Anda di halaman 1dari 3

A.

Pengertian Manajemen Keuangan


Suatu perusahaan dalam mencapai tujuan yang dikehendaki, perusahaan harus
menjalankan fungsi-fungsinya dengan baik. Manajemen keuangan memiliki arti
penting di semua jenis bisnis, seperti perbankan dan institusi-institusi keuangan
lainnya sekaligus juga perusahaan-perusahaan industri dan ritel. Manajemen
keuangan adalah segala aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana
memperoleh dana, dan m engelola aset sesuai tujuan perusahaan secara menyeluruh
(Martono dan Harjito, 2008). Menurut Sudana (2011) Manajemen keuangan
merupakan bidang keuangan yang menerapkan prinsip-prinsip keuangan dalam
suatu organisasi perusahaan untuk menciptakan dan mempertahankan nilai melalui
pengambilan keputusan dan pengelolaan sumber daya yang tepat. Manajemen
keuangan merupakan manajamen fungsi keuangan yang terdiri atas keputusan
investasi, pendanaan, dan keputusan pengelolaan asset.
Manajemen Keuangan (MK) adalah manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan,
yaitu mengelola fungsi penggunaan dan mendapatkan dana. Manajemen adalah
suatu perpaduan ilmu dan seni dalam merencanakan, mengorganisir, melaksanakan
dan mengawasi sumber daya keuangan dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan melalui kegiatan orang lain. Fungsi manajemen keuangan adalah
melakukan pengelolaan terhadap penggunaan dana (allocation of fund) dan
mendapatkan/memperoleh dana (rising of fund). Dengan demikian manajemen
keuangan adalah Perpaduan ilmu dan seni dalam merencanakan, mengorganisir,
melaksanakan dan mengawasi fungsi - fungsi keuangan dalam mencapai tujuan
yang ditetapkan suatu organisasi.
Manajemen keuangan menyangkut kegiatan perencanaan, analisis, dan
pengendalian kegiatan keuangan. Kegiatan keuangan tidak saja berlangsung pada
bagian atau fungsi keuangan saja, melainkan pada bidang/fungsi perusahaan
lainnya (personalia, operasi dan produksi, pemasaran). Namun pada bidang
keuangan sendiri kegiatan keuangan lebih bersifat strategis, yang artinya pada
bagian keuanganlah yang memikirkan bagaimana cara dan dari mana
organisasi/perusahaan memperoleh dana, kegiatan ini dikenal dengan sebutan
Pendanaan/ pembelanjaan. Bagian keuangan juga memikirkan akan dikemanakan
dana yang telah ada (terkumpul) dalam organisasi/perusahaan tersebut, dalam hal
ini bagian keuangan memikirkan bidang-bidang investasi mana yang menurut
perusahaan paling menguntungkan untuk menanamkan uangnya (sumber daya)
yang terkumpul dalam perusahaan. Kegiatan ini dikenal dengan kegiatan investasi.
Perusahaan berinvestasi pada bidang yang dianggap paling menguntungkan
tentunya untuk mendapatkan keuntungan yang optimal. Keuntungan yang berhasil
diperoleh dari kegiatan investasi, masih membutuhkan pemikiran dari bidang
keuangan. Kegiatan keuangan yang berhubungan dengan keuntungan ini
menyangkut akan diapakan keuntungan tersebut. Apakah semua dibagikan kepada
pemilik sebagai dividen atau ditahan semuanya guna membiayai petumbuhan dan
perkembangan perusahaan atau sebagian dibagi sebagai dividen dan sebagaiannya
ditahan. Kegiatan ini dikenal sebagai kegiatan dalam kebijakan dividen.

B. Tujuan Manajemen Keuangan


Manajemen keuangan menyangkut kegiatan perencanaan, analisis dan
pengendalian kegiatan keuangan. Tujuan manajemen keuangan adalah
memaksimumkan kemakmuran pemegang saham atau memaksimumkan nilai
perusahaan, bukan memaksimumkan profit. Arti memaksimumkan profit, berarti
mengabaikan tanggung jawab social, mengabaikan risiko, dan berorientasi jangka
pendek. Sedangkan arti memaksimumkan kemakmuran pemegang saham atau nilai
perusahaan sebagai berikut:
1. Berarti memaksimumkan nilai sekarang (present value) semua
keuntungan di masa datang yang akan diterima oleh pemilik perusahaan.
2. Berarti lebih menekankan pada aliran hasil bukan sekedar laba bersih
dalam pengertian akuntansi. Kelebihan tujuan memaksimumkan nilai
perusahaan/kemakmuran pemegang saham adalah secara konseptual
jelas sebagai pedoman di dalam pengambilan keputusan yang
memprtimbangkan faktor risiko.
Dalam pencapaian tujuan tersebut, manajemen keuangan harus dapat
menyeimbangkan kepentingan pemilik, kreditor, dan pihak lain yang berkaitan
dengan perusahaan. Memaksimumkan kemakmuran pemegang saham/pemilik
perusahaan tidak mengingkari adanya social objectives dan kewajiban sosial.
Tanggung jawab sosial adalah satu aspek penting dari tujuan perusahaan,
maksudnya :
1. Keberhasilan memaksimumkan nilai perusahaan akan memberikan
sumbangan yang berarti kepada lingkungan sosial secara keseluruhan.
2. Pengaruh (dampak) lingkungan eksternal seperti polusi, keselamatan kerja,
keamanan produk juga harus diperhitungkan.
3. Kepekaan terhadap faktor eksternal merupakan salah satu syarat penting
agar perusahaan tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup
perusahaan.
4. Perusahaan harus dapat memaksimumkan kemakmuran pemegang saham
dalam kendala legal dan sosial dan bertanggung jawab terhadap perubahan
lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai