Askeb Ank GEA
Askeb Ank GEA
GASTRITIS AKUT
I. PENGERTIAN
Gastritis Akut adalah lesi mukosa akut berupa erosi dan perdarahan
akibat factor – factor agresif atau akibat gangguan sirkulasi akut mukosa
lambung.
II. ETIOLOGI
Penyebab penyakit ini antara lain :
1. Obat-obatan : Aspirin, obat anti inflamasi nonsteroid ( AINS )
2. Alkohol
3. Gangguan mikrosirkulasi mukosa lambung ; trauma, luka bakar
dan sepsis.
IV. DIAGNOSIS
Tiga cara dalam menegakkan diagnosis yaitu gambaran klinis
,gambaran lesi mukosa, akut dimukosa lambung berupa erosi atau
ulkus dangkal dengan tepi rata pada endoskopi dan gambaran radiologi
dengan kontras tunggal sukar untuk melihat lesi permukaan yang
superficial, karena itu sebaiknya digunakan kontras ganda.
V. KOMPLIKASI
Perdarahan saliran cerna bagian atas ( SCBA) berupa hematemesis dan
melena, dapat berakhir sebagai syok hemoragik. Khusus untuk
perdarahan SCBA , perlu dibesakan dengan tukak peptic gambaran
klinis yang diperlihatkan hamper sama namun pada tukak peptic
penyebab utamanya adalah infeksi helicotacbacter
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA ANAK An.Y.M
DENGAN GASTRITIS AKUT DI RUANG ANAK
RS DATOE BINANGKANG KOTAMOBAGU
b. Riwayat Imunisasi
Imunisasi Lengkap
8. Riwayat Tumbuh Kembang Anak
a. Pertumbuhan :
BBL : 3500 gr , PBL : 48 cm lahir di PKM Pinolosian
b. Perkembangan
Mengangkat kepala bila di telungkupkan : tidak di kaji
Mengoceh : tidak di kaji
Membalikan badan : tidak di kaji
Meraih benda di dekatnya : tidak di kaji
Mulai duduk : tidak di kaji
Mulai berdiri : tidak di kaji
Mulai berjalan : tidak di kaji
9. Riwayat Psikisosial
Hubunhan dengan keluarga : baik
Hubungan dengan orang lain : baik
Orang yang dekat dengan pasien : ayah, ibu, saudara-
saudaranya, dan
teteagga
Psikologis anak : tidak rewel
C. Pengkajian Pola Aktivitas Dan Nutrisi
1. Pola Aktivitas
Sebelum sakit : ibu mengatakan anak nya bermain
, bercanda bersama dengan
keluarganyadengan baik
Setelah sakit : ibu mengatakan tidak lagi
bermain dan bercanda
2. Pola Nutrisi
Sebelum sakit : makan : jenis : bubur dan ikan
Banyaknya : 8-10 sendok
Frekuensi : 3X sehari
Lain-lain :Tidak ada
Minum: jenis : Air putih
Banyaknya : Semaunya
Tidak dilampirkan
DO :
Keadaan umum sedang, kesadaran compos mentis
Tanda-tanda Vital : TD : -
N : 110 X / menit
R : 32 X / Menit
SB : 36,0ᵒ C
Ibu mengatakan anaknya menolak untuk makan, menu
bubur yang diberikan hanya dimakan 3-4 sendok saja
berat badan tidak ada perubahan
Sebelum sakit : 10 Kg
Saat pengkajian : 10 Kg
Turgor kulit baik
V. INTERVENSI
1. Monitor tanda-tanda Vital
Pantau intake dan output
2. Timbng berat badan setiap hari
3. Berikan makan dengan porsi sedikit tapi sering hingga jumlah
asupan terpenuhi
4. Anjurkan pada keluarga untuk memberikan makan dalam keadaan
hangat
5. Kolaborasi dengan Dokter
Pemberian therapy Antiemetik
Pemberian nutrisi parenterel ( Bila Perlu )
VI. IMPLEMENTASI
Hari / Tanggal, Rabu 13-7-2012
Jam : 09.10 wita : Monitor Tanda-Tanda Vital
TD :-
N : 110 X / menit
R : 32 X / Menit
Sb :36.0ᵒC
Memantau Intake dan Output
Jam : 09.15 wita : Melakukan penimbangan berat badan pasien
dengan hasil 10 Kg
Jam : 09.20 wita : Memberitahu pada keluarga untuk member
makanan demgan porsi sedikit tapi sering hangga
jumlah asupan terpenuhi.
Jam : 09.30 wita : Menganjurkan pada keluarga untuk memberikan
makan dalam keadaan hangat.
Jam : 09.35 wita : melakukan kolaborasi dengan Dokter untuk :
Pemberian therapy:
- Antasida syirup 3 X ½ Cth
- Denpevidon Syirup 1 X ½ Cth
Pemberian nutrisi Parenteral ( Bila Perlu )
EVALUASI
Hari / tanggal : Rabu 13-7-2012
BB : 10 Kg
Memberikan makan dengan menu bubur sedikit tetapi sering
Ibu mengerti dan mau member makanan dalam keadaan hangat
Thrapy : - Antasida 3 X ½ Cth dan Donpevidon 1 X ½ Cth
CATATAN PERKEMBANGAN
Hari / tanggal : Kamis 14-7-2012
S : Tidak ada keluhan
O : Sudah Nampak baik
Makanan dengan menu bubur dihabiskan
Td : -
N : 100 X / menit
R : 32 X / Menit
Sb : 36ᵒC
BB : 10 Kg
A : Masalah pemenuhan kebutuhan nutrisi teratasi
P : Pasien boleh pulang