Anda di halaman 1dari 3

RESUME FLUVIAL PROCESS

1. Fluvial Process

Aksi air yang mengalir diatas tanah serta mampu mengikis tanah adalah Proses
Fluvial atau Fluvial Process. Atau menurut pengertian yang lebih kompleks bahwa
proses fluvial merupakan bentuklahan yang segala prosesnya berkaitan dengan air yang
mengalir. Bentuklahan ini dapat sebagai akibat dari segala aktivitas air baik secara
fisika atau kimia.

Proses fluvial dapat dibagi menjadi tiga komponen yang utama yaitu : erosi,
transportasi dan deposisi. Sebagai contoh sungai Yang Tze yang berada di China yang
mengalir melintasi daratan menuju ke arah timur merupakan sungai yang berasal dari
longsoran dan aliran gletser yang mencair yang berasal dari dataran tinggi QingHai-
Tibet. Aliran sungai Yang Tze mampu mengikis sedimen yang berada di gunung atau
tebing gletser, mengubah lanskap dan mengangkut banyak material. Kemudian aliran
sungai tersebut sampai di laut dan material yang terbawa aliran tadi ditumpuk pada
deltan sungai Yang Tze. Adapun rincian dari erosi, transportasi dan endapan.

a. Erosi
adalah pengikisan batuan dan tanah oleh air pada dasar sungai dan banks.
perpindahan air daalm bentuk sungai juga merupakan agen erosi. Ada 4 bentuk
utama erosi fluvial yaitu :
1) Hidrolik : kekuatan aliran sungai terhadap banks mampu menyebabkan
udara terperangkap di celah celah batuan di tepi sungai, Tekanan yang terus
menerus ini mampu memecahkan batuan-batuan dari tebing sungai sehingga
terpisah.
2) Abrasi : pengikisan batuan oleh air. Sungai mengangkut air dari hulu menuju
hilir. Selama proses pengangkutan tersebut air mengikis material batuan
yang ada di dasar sungai atau pun batu batu yang ada di sekitar aliran sungai.
3) Gesekan : gesekan antarbatuan dan antarmaterial menyebabkan ukurannya
menjadi lebih kecil, bulat dan halus.
4) Solusi : erosi korosi kimia batuan yang ada tepi sungai, hal disebabkan
karena adanya unsur kimia yang turut terbawa seperti dari batuan kapur.

b. Transportasi
adalah perpindahan material sungai yang bergantung pada kecepatan aliran
sungai dan ukuran material yang dibawa. Transportasi dibagi menjadi 4 cara
yaitu :
1) Solusi : perpindahan partikel dari mineral yang terlarut dalam air yang
biasanya terjadi pada tengah dan hilir sungai.
2) Suspensi : penundaan pengangkutan partikel atau material, suspense dapat
terjadi dimana saja di sepanjang aliran sungai. Partikel kecil yang dibawa
bersama aliran sungai dapat ditunda transportasinya dibagian manapun dari
aliran sungai.
3) Saltasi : kerikil-kerikil kecil yang terangkat oleh arus air ikut terbawa
mengalir, biasanay terjadi di tengah dan atas sungai.
4) Traksi : batu-batu besar di gulung bersamaan dan ikut berpindah dari dasar
sungai, biasanya terjadi di hulu sungai. Karena pada hulu sungai terdapat
energy yang besar untuk dapat melakukan aksi tersebut.

c. Endapan
Adalah ketika sungai kehilangan energy untuk terus mengalirkan material dan
membawa material sehingga material dan batuan hasil transportasi tersebut
terendapkan disuatu daerah. Biasanya hal ini terjadi pertemuan antar sungai dan
laut atau danau yang menyebabkan pergerakan alirannya menjadi lebih lambat.
Factor lainnya yang dapat mempengaruhi adanya deposisi atau pengendapan
adalah berkurangnya volume air sungai seperti selama kekeringan melanda atau
ketika banjir di sungai telah mulai surut. Selain itu, deposisi juga merupakan
penyebab dari adanya meander yang kita kenal dengan endapan pasir dan
lumpur atau alluvium. Bentukan dari hasil pengendapan atau deposisi aliran
sungai adalah delta.
Pengendapan atau deposisi ini dapat mengambil jalannya pergerakan air sungai,
pengendapan yang terjadi di tepian sungai dapat memperkecil badan sungai.
Missal pada saat air bergerak tikungan sungai , aliran akan mengalami
perlambatan.

2. River Profile

Profil sungai adalah pembagian sungai dari sumber sampai ke mulut. Air tanpa gravitasi
tidak akan mengalir. Profil sungai dibagi menjadi 3 yaitu : hulu, tengah dan hilir sungai.

a. Hulu sungai
Sumber air sungai biasanya berada di lingkungan pegunungan yang tinggi.
Merupakan awal dari aliran sungai, debit aliran relative kecil dan dipengaruhi
oleh curah hujan. Di daerah ini biasanya ditemukan air terjun dan berbentuk V.
b. Tengah sungai
Kelanjutan dari hulu sungai. Lembah sungai berbentuk U. untuk aliran airnya
tidak terlalu deras. Pada bagian ini terjadi proses transportasi hasil erosi dari
hulu sungai.
c. Hilir sungai
Merupakan akhir dari pergerakan sungai. Lembah sungai berbentuk U, aliran
sungai permanen, terdapat pengendapan pada aliran sungai ini, terdapat daerah
dataran banjir dan ciri lainnya.

Anda mungkin juga menyukai