PSIKOLOGI UMUM
“PENGAMATAN”
Dosen pembina:
Oleh:
ANNISA PUTRI
19006007
1
PENGAMATAN Formatted: Don't add space between paragraphs of the
same style, Line spacing: 1.5 lines
Pengamatan adalah satu proses di mana tiap-tiap keinderaan harus Formatted: Indent: Left: 0.25", First line: 0.25"
Ada pula pengamatan yang bersifat buatan. Pengamatan yang dilakukan seorang
peneliti terhadap satu keadaan atau situasi yang telah di atur terlebih dahulu.
Bertujuan untuk menguji sebuah hipotesis yang diajukan sebelumnya.
1.1 Definisi Pengamatan Menurut Ahli-ahli Psikologi Barat
“Pengamatan ialah proses mengetahui objek-objek dan peristiwa- Formatted: Indent: Left: 0.75", First line: 0"
2
1.2 Jenis-jenis Pengamatan
Secara umumnya terdapat tiga jenis pengamatan yaitu :
a. Pengamatan Ikonik
Pengamatan ikonik atau pengamatan visual melibatkan indera Formatted: Indent: Left: 0.75", First line: 0.25"
penglihatan
b. Pengamatan Ekoik
Pengamatan ekoik atau pengamatan auditori melibatkan indera Formatted: Indent: Left: 0.75", First line: 0.25"
pendengaran.
c. Pengamatan Kinestatik
Pengamatan ini melibatkan indera rasa, bau dan sentuhan
2. Modalitas Pengamatan
2.1 Penglihatan
Menurut objeknya penglihatan digolongkan menjadi tiga golongan yaitu: Formatted: Indent: Left: 0.5", First line: 0.38"
pendengaran
Pendengaran dan suara itu memelihara komunikasi vokal antara mahluk
yang satu dengan lainnya. Oleh sebab itu maka bunyi dapat berfungsi dua
macam, yaitu :
1) Sebagai nada dan Formatted: Indent: Left: 0.97", Hanging: 0.34"
2) Sebagai lambang.
Dalam kehidupan sehari-hari bunyi itu berfungsi sebagai pendukung arti, Formatted: English (United States)
karena itulah sebenarnya yang kita tangkap atau yang kita dengar adalah artinya
itu, bukan bunyi atau suaranya. Bunyi dan suara itu dapat kita golongkan atas
dasar dua cara, yaitu:
3
Berdasarkan atas keteraturan dapat kita bedakan antara :
1) Gemerisik, dan Formatted: Indent: Left: 0.88"
frekuensi
b) Intensitasnya yang tergantung pada ampiltudonya Formatted: Indent: Left: 1.13"
c) Timbrennya yang tergantung pada kombinasi bermacam-macam Formatted: Indent: Left: 1.13", First line: 0"
kinestesi,dan
b. raba secara pasif yang melengkapi pola beberapa indera, atau
kemampuan lain, yaitu:
1) Indera untuk sentuh atau tekanan
2) Indera untuk mengamati panas
3) Indera untuk mengamati dingin
4) Indera untuk merasa sakit dan
5) Indera untuk vibrasi
2.4 Pembauan ( penciuman)
Arti psikologis bau dan pembauan (penciuman) masih sedikit sekali diteliti Formatted: Indent: Left: 0.5", First line: 0.38"
oleh para ahli walaupun dalam kehidupan sehari-hari secara popular telah
menyaksikan pengaruh bau-bauan itu kepada aktivitas manusia.
Kualitas bau itu boleh dikata tak terhingga variasinya. Biasanya para ahli
yang melakukan penelitian dalam hal ini membuat klasifikasi atas dasar bau
utama yang mempunyai sifat khas. Henning (1924) misalnya membedakan
adanya enam macam bau utama (bau pokok) itu, yaitu:
a. Bau bunga (blumig) Formatted: Indent: Left: 0.49", Hanging: 0.2"
4
e. Bau busuk (faulig)
f. Bau sangit (brenlich)
2.5 Pengecapan
Dalam kehidupan sehari-hari variasi rasa cecapan itu dibedakan menjadi Formatted: Indent: Left: 0.5", First line: 0.38"
banyak sekali, akan tetapi indera pengecap terutama hanya terdapat empat
macam rasa pokok, yaitu: Formatted: English (United States)
b. Asam
c. Asin
d. Pahit
3. PENGOLAHAN DALAM MODALITAS PENGAMATAN
Pengolahan dalam modalitas pengamatan yaitu subjek perlu memahami Formatted: Indent: Left: 0.25", First line: 0.25", Space
After: 0 pt
keseluruhan modalitas pengamatan tersebut dan menetapkan secara analitis
manakah diantara unsur-unsur modalitas pengamatan yang paling dominan
perannya. Stimulus yang diterima oleh alat indra dilanjutkan oleh syaraf ke otak.
Asal stimulus adalah melalui objek, sehingga terjadilah . suatu proses di otak, proses
yang terjadi dalam otak/pusat kesadaranlah yang dinamakan proses psikologik. Formatted: Indonesian
5
YEL-YEL
PANTUN :
6
DAFTAR PUSTAKA