Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

Hama dan Penyakit Pada Tanaman cabai

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas


Mata Kuliah Teknologi dan Produksi Benih

Dosen Pengampu :
Irwanto Sucipto, S.P., M.Si.

Oleh :

Ahmad Fikri Haikal (181510501107)


Hasby Rusydan Rasyadi (181510501054)
Quratul Aini (181510501183)

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2019
1. Penyakit antraknosa
Penyakit antraknosa pada cabai, atau dalam bahasa sehari-hari disebut
penyakit patek, merupakan serangan yang sangat umum ditemukan pada tanaman
cabai. Penyakit ini disebabkan oleh dua jenis jamur Colletotricum capsisi dan
jamur Gloeosporium sp. Keduaya memiliki ciri serangan yang berbeda, Jamur
Colletotricum capsisi pada umumnya menyerang daun, batang, buah, yang masih
muda ataupun tua, dan biji. lebih sering menyebabkan buah cabai membusuk
Gejala serangan awal dengan terbentuknya bercak coklat kehitaman pada buah
dengan bagian tepi berwarna kuning dan permukaan buah berlekuk-lekuk,
kemudian meluas menjadi busuk-lunak. Selanjutnya Dibagian tengah bercak
terdapat titik-titik hitam yang merupakan kumpulan konidium cendawan.
Serangan yang berat menyebabkan buah cabai mengerut dan mengering dengan
warna buah seperti jerami

jamur Gloeosporium sp. Pada umumnya bekerja di bagian ujung buah cabai dan
menyerang cabai yang sudah tua maupun muda gejala dan umumnya
menyebabkan mati ujung serangan ini ditandai dengan terbentuknya bintik-bintik
kecil kehitaman dan berlekuk serta tepi bintik berwarna kuning. Bagian lekukan
akan terus membesar dan memanjang, dan bagian tengahnya berwarna gelap.
Cendawan ini termasuk salah satu patogen yang terbawa oleh benih.
Menurut Cahyono (2003) Penyebaran penyakit ini dapat terjadi melalui angin,
sisa-sisa tanaman sakit,dan percikan air. Infeksi dapat terjadi secara langsung
melalui kutikula kulit buah, biji, atau luka-luka. Suhu optimum bagi
perkembangan cendawan ini sekitar 20-24 C◦
2. Busuk buah
Busuk buah pada cabai dapat terjadi karena dua hal yaitu bakteri dan hama
lalat buah (Dacus sp.) Busuk bakteri adalah busuk buah yang disebabkam oleh
serangan bakteri Erwinia carotovora. Busuk bakteri bisa terjadi pada cabe muda
dan buah cabe yang sudah matang. Gejala awal serangan ini dimulai dai tangkai
dan kelopak buah. Bakteri ini menyerang bagian dalam buah dan merusak
jaringan daging buah hingga menjadi lunak dan berair keruh. Biasanya buah
busuk dimulai dari bagian ujung buah dan lama kelamaan merambat keatas hingga
seluruh bagian daging membusuk. Buah yang terinfeksi akan tetap menggantung
seperti kantung berisi air. Lama- kelamaan cairan keruh dalam buah akan menetes
secaara perlahan hingga habis. Setelah cairan telah habis kulit buah akan
mengering dan berwarna transparan dan tetap menggantung.

Lalat buah adalah serangga yang suka menyerang buah-buahan, berwarna kuning
kecoklatan dan tubuhnya mirip dengan tawon/lebah. Lalat buah yang meyerang
buah cabai yaitu lalat buah dewasa yang berkelamin betina. Lalat buah dewasa
betina ketika memasuki masa reproduksi akan menyimpan telur-telurnya didalam
buah cabe. Telur-telur tersebut dalam beberapa hari akan menetas menjadi larva.
Larva lalat buah tersebut bertahan hidup didalam buah inangnya dengan memakan
daging buah sampai menjadi lalat dewasa. Gejala serangan lalat buah terlihat
dengan ciri-ciri tangkai buah, ujung buah atau bagian tengah buah cabe
menguning. Jika diperhatikan terdapat lubang kecil pada buah cabe yang
menguning. Buah cabe yang terserang akan membusuk, sedikit berair dan rontok.
Sumber: Cahyono, B. 2003. Cabai rawit Teknik Budidaya dan Analisis
Usaha Tani. Penerbit Kanisius: Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai