Anda di halaman 1dari 9

Visi:

Pada tahun 2025 menghasilkan Ahli Madya Keperawatan yang unggul dalam penguasaan
asuhan keperawatan dengan masalah kesehatan neurosains melalui pendekatan ilmu
pengetahuan dan teknologi keperawatan.

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN


tentang ASI dan Pemberian Asi Segera Setelah Lahir

Tugas : Keperawatan Anak


Disusun oleh :
Tyas Puspita Ratna (P3.73.20.1.17.154)

PRODI D III KEPERAWATAN


POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III
TAHUN 2019/2020
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
(SAP)

DIAGNOSIS KEPERAWATAN : “Kurangnya Pengetahuan mengenai Pemberian Asi


Segera Setelah Lahir”
TOPIK : Pemberian Asi Segera Setelah Lahir
WAKTU : 30 menit
HARI/TANGGAL/JAM : Jumat, 25 Oktober 2019 Pukul 10.00 WIB
TEMPAT : Lantai 2 Zona B Gedung A

1. Tujuan Pembelajaran
a) Tujuan Umum:
Setelah mendapatkan penyuluhan tentang Pemberian ASI segera setelah lahir,
diharapkan klien dapat melakukan pemberian ASI segera setelah lahir.
b) Tujuan Khusus:
Setelah mengikuti penyuluhan selama 25 menit orang tua diharapkan dapat:
(1) Mengetahui pengertian dari ASI
(2) Mengetahui jenis ASI
(3) Mengetahui Kandungan ASI
(4) Menjelaskan manfaat ASI
(5) Menjelaskan pentingnya pemberian ASI segera setelah lahir

2. Sasaran
Ibu post partum

3. Materi Belajar
a) Pengertian ASI
b) Jenis ASI
c) Kandungan ASI
d) Manfaat ASI
e) Pentingnya pemberian ASI segera setelah lahir
4. Metoda Belajar
Diskusi
Metode ini digunakan untuk menjelaskan dan beberapa materi di atas dengan keluarga
untuk mencapai tujuan nomor 1 sampai dengan 5.

5. Alat Bantu Belajar


Leaflet

6. Pelaksanaan
No. Pelaksanaan Waktu Kegiatan
1 Pembukaan 5 menit a. Menjawab salam
a. Salam b. Mendengarkan
b. Memperkenalkan dengan seksama
diri
2 Pelaksanaan kegiatan 15 menit Mendengarkan dan
pembelajaran memperhatikan
a. Menyampaikan
pengertian ASI
b. Menjelaskan jenis
ASI
c. Menjelaskan
kandungan ASI
d. Menjelaskan
manfaat ASI
e. Menjelaskan
pentingnya
pemberian ASI
segera setelah lahir
3 Penutup 10 menit a. Klien
a. Memberikan memperhatikan
kesempatan pada dan memberikan
klien untuk bertanya pertanyaan jika
jika ada hal yang ada hal yang
belum dimengerti belum dimengerti
b. Evaluasi serta menjawab
c. Salam pertanyaan yang
diberikan.
b. Menjawab salam

7. Evaluasi Belajar
Evaluasi dilakukan saat sedang berlangsungnya dan sesudah pelaksanaan pendidikan
kesehatan yang berupapertanyaan lisan.
Pertanyaan :
a) Jelaskan mengenai ASI
b) Sebutkan manfaat ASI
c) Jelaskan pentingnya pemberian ASI segera setelah lahir

Jakarta, 25 Oktober 2019

(……………………………..)
Materi Manajemen Nyeri Non Farmakologis

a. Pengertian ASI
ASI atau Air Susu Ibu adalah cairan yang disekresikan oleh kelenjar payudara ibu berupa
makanan alamiah atau susu terbaik bernutrisi dan berenergi tinggi yang di produksi sejak
masa kehamilan (Wiji, 2013).
ASI merupakan mkanan yang sempurna dan terbaik bagi bayi khususnya bayi yang
berusia 0-6 bulan karena mengandung unsur-unsur gizi yang baik untuk pertumbuhan
dan perkembangan bayi yang optimal (Dinas Kesehatan Kota Semarang, 2015).

b. Jenis ASI
1) Kolostrum
Kolostrum adalah cairan kekuning-kuningan yang diproduksi pada hari pertama
hingga keempat dengan kandungan protein dan zat antiinfeksi yang tinggi serta
berfungsi sebagai pemenuhan gizi dan proteksi bayi baru lahir (Astutik, 2014)
2) Trasnsitional Milk (ASI Peralihan)
ASI peralihan adalah susu ibu yang keluar setelah kolostrum. ASI peralihan
diproduksi 8-20 hari dengan kadar lemak, laktosa, dan vitamin larut air yang lebih
tinggi, dan kadar protein, mineral lebih rendah (Widuri, 2013)
3) Mature Milk (ASI Matang)
Asi matang adalah air susu ibu yang dihasilkan sekitar 21 hari setelah melahirkan
dengan kandungan sekitar 9% air untuk hidrasi bayi dan 10% mengandung
karbohidrat, protein, dan lemak untuk perkembangan bayi (Widuri, 2013). ASI
matang memiliki dua tipe yaitu foremilk dan hindmilk. Foremilk diproduksi pada awal
menyusui dengan kandungan tinggi protein, laktosa, dan nutrisi lainnya namun rendah
lemak, serta komposisi lebih encer, sedangkan hindmilk diproduksi menjelang akhir
menyusui dengan kandungan tinggi lemak (Astutik, 2014).
c. Kandungan asi
ASI merupakan makanan paling ideal dan seimbang bagi bayi, menurut Astutik, 2014,
zat gizi yang terkandung dalam ASI adalah
1) Nutrient
a) Lemak
Lemak merupakan sumber kalori utama dalam ASI yang mudah diserap oleh
bayi. Asam lemak essensial dalam ASI akan membentuk asam lemak tidak jenuh
rantai panjang decosahexaenoic acid (DHA) dan arachidoic acid (AA) yang
berfungsi untuk pertumbuhan otak anak.
b) Karbohidrat
Laktosa merupakan karbohidrat utama dalam asi yang bermanfaat utuk
meningkatkan absorpsi kalsium dan merangsang pertumbuhan Lactobasillus
bifidus.
c) Protein
Protein dalam ASI yaitu whey, kasein, sistin, dan taurine. Sistin dan taurine
merupakan asam amino yang tidak dapat ditemukan pada susu sapi. Sistin
diperlukan untuk pertumbuhan somatic dan taurine untuk pertumbuhan anak.
d) Garam dan Mineral
Garam dan mineral pada ASI relative rendah karena ginjal bayi belum dapat
mengkonsentrasikan air kemih dengan baik, kandungan garam dan mineral ada
ASI adalah kalsium, kalium, natrium, tembaga, dan zat besi.
e) Vitamin
Vitamin yang terdapat pada asi diantaranya adalah vitamin D, E, dan K.
2) Zat Protektif
a) Lactobasillus bifidus
Lactobasillus bifidus berfungsi mengubah laktosan menjadi asam laktat dan asam
laktat yang yang menyebabkan saluran pencernaan menjadi asam untuk
menghambat pertumbuhan mikroorganisme.
b) Laktoferin
Laktoferin berikatan denan zat besi untuk menghambat pertumbuhan bakteri
tertentu seperti E. coli.
c) Lisozim
Lisozim merupakan faktor protektif terhadap serangan bakteri pathogen serta
penyakit diare.
d) Komplemen C3 dan C4
Komplemen C3 dan C4 berfungsi sebaga daya opsonik, anafilatosik, dan
kemotaktik.
e) Faktor Antistreptokokus
Antistreptokokus melindungi bayi terhadap infeksi kuman streptokokus.
f) Antibodi
Antibodi dalam ASI bertahan di dalam saluran pencernaan bayi dan membuat
lapisan pada mukosanya sehingga mencegah bakteri pathogen atau enterovirus
masuk kedalam mukosa usus.
g) Imunitas Seluler
Imunitas seluler berfungsi membunuh dan mamfagositosis mikroorganisme,
membentuk C3 dan C4, lisozim, serta laktoferin.

d. Manfaat ASI
1) Manfaat ASI bagi Bayi
a) Kesehatan
ASI merupakan cairan yang mampu diserap dan digunakan tubuh dengan cepat.
Komposisi gizi pada ASI yang lengkap bermanfaat memenuhi kebutuhan bayi,
sehingga anak terhindar dari malnutrisi. Kandungan antibody pada ASI mampu
memberikan imunitas bayi sehingga mampu mencegah terjadinya kanker
limfomaligna dan bayi lebih sehat dan lebih kuat dibandingkan dengan bayi yang
tidak mendapat ASI.
b) Kecerdasan
ASI mengandung DHA terbaik, selain laktosa untuk proses mielinisasi otak.
Mielinisasi otak merupakan proses pematangan otak agar berfungsi optimal.
Pemberian ASI secara langsung merangsang terbentuknya networking antar
jaringan otak sehingga terjalin sempurna.
c) Emosi
ASI merupakan wujud curahan kasih saying ibu pada bayi. Pemberian ASI
dengan mendekap bayi dapat merangsang kecerdasan emosional. Doa dan
harapan yang didengungkan selama proses menyusuidapat mengasah kecerdasa
spirituan bayi.
2) Manfaat ASI bagi Ibu
a) Mencegah pendarahan pasca persalinan
b) Mempercepat involusi uteri
c) Mengurangi resiko kanker ovarium dan paudara
d) Memperkuat ikatan ibu dan bayi
e) Mempercepat kembali ke berat badan semula
e. Pemberian Asi Segera Setelah Lahir
1) IMD (Inisiasi Menyusui Dini)
Inisiasi Menyusui Dini (IMD) merupakan proses alami mengembalikan bayi
untuk menyusu yaitu dengan memberikan kesempatan pada bayi untuk mencari
dan menghisap ASI ibu dengan sendirinya.
Badan kesehatan dunia (WHO) merekomendasikan proses inisiasi menyusi dini
dijalankan satu jam pertama sejak bayi lahir. Caranya adalah dengan
menempatkan bayi di dada ibunya segera setelah lahir. Bayi ini akan secara
alami, tanpa dibantu, mencari putting ibunya untuk menyesap ASI. Ibu yang
melahirkan normal dan kondisi bayi yang sehat setelah lahir menjadikan hal ini
bisa segera dilakukan.
Berbagai manfaat inisiasi menyusi dini bagi ibu dan bayi, antara lain :
a) Meningkatkan kesempatan bayi unuk memperoleh kolostrum
Kolostrum adalah tetes pertama ASI yang kaya akan nutrisi dan membantu
mencegah penyakit.
b) Mendukung keberhasilan ASI Ekslusif
Inisiasi menyusui dini diketahui mendukung keberhasilan ASI eksklusif
hingga setidaknya bayi berusia 4 bulan. Pemberian ASI eksklusif dianjurkan
hingga bayi berusia 6 bulan, namun pemberian ASI boleh dilanjutkan hingga
bayi berusia 2 tahun.
c) Memperkuat hubungan ibu dan bayi
Kulit bayi yang bersentuhan langsung dengan kulit ibunya (skin to skin
contact) segera setelah lahir dapat menciptakan keintimn yang lebih dalam
dengan sang ibu. Lebih jauh, kulit tubuh bayi yang bersentuhan langsung
dengan kulit tubuh ibunya merupakan cara efektif untuk menenangkan bayi
sakit.
d) Meningkatkan kesehatan bayi
Inisiasi menyusui dini dapat mengurangi angka kematian bayi baru lahir,
selain itu dapat meningkatkan kesehatan, tumbuh kembang, dan membantu
membangun daya tahan tubuh bayi.
Referensi :
Wiji, R.N. 2013. ASI dan Pedoman Ibu Menyusui. Yogyakarta: Nuha Medika.
Widuri, H. 2013. Cara Mengolah ASI Ekslusif Bagi Ibu Bekerja. Yogyakarta. Gosyen
Publishing.
Astutik, R Y. 2014. Payudara dan Laktasu. Jakarta Selatan: Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai