Anda di halaman 1dari 7

.

MAKALAH

PROFESI PENDIDIKAN

( KEPROFESIONAL GURU )

Disusun oleh :

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS CENDERAWASIH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDY PENDIDIKAN FISIKA

JAYAPURA

2018
KEPROFESIONAL GURU

A. Konsep Keprofesional Guru


Professional guru adalah suatu tingkat penampilan seseorang dalam melaksanakan pekerjaan
sebagai guru yang didukung dengan keterampilan dan kode etik. Dalam keprofesional seorang
guru, tentu saja ada yang namanya peran guru professional, yaitu sebagai perancang
pembelajaran, pengembangan kepribadian, pengelola pembelajaran, pelaksanaan teknis
administrasi, pemantau, melakukan kegiatan kreatif, memberikan dorongan, membantu
memecahkan masalah, memberikan bantuan teknis dan petunjuk, serta dapat menilai pekerjaan
siswa dengan baik. Guru di katakan sebagai seorang yang profesional jika memiliki karakteristik,
dimana karakteristik seorang guru profesional yaitu, segala tindak tanduk atau sikap dan
perbuatan guru, baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat, misalnya, sikap guru dalam
meningkatkan pelayanan, meningkatkan pengetahuan, memberi arahan, bimbingan dan motivasi
kepada peserta didik, cara berpakaian, berbicara, dan berhubungan baik dengan peserta didik,
teman sejawat, serta anggota masyarakat lainnya.
Dengan meningkatkan karakter guru profesional yang di miliki oleh setiap guru, maka kualitas
mutu pendidikan akan semakin baik. Di antaranya karakteristik guru profesional yaitu:
1. Taat pada perundang-undangan
2. Memelihara dan meningkatkan organisasi profesi
3. Membimbing peserta didik
4. Cinta terhadap pekerjaan
5. Memiliki otonomi atau mandiri dan rasa tanggung jawab
6. Menciptakan suasana yang baik di tempat kerja (sekolah)
7. Taat dan loyal kepada pemimpin.

Seorang guru yang profesional juga harus memiliki kompetensi sebagai guru yang profesional
yaitu, orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan, sehingga ia
mampu untuk melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai guru yang maksimal. Seorang guru
dalam proses belajar mengajar harus memiliki kompetensi tersendiri agar dapat menuju
pendidikan yang berkualitas, efektif, dan efisien, serta mencapai tujuan pembelajaran. Untuk
memiliki kompetensi tersebut guru perlu mengembangkan kemampuan peserta didik secara
profesional dalam proses belajar mengajar. Untuk mencapai tujuan tersebut, guru yang
profesional harus memiliki empat kompetensi, di antaranya yaitu :

1. Kompetensi pedagogik, kemampuan mengolah pembelajaran peserta didik yang meliputi


pemahaman terhadap peserta didik, pengembangan potensi yang dimiliki peserta didik,
perencanaan dan dan pelaksanaan pembelajaran, serta pengevaluasian hasil belajar.
2. Kompetensi kepribadian, kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang baik,
beribawa, kreatif, sopan santun, disiplin, jujur, dan rapi.
3. Kompetensi profesional, kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara mendalam dan
memiliki berbagai keahlian di bidang pendidikan.
4. Kompetensi sosial, kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi baik dengan
peserta didik, oran tua peserta didik, sesama pendidik, mampu berperan aktif dalam
pelestarian dan pengembangan budaya masyarakat, serta ikut berperan dalam kegiatan sosial.

B. Pesan Guru Sedunia Untuk Profesionalisasi


1. Pesan guru sedunia
Secara organisatoris, guru Indonesia menjadi bagian dari guru sedunia. Karena itu, sangat
bermakna untuk membedah harapan kita menghadirkan guru-guru Indonesia yang profesional
di ruang kelas dalam rangka menyiapkan generasi muda yang bermutu pada masa depan,
karena merekalah yang akan menjadi generasi yang siap bersaing pada era globalisasi. Salah
satu contohnya, tentang isu yang berkaitan dengan hasil kongres dunia ke-5 education
international yang di laksanakan di hotel Estrel, berlin dari tanggal 22 sampai 26 juli 2017,
yang merupakan pertemuan paling raksa dari organisasi guru sedunia. Dalam hal ini, ada juga
maksud dari pertemuan raksa ini, dimana membentuk guru-guru yang profesional dalam
mewujudkan kependidikan yang baik, meningkatkan kesejahteraan dan status guru dan
tenaga kependidikan, menghilangkan segala bentuk diskriminasi dalam bidang pendidikan,
ras, dan sebagainya, mendorong demokrasi dan mendorong kesatuan dalam dunia pendidikan.

2. Guru pahlawan setiap hari


Pendidikan merupakan hak asasi manusia, pendidikan harus mampu membekali siswa agar
mandiri dan dapat menjalani kehidupan masa depan yang baik. Pencapaian tujuan itu
mendorong semua guru untuk secara penuh mewujudkannya, setiap hari guru harus menjadi
pahlawan (teachers, every day is hero), karena keterlibatan guru secara penuhlah yang
memungkinkan anak didik menjadi manusia masa depan yang mampu menjalani kehidupan
secara baik. Seperti yang di tau, peran seorang guru sangatlah penting dalam dunia
pendidikan, guru haruslah menjadi panutan utama bagi para peserta didiknya. Bukan hanya
sekedar datang mengajar tetapi menjadi contoh yang baik bagi para peserta didiknya.

3. Deskripsi tujuan
Tujuan kesatu
Mewujudkan hak semua warganegara atas pendidikan yang berkualitas melalui pendanaan
dan pengaturan Negara atas system pendidikan, di sini salah satu contohnya yaitu guru yang
harus bertindak aktif dalam tujuan pendidikan ini.

Tujuan kedua
Peningkatan kesejahteraan dan status guru serta tenaga kependidikan (teachers and other
education employees) melalui penerapan yang efektif atas hak asasi dan hak beroganisasi,
serta kebebasan profesional anggotanya. Promosi dan penguatan hak asasi dan hak berserikat
itu di maksudkan untuk meningkatkan status profesional dan otonomi guru dan tenaga
kependidikan. Dalam kaitan ini di tegaskan mengenai hal-hal berikut, yaitu :
a. Hak guru dan tenaga kependidikan untuk berserikat
b. Status guru
c. Pelatihan guru.
Ringkasan resolusi
a. pengembangan profesionalnya. Peran strategis guru dan tenaga kependidikan
 Akses universal bagi semua level pendidikan telah di terimah sebagai tujuan
pembangunan millennium, adalah hak fundamental dari semua orang dan tugas
pendidikan public.
 Semua orang memiliki hak asasi yang sama atas pendidikan sesuai dengan
kebutuhan yang memungkinkan mereka mengembangkan potensi dan
kemampuan secara optimal.
 Guru dan tenaga kependidikan memegang peran penting dalam menyukseskan
pendidikan untuk semua dan praksis (strategi) pendidikan yang berkualitas.
 Sebagai tenaga profesional, guru harus memberikan layanan pendidikan yabg
bermutu pada semua tingkat, dan harus memberi pencerahan bagi pengembangan
nilai-nilai intristik.
 Guru-guru harus di latih dan menerima kredensial dari institusi perguruan tinggi
atau yang ekuivalen, dan menerima pengakuan kemampuan profesionalnya dari
pemerintah, orang tua, dan siswa.
 Guru-guru yang memberikan layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus
atau yang bertugas di daerah khusus perlu memperoleh perhatian khusus, baik
kesejahteraan maupun system pembinaan dan

