1.

2 Definisi Operasional
Variable Definisi Cara ukur Alat ukur Hasil ukur
DM tipe 2 Pasien dengan Anamnesis dan glukometer Kategorik
riwayat konsumsi GDS Ya
obat DM dan Tidak
GDS ≥ 200

Usia Lamanya waktu Melihat Kartu Kartu Tanda Kategorik:

seseorang dari Tanda Penduduk Penduduk Pasien 45-55 tahun
lahir sampai saat (KTP) pasien (KTP) 56- 65 tahun
diperiksa 66- 75 tahun
dinyatakan dalam >75 tahun
tahun

Jenis kelamin Sifat fenotipe Melihat Kartu KTP Kategorik:

seseorang yang Tanda Penduduk Laki-laki
didapatkan (KTP) pasien Perempuan
berdasarkan KTP
pasien

Krisis kadar glukosa Mengukur kadar Glukometer, Kategorik:

Hiperglikemia >300mg/dl, gula darah Analisa Gas Darah Ya
disertai tanda dan perifer, (AGD), dan keton Tidak
gejala asidosis mengambil darah
dan plasma keton sampel darah
(+) kuat arteri

Hipoglikemia kadar glukosa Mengukur kadar Glukometer Kategorik:

darah < 70 mg/dl GDS Ya
dan riwayat Tidak
mengkonsumsi
obat DM
Nefropati Pasien riwayat Melakukan Urin analyzer, Kategorik:
diabetika diabetes mellitus urinalisis, anam anamnesis, Ya
dan adanya nesis dan tensimeter Tidak
proteinuria pengukuran
tekanan darah

Neuropati Pasien dengan Anamnesis Diabetic Kategorik:

keluhan jalan Neuropathy Ya
tidak stabil, nyeri Symptom (DNS) Tidak
neuropatik,
parastesi atau
rasa tebal
Retinopati Pasien pernfah Anamnesis Hasil anamnesis Kategori :
berobat ke dokter Ya
mata dengan Tidak
diagnose
retinopati
diabetic

1.3 Alur Penelitian

Populasi Target:
Pasien diabetes mellitus tipe 2 yang berobat ke RSUD Koja

Populasi Terjangkau
Pasien diabetes melitus tipe 2 dengan komplikasi akut
maupun kronik yang datang ke bangsal di departemen IPD RSUD Koja

Data pasien: kriteria inklusi dan

ekslusi

Pencatatan data dari anamnesis

1.4 Cara Pengolahan dan Analisis Data
Data yang dikumpulkan adalah data primer dari mewawancarai pasien yang
diambil pada saat pasien berada di bangsal Departemen Penyakit Dalam RSUD Koja.
Data yang sudah terkumpul dicatat dan diolah secara manual. Prosedur
pengolahan data yang dilakukan melalui tahap cleaning (melakukan pembersihan
data), editing (menyunting data), coding (membuat lembaran kode), dan entering
(memasukkan data ke dalam tabel). Peneliti menggunakan SPSS untuk menganalisis
data yang telah dikumpulkan secara statistik deskriptif. Hasil pencatatan akan
disajikan dalam bentuk tabel dan grafik distribusi frekuensi untuk
menggambarkan karakteristik pasien penyakit diabetes melitus tipe 2 dengan
komplikasi dan variabel-variabel yang mempengaruhinya.

1.5 Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data

Proses pengumpulan data dalam penelitian ini akan dilaksanakan sebagai berikut :
1. Pengajuan izin ethical clearance untuk penelitian yang akan dilakukan kepada
Komisi Etika Penelitian Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Kristen
Krida Wacana
2. Peneliti mengajukan permohonan surat pengantar dari bagian akademik Program
Studi Pendidikan Dokter FK Ukrida untuk dapat melakukan penelitian di Bagian
Ilmu Penyakit Dalam RSUD Koja Jakarta
3. Peneliti meminta data register pasien penyakit diabetes mellitus berkomplikasi akut
maupun kronik beserta dengan nomor rekam medisnya yang tercatat di Bagian Ilmu
Penyakit Dalam RSUD Koja Jakarta periode Juli 2017–Agustus2017
4. Peneliti melakukan pengambilan data pasien penyakit diabetes mellitus
berkomplikasi akut maupun kronik sejak Juli – Agustus 2017 yang akan digunakan
sebagai sampel penelitian
5. Peneliti akan melihat kriteria inklusi dan ekslusi pasien penyakit ginjal kronik sejak
Juli - Agustus 2017 untuk menentukannya sebagai sampel jika memenuhi kriteria
6. Peneliti mencatat data pasien penyakit Diabetes Melitus Tipe 2 sejak Juli - Agustus
2017 yang sudah didapatkan

1.6 Masalah Etik

Kerahasiaan Data
Seluruh data yang diperoleh hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian, dan
hanya akan diketahui oleh peneliti, pembimbing.
Informed Consent
Informed consent akan dilakukan pada seluruh target sampel untuk menanyakan
kesediaan mengikuti penelitian, dengan terlebih dahulu menjelaskan prosedur dan
kerahasiaan data