MAKALAH
PROFESI PENDIDIKAN
( KEPROFESIONAL GURU )
Disusun oleh :
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA
2018
KEPROFESIONAL GURU
Seorang guru yang profesional juga harus memiliki kompetensi sebagai guru yang profesional
yaitu, orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan, sehingga ia
mampu untuk melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai guru yang maksimal. Seorang guru
dalam proses belajar mengajar harus memiliki kompetensi tersendiri agar dapat menuju
pendidikan yang berkualitas, efektif, dan efisien, serta mencapai tujuan pembelajaran. Untuk
memiliki kompetensi tersebut guru perlu mengembangkan kemampuan peserta didik secara
profesional dalam proses belajar mengajar. Untuk mencapai tujuan tersebut, guru yang
profesional harus memiliki empat kompetensi, di antaranya yaitu :
3. Deskripsi tujuan
Tujuan kesatu
Mewujudkan hak semua warganegara atas pendidikan yang berkualitas melalui pendanaan
dan pengaturan Negara atas system pendidikan, di sini salah satu contohnya yaitu guru yang
harus bertindak aktif dalam tujuan pendidikan ini.
Tujuan kedua
Peningkatan kesejahteraan dan status guru serta tenaga kependidikan (teachers and other
education employees) melalui penerapan yang efektif atas hak asasi dan hak beroganisasi,
serta kebebasan profesional anggotanya. Promosi dan penguatan hak asasi dan hak berserikat
itu di maksudkan untuk meningkatkan status profesional dan otonomi guru dan tenaga
kependidikan. Dalam kaitan ini di tegaskan mengenai hal-hal berikut, yaitu :
a. Hak guru dan tenaga kependidikan untuk berserikat
b. Status guru
c. Pelatihan guru.
Ringkasan resolusi
a. pengembangan profesionalnya. Peran strategis guru dan tenaga kependidikan
Akses universal bagi semua level pendidikan telah di terimah sebagai tujuan
pembangunan millennium, adalah hak fundamental dari semua orang dan tugas
pendidikan public.
Semua orang memiliki hak asasi yang sama atas pendidikan sesuai dengan
kebutuhan yang memungkinkan mereka mengembangkan potensi dan
kemampuan secara optimal.
Guru dan tenaga kependidikan memegang peran penting dalam menyukseskan
pendidikan untuk semua dan praksis (strategi) pendidikan yang berkualitas.
Sebagai tenaga profesional, guru harus memberikan layanan pendidikan yabg
bermutu pada semua tingkat, dan harus memberi pencerahan bagi pengembangan
nilai-nilai intristik.
Guru-guru harus di latih dan menerima kredensial dari institusi perguruan tinggi
atau yang ekuivalen, dan menerima pengakuan kemampuan profesionalnya dari
pemerintah, orang tua, dan siswa.
Guru-guru yang memberikan layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus
atau yang bertugas di daerah khusus perlu memperoleh perhatian khusus, baik
kesejahteraan maupun system pembinaan dan
b. Status guru
Guru memiliki hak berkonsultasi dan berpatisipasi dalam proses formulasi
kebijakan pendidikan.
Guru-guru meningkatkan pengetahuan, kualifikasi dan prinsip-prinsip etik
keadilan sosial, toleransi dan perdamaian. Guru-guru memainkan peran utama
dalam pembangunan ekonomi, sosial, cultural, dan kemasyarakatan.
Guru harus memiliki lingkungan kerja yang baik dan aman, termasuk
ketersediaan teknologi dan sumber-sumber yang di perlukan ketika bekerja.
Guru harus bebas mengajar dengan kemampuan profesional penuh dan
kebebasan akademik, tanpa tekanan politik, ekonomi, idiologi, dan agama.
Untuk itu sangatlah penting sekali status guru bagi para guru-guru yang sekarang
bertugas, dengan begitu, itu bisa di slah satukan contoh seorang gaya
keprofesional seorang guru.
c. Pelatihan guru
Semua guru harus memiliki kualifikasi akademik tertentu dan pelatihan
tambahan sebelum menerima tugas mengajar.
Penilaian kinerja seorang guru harus di lakukan untuk memenuhi kekurangan
guru pada situasi kritis terutama ketika ada keharusan memberi layanan untuk
program-program khusus.
Semua guru harus menerima pelatihan dalam jabatan bagi keberlanjutan
pertumbuhan profesional mereka.
C.
D. Pengembangan Keprofesian Guru
1. Siapa guru
Guru merupakan pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada jalur
pendidikan formal. Tugas utama itu akan efektif apabila guru memiliki derajat profesionalitas
tertentu yang tercermin dari kompetensi, kemahiran, kecakapan, atau ketermpilan yang
memenuhi standar mutu atau norma etik tertentu. Kata guru (teachers) dalam makna luas
adalah semua tenaga kependidikan yang menyelenggarakan tugas-tugas pembelajaran di
kelas untuk beberapa mata pelajaran, termasuk praktik atau seni vokasional pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah. Istilah guru juga mencakup individu-individu yang
melakukan tugas bimbingan dan konseling, supervisi pembelajaran di institut pendidikan atau
sekolah-sekolah negeri dan swasta, teknik sekolah, administrator sekolah, dan tenaga layanan
bantu sekolah untuk urusan-urusan administratif.
Secara formal, untuk menjadi profesional guru di syaratkan memenuhi kualifikasi akademik
minimum dan bersifat pendidik. Guru-guru yang memenuhi criteria profesional inilah yang
akan mampu menjalankan fungsi utamanya secara efektif dan efisien untuk mewujudkan
proses-proses pendidikan dan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional,
yakni berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang demokratis dan
bertanggung jawab.