b. Status guru
 Guru memiliki hak berkonsultasi dan berpatisipasi dalam proses formulasi
kebijakan pendidikan.
 Guru-guru meningkatkan pengetahuan, kualifikasi dan prinsip-prinsip etik
keadilan sosial, toleransi dan perdamaian. Guru-guru memainkan peran utama
dalam pembangunan ekonomi, sosial, cultural, dan kemasyarakatan.
 Guru harus memiliki lingkungan kerja yang baik dan aman, termasuk
ketersediaan teknologi dan sumber-sumber yang di perlukan ketika bekerja.
 Guru harus bebas mengajar dengan kemampuan profesional penuh dan
kebebasan akademik, tanpa tekanan politik, ekonomi, idiologi, dan agama.

Untuk itu sangatlah penting sekali status guru bagi para guru-guru yang sekarang
bertugas, dengan begitu, itu bisa di slah satukan contoh seorang gaya
keprofesional seorang guru.

c. Pelatihan guru
 Semua guru harus memiliki kualifikasi akademik tertentu dan pelatihan
tambahan sebelum menerima tugas mengajar.
 Penilaian kinerja seorang guru harus di lakukan untuk memenuhi kekurangan
guru pada situasi kritis terutama ketika ada keharusan memberi layanan untuk
program-program khusus.
 Semua guru harus menerima pelatihan dalam jabatan bagi keberlanjutan
pertumbuhan profesional mereka.
C.
D. Pengembangan Keprofesian Guru
1. Siapa guru
Guru merupakan pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada jalur
pendidikan formal. Tugas utama itu akan efektif apabila guru memiliki derajat profesionalitas
tertentu yang tercermin dari kompetensi, kemahiran, kecakapan, atau ketermpilan yang
memenuhi standar mutu atau norma etik tertentu. Kata guru (teachers) dalam makna luas
adalah semua tenaga kependidikan yang menyelenggarakan tugas-tugas pembelajaran di
kelas untuk beberapa mata pelajaran, termasuk praktik atau seni vokasional pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah. Istilah guru juga mencakup individu-individu yang
melakukan tugas bimbingan dan konseling, supervisi pembelajaran di institut pendidikan atau
sekolah-sekolah negeri dan swasta, teknik sekolah, administrator sekolah, dan tenaga layanan
bantu sekolah untuk urusan-urusan administratif.
Secara formal, untuk menjadi profesional guru di syaratkan memenuhi kualifikasi akademik
minimum dan bersifat pendidik. Guru-guru yang memenuhi criteria profesional inilah yang
akan mampu menjalankan fungsi utamanya secara efektif dan efisien untuk mewujudkan
proses-proses pendidikan dan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional,
yakni berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang demokratis dan
bertanggung jawab.

Guru yang hebat adalah guru yang mempunyai kompeten secra metotologi pembelajaran dan
keilmuwan. Tautan antara keduanya tercermin dalam kinerjanya selama transformasi
pembelajaran.
Pada konteks ini, transformasi pembelajaran inilah guru yang harus memiliki kompetensi
dalm mengolah semua sumber daya kelas, fasilitas pembelajaran, suasana kelas dn interkasi.

2. Pengembangan Guru dan Fokusnya


Pembinaan dan penegmbangan profesional guru atas praksara institusi, seperti pendidikan
dan pelatihan, workshop, magang, studi banding, edan lain-lain adalah penting. Namun, yang
tidak kalh pentingnya adalah prakarsa personal guru untuk menjalani proses profesional.
Kegiatan pembinaan dan pengembangan kemampuan profesional guru secara berkelanjutan
harus di laksanakan atas perencanaan , pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi system
sistematis.

