MENARCHE
A. Pengertian
Menarche adalah haid yang pertama terjadi yang merupakan ciri khas
kedewasaan seorang wanita yang sehat dan tidak hamil (Mitayani & Sartika, 2010,
hlm. 75). Biasanya menarche rata-rata terjadi pada usia 11-13 tahun. Namun dalam
dasawarsa terakhir ini, usia menarche telah bergeser ke usia yang lebih muda
(Wiknjosastro, 2008, hlm. 92).
B. Faktor-faktor menarche
Menurut Proverawati dan Misaroh (2009) faktor-faktor yang
mempengaruhi terjadinya menarche antara lain:
1. Aspek psikologi yang menyatakan bahwa menarche merupakan bagian dari
masa pubertas. Menarche merupakan suatu proses yang melibatkan system
anatomi dan fisiologi dari proses pubertas.
2. Menarche dan kesuburan. Pada sebagian besar wanita, menarche bukanlah
sebagai tanda terjadinya ovulasi. Sebuah penelitian di Amerika menyatakan
bahwa interval rata-rata antara menarche dan ovulasi terjadi beberapa bulan.
3. Menarche dan lingkungan sosial. Lingkungan sosial berpengaruh terhadap
waktu terjadinya menarche. Salah satunya yaitu lingkungan keluarga.
4. Umur menarche dan status sosial ekonomi. Menarche terlambat terjadi pada
kelompok social ekonomi sedang sampai tinggi yang memiliki selisih sekitar
12 bulan.
5. Basal metabolik indek dan kejadian menarche. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa wanita yang mengalami menarche dini (9-11 tahun) mempunyai berat
badan maksimum 46 kg. kelompok yang memiliki berat badan 37 kg
mengalami menarche yang terlambat yaitu sekitar 4,5 kg lebih rendah dari
kelompok yang memiliki berat badan yang ideal.
C. Perubahan yang terjadi seiring terjadinya menarche
1. Tinggi badan, anak gadis akan tumbuh menjadi tinggi.
2. Bentuk tubuh yang berubah, bentuk tubuh akan berubah, lekuk tubuh yang
menjadi ciri khas wanita sudah mulai terbentuk
3. Payudara mulai terbentuk, pada tahap pertama, tumbuh penonjolan payudara.
Kadangkala pertumbuhan kedua payudara tidak sama, ini adalah kejadian biasa
namun bila terdapat keraguan maka hal tersebut dapat dikonsultasikan dengan
dokter.
4. Pertumbuhan rambut, sekitar daerah kemaluan dan ketiak mulai tumbuh
rambut, rambut pada lengan dan kaki menjadi lebih lebat, kasar dan hitam.
5. Keputihan, kadang mulai keluar cairan dari vagina, ini merupakan proses
pembersihan vagina yang alamiah sehingga tidak perlu dikhawatirkan.
6. Nyeri haid, terjadi nyeri menjelang dan saat pertama haid. Minum air hangat
dan meletakkan bantal panas di daerah perut bagian bawah sering dapat
membantu mengatasi rasa nyeri saat haid. Bila perlu, olah raga ringan juga
dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri haid. Bila nyeri sangat mengganggu,
datanglah ke dokter, kadang kadang diperlukan terapi obat.
D. Memahami perilaku sehat saat menstruasi
1. Kebiasaan membersihkan wajah. Saat menstruasi, produksi keringat
meningkat sehingga dapat menimbulkan masalah jerawat yang membuat
remaja putri kurang percaya diri. Oleh karena itu, rutin mencuci wajah 2 kali
sehari akan sangat bermanfaat
2. Kebersihan badan. Saat menstruasi, sebaiknya remaja perlu dispilin untuk
mandi 2 kali sehari. Kebersihan di area kewanitaan juga harus lebih
diperhatikan. Membersihkan dari arah depan ke belakang. Menjaga area
tersebut tetap kering dan tidak lembab
3. Kebersihan pakaian. Produksi keringat yang meningkat akan mebuat pakain
cepat lembab, sehingga rrutin mengganti pakaian 2 kali dalam sehari perlu
dilkakukan. Apalagi pakaian dalam, sebaiknya menggantinya segera setelah
terasa lembab. Penggunaan pembalut juga perlu diperhatikan. Segera
mengganti pembalut saat sudah lebih dari empat jam atau mengganti pembalut
4-5 kali dalam sehari tanpa menunggu terisi penuh.
4. Kebutuhan nutrisi. Pengeluaran darah saat haid terkadang mebuat remaja putri
mengalami anemia. Mengkonsumsi tablet Fe selama haid satu kali sehari
sangat dianjurkan
E. Cara memakai dan membuang pembalut
1. Cara memakai pembalut
a. Memcuci tangan sebelum mengganti atau memakai pembalut
b. Buka pembalut
c. Tempelkan sisi yang ada lemnya ke celana dalam
d. Paskan posisi agar tidak bergeser dan bocor
e. Mencuci tangan kembali
2. Cara membuang pembalut
Pembalut sekali pakai harus dibuang. Caranya lipat dan bungkus
dengan kertas atau plastik kemudian buang ke dalam tempat sampah.