Guru yang hebat adalah guru yang mempunyai kompeten secra metotologi pembelajaran dan
keilmuwan. Tautan antara keduanya tercermin dalam kinerjanya selama transformasi
pembelajaran.
Pada konteks ini, transformasi pembelajaran inilah guru yang harus memiliki kompetensi
dalm mengolah semua sumber daya kelas, fasilitas pembelajaran, suasana kelas dn interkasi.
Pada fase perencanaan, focus perhatian terpusat pada kebutuhan akan kegiatan pendidikan,
pelatihan, dan pengembangan yang di perlukan bagi guru. Penentuan jenis kegiatan
pendidikan, pelatihan, ini didasari atas diagnosis mengenai masalah dan tantangan yang di
hadapi oleh guru dan satuan pendidikan saat ini, serta kemungkinannya di masa depan,
termasuk kemungkinan perubahan kebijakan dan strategi kerja keorganisasian. Tujuan dan
sasaran diklatbang guru, termasuk dalam kerangka peningkatan kompetensi di bidang
manajemen kelas, di tetapkan dengan mencerminkan kondisi yang di ingini, sekaligus
menjadi ukuran keberhasilan program itu. Evaluasi program di maksudkan untuk menentukan
tingkat keberhasilan diklatbang, serta kelemahan-kelemahan selama proses penyelenggaraan.
Pendidikan, pelatihan, dan pengembangan merupakan proses yang di tempuh oleh guru pada
saat menjalani tugas-tugas kedinasan. Kegiatan ini di organisasikan secara beragam dan
berspektrum luas dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi, keterampilan, sikap,
pemahaman, dan performansi yang di butuhkan oleh guru saat ini dan masa mendatang.
Alasan esensial lain di perlukannya pembinaan dan pengembangan guru adalah karakteristik
tugas yang terus berkembang seirama dengan perkembangan ipteks, di samping reformasi
internal pendidikan itu sendiri. Secara umum kegiatan ini di bedahkan menjadi dua jenis, yatu
metode-metode praktis dan teknik-teknik presentasi atau metode-metode praktis yang terdiri
dari pelatihan intruksi pekerjaan,magang, intersif, asistensif, atau penugasan sementara, rotasi
jabatan, perencanaan karir pribadi, pelatihan eksekutif, asisten kepenyeliaan (pengarahan,
konseling, dan monitoring).
Seperti telah di jelaskan bahwa, kompetensi meliputi, kompetensi padagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Pembinaan dan pengembangan
profesi guru di maksud di lakukan melalui jabatan fungsional. Dengan demikian, fokuss
PPPG terkait dengan empat kompetensi utama yang harus dimilikinya.
Semua guru memiliki hak yang sama untuk mengikuti kegiata pembinaan dan profesi.
Kebutuhan guru akan program pembinaan dan pengembangan profesi beragam sifatnya.
Kebutuhan di maksud di kelompokkan menjadi lima kategori yaitu, pemaham tentang
konteks pembelajaran, penguatan penguasaan materi, pengembangan metode mengajar,
inovai pembelajaran, dan pemahaman tentang teori-teori terkini.
Pembinaan dan pengembangan profesi guru profesional di laksanakan atas dasar prinsip
umum dan prinsip khusus. Prinsip khusus atau operasional pembinaan dan pengembangan
profesi guru di sajikan dalam bentuk ilmiah, dimana harus ada kegiatan yang menjadi muatan
dalam kompetensi indicator, relevan, rumusan berorientasi pada tugas pokok dan fungsi guru
sebagai pendidik profesional, sistematis, dimana setiap komponen memiliki kompetensi
jabatan guru yang berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi., konsisten
dimana adanya hubungan yang ajeg dan taat asas antara kompetensi dan indikator. Kelima,
actual dalam mengikuti perkembangan ipteks, keenam, fleksibel dimana indikator dapat
berubah kapan saja, ketujuh, demokrasi, ke delepan, obyektif, kesembilan, komprehensif,
kesepuluh, mandiri dan terakhir profesional.
a. Program magang
Pelatihan yang di laksanakan di dunia kerja atau industri yang relavan dalam rangka
meningkatkan kompetensi profesional. Dalam hal ini yang di maksud adalah tingkat
keprofesional guru.
b. Kemitraan sekolah
Pelatihan yang di laksanakan antara sekolah yang baik dengan yang kurang baik, antara
sekolah negeri dan seakolah swasta.intinya perlu adanya pelatihan dalam kemitraan
sekolah karena perlu beberapa keunikan atau kelebihan yang di miliki oleh pihak mitra,
misalnya, di bidang mmanajemen sekolah maupun manajemen kelas.
d. Pelatihan khusus
Pelatihan yang di laksanakan oleh lembaga-lembaga pelatihan yng di beri wewenang, di
mana program di susun secara berjenjang mulai dari jenjang dasar, menengah, lanjut dan
tinggi. Jenjang pelatihan di susun berdasarkan tingkat kesulitan dan jenis kompetensi.
g. Pendidikan lanjut
Pembinaan profesi guru melalui pendidikan lanjut yang merupakan alternatif bagi
peningkatan kualifikasidan kompetensi guru.
Pengikut sertaan guru dalam pendidikan lanjut dapat dapat di laksanakan dengan
memberikan tugas belajar, baik di dalam maupun luar negeri.
Adapun kegiatan yang dim lakukan selain pendidikan dan pelatihan, yaitu, berdiskusi,
seminar, workshop, penelitian, penulisan, pembuatan media pembelajaran, dan
pembuatan karya teknolog. Sehingga dengan begitu, guru-guru yang ada di dunia ini bisa
mendapatkan gelar sebagai guru yang berpotensi atau profesional atas kerja kerasnya
dalam