Pada fase perencanaan, focus perhatian terpusat pada kebutuhan akan kegiatan pendidikan,
pelatihan, dan pengembangan yang di perlukan bagi guru. Penentuan jenis kegiatan
pendidikan, pelatihan, ini didasari atas diagnosis mengenai masalah dan tantangan yang di
hadapi oleh guru dan satuan pendidikan saat ini, serta kemungkinannya di masa depan,
termasuk kemungkinan perubahan kebijakan dan strategi kerja keorganisasian. Tujuan dan
sasaran diklatbang guru, termasuk dalam kerangka peningkatan kompetensi di bidang
manajemen kelas, di tetapkan dengan mencerminkan kondisi yang di ingini, sekaligus
menjadi ukuran keberhasilan program itu. Evaluasi program di maksudkan untuk menentukan
tingkat keberhasilan diklatbang, serta kelemahan-kelemahan selama proses penyelenggaraan.

Pendidikan, pelatihan, dan pengembangan merupakan proses yang di tempuh oleh guru pada
saat menjalani tugas-tugas kedinasan. Kegiatan ini di organisasikan secara beragam dan
berspektrum luas dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi, keterampilan, sikap,
pemahaman, dan performansi yang di butuhkan oleh guru saat ini dan masa mendatang.
Alasan esensial lain di perlukannya pembinaan dan pengembangan guru adalah karakteristik
tugas yang terus berkembang seirama dengan perkembangan ipteks, di samping reformasi
internal pendidikan itu sendiri. Secara umum kegiatan ini di bedahkan menjadi dua jenis, yatu
metode-metode praktis dan teknik-teknik presentasi atau metode-metode praktis yang terdiri
dari pelatihan intruksi pekerjaan,magang, intersif, asistensif, atau penugasan sementara, rotasi
jabatan, perencanaan karir pribadi, pelatihan eksekutif, asisten kepenyeliaan (pengarahan,
konseling, dan monitoring).
Seperti telah di jelaskan bahwa, kompetensi meliputi, kompetensi padagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Pembinaan dan pengembangan
profesi guru di maksud di lakukan melalui jabatan fungsional. Dengan demikian, fokuss
PPPG terkait dengan empat kompetensi utama yang harus dimilikinya.

Semua guru memiliki hak yang sama untuk mengikuti kegiata pembinaan dan profesi.
Kebutuhan guru akan program pembinaan dan pengembangan profesi beragam sifatnya.
Kebutuhan di maksud di kelompokkan menjadi lima kategori yaitu, pemaham tentang
konteks pembelajaran, penguatan penguasaan materi, pengembangan metode mengajar,
inovai pembelajaran, dan pemahaman tentang teori-teori terkini.

Pembinaan dan pengembangan profesi guru profesional di laksanakan atas dasar prinsip
umum dan prinsip khusus. Prinsip khusus atau operasional pembinaan dan pengembangan
profesi guru di sajikan dalam bentuk ilmiah, dimana harus ada kegiatan yang menjadi muatan
dalam kompetensi indicator, relevan, rumusan berorientasi pada tugas pokok dan fungsi guru
sebagai pendidik profesional, sistematis, dimana setiap komponen memiliki kompetensi
jabatan guru yang berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi., konsisten
dimana adanya hubungan yang ajeg dan taat asas antara kompetensi dan indikator. Kelima,
actual dalam mengikuti perkembangan ipteks, keenam, fleksibel dimana indikator dapat
berubah kapan saja, ketujuh, demokrasi, ke delepan, obyektif, kesembilan, komprehensif,
kesepuluh, mandiri dan terakhir profesional.

Pendidikan dan pelatihan

Dalam dunia keguruan banyak di tetapkan pelatihan-pelatihan. Pelatihan di lakukan atas


dasar bahwa sebagian kemampuan dalam meningkatkan kompetensi dan karir guru tidak
harus secara eksternal, tetapi juga dapat di lakukan oleh guru yang memiliki kompetensi
yang belum di milikimoleh guru lain,

a. Program magang
Pelatihan yang di laksanakan di dunia kerja atau industri yang relavan dalam rangka
meningkatkan kompetensi profesional. Dalam hal ini yang di maksud adalah tingkat
keprofesional guru.

