Darah Pada Pria Dewasa [Tesis].
Heart, Lung, and Blood Institute. The Bandung: Universitas Kristen
Seventh report of the joint national Maranatha;2010
committee on prevention, detection,
evaluation, and treatment of high blood
pressure (JNC VII). 2003 [Diakses tanggal 5
April 2016]. Tersedia dari:
https:/nhlbi.nih.gov.
5. Dendy K, Wan ND, Widia L. Efektivitas
Konsumsi Jus Mentimun Terhadap
Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien
Hipertensi. Ners Indonesia. 2012;2(2):124-
131
6. Heny BH. Pengaruh Daun Seledri Dan Daun
Belimbing Wuluh Terhadap Tekanan Darah
Pada Lansia Hipertensi Di Desa Pondok
Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Wonogiri
[skripsi]. Surakarta: Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Kusuma Husada;2015
7. Selfy E, Suriadi, Ramadhaniyati Efektifitas
Jus Belimbing Manis Dan Mentimun
Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada
Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja
Uptd Puskesmas Kampung Bangka
Kecamatan Pontianak Tenggara [skripsi].
Pontianak: Universitas Tanjungpura; 2015.
8. Cerry EP, Sefti S.J R, Ahmad YI. Pengaruh
Pemberian Jus Mentimun Terhadap
Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi
Di Desa Tolombukan Kec. Pasan Kab.
Minahasa Tenggara Tahun 2015. ejournal
Keperawatan (e-Kp). 2015;2(3):1-10
9. Saiful N. Efektivitas Jus Mentimun
Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada

MAJORITY | Volume 5 I Nomor 5|Desember 2016 |123

Anda mungkin juga menyukai