0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
21 tayangan2 halaman
IFRS 1 bertujuan untuk memastikan laporan keuangan pertama dan interim suatu entitas mengandung informasi berkualitas tinggi secara transparan dan dapat dihasilkan dengan biaya yang proporsional. IFRS 1 berlaku untuk entitas yang pertama kali menerapkan IFRS dan menetapkan persyaratan untuk pengakuan dan pengukuran aset serta liabilitas pada tanggal transisi IFRS. PSAK No. 1 telah mengadopsi ketentuan IFRS 1 terk
IFRS 1 bertujuan untuk memastikan laporan keuangan pertama dan interim suatu entitas mengandung informasi berkualitas tinggi secara transparan dan dapat dihasilkan dengan biaya yang proporsional. IFRS 1 berlaku untuk entitas yang pertama kali menerapkan IFRS dan menetapkan persyaratan untuk pengakuan dan pengukuran aset serta liabilitas pada tanggal transisi IFRS. PSAK No. 1 telah mengadopsi ketentuan IFRS 1 terk
IFRS 1 bertujuan untuk memastikan laporan keuangan pertama dan interim suatu entitas mengandung informasi berkualitas tinggi secara transparan dan dapat dihasilkan dengan biaya yang proporsional. IFRS 1 berlaku untuk entitas yang pertama kali menerapkan IFRS dan menetapkan persyaratan untuk pengakuan dan pengukuran aset serta liabilitas pada tanggal transisi IFRS. PSAK No. 1 telah mengadopsi ketentuan IFRS 1 terk
IFRS 1 : FISRT TIME ADOPTION OF INTERNATIONAL FINANCIAL
REPORTING STANDARDS Tujuan IFRS 1 adalah untuk memastikan laporan keuangan pertama suatu entitas dan laporan keuangan sementara (Interim Financial Reports) untuk suatu bagian periode mengandung informasi berkualitas tinggi berupa: a. Transparan b. Menyediakan titik awal yang cocok untuk akuntansi yang sesuai dengan IFRS c. Dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak melebihi manfaat bagi pengguna. Adapun ruang lingkup dari IFRS ini, yaitu: a. Suatu entitas harus menerapkan IFRS ini pada: 1. Laporan Keuangan IFRS Pertama, 2. Setiap Laporan Keuangan Sementara (Interim Financial Report) b. Entitas dapat disebut sebagai entitas yang pertama-kali mengadopsi IFRS jika: 1. Laporan keuangan pada periode sebelumnya: a) Belum berbasis pada IFRS b) Hanya sebagian IFRS saja c) Berbasis pada IFRS secara penuh namun berlum memberikan pernyataan secara tegas dan yakin telah mematuhi seluruh IFRS; atau d) Menyatakan secara tegas mematuhi sebagian IFRS. 2. Laporan keuangan pada periode sebelumnya yang berbasis IFRS disajikan hanya untuk kalangan internal entitas tersebut. 3. Paket laporan keuangan untuk tujuan konsolidasi tanpa menyiapkan set laporan keuangan lengkap sesuai dengan IAS 1 Presentation of Financial Statements. 4. Tidak menyiapkan Laporan keuangan sama sekali. c. Dalam laporan posisi keuangan pembuka pada tanggal transisi IFRS. Tanggal transisi IFRS adalah awal periode dimana sebuah entitas menyajikan informasi komparatif berdasarkan IFRS dalam laporan keuangan IFRSnya. IFRS 1 menyatakan bahwa sebuah entitas diharuskan: 1. Mengakui semua aset dan liabilitas yang diakui berdasarkan IFRS 2. Tidak mengakui intem-item sebagai aset dan liabilitas jika IFRS tidak mengizinkannya 3. Reklasifikasi item-item yang telah diakui berdasarkan GAAP sebelumnya sebagai satu jenis aset, liabilitas, atau komponen ekuitas tapi berbeda jenis aset, liabilitas, atau komponen ekuitas berdasarkan IFRS 4. Menggunakan IFRS dalam mengukur semua aset dan liablitas yang diakui
C. PSAK NO. 1 DAN IFRS NO.1
PSAK No. 1 mendefinisikan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) terdiri dari Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK), serta peraturan-peraturan yang diterbitkan oleh regulator pasar modal bagi entitas yang berada di bawah pengawasanny, namun IFRS No. 1 tidak mencakup peraturan-peraturan yang diterbitkan oleh regulator pasar modal. PSAK No. 1 (Revisi 2013) telah mengadopsi ketentuan IFRS No. 1 yang mengharuskan penyajian item-item penghasilan komprehensif lain dipisahkan menjadi dua kelompok, yaitu item-item yang akan digunakan untuk laba-rugi di masa depan dan item-item yang tidak akan digunakan kembali. Selain itu, PSAK No. 1 juga menambahkan ketentuan mengenai siapa yang bertanggung jawab atas penyajian laporan keuangan, yang hal ini tidak disebutkan dalam IFRS No. 1.