b. Kemitraan sekolah
Pelatihan yang di laksanakan antara sekolah yang baik dengan yang kurang baik, antara
sekolah negeri dan seakolah swasta.intinya perlu adanya pelatihan dalam kemitraan
sekolah karena perlu beberapa keunikan atau kelebihan yang di miliki oleh pihak mitra,
misalnya, di bidang mmanajemen sekolah maupun manajemen kelas.

c. Pelatihan belajar jarak jauh


Pelatihan tanpa menghadirkan instruktur dan peserta pelatihan dalam satu tempat
tertentu, melainkan dengan system pelatihan melalui internet dan sebagainya. Pembinaan
belajar jarak jauh di lakukan dengan mempertimbangkan bahwa tidak semua guru
terutama di daerah terpencil dapat mengikuti pelatihan di tempat-tempat pembinaan.

d. Pelatihan khusus
Pelatihan yang di laksanakan oleh lembaga-lembaga pelatihan yng di beri wewenang, di
mana program di susun secara berjenjang mulai dari jenjang dasar, menengah, lanjut dan
tinggi. Jenjang pelatihan di susun berdasarkan tingkat kesulitan dan jenis kompetensi.

e. Kursus singkat sementara


Untuk melatih, meningkatkan kemampuan seorang guru dalam beberapa kemampuan
seperti kemampuan melakukan penelitian tindakan kelas, menyusun karya ilmiah,
merencanakan, mengevaluasi, dan sebagainya.

f. Pembinaan interal oleh sekolah


Pembinaan yang di lakukan kepada guru-guru yang memiliki kewenangan membina,
melalui rapat dinas, rotasi tugas mengajar, dan lain sebagainya.

g. Pendidikan lanjut
Pembinaan profesi guru melalui pendidikan lanjut yang merupakan alternatif bagi
peningkatan kualifikasidan kompetensi guru.
Pengikut sertaan guru dalam pendidikan lanjut dapat dapat di laksanakan dengan
memberikan tugas belajar, baik di dalam maupun luar negeri.

Adapun kegiatan yang dim lakukan selain pendidikan dan pelatihan, yaitu, berdiskusi,
seminar, workshop, penelitian, penulisan, pembuatan media pembelajaran, dan
pembuatan karya teknolog. Sehingga dengan begitu, guru-guru yang ada di dunia ini bisa
mendapatkan gelar sebagai guru yang berpotensi atau profesional atas kerja kerasnya
dalam

