Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI

Disusun oleh:

Amalia Salfadila (1915401002)

Dosen pengampu: Eliya Mursyida,M.Si

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

UNIVERSITAS ABDURRAB

TAHUN AKADEMIK 2019/2020


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanallahu wa ta’ala atas segala
karunianya sehingga makalah laopran praktikum mikrobiologi ini berhasilkan diselesaikan.
laporan ini diharapkan dapat diterima oleh dosen pembimbing dan menjadi pedoman bagi kami
atas pelaksanaa praktikum mikrobiologi.

Melalui praktikum mikrobiologi ini kita dapat mengetahui proses pewarnaan gram dan
lainnya

Saya sadar bahwa laporan ini belum mencapai kesempurnaan,oleh karna itu kritik dan
saran yang membangun sangat diperlukaan guna memperbaiki informasi-informasi berikutna.
Semoga makalah ini bermanfaat sekian dan terimakasih.

Penulis
DAFTAR ISI

Halam judul

Kata pengantar

Daftar isi

Laporan praktikum

1. Judul praktikum
2. Tujuan praktikum
3. Teori praktikum

Metodologi praktikum

1. Alat dan bahan


2. Cara kerja

Hasil percobaan

Pembahasan

Kesimpulan

Daftar pustaka
Judul Praktikum : Identifikasi bakteri secara makroskopis (morfologi koloni)

1.Tujuan :
1. Mahasiswa dapat mengenali bentuk dan morfologi sel dan koloni mikroorganisme Dapat
memindahkan biakan dari satu media ke media lain secara aseptis.
2. Mampu melakukan pengamatan bakteri secara mikroskopis dengan melihat warna,
bentuk dan susunan bakteri.

2. Teori praktikum
Kegiatan :
1. Mengamati morfologi koloni bakteri pada media cawan
2. Mengamati morfologi koloni bakteri pada agar miring
3. Mengamati morfologi sel bakteri dengan pewarnaan Gram

a. Mengamati Morfologi Koloni Bakteri


Kegiatan ini merupakan tindakan pertama kali jika ingin mempelajari suatu jenis
bakteri lebih lanjut, khususnya untuk tujuan identifikasi. Setelah mendapatkan
kultur murni maka biakan yang diinginkan ditumbuhkan ke berbagai bentuk
media untuk dikenali ciri koloninya.
-Pertumbuhan pada Cawan Petri
Ciri-ciri yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
1. Ukuran koloni
2. Bentuk koloni
3. Elevasi
4. Tepian
5. Warna koloni
6. Stephylicocus
7. Klubslela

METODOLOGI PRAKTIKUM

1. Alat dan Bahan


Alat :
1. Bunsen
2. Ose lancip
3. Ose bulat
Bahan :
1. Nutrien agar cawan
2. Nutrien agar miring

2. Cara Kerja
a. Teknik Biakan Murni
Cara kerja Membiakkan Mikroorganisme :
1. Panaskan ose hingga membara
2. Buka tabung yang berisi kultur yang akan dipindahkan, panasi mulut tabung
pada nyala api.
3. Masukkan ose tersebut dalam biakan dekat dinding tabung dan celupkan dalam
biakan.
4. Keluarkan ose kemudian panasi mulut tabung dan tutup kembali.
5. Buka tutup petridish sebagian dan letakkan mulut petridish dekat dengan nyala
api.
6. Goreskan ose pada media nutrien agar dekat nyala api.
7. Panasi kembali ose hingga membara
8. Inkubasi 370C selama 1 X 24 jam.

-Cara Kerja Pemindahan biakan dari media cawan ke media miring :

1. Panaskan ose hingga membara


2. Buka cawan yang berisi biakan yang akan dipindahkan, panasi mulut cawan pada
nyala api
3. Masukkan ose steril kedalam biakan, ambil satu koloni dan tutup cawan kembali
4. Buka tabung berisi nutrient agar miring, panasi mulut tabung dengan nyala api
5. Goreskan ose pada kaca object
6. Inkubasi 370 C selama 1 X 24 jam
-Mengamati Morfologi Bakteri
Sel bakteri dapat teramati dengan jelas jika digunakan mikroskop dengan perbesaran
100x10 yang ditambah minyak imersi. Jika dibuat preparat ulas tanpa pewarnaan, sel bakteri
sulit terlihat. Pewarnaan bertujuan untuk memperjelas sel bakteri dengan menempelkan zat
warna ke permukaan sel bakteri. Zat warna dapat mengabsorbsi dan membiaskan cahaya,
sehingga kontras sel bakteri dengan sekelilingnya ditingkatkan.
Zat warna yang digunakan bersifat asam atau basa. Pada zat warna basa, bagian yang
berperan dalam memberikan warna disebut kromofor dan mempunyai muatan positif. Sebaliknya
pada zat warna asam bagian yang berperan memberikan zat warna memiliki muatan negatif. Zat
warna basa lebih banyak digunakan karena muatan negatif banyak banyak ditemukan pada
permukaan sel. Contoh zat warna asam antara lain Crystal Violet, Methylene Blue, Safranin,
Base Fuchsin, Malachite Green dll. Sedangkan zat warna basa antara lain Eosin, Congo Red dll.
Macam - macam Pewarnaan :
1. Pewarnaan sederhana :
a. Pewarnaan positif
b. Pewarnaan negatif
2. Pewarnaan diferensial
a. Pewarnaan gram
b. Pewarnaan acid fast dll.
3. Pewarnaan khusus
a. Pewarnaan endospora
b. Pewarnaan flagella dll.

HASIL PERCOBAAN
1. Hasil pembiakan mikroorganisme
NO Gambar hasil pembiakan
1

ukuran koloni : kecil


bentuk koloni : circulas
elevasi : flat
tepian koloni : entire
warna koloni : putih
stephylococus : cocus (+)
klubslela : basil (-)

2. Hasil pembiakan media cawan kemedia miring

NO Staphylococcus aureus dengan Sputum tidak tahan asam


pewarnaan gram
1

PEMBAHASAN

Praktikum kali ini yaitu mengamati morfologi koloni bakteri E.Colly dan bakteri
S.thypus.yang bertujuan agar dapat mengenali bentuk morfologi sel dan koloni mikroorganisme
dan Dapat memindahkan biakan dari satu media ke media lain secara aseptis dan melakukan
pengamatan bakteri secara mikroskopis dengan melihat warna bentuk dan susunan bakteri.

Isolasi mikroba adalah memisah satu jenis mikroba denga mikroba lainya yang terdapat
dialam dan menumbuhkannya dalam satu medium buatan (sutedjo, 1996).Prinsip isolasai
mikroba adalah memisahkan satu jenis mikrba dengan mikroba lainnya yang berasal dari
bermacam – macam campuran mikroba (sutedjo, 1996).
Bakteri (dari kata Latin bacterium; jamak: bacteria) adalah kelompok organisme yang
tidak memiliki membran inti sel. Organisme ini termasuk ke dalam domain prokariota dan
berukuran sangat kecil (mikroskopik), serta memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi.
Beberapa kelompok bakteri dikenal sebagai agen penyebab infeksi dan penyakit, sedangkan
kelompok lainnya dapat memberikan manfaat dibidang pangan, pengobatan, dan industri.
Struktur sel bakteri relative sederhana: tanpa nucleus/inti sel, kerangka sel, dan organel-organel
lain seperti mitokondria dan kloroplas. Hal inilah yang menjadi dasar perbedaan antara sel
prokariot dengan sel eukariot yang lebih kompleks.
Bakteri E.colly adalah bakteri yang dapat menyebabkan diare. E.coli adalah bagian dari
faecalncoliform. Keberadaan E.coli dalam air dapat menjadi indicator adanya pencenaran air
oleh tinja. E.coli digunakan sebagaii indicator pemeriksaan kualitas bakteriologis secara
universal dalam analisis dengan alasan : E.coli secara normal hanya ditemukan disaluran
pencernaan manusia (sebagai flora normal) atau hewan mamalia

Bakteri Staphylococcus merupakan bakteri Gram positif, tidak berspora dan mampu
membentuk bulat dan tersusun seperti buang anggur.karena staphylococcus termasuk dalam
kelompok kuman gram positif maka warna kuman dari bakteri ini adalah ungu dengan warna
dasar merah. Hal tersebut dikarenakan kandungan dari gram positif lebih rendah dan banyak
mengandung peptidoglikan.karena kandungan lipidnya yang lebih rendah,dinding sel bakteri
gram positif menjadi terdehidrasi.

Pertumbuhan pada morfologi koloni bakteri media agar cawan terutama pada Bakteri
E.colly berdasarkan hasil pengamatan dengan ukuran small(kecil), berbentuk Rhizoid, dan
berwarna orange.
KESIMPULAN

1. KESIMPULAN

Dari hasil percobaan tentang isolasi dan identifikasi dasar mikroba dapat disimpulkan
bahwa :
1. Metode –metode untuk melakukan isolasi mikroba itu ada tiga yaitu :
- Isolasi pada agar cawan
- Isolasi pada medium cair

1. Fungsi isolasi mikroba adalah untuk memisahkan satu jenis mikroba yang
berasal dari biakan campuran menjadi biakan murni.
DAFTAR PUSTAKA

Amelia,G., R, et. al. 2005. Isolasi dan Pengujian Aktivasi Enzim Amilase dan Protease Mikroba
dari Terasi Asal Kalimantan Timur. Bogor: Pusat Penelitian Biologi.

Dwidjoseputro, D. 1994. Dasar-dasar Mikrobiologi.Jakarta: Djambatan.

Fardiaz, S. 1992. Mikrobiologi Pangan 1. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Irianto, K. 2010. Mikrobiologi Menguak Dunia Mikroorganisme Jilid I. Bandung: Yrama Widya.

Pelczar, M.J. dan E.C.S. Chan.1988. Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta UI Press.

Sandjaja, B. 1992. Isolasi dan Identifikasi Mikrobakteria. Jakarta: Widya Medika.

Anda mungkin juga menyukai