Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS PROSES KEPERAWATAN

KASUS:

By. Ny A Usia 1 bulan datang dari UGD dengan keluhan , ibu mengatakan badan bayi kuning
sejak lahir hari pertama, bayi lahir sesar dengan riwayat BB lahir: 2,7 kg, TB/PB: 23 cm dan
pernah menerima imunisasi BCG, saat dikaji BB saat ini 2,2 kg, TB/PB 50, dengan tanda-tanda
vital : RR 40 x/menit, S: 36,6 , N: 120x/menit, SPO2 90%,keadaan umum lemah , mukosa bibir
kering,kering pasien tampak kekuningan dan sianosis,dan perut kembung, ibu mengatakan perut
kembung sejak seminggu lalu .pasien tidak mau minum ASI, selama dirs pasien diberikan neocat
tetapi hanya minum kurang lebih 5 cc dan dokter mendiagnosa pasien
ikterik+hiperbilirubinemia+gizi buruk.

A. DIAGNOSA KEPERAWATAN UTAMA:


1. Risiko defisien volume cairan

ANALISIS

1. Alasan penetepan diagnose


2. Diagnose Risiko defisien volume cairan diangkat karena hal tersebut (ASI- asupan
nutrisi) sebagai pertahanan atau imunitas tubuh bagi pasien.

2. Definisi diagnose
Rentan mengalami penurunan volume cairan intravascular, intertisial, dan/atau
intraseculer yang dapat mengganggu kesehatan.
3. Batasan karakteristik
3. Menurut NANDA TAHUN 2018-2020 batasan karakteristik untuk menentukan masalah
Risiko defisien volume cairan:
- Hambatan mengakses cairan
- Asupan cairan kurang
- Kurang pengetahuan tentang kebutuhan cairan
Berdasarkan kasus An. Ny A batasan karakteristik untuk masalah hiperbilirubinemia
adalah
DATA SUBJEKTIF:
a. Ibu mengatakan bayi kembung sejak seminggu lalu
b. Tidak mau minum ASI
DATA OBJEKTIF:
a. Selama di Rs minum ASI kurang lebih 5 cc
B. INTERVENSI KEPERAWATAN UTAMA
Intervensi utama : Kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian terapi cairan atau nutrisi

Analisis:
Menurut NIC tahun 2016 Dengan memberikan cairan atau nutrisi dapat memenuhi kebutuhan
pasien.

Anda mungkin juga menyukai