Anda mungkin juga menyukai

  • JUDUL
    JUDUL
    Dokumen1 halaman
    JUDUL
    Wateriri R Dionizius
    Belum ada peringkat
  • Nama Dan Harga Barang Kios
    Nama Dan Harga Barang Kios
    Dokumen8 halaman
    Nama Dan Harga Barang Kios
    Wateriri R Dionizius
    Belum ada peringkat
  • RPP Momentum Dan Impuls
    RPP Momentum Dan Impuls
    Dokumen4 halaman
    RPP Momentum Dan Impuls
    Wateriri R Dionizius
    Belum ada peringkat
  • Motivasi 2
    Motivasi 2
    Dokumen2 halaman
    Motivasi 2
    Wateriri R Dionizius
    Belum ada peringkat
  • RPP Hukum I Newton
    RPP Hukum I Newton
    Dokumen9 halaman
    RPP Hukum I Newton
    Wateriri R Dionizius
    Belum ada peringkat
  • RPP Mutan
    RPP Mutan
    Dokumen10 halaman
    RPP Mutan
    Wateriri R Dionizius
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 5
    Kelompok 5
    Dokumen12 halaman
    Kelompok 5
    Wateriri R Dionizius
    Belum ada peringkat
  • Motivasi 2
    Motivasi 2
    Dokumen2 halaman
    Motivasi 2
    Wateriri R Dionizius
    Belum ada peringkat
  • Motivasi 2
    Motivasi 2
    Dokumen2 halaman
    Motivasi 2
    Wateriri R Dionizius
    Belum ada peringkat
  • Motivasi 2
    Motivasi 2
    Dokumen2 halaman
    Motivasi 2
    Wateriri R Dionizius
    Belum ada peringkat
  • Hak Cipta (Dionizius R. Wateriri)
    Hak Cipta (Dionizius R. Wateriri)
    Dokumen5 halaman
    Hak Cipta (Dionizius R. Wateriri)
    Wateriri R Dionizius
    Belum ada peringkat
  • Bab 1 Fisika Statistik
    Bab 1 Fisika Statistik
    Dokumen10 halaman
    Bab 1 Fisika Statistik
    Wateriri R Dionizius
    Belum ada peringkat
  • Nama
    Nama
    Dokumen16 halaman
    Nama
    Wateriri R Dionizius
    Belum ada peringkat
  • RPP Hukum II Newton
    RPP Hukum II Newton
    Dokumen8 halaman
    RPP Hukum II Newton
    Wateriri R Dionizius
    Belum ada peringkat
  • MEDAN MAGNET DALAM BAHAN
    MEDAN MAGNET DALAM BAHAN
    Dokumen25 halaman
    MEDAN MAGNET DALAM BAHAN
    Wateriri R Dionizius
    Belum ada peringkat
  • Buku Laporan
    Buku Laporan
    Dokumen10 halaman
    Buku Laporan
    Wateriri R Dionizius
    Belum ada peringkat
  • RPP Hukum III Newton
    RPP Hukum III Newton
    Dokumen7 halaman
    RPP Hukum III Newton
    Wateriri R Dionizius
    Belum ada peringkat
  • RPP Hukum I Newton
    RPP Hukum I Newton
    Dokumen9 halaman
    RPP Hukum I Newton
    Wateriri R Dionizius
    Belum ada peringkat
  • PROFESIIIIIIIII
    PROFESIIIIIIIII
    Dokumen11 halaman
    PROFESIIIIIIIII
    Wateriri R Dionizius
    Belum ada peringkat
  • Indikator Rubrik
    Indikator Rubrik
    Dokumen2 halaman
    Indikator Rubrik
    Wateriri R Dionizius
    Belum ada peringkat
  • DINAMIKA ROTASI
    DINAMIKA ROTASI
    Dokumen7 halaman
    DINAMIKA ROTASI
    Wateriri R Dionizius
    Belum ada peringkat
  • Prota Kel.6 Fixx
    Prota Kel.6 Fixx
    Dokumen14 halaman
    Prota Kel.6 Fixx
    Wateriri R Dionizius
    Belum ada peringkat
  • Analisis Alokasi Waktu (Ganjil)
    Analisis Alokasi Waktu (Ganjil)
    Dokumen3 halaman
    Analisis Alokasi Waktu (Ganjil)
    Efania Randai
    Belum ada peringkat
  • Keprofesional Guru
    Keprofesional Guru
    Dokumen15 halaman
    Keprofesional Guru
    Wateriri R Dionizius
    Belum ada peringkat
  • Promes Genap Trion
    Promes Genap Trion
    Dokumen4 halaman
    Promes Genap Trion
    Wateriri R Dionizius
    Belum ada peringkat
  • Isbd
    Isbd
    Dokumen8 halaman
    Isbd
    Wateriri R Dionizius
    Belum ada peringkat
  • PROGRAM FISIKA SMA
    PROGRAM FISIKA SMA
    Dokumen2 halaman
    PROGRAM FISIKA SMA
    Wateriri R Dionizius
    Belum ada peringkat
  • SOAL BLOOM
    SOAL BLOOM
    Dokumen4 halaman
    SOAL BLOOM
    Wateriri R Dionizius
    Belum ada peringkat
  • Soal C1
    Soal C1
    Dokumen1 halaman
    Soal C1
    Wateriri R Dionizius
    Belum ada